Anda di halaman 1dari 5

CONTOH MEDIA PEMBELAJARAN

SISTEM KOLOID

OLEH:

NUR AFIFAH RAIS


1813042011
PENDIDIKAN KIMIA A

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

Halaman 1 dari 5
PENGEMASAN PERANGKAT PEBELAJARAN

MEDIA PEMBELAJARAN
Ilmu Pengetahuan Alam

Petunjuk Umum
 Media pembelajaran yang dimaksud adalah media pembelajaran sebagai bagian
integral kegiatan belajar mengajar. dibuat untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran.

Jenis Media yang Dikembangkan


 Media presentasi Microsoft Powerpoint yang terintegrasi dengan bahan visual
dan/atau audiovisual dan/atau media grafis.
 Terdapat Menu :
 Home
 Author
 Kompetensi Dasar
 Indikator Pencapaian Kompetensi.
 Tujuan
 Materi
 Hyperlink
 Sumber/Referensi

 Dibuat dalam dua file.


File pertama berisi deskripsi Pembuatan Media Pembelaajran (isi format pembuatan
media pembelajaran.
File kedua adalah produk media pembelajaran

Halaman 2 dari 5
FORMAT
PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN

I. Identitas
Sekolah : .......................................................................................
Kelas/Semester : .......................................................................................
Materi : ........................................................................................
Nama /Nomor Peserta : .......................................................................................

II. Kompetensi Dasar


3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem 4.14 Membuat makanan atau produk lain
koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid yang berupa koloid atau melibatkan prinsip
dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya. koloid

III. Tujuan Pembelajaran


Melalui kegiatan pembelajaran model Discovery Learning peserta didik dapat
mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid dalam
kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya dan dengan model Project Based Learning peserta
didik dapat membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan
prinsip koloid dengan disiplin, tanggung jawab, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam.

IV. Materi Pokok


SISTEM KOLOID
Koloid adalah campuran heterogen dari dua zat atau lebih di mana partikel-partikel
zat berukuran antara 1 hingga 1000 nm terdsispersi (tersebar) merata dalam medium zat lain.
Zat yang menjadi medium mendispersikan partikel disebut medium pendispersi.
Jenis-jenis Koloid
Sitem koloid dapat dikelompokkan berdasarkan berdasarkan fase terdispersi dan fase
pendispersinya. Berdasarkan fase terdispersinya, jenis koloid ada tiga antara lain sol (fase
terdispersi padat). Emulsi (fase terdispersi padat), emulsi (fase terdisfersi cair) dan buih (fase
terdispersi gas). Koloid dengan fase pendisfersi gas disebut aerosol. Berdasarkan fase
terdisfersi dan pendispersinya, jenis koloid dapat dibagi menjadi 8 golongan.
Berdasarkan sifat adsorpsi dari partikel-partikel koloid terhadap medium
pendispersiannya, koloid dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu koloid liofil dan koloid
liofob.

Halaman 3 dari 5
Koloid liofil : koloid yang fase terdispersinya mudah menarik atau menyukai medium pendi
spersiannya.
Koloid liofob : koloid yang fase terdispersinya sukar menarik atau menyukai medium
pendispersiannya.

Sifat-Sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris.
Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall. Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu
larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut
tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid cahaya akan dihamburkan.
Hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar
untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-
partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit
diamati. 
2. Gerak Brown
Jika kita amati system koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa
partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan
gerak Brown. Pergerakan tersebut dijelaskan pada penjelasan berikut: Partikel-partikel suatu
zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas,
atau hanya bervibrasi di tempat seperti pada zat padat. Untuk system koloid dengan medium
pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan
dengan partikel-partikel koloid itu sendiri.
3. Elektropresus
Elektropresus adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan
berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik.
4. Adsorpsi
Apabila partikel-partikel sol padat ditempatkan dalam zat cair atau gas, maka pertikel-
partikel zat cair atau gas tersebut akan terakumulasi pada permukaan zat padat tersebut.
Fenomena ini disebut adsorpsi. Beda halnya dengan absorpsi. Absorpsi adalah fenomena
menyerap semua partikel ke dalam sol padat bukan di atas permukaannya, melainkan di
dalam sol padat tersebut.
5. Koagulasi

Halaman 4 dari 5
Koagulasi merupakan salah satu sifat dari koloid. Partikel-partikel suatu koloid dapat
mengalami penggumpalan membentuk zat semi-padat. Partikel-partikel koloid tersebut
bersifat stabil karena memiliki muatan listrik sejenis.
6. Koloid Pelindung
Sistem koloid di mana partikel terdispersinya mempunyai daya adsorpsi relatif besar
disebut koloid liofil yang bersifat lebih stabil. Sedangkan jika partikel terdispersinya
mempunyai gaya absorpsi yang cukup kecil, maka disebut koloid liofob yang bersifat kurang
stabil.
7. Dialisis
Dialisis merupakan salah satu sifat dari sistem koloid. Dialisis adalah suatu proses
permunian partikel koloid dari ion-ion penganggu kestabilan koloid dengan penyaringan
mengunakan membran atau selaput semipermeabel.
Pembuatan Sistem Koloid
Sistem koloid dapat dibuat dengan mengelompokan (agregasi) partikel larutan sejati
atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar, kemudian diaduk dengan medium pendispersi.
Penggantian Pelarut
Selain dengan cara kimia seperti di atas, koloid juga dapat terjadi dengan penggantian pelaru
V. Bahan/sumber (link) informasi/Alat
https://youtu.be/ZjcJGnolLJ0
https://youtu.be/WhtjtRhNXzw

VI. Referensi
Sudarmo, Umur. 2014. Kimia untuk SMA/MA kelas XI Peminatan. Jakarta: Erlangga.

Rahardjo, Sentot Budi,Umur. 2014. Kimia Berbasis Eksperimen untuk Kelas XI SMA/MA. Jakarta: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

------

Halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai