Syukur

Bersyukurlah kepada Allah temen-temen , jangan seperti Qarun yang ditenggelamkan bumi beserta
hartanya dikarenakan tidak maunya bersyukur, dia meyakinkan bahwa hartanya berasal dari ilmunya dan
usahanya saja.

Menurut Ibnul Qayyim Al Jauzi rahimahullah dalam ‘Uddah Ash-Shabirin wa Dzakhirah Asy-
Syakirin (hlm. 187), seseorang dianggap bersyukur jika melakukan tiga hal ini, jika salah satunya tidak ada
maka gugurlah syukurnya:

1. Mengakui nikmat itu berasal dari Allah. Dia mengakui bahwa semua kenikmatan yang dia dapatkan bukan
berasal dari usahanya, ataupun kepintarannya namun semuanya berasa dari Allah swt semata.
2. Memuji Allah atas nikmat tersebut. Dia mengucapkan kalimat syukur Alhamdulillah, Segala Puji dari Allah,
semua pujian hanya untuk Allah, tidak ada pujian yang berhak disematkan kepada kita selain kepada Allah.
Maka ketika kita mendapatkan pujian atas nikmat itupun, harus kembalikan lagi pujian itu kepada Allah karena
Allah berhak terhadap segala pujian, bukan kita.
3. Meminta tolong untuk menggapai rida Allah dengan memanfaatkan nikmat dalam ketaatan. Ketika kita
tahu bahwa nikmat ini hanyalah dari Allah, maka kita harus menggunakan nikmat ini untuk menggapai ridha
nya, memanfaatkan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.

Maka jika kita memenuhi rukun syukur tersebut, niscaya:

‫لَِئن َشكَرْ تُ ْم َأَل ِزي َدنَّ ُك ْم ۖ َولَِئن َكفَرْ تُ ْم ِإ َّن َع َذابِى لَ َش ِدي ٌد‬
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". Ibrahim:7

Maka insya Allah akan Allah tambah nikmatnya, maka sesungguhnya ini adalah janji Allah yang nyata. Maka
saudaraku carilah hal yang bisa disyukuri dalam kondisi sempit dan kurang sekalipun, agar Allah akan tambah
nikmatnya, apalagi sedang ada dalam kondisi lapang dan berlebih. Dan jangan sekali-kali kufur atau ingkar
kepada nikmat sungguh ancaman Allah swt sangatlah berat, azab atau tercerabutnya nikmat.

Wallahualam bissawab