Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO 3

Tipe : Explanation Problem


Judul : Masalah di lidah dan gigi
Jabaran Skenario:
Seorang perempuan 29 tahun datang dengan keluhan sariawan terutama di lidahnya, terasa perih dan tidak nyaman. Pasien beberapa bulan terakhir juga
sakit gigi dan gusinya bengkak. Pasien minum antibiotik selama hampir 2 bulan untuk mengatasi gusi bengkak yang hilang timbul. Keadaan pandemi
membuat pasien menunda berobat ke dokter gigi karena takut.

Pasien kedua di Unit Penyakit Mulut RSKGM FKGUI adalah seorang perempuan 55 tahun dengan keluhan luka di langit-langitnya pada daerah bekas
pencabutan yang tidak sembuh, terlihat adanya jaringan nekrotik dan perforasi tulang. Pasien menderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol. Setelah
dilakukan biopsi, hasil pemeriksaan patologi anatomi menunjukkan adanya hifa-hifa menyerupai pita.

Foto pasien 29 tahun Foto pasien 55 tahun

Sakit gigi dan gusi juga diderita oleh anak yang datang ke klinik tersebut. Gambaran klinis rongga mulut anak terlihat sebagaimana tergambar dalam
foto. Anak berumur 3 tahun dengan sejumlah kerusakan jaringan keras rongga mulut. Alloanamnesa menunjukkan sering adanya warna putih di lidah
kadang kemerahan. Pemeriksaan swab menunjukkan hasil spesies fungal tertentu yang jumlahnya di atas nilai-nilai rata-rata “normal” pada anak.
Foto anak usia 3 tahun

Pertanyaan Stimulasi:
Ilmu Penyakit Mulut
1. Apakah sariawan di lidah pasien?
2. Bagaimana mekanisme sariawan karena penggunaan antibiotik jangka panjang?
3. Apakah yang terjadi pada soket bekas pencabutan sehingga terlihat adanya jaringan nekrotik dan perforasi tulang?
4. Apakah ada faktor lokal dalam mulut yang dapat berperan terhadap terjadinya infeksi ini?
5. Apakah interpretasi dari hasil pemeriksaan patologi anatomi kasus kedua?
6. Apakah pemeriksaan penunjang sesuai kasus?
7. Bagaimana prosedur pemeriksaan?
8 Apakah diagnosis dan diagnosis banding kasus?
9. Bagaimana penatalaksanaan non farmakologik kasus?
10. Bagaimana penatalaksaan farmakologik?
11. Kemana dan apakah pasien perlu dirujuk?
Ilmu Kedokteran Gigi Anak:
1. Apa ada interaksi lebih dari satu mikroorganisme dalam kasus di atas?
2. Resiko apa yang ditimbulkan dari peningkatan akumulasi infeksi mikroorganime dalam kasus di atas?
3. Apa pencetus keluhan yang timbul berdasarkan data alloanamnesa pada kasus di atas?
4. Mungkinkah penyebab infeksi di atas dihilangkan selamanya hingga anak tumbuh dewasa ataukah memerlukan pendekatan terapi tertentu dalam
penatalaksanaannya?

Ilmu Biologi Oral


1. Apa beda morfologi dari yeast/ Candida saat : betuk sel, bentuk pseudohypa dan bentuk Hypa
2. Morfologi mana yang bersifat komensal dan morfologi mana yang bersifat pathogen
3. Bagaimana deteksi tingkat fenotip dan genotip.
4. Media selektif apa yang digunakan untuk mendeteksi Candida, hal apa yang perlu diperhatikan.
5. Bagaimana hubungan kondisi environment mulut dengan munculnya sifat virulensi C.albicans.
6. Pada kondisi tubuh bagaimana yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan Candida komensal menjadi pathogen.
7. Spesies Candida apa yang ditemukan pada pasien imuno kompremise.
8. Bagaimana hubungan laju alir saliva pada Lansia dengan keberadaan Candida.
9. Apa dampak pembentukan biofilm Candida pada permukaan biotik (mukosa, dorsal lidah) dan permukaan abiotic (Prothesa)
10.Bagaimana interaksi Candida dan bakteri kaitan dengan pembentukan biofilm dan apa dampaknya terhadap tubuh.

Produk Pemelajaran:
1. Catatan DK 1
2. Mind Map DK1
3. Rekaman DK1
4. link file ppt DK2
5. Borang B DK2

Narasumber:
1. Dr. drg. Febrina Rahmayanti, Sp.PM(K)
2. Dr. drg. Mochamad Fahlevi Rizal, SpKGA(K)
3. Prof. Ariadna Adisattya Djais, drg, MBiomed, PhD, PBO

Daftar Pustaka
Ilmu Penyakit Mulut
1. Glick M. Feagans WM. Burket's Oral Medicine; 12th Ed People’s Medical Publishing House, USA. 2015.(Chapter 5) http://upload.ui.ac.id/?
a=d&i=257930
2. Scully C. Oral and Maxillofacial Medicine The Basis of Diagnosis and Treatment. 3rd ed. Churchill Livingstone. 2013 (Chapter 1-6,25). http://
upload.ui.ac.id/?a=d&i=306457
3. Coleman G.C. Nelson JF. Principles of Oral Diagnosis. Mosby.1992. (part ) http://upload.ui.ac.id/?a=d&i=547524
4. Cawson R.A. Odell E.W. Cawson's Essentials of Oral Pathology and Oral Medicine. Ed. 9th. Churchill Livingstone. 2017 (Chapter ) http://
upload.ui.ac.id/?a=d&i=815682
5. Regezi J.A. Sciubba J.J. Oral Pathology: Clinical Pathologic Correlations. Jordan R.C.K. Ed.7h. Saunders. 2017 (Chapter 3) http://upload.ui.ac.id/?
a=d&i=234429
6. Laskaris G. Color Atlas of Oral Diseases (Revised and Expanded Edition). 3rd ed. Thieme. 2003 (Chapter 37,38) http://upload.ui.ac.id/?
a=d&i=931460
7. Bimbaum, W l Dunne SM. Oral Diagnosis-The clinician’s guide. Sunnymade Trust – Teeth relief. 2010 (chapter 2,3,4,11) http://upload.ui.ac.id/?
a=d&i=070204

Ilmu Kedokteran Gigi Anak:


1. The American Academy of Pediatric Dentistry. The Handbook of Pediatric Dentistry 3rd ed. 2006 (Chapter 3)
2. Angus C. Cameron, Richard P. Widmer. Handbook of Pediatric Dentistry 4th Ed. 2013 (Chapter 8)
3. Dean JA, Avery DR, McDonald RF. McDonald and Avery’s Dentistry for the child and adolescent. Mosby Elsevier. 2011 (Chapter 20)
4. Nowak AJ. Pediatric Dentistry: Infancy Through Adolescence, 6th Ed. 2018 (Chapter 2, 7)
5. Xiao J. Association between Oral Candida and Bacteriome in Children with Severe ECC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6262264/
6. Hajishengallis E. Advances in the microbial etiology and pathogenesis of early childhood caries. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26714612/
7. Monica. Antifungal effectiveness of virgin coconut oil mousse against Candida albicans biofilm in children with early childhood caries. https://scholar.ui.ac.id/en/
publications/antifungal-effectiveness-of-virgin-coconut-oil-mousse-against-can
8. Lili Nur Indah Sari. Antibacterial and antifungal effectiveness of Virgin Coconut Oil (VCO) mousse against Streptococcus mutans and Candida albicans biofilms.
https://scholar.ui.ac.id/en/publications/antibacterial-and-antifungal-effectiveness-of-virgin-coconut-oil-
Ilmu Biologi Oral
1. Jurnal Teknologi Laboratorium. Vol 7, No 1, Maret 2018, pp 01-07, Journal hompepage: http://www.teknolabjournal.com.
2. J.Oral Microbiol 2011; 3:10.3402/Jom .v310.5771.
3. J.Oral Maxillofac Pathol 2014 Sep; 18 (Suppl 1): S81-S85.
4. J. Fungi 2020, 6(1), 15; https://doi.org/10.3390/Jof6010015.

Anda mungkin juga menyukai