Anda di halaman 1dari 9

RESUME MATERI

ILMU SOSIAL DASAR

DISUSUN OLEH :

NAMA : RONALDO HAMSAH

NIM : 51821011070

KELAS : C1 KONVERSI

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PANCASAKTI

MAKASSAR

2022
RESUME MATERI MATA KULIAH ILMU SOSIAL DASAR

1. Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
masalah-masalah yang di wujudkan masyarakat Indonesia.

Secara khusus ilmu sosial dasar bertujuan membina mahasiswa agar :

a) Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah


sosial yang ada dalam masyarakat.
b) Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-
usaha menanggulanginya.
c) Menyadari makna setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu berpikir
kompleks dan hanya dapat mendekatinya secara kritis-interdisipliner.
d) Memahami jalan piker para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat
berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penggulangan masalah sosial yang
timbul dalam masyarakat.
2. Individu artinya orang, seorang. Kata ini mengaju pada manusia dan tidak pada bukan

manusia. Dalam hal ini satu orang manusia.

3. Keluarga adalah persatuan hidup tercil yang didalamnya terdiri dari Bapak dan Ibu yang

diikat dengan pernikahan yang sah. Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkcil yang

sekaligus merupakan suatu kelompok terkecil dalam masyarakat.

4. Penduduk adalah sekumpulan manusia yang duduk atau menempati pada wilayah tertentu.

Sedangkan masyarakat merupakan kumpulan dari penduduk. Masyarakat adalah

perkumpulan keluarga/individu untuk melahirkan kesatuan yang bulat. Masyarakat adalah

suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat

yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.

5. Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang mengcakup pengetahua, kepercayaan,

keilmuan sosial, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemanpuan lain serta kebiasaan yang

didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.


6. Pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan nilai.

Hal ini sering merupakan pengertian ideologi dan cultural daripada pengertian ilmiah.

7. Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri,

bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu

maupun sebagai anggota masyarakat.

8. Setelah berlaku aksi-aksi generasi mudah/mahasiswa dengan upaya mengoreksi kekeliruan,

dan penyelewengan orde lama, berlanjut dengan kepemimpinan orde baru, Nampaknya

generasi muda Indonesia menyimpan rasa curiga, memendam rasa tidak puas.

Perlu diketahui bahwa berbagai masalah-masalah yang menyangkut generasi muda

desawa ini adalah :

a) Dirasakan menurungnya jiwa idealism, patriotism, dan nasionalisme dikalangan

masyarakat termasuk generasi muda.

b) Kekurang pastian yang dialami pemuda terhadap masa depannya.

c) Masih banyak terjadi pernikahan di bawah umur termasuk di daerah pedesaan.

d) Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan

keluarga

e) Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalagunaan narkoba

f) Belum adanya peraturan perundang-undangan yang menyangkut generasi muda.

9. Generasi muda telah mendapat kesempatan mengenyam dunia pendidikan dan keterampilan
sebagai modal utama bagi insane pembangunan dimana dalam menyelenggarakan pendidikan
formal dan non-formal berperan sebagai pembangunan, terutama bagi negara-negara yang
sedang berkembang.
a) Pendidikan formal usaha-usaha dalam pendidikan dasar dapat memberikan

sumbangan dalam jangkah panjang bukan saja bagi produktifitas, akan tetapi juga

bagian tujuan akhir pembangunan seperti pembangunan keluaga dan kehidupan

masyarakat, serta memperkuat masyarakat dan kebudayaan.


b) Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang dilakukan secara teratur, dengan sadar

dilakuakn tetapi tidak terlalu ketat mengikuti peraturan-peraturan yang tepat. Seperti

pendidikan nonformal tidak dilakukan dalam lingkungan fisik sekolah, maka

pendidikan nonformal dilakukan diluar sekolah.

c) Pendidikan informal yakni pendidikan yang diperoleh seseorang berdasarkan

pengalaman dalam hidup sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak seorang lahir

sampai ke liang kubur, di dalam lingkungan keluarga, masyarakat atau dalam

lingkungan pekerjaan sehari-hari.

10. Negara merupakan perkumpulan orang banyak yang dipersatukan melalui suatu aturan
hukum berdasarkan kepentingan bersama
11. Warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara.
12. Hak-hak warga Negara, misalnya pendidikan, pertahanan dan kesejatraan sosial.
a) Pasal 27 (2) : tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupannya yang

layak bagi kemanusiaan.

b) Pasal 30 (1) : tiap-tiap negar berhak …… ikut serta dalam usaha pembelaan Negara.

c) Pasal 31 (1) : tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran.

10. Stratifikasi berasal dari kata stratus yang artinya lapisan. Sehingga stratifikasi sosial berarti

palisan masyarakat.

Status sosial dalam pembagai kelompok atau masyarakat seorang (individu) memiliki

yang dinamakan status sosial, status sosial merupakan kehidupan seseorang (individu) dalam

suatu kelompok pergaulan hidupnya.

Faktor-faktor terjadinya stratifikasi sosial di dalam masyarakat modern banyak sekali

kelompok-kelompok yang menyebabkan manusia mempunyai bermacam-macam status

dalam berbagai kelompok tersebut individu juga mempunyai pula berbagai macam status.
Karena banyaknya kelompok-kelompok, sering menimbulkan konflik status dan konflik

peranan sosial. Konflik tersebut dapat terjadi pada individu dan dapat juga pada kelompok.

 Prestige ( gengsi ) dan power ( kekuasaan )

 Stratifikasi dan kelas sosial

13. Derajat sosial adalah akibat dari kedudukan sosial atau posisi sosial. Dalam ilmu pasti

kedudukan suatu titik ditentukan oleh system koordinatnya. Demikian juga derajat sosial

adalah merupakan hasil/pencerminan dari kedudukannya. Sedangkan kedudukan seseorang

membawa konsekuensi kewajiban untuk berperan. Karena kedudukannya yang diimbangi

dengan peran yang disamakan, maka seseorang memiliki dan berhak menempati derajat

tertentu.

14. Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan

masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi

perintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak mengelenggarakan rumah

tangganya sendiri dalam ikatan NKRI.

Pembangunan masyarakat desa adalah pembangunan yang hanya diarahkan pada

pembangunan manusianya; sedangkan pembangunan desa adalah mengusahakan

pembangunan masyarakat yang dibarengi lingkungan hidupnya.

Adapun secara lebih terinci, tujuan pembangunan desa tersebut meliputi :

a. Tujuan ekonomi, yaitu meningkatkan produktivitas di daerah pedesaan, dalam

rangka mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan;

b. Tujuan sosial, kea rah pemerataan kesejahtaraan penduduk desa;

c. Tujuan cultural, dalam arti meningkatkan kualitas hidup pada umumnya dari

masyarakat pedesaan
d. Tujuan politis dalam arti menumbuhkan dan mengembangkan partisifasi masyarakat

desa secara maksimal dalam menunjang usaha-usaha pembangunan serta dapat

mengembangkan dan memanfaatkan selanjutnya hasil-hasil pembangunan.

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan tidak hanya berarti rakyat memikul beban

pembangunan dan tanggung jawab pelaksanaannya saja. Tetapi juga dalam menerima

kembali dan memanfaatkan hasil-hasil pembangunan. Hal ini menurut Sutomo Adalah karena

partisipasi masyarakat dalam pembangunan itu menyangkut dua aspek yaitu aspek hak dan

aspek kewajiban

Di dalam mewujudkan partisipasi masyarakat tersebut diperlukan usaha untuk

mengkomunikasikan program-program pembangunan. Penyebaran informasi pembangunan

yang sudah dilakukan sampai sekarang dilakukan melalui media, baik yang ditangani

pemerintah.

15. Kota adalah sebagai pusat pendomisilian yang bertingkat-tingkat sesuai dengan system

administrasi Negara yang bersangkutan.

Masyarakat kota mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

 Heterogenitas sosial  Mebilisasi sosial

 Hubungan sekunder  Individual

 Toleransi sosial  Ikatan sukarela

 Kontrol sekunder  Segregasi keruangan

Pembangunan perkotaan disadari bahwa ada banyak pendekatan yang digunakan untuk

melihat gejala-gejala yang ada di perkotaan, seperti pendekatan geografis-demografis,

ekonomis, sosiologis, dan sebagainya. Pendekatan geografis memandang sulit untuk


menetapkan besarnya jumlah penduduk tersebut. Adapun pendekatan masalah perkotaan

adalah sebagai berikut :

a) Menekan angka kelahiran;

b) Mengalihkan pusat pembangun pabrik ( industri ) ke pinggiran kota;

c) Membendung urbanisasi;

d) Mendirikan kota satelit di mana pembukaan usaha relative rendah;

e) Meningkatkan fungsi dan peranan kota-kota kecil atau desa-desa yang telah ada di

sekitar kota besar;

f) Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan.

16. Di dalam kehidupan manusia terdapat kelompok-kelompok masyarakat yang mempunyai

kedudukan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menunjukkan pola perkembangan yang

dipengaruhi oleh gejala-gejala dan masalah-masalah khusus, berkenaan situasi geografis,

ekonomi, dan politik.

Masyarakat di dalam suau Negara terbagi dalam tiga kelompok yaitu :

1. Kelompok yang kaya

2. Kelompok yang miskin

3. Kelompok yang berada di tengah- tengah.

17. Pertentangan atau konflik sosial jika ditinjau secara psikologis dapat dikatakan sebagai

refleksi dari kondisi psikis manusia dalam kerangka interaksi sosialnya. Gejala-gejala yang

menimbulkan pertentangan sosial : Prasangka, Etnosentris dan Diskriminasi

18. Setiap orang bercita-cita hidup dalam kesamaan derajat, akan tetapi kenyataannya

menghadapi stuktur masyarakat yang menyakut peranan dan kedudukan golongan-golongan

sosial, mempunyai peranan dan kekuasaan dalam menentukan arah gerak perubahan seperti

yang dirasakan sekarang.


Ada dua kriteria dalam menentukan kedudukan seorang dalam masyarakat yaitu :

1. Prinsip kebangsawanan yang ditentukan oleh hubungan darah;

2. Prinsip kebangsawanan yang ditentukan oleh posisi seseorang

Secara umum ada tiga masalah yang harus dikaji dengan serius untuk mencapai

integritasi sosial yang mantap yaitu : Pembauran bangsa, Kerukunan antar umat beragama

dan Perubahan nilai-nilai

19. Integrasi nasional adalah merupakan masalah yang dialami oleh semua Negara yang ada di

dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapi. Beberapa permasalahan

integritas nasional : Upaya pendekatan dan Integrasi Nasional dalam perspektif

Yang perlu ditonjolkan pada bagian ini adalah bahwa;

a) Strategi pembangunan yang dipilih itu harus cocok untuk mengubah struktur sosial

ekonomi masyarakat, karena struktur sosial-ekonomi yang pincang itulah yang menjadi

sumber terjadinya dualisme desa-kota dan segala permasalahan yang muncul sebagai

akibat kelanjutannya.

b) Pembangunan desa dan pembangunan kota tidak boleh lepas berdiri sendiri-sendiri,

melainkan harus sebagai bagian-bagian integral dari satu kerangka strategi untuk

mengubah struktur sosial-ekonomi masyarakat yang dualistik.

20. Perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur sosial dan dalam pola-pola hubungan

sosial antara lain mencakup system status, hubungan-hubungan dalam keluarga, system-

sistem politik dan kekuatan, dan penyebaran penduduk. Uraian berikut ini diharapkan akan

memperjelas proses perubahan sosial dan perubahan kebudayaan melalui Penemuan

(Discovery), Penciptaan bentuk baru (invention) dan Persebaran unsur-unsur kebudayaan

(difusi)

Anda mungkin juga menyukai