Salman Zulfahmi
Program Magister Studi Ilmu Hadis
Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
salmanzulfahmi@gmail.com
Abstrak
Salah satu kitab yang menghimpun hadis-hadis ahkam fiqhiyah adalah kitab al-
Muharrar fi al-Hadis karya Ibnu Abdilhadi. Sehingga kitab ini mengundang perhatian
untuk dipelajari dan dijadikan kitab hapalan hadis di sebagian pergururuan tinggi prodi
ilmu hadis. Ibnu Abdilhadi banyak mengomentari hadis-hadis dalam kitab tersebut
namun belum terdapat pengkajian tentang komentar-komentar tersebut. Penelitian ini
ingin mengungkap isi komentar-komentar tersebut sehingga diketahui metode kritik
hadis yang digunakan oleh Ibnu Abdilhadi dengan mengkaji hadis dalam bab al-Miyah.
Penelitian ini menggunakan studi pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk
mencapai hasil dan pembahasanya. Kesimpulan berupa temuan dari penlitian ini
adalah terdapat beberapa metode kritik hadis yang dilakukan oleh Ibnu Abdilhadi pada
hadis-hadis bab al-Miyah yang sangat mempengaruhi hukum terhadap hadis sehingga
dapat berpengaruh kepada kesimpulan hukum fiqih. Penelitian ini masih membuka
peluang besar untuk mengkaji metode kritik hadis dalam kitab al-Muharrar karena
penelitian ini terbatas dalam kajian bab al-Miyah.
Kata kunci: Al-Muharrar, Kritik hadis, Naqd, Riwayat, fiqhul hadits
A. Pendahuluan.
Lebih dari itu, kitab al-Muharrar ini telah dipilih oleh sebagian perguruan tinggi
ternama di dunia sebagai objek hapalan hadis-hadis ahkam bagi mahasiswa di program
studi Ilmu hadis, salah satunya adalah di Universitas Islam Madinah dan . Padahal kitab
al-Muharrar tidak memiliki perhatian yang melibihi dua kitab yang sejenis dengannya
yaitu bulughul Maram dan Umdatul-ahkam yang telah memikat banyak para ulama untuk
mensyarah kedua kitab hadis ahkam tersebut. Walau demikian al-Muharrar tetap menjadi
pilihan sebagian lembaga untuk dijadikan objek hapalan hadis walau pun kitab ini tidak
setenar bulughul-maram dan Umdatul ahkam. Disamping itu, kitab al-muharrar ini bukan
sekedar kitab yang menampilkan hadis begitu saja, tetapi penyusunnya memiliki
perhatian khusus terhadap kritik hadis, sehingga beliau banyak mengomentari hadis-hadis
tertentu dalam kitab al-Muharrar ini.
Oleh karena itu, menarik apabila komentar-komentar yang ada pada kitab tersebut
dikaji untuk mendapatkan metode penyusun dalam hal mengkritik hadis-hadis kitab al-
Muharrar. Pengkajian ini terfokus pada hadis-hadis yang tercantum di bab al-Miyah.
Karena pada bab al-miyah, Ibnu Abdilhadi cukup banyak mengomentari hadis-hadis yang
disebutkan dalam bab tersebut sehingga dapat menjadi sandaran awal yang membuka
bahasan tentang kritik-kritik Ibn Abdilhadi.
Terdapat penelitian yang sudah dilakukan berkaitan dengan kitab al-Muharrar, antara
lain penelitian yang dilakukan oleh Nurkhalis Kurdian (2016), “Studi Komparasi antara
Bab al-Miyah di Kitab al-Muharrar fi Ahaadits al-Ahkam dengan Bab al-Miyah di Kitab
Bulugh al-Maram min Adillah al-Ahkam ” al-Majalis: Jurnal Dirasat Islamiyah.
Penelitian ini memaparkan perbandingan antara hadis-hadis yang ada dalam kitab al-
Muharrar dengan kitab bulugh al-Maram dari Bab al-Miyah. Peneliti menguraikan hadis-
hadis agar dapat dilihat kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penelitian ini
termasuk studi kepustakaan dengan dengan pendekatan kualitatif (Kurdian 2016). Peneliti
pun telah melakukan penelitian terhadap al-Muharrar fi al-Hadith dengan Bab yang
berbeda setelah penelitian di atas (Kurdian 2018).
Adapun penelitian yang berfokus pada pengkajian metode kritik hadis pada kitab al-
Muharrar, maka sebatas pencarian peneliti belum ada yang melakukannya, sehingga
penelitian ini termasuk penelitian pertama yang dilakukan berkaitan metode kritik hadis
Ibn Abdilhadi dalam kitab al-Muharrar.
Kritik hadis adalah satu metode untuk mengetahui kualitas hadis. Kritik hadis sendiri
terbagi menjadi dua unsur, yaitu, kritik sanad dan kritik matan. Kritik sanad adalah
mengkaji sanad hadis dengan memeriksa jalur-jalur sanad dan para perawi hadis agar bisa
dipastikan kebersambungan sanad dan kredebilitas para perawinya sehingga hadis dapat
diterima. Sedangkan kritik matan adalah mengkaji matan hadis di antaranya
mengkorelasi dengan redaksi matan dari jalur-jalur yang berbeda juga dengan
membandingkan dengan hadis lain. Dengan menerapkan kritik sanad dan matan, kualitas
hadis dapat diketahui secara baik dan proporsional.
Salah satu kitab yang merangkum hadis-hadis tentang hukum fikih adalah kitab al-
Muharrar fiil Hadits yang disusun oleh al-Imam Ibnu Abdilhadi. Kitab ini sejenis dengan
kitab Umdatul Ahkam yang disusun oleh al-Imam Abdul Ghani al-Maqdisi dan Kitab
Bulughul Maram yang disusun oleh al-Imam Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahumullaah.
Namun kitab al-Muharrar memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan kedua
kitab tersebut. Sebagian hadis-hadis yang terdapat dalam kitab al-Muharrar diikuti
komentar-komentar penyusun yang kaitannya dengan penilaian terhadap hadis yang
berupa kritik terhadap hadis yang disebutkan. Dengan komentar tersebut dapat diketahui
alasan hadis dapat diterima atau pun sebaliknya.
Dari paparan di atas rumusan penelitian ini dapat diuraikan yaitu bahwa terdapat
komentar-komentar Ibn Abdil Hadi terhadap hadis-hadis dalam kitab al-Muharrar Bab
al-Miyah. Sehingga timbul pertanyaan yaitu bagaimana Metodologi Ibnu Abdil Hadi
dalam mengkritik hadis dalam kitab al-Muharrar Bab al-Miyah. Dari pertanyaan tersebut
dapat dipetakan pertanyaan lebih terperinci menjadi dua pertanyaan; pertama:
Bagaimana pandangan umum tentang kritik hadis; kedua Bagaimana metode Ibnu Abdil
Hadi dalam mengkritik hadis dalam kitab al-Muharrar bab al-Miyah. Dari penelitian ini
diharapkan bisa diketahui metodologi Ibnu Abdil Hadi dalam mengkritik hadis dalam
kitab al-Muharrar bab al-Miyah.
B. Metodologi penelitian
Kritik hadis sendiri terbagi menjadi dua unsur, yaitu, kritik sanad dan kritik
matan. Kritik sanad adalah mengkaji sanad hadis dengan memeriksa jalur-jalur sanad
dan para perawi hadis agar bisa dipastikan kebersambungan sanad dan al-Jarh wa at-
Ta’dil yaitu penilaian kredebilitas baik dan buruk para perawi sehingga hadis dapat
diterima atau ditolak (al-Abdultathif , 11-12). Sedangkan kritik matan adalah
mengkaji matan hadis dengan proses-proses tertentu, antara lain dengan mengkorelasi
redaksi matan dari jalur-jalur yang berbeda juga dengan membandingkan dengan
hadis lain (ad-Damini 1404H/1984M, 133, 163). Dengan menerapkan kritik sanad
dan matan, kualitas hadis dapat diketahui secara baik dan proporsional.
ad-Damini, Musfir 'Azmullah. Maqayisu Naqdi Mutun as-Sunnah, (Cet. 1). Riyadh,
1404H/1984M.
al-Asqalani, Abul Fadhl Ahmad Ibn Ali Ibn Muhammad Ibn Ahmad Ibn Hajar. Ad-Durar al-
Kaminah fii A'yaan al-Mi'ah ats-Tsaminah (Cet.2). Shidr Abad: Majlis Da-irati al-Ma'arif
al-'Utsmaniyah, 1392H/1972M.
al-Hakim, Abu Abdillaah Muhammad Ibn Abdillah Ibn Muhammad an-Naisabuuri. al-Mustadrak
'ala ash-Shahihaini. Beirut: Daar al-Kutub al-'Ilmiyah, 1411H/1990M.
an-Naisaburi, Muslim Ibn al-Hajjaj Abulhasan al-Qusyairi. Shahih Muslim. Beirut: Daar Ihyaa at-
Turats, T.th.
as-Suyuthi, Abdurrahman Ibn Abi Bakr Jalaluddin. Dzail Thabaqat al-Huffazh. Daar al-Kutub al-
Ilmiyah.
Az-Zabiidi, Muhammad Ibn Muhammad Ibn Abdurrazzaq Abulfadhl al-Murtadha. Taaj al-'Aruus
min Jawaahir al-Qaamus. Daarul HIdayah, T.th.
Ibn-Katsir, Abul Fida Isma'il Ibn Umar. al-Bidayah wa an-Nihayah, (Cet.1). Dar Ihya at-Turats
al-'Arabiy, 1408H/1988M.
Ibn-Rajab, Zainuddin Abdurrahman Ibn Ahmad. Dzail Thabaqat al-Hanabilah (cet.1). Riyadh:
Maktabat al-'Ubaikan, 1425H/2005M.
Ibn-Ukasyah, Abu Abdillah Husain. Tahqiiq Majmu' Rasail al-Hafizh Ibn Abdilhadi, (Cet.1). al-
Qahirah: al-Faruq al-Haditsiyah li ath-Thiba'ah wa an-Nasyr, 1427H/2006M, 16-38.
Kurdian, Nur Kholis bin. "Studi Komparasi antara Bab al-Miyah di Kitab al-Muharrar fi Ahadits al-
Ahkam dengan Bab al-Miyah di Kitab Bulugh al-Maram min Adillah al-Ahkam." Al-
Majaalis: Jurnal Dirasat Islamiyah (vol.3, No.2), 2016.
Kurdian, Nur Kholis bin. "Studi Komparasi antara Bab Nawaqid al-Wudu Kitab al-Muharrar fi al-
Hadits dengan Bab Nawaqid al-Wudu Kitab Bulughul Maram min Adillat al-Ahkam." al-
Majaalis: Jurnal Dirasat Islamiyah, 2018.
Manzhur, Muhammad Ibn Mukram Ibn Ali Abulfadhl Jamaluddin Ibn. Lisaanul 'Arab. Beirut: Daar
ash-Shadir, 1414H.