Anda di halaman 1dari 7

PERALATAN LAS LISTRIK

a. Mesin Las

Jika ditinjau dari arus yang ke luar, pesawat las dapat digolongkan menjadi :
1) Pesawat Las Arus bBolak-Balik (AC)
Pesawat las jenis ini terdiri dari transformator yang dihubungkan dengan jala PLN atau dengan
pembangkit listrik, motor disel, atau        motor bensin. Kapasitas trafo biasanya 200 sampai 500
ampere. Sedangkan voltase (tegangan) yang ke luar dari pesawat trafo ini antara 36 sampai 70
volt, dan ini bervariasi menurut pabrik yang mengeluarkan pesawat las trafo ini. Gambar
memperlihatkan salah satu jenis pesawat las transformator AC.
2) Pesawat Las Arus Searah (DC)
Pesawat ini dapat berupa pesawat tranformator rectifier, pembangkit listrik motor disel atau
motor bensin, maupun pesawat pembangkit listrik yang digerakan oleh motor listrik digerakkan
oleh motor listrik (motor generator).

3) Pesawat Las AC-DC


Pesawat las ini merupakan gabungan dari pesawat las arus bolak-balik dan arus searah. Dengan
pesawat ini akn lebih banyak kemungkinan pemakainya karena arus yang keluar dapat searah
maupun bolak-balik (AC-DC).
Pesawat las jenis ini mialnya tranformator rectifier maupun pembangkit listrik motor disel. 
b. Alat-alat bantu Las 
1. Kabel Las
Kabel las biasanya dibuat dari tembaga yang dipilin dan dibungkus dengan karet isolasi. Yang
disebut kabel las ada tiga macam, yaitu :
a.       Kabel elektroda , yaitu kabel yang menghubungkan pesawat las dengan elektroda.
b. Kabel masa, yaitu yang menghubungkan pesawat las dengan benda kerja.
c. Kabel tenaga, yaitu kabel yang menghubungkan sumber tenaga atau jaringan lisrtik dengan
pesawat las.

2. Pemegang Elektroda

Ujung yang berselaput dari elektroda dijepit dengan pemegang elektroda. Ini terdiri dari mulut
penjepit dan pemegang yang dibungkus oleh bahan penyekat (biasanya dari embonit).
3. Palu Las

Palu ini digunakan untuk melepaskan dan mngeluarkan terak las pada jalur las dengan jalan
memukulkan atau menggoreskan pada daerah las. Gunakanlah kaca mata terng pada waktu
poembersihan terak, sebeb dapat memercikan pada mata.
4. Sikat Kawat

Sikat kawat digunakan untuk :


a. Membersihkan benda kerja yang akan dilas,
b. Membersihkan terak las yang sudah dilepas dari jalur las oleh pukulan palu las
5. Klem massa

Ini adalah alat untuk menghubungkan kabel masa ke benda kerja. Terbuat dari bahan yang
menghantar dengan baik (tembaga). Klem masa dilengkapi dengan pegas yang kuat, yang dapat
menjepit benda kerja dengan baik. Tempat yang dijepit harus bersih dari kotoran (karet, cat,
minyak dan sebagainya).
6. Penjepit

Ini digubakan untuk memegang atau memindahkan benda kerja yang masih panas sehabis
pengelaan.
c. Elektroda

Elektroda yang dipergunakan pad alas busur mempunyai perbedaan komposisi selaput maupun
kawat inti. Diantaranya adalah elektroda berselaput .
Pada elektroda ini pengelasan fluksi pada kawat inti dapat dengan cara destruksi, semprot atau
celup.
Ukuran standar diameter kawat inti dari 1,5 sampai 7 mm dengan panjang antara 350 sampai 450
mm.
Peralatan las asetilin beserta fungsinya

1.      Pengertian Las Oksi-Asetilin


        Las Oksi asetilin adalah pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran 2 jenis gas
sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas. Dalam proses las gas ini,gas yang
digunakan adalah campuran dari gas Oksigen (O2) dan gas lain sebagai gas bahan bakar (fuel
gas). Gas bahan bakar yang paling popular dan paling banyak digunakan dibengkel-bengkel
adalah gas Asetilen ( dari kata “acetylene”, dan memilikirumus kimia C2H2 ). Secara umum,
perkakas las asetilen adalah alat penyambung logam melalui proses pelelehan logam dengan
menggunakan energi panas hasil pembakaran campuran gas asetilin dan gas oksigen. Gas ini
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan gas bahan bakar lain. Kelebihan yang dimiliki gas
Asetilen antara lain, menghasilkan temperature nyala api lebih tinggi dari gas bahan bakar
lainya, baik bila dicampur dengan udara ataupun Oksigen.

2.      Bahan Bakar Gas


a.       Asetilin ( C2H2 )
       Asetilena (Nama sistematis: etuna) adalah suatu hidrokarbon yang tergolong kepada alkuna,
dengan rumus C2H2. Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena hanya terdiri
dari dua atom karbon dan dua atom hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon terikat melalui ikatan
rangkap tiga, dan masing-masing atom karbon memiliki hibridisasi orbital sp untuk ikatan sigma.
Hal ini menyebabkan keempat atom pada asetilena terletak pada satu garis lurus, dengan sudut
C-C-H sebesar 180°.
       Gas asetilin dapat dibuat secara sederhana dengan cara mencampur karbit di tambah air
dengan rumus kimia CaC2 + 2H2O       C2H2 +  Ca (OH) + kalor
3.      Peralatan Las Oksi Asetilin
a.       Tabung Gas Oksigen dan asitilin
       Tabung gas berfungsi untuk menampung gas ataugas cair dalam kondisi bertekanan.
Umumnya tabung gas dibuat dari Baja, tetapi sekarang ini sudah banyak tabung-tabung gas yang
terbuat dari paduan Alumunium. Tabung gas tersedia dalam bentuk beragam mulai berukuran
kecil hingga besar. Ukuran tabung ini dibuat berbeda karena disesuaikan dengan kapasitas daya
tampung gas dan juga jenis gas yang ditampung.Untuk membedakan tabung gas apakah
didalamnya berisi gas Oksigen, Asetilen atau gas lainya dapat dilihat dari kode warna yang ada
pada tabung itu.

b.      Katup Tabung

       Sedang pengatur keluarnya gas dari dalam tabung maka digunakan katup. Katup
iniditempatkan tepat dibagian atas dari tabung. Pada tabung gas Oksigen, katup biasanya dibuat
dari material Kuningan, sedangkan untuk tabung gas Asetilen, katup ini terbuat dari material
Baja.

c.       Regulator
       Regulator atau lebih tepat dikatakan Katup Penutun Tekan, dipasang pada katub tabung
dengan tujuan untuk mengurangi atau menurunkan tekan hingga mencapai tekanan kerja
torch.Regulator ini juga berperan untuk mempertahankan besarnya tekanan kerja selama proses
pengelasan atau pemotongan. Bahkan jika tekanan dalam tabung menurun, tekanan kerja harus
dipertahankan tetap oleh regulator.Pada regulator terdapat bagian-bagian seperti saluran masuk,
katup pengaturan tekan kerja, katup pengaman, alat pengukuran tekanan tabung, alat pengukuran
tekanan kerja dan katup pengatur keluar gas menuju selang.
d.      Selang gas

       Untuk mengalirkan gas yang keluar dari tabung menujutorch digunakan selang gas. Untuk
memenuhipersyaratan keamanan, selang harus mampu menahantekan kerja dan tidak mudah
bocor. Dalampemakaiannya, selang dibedakan berdasarkan jenis gasyang dialirkan. Untuk
memudahkan bagimana membedakan selang Oksigen dan selang Asetilen mak cukup
memperhatikan kodewarna pada selang. Berikut ini diperlihatkan table yang berisi informasi
tentangperbedaan warna untuk membedakan jenis gas yang mengalir dalam selang.
e.       Torch ( Pembakar )

       Gas yang dialirkan melalui selang selanjutnyaditeruskan oleh torch, tercampur
didalamnyadan akhirnya pada ujuang nosel terbentuk nyala api. Dari keterangan diatas,
tochmemiliki dua fungsi yaitu :
1)   Sebagai pencampur gas oksigen dan gasbahan bakar.
2)   Sebagai pembentuk nyala api diujungnosel.

f.       Pematik api Las

       Alat yang berfungsi untuk menyalakan api las.

Anda mungkin juga menyukai