Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH TENTANG PERGAULAN BEBAS DIKALANGAN

REMAJA

NAMA : Marscanda Styana Putri

NIM : 21160014

PRODI : Ekonomi Syariah


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT.Karena dengan rahmat dan hidayahnya
kami dapat menyelesaikan makalah yang kami susun ini.Yang berjudul ‘’PERGAULAN
BEBAS DI KALANGAN REMAJA ‘’ Kami ucapkan banyak terima kasih kepada
pembimbing kami atas bantuannya dalam proses pembuat makalah ini.Dan juga tak lupa pula
kami ucapkan terima kasih kepada teman teman kami yang telah membantu penulisan
makalah ini secara langsung maupun tidak langsung dalam penyempurnaan makalah ini.

Dengan selesainya makalah ini, kami mengharapkan jika makalah yang telah kami susun ini
dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang berguna bagi para pembaca.Kami sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu kami harapkan adanya
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya selanjutnya agar menjadi lebih
baik lagi kedepannya.

Akhir kata tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi siapa saja yang
memperlukannya dimasa yang akan datang.

Bogor, 04 Januari 2022

Marscanda Styana Putri

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3

BAB I ..................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................................. 4

LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 4

BAB II.................................................................................................................................... 5

RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................... 5

a. APA ITU REMAJA ................................................................................................... 7


b. APA PENGERTIAN SEX BEBAS ........................................................................... 8
c. APA ITU SEX BEBAS ............................................................................................. 13
d. APA FAKTOR PENYEBAB PERGAULAN DAN SEX BEBAS ........................... 20
e. FAKTA DAN ANALISIS ......................................................................................... 21
f. APA DAMPAK HUKUMANNYA .......................................................................... 23
g. APA YANG DAPAT DITIMBULKAN ................................................................... 26
h. BAGAIMANA CARA MENCEGAH PERGAULAN DAN SEX BEBAS ............. 28

BAB III ................................................................................................................................. 29

PENUTUPAN....................................................................................................................... 29

a. KESIMPULAN ......................................................................................................... 29
b. SARAN ..................................................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 31

3
LATAR BELAKANG

Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi yang
terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex), disebabkan terlalu jauhnya kebebasan
mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat
saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita. Disamping itu didukung oleh
arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita mengakibatkan
masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat.

Anak remaja sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang sebenarnya.
Mereka hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itulah yang ada dibenak
mereka semua. Salah satu contoh yang selalu dilakukan anak remaja sekarang adalah seks
bebas.

Biasanya para remaja melakukan perbuatan-perbuatan memalukan itu karena rasa ingin
tahunya dan ingin mencoba sesuatu. Seperti halnya seks bebas, mereka melihat adegan-
adegan yang melanggar agama akhirnya nafsu mereka bergerak dan ingin mencobanya.
Merekapun melakukan hal itu dengan pasangannya tapi bukan istrinya melainkan bersama
dengan pacar mereka.

Untuk itu saya mencoba mengangkat judul bahaya pergaulan bebas, agar para pembaca
terkhusus untuk para remaja sekarang untuk menghindari pergaulan bebas dan tahu dampak
dari pergaulan bebas tersebut.

4
BAB II

PENGERTIAN REMAJA

Manusia selalu mengalami perubahan, baik itu perubahan yang bersifat fisik (bentuk tubuh)
maupun yang bersifat nonfisik (sifat dan tingkah laku). Masa remaja merupakan masa yang
pasti dialami oleh setiap orang. Pada masa ini, pola pikir kita mengalami peralihan darii pola
pikir yang masih bersifat kekanak-kanakan menjadi pola pikir yang lebih dewasa. Setelah
melewati masa remaja maka setiap orang akan memasuki sebuah tahapan atau fase yang
disebut dengan fase pendewasaan. Di dalam fase ini manusia mengalami perubahan pola
pikir menjadi lebih matang secara bertahap.

Pada masa remaja biasanya setiap individu masih bingung dalam menentukan siapa
sebenarnya dia (tahap pencarian jati diri) dalam artian masih mencari apa yang harus ia
lakukan dalam kehidupannya. Pada masa inilah diperlukan penanaman nilai-nilai norma yang
berlaku agar pada waktu menjalani fase pendewasaan tidak terjerumus kedalam jurang
kesalahan yang dalam.

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental,
emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyaii tempat
yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh
status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004:
53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalamii
perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.Masa remaja berlangsung
antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22
tahun bagi pria.

Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: masa peralihan diantara masa
kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa inii anak mengalami masa pertumbuhan dan masa
perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik
bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah
matang.

6
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan
sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup
perubahan biologis,kognitif,dansosial-emosional.

Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun masa remaja
awal, 15 – 18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun masa remaja akhir. Tetapi
Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa
pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18
tahun, dan masa remaja akhir 18–21 (Deswita,2006:192).

Sebaliknya bila masa remaja itu diisi dengan penuh kesuksesan, kegiatan yang sangat
produktif dan berhasil guna dalam rangka menyiapkan diri untuk memasuki tahapan
kehidupan selanjutnya, dimungkinkan manusia itu akan mendapatkan kesuksesan dalam
perjalanan hidupnya.Dengan demikian, masa remaja menjadi kunci sukses dalam memasuki
tahapan kehidupan selanjutnya.

Masa remaja dimulai dari saat sebelum baligh dan berakhir pada usia baligh. Oleh sebagian
ahli psikologi, masa remaja berada dalam kisaran usia antara 11-19 tahun. Adapula yang
mengatakan antara usia 11-24 tahun. Selain itu, masa remaja merupakan masa transisii (masa
peralihan) dari masa anak-anak menuju masa dewasa, yaitu saat manusia tidak mau lagi
diperlakukan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat sebagian anak-anak, tetapi dilihat dari
pertumbuhan fisik, perkembangan psikis (kejiwaan), dan mentalnya belum menjukkan tanda-
tanda dewasa. Pada masa ini (masa remaja), manusia banyak mengalami perubahan yang
sangat fundamental dalam kehidupan baik perubahan fisik dan psikis (kejiwaan dan mental).
(Menurut Abdul, hal : 2, 2009).

7
PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia
adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan
antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).Pergaulan juga
adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh
dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar
HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum,
norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau
pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia
tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.

Pergaulan bebas juga sering didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari
pergaulan yang benar.Pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan diluar batas
atau bisa juga disebut pergaulan liar.Padahal sebenarnya suatu pergaulan bebas bisa
membawa pengaruh positif atau pun pegaruh negatif tergantung pada individu itu sendiri.

Positif yang dimaksud disini adalah bebas bisa berteman atau menjalin hubngan tanpa
membeda bedakan satu sama lain.Misalnya orang kulit putih berteman dengan orang kulit
hitam,orang Indonesia berteman dengan orang Malaysia.Dan lain sebagainya.

Dikategorikan negatif jika pergaulan bebas tersebut telah menjerumus menjadi salah satu
bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-
batas norma ketimuran yang ada.Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di
lingkungan maupun dari media massa.

Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian dirii
yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-
teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia
dalam kemajuan bangsa.

8
SEKS BEBAS

A. DEFINISI SEKS BEBAS

Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya
ikatan perkawinan. Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas
norma yang ada. Masalah seks bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari
media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh
pengendalian diri yang benar.

Kurangnya keimanan, masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan
teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasii muda
Indonesia dalam kemajuan bangsa. Padahal Generasi muda adalah tulang punggung bangsa,
yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini
agar lebih baik. Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada
kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya.

Sedangkan remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahlii pendidikan
sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 16 tahun sampaii dengan 24
tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih
belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencarii pola hidup
yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun
melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta
perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Sedangkan mahasiswa
sudah bisa dikatakan cukup dewasa.

Pada umumnya remaja dan mahasiswa melakukan hubungan seks bebas dengan pacarnya,
karna kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa pacar adalah calon suami yang berhak
mendapatkan segalanya. Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran adalah sebagian
dari pergaulan bebas. Karena saat ini pacaran sudah menjadi hal yang biasa bahkan sudah
menjadi kode etik dalam memilih calon pendamping.

9
Fakta menyatakan bahwa sebagian besar perzinahan disebabkan oleh pacaran. Bila kita
menengok kebelakang tentang kebudayaan Indonesia sebelumnya, pacaran (berduaan dengan
non muhrim) merupakan hall yang tabu. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pacaran
memang tidak dibenarkan dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia, demikian juga dengan
budaya islam.

Selain disebabkan oleh pacaran, seks bebas juga didominani oleh para remaja dan mahasiswa
untuk mencari uang tambahan. Padahal untuk mencari uang masih banyak lagii jalan halal
yang dapat mereka lakukan, pada dasarnya meraka melakukan seks bebas dengan alasan
mencari uang adalah alasan sampingan, itu semua karena merekapun menyukai seks bebas
tersebut tanpa berfikir akibat buruk yang akan mereka tanggung. Pengertian pacaran dalam
era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan pengertian pacaran 15 tahun yang
lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil.

Oleh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan tentang idealisme
dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak
seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Demikian pula
dengan pacaran. Keindahan dan kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus
berlangsung selamanya. Dengan adanya kesadaran bahwa pacar bukanlah hak milik
selamanya maka seorang remaja ataupun mahasiswa akan lebih berfikir ulang untuk
melakukan seks bebas.

10
B. SEKS BEBAS DIKALANGAN REMAJA

Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumii ini.
Bukan hanya manusia yang memiliki naluri seks, tetapi juga termasuk hewan dan makhluk
hidup lainnya (tumbuhan). Seks diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup hidup suatu
spesies atau suatu kelompok (jenis) makhluk hidup. Tujuan utama dari seks adalah untuk
reproduksi buat kepentingan regenerasi. Artinya setiap makhluk hidup melakukan seks untuk
memperoleh keturunan agar dapat menjaga dan melestarikan keturunannya. Selain itu tujuan
seks adalah sebagai sarana untuk memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagii
manusia).

Kegiatan seks (bagi manusia) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah antara
laki-laki dan perempuan, ikatan itu disebut dengan nikah. Hubungan seks yang dilakukan
diluar pernikahan merupakan suatu pelanggaran terhadap norma-norma (baik norma agama
maupun norma-norma yang berlaku lainnya) dan merupakan suatu perbuatan dosa yang besar
dan sangat berat hukumannnya.Kita sering mendengar baik dari cerita teman-teman ataupun
dari berita tentang perilaku manusia zaman sekarang yang sering melakukan hubungan seks
diluar nikah (merupakan bagian dari seks bebas). Hubungan seks tersebut merupakan
hubungan seks liar yang dilakukan secara illegal dalam artian sudah menyalahi norma-norma
yang ada.

Tidak sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah (seks
bebas), karena hal itu lebih cenderung kepada sifat-sifat kehewanan. Coba kita bandingkan
dengan hewan-hewan yang melakukan hubungan seks sesuka hatinya, dengan pasangan yang
berbeda-beda dan dilakukan dimanapun yang penting ada kemauan. Hewan melakukan hal
tersebut karena mereka tidak dianugerahi akal dan pikiran untuk melihat mana yang baik,
mana yang buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan. Selain itu,
hewan tidak terikat dengan norma-norma yang mengharuskannya untuk megikutii aturan dari
norma yang berlaku dan mengikat seorang manusia. Kalau manusia melakukan kegiatan seks
bebas, berarti derajat mereka tidak lebih dari hewan yang berwajah manusia, karena manusia
dianugerahi oleh Tuhan akal dan pikiran untuk dapat memilih mana yang baik, mana yang
buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan.

11
Hawa nafsu merupakan hal yang sangat menentukan dalam terjadinya perilaku seks bebas.
Hubungan seks dilakukan apabila hawa nafsu sudah menguasai dirinya. Hawa nafsu
membuat seseorang lupa segala-segalanya, termask lupa akan Tuhan, yang dia tahu hanyalah
bagaimana caranya agar nafsunya tersebut dapat tersalurkan. Oleh karena itu, sebagai
manusia yang diberikan kelebihan oleh Tuhan dibandingkan dengan makhluk lainnya,
kendalikanlah hawa nafsu kita agar derajat kita bisa lebih tingi dari makhluk-makhluk yang
lain. Karena disaat kita kalah oleh hawa nafsu, maka derajat kita sama dengan seekor hewan.

Seks bebas merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan kemudian diadopsi oleh
masyarakat Indonesia tanpa memfilternya terlebih dahulu.

Revolusi seks yang mencuat di Amerika Serikat dan Eropa pada akhir tahun 1960-an sudah
merabah masuk kenegeri kita tercinta ini melalui piranti teknologi informasi dan saran-sarana
hiburan lainnya semakin canggih. Sekarang, untuk mendapatkan suatu video, gambar dan
cerita-cerita tentang seks dan pornografi lainnya sangat mudah, tinggal cari di internet dengan
mengunjungi situs-situs yang meyediakan layanan dewasa tersebut selain itu juga film-film
dewasa tersebut juga sudah dijual oleh para pedagang kaset dan video. Begitu mudahnya
akses untuk mendapatkan hal-hal yang berbau pornografi sekarang ini menyebabkan semakin
meningkatnya angka perilaku seks bebas di dalam masyarakat.

12
C. FASE REMAJA

Manusia selau mengalami perubahan, baik itu perubahan yang bersifat fisik (bentuk tubuh)
maupun yang bersifat nonfisik (sifat dan tingkah laku). Masa remaja merupakan masa yang
pasti dialami oleh setiap orang. Pada masa ini, pola pikir kita mengalami peralihan darii pola
pikir yang masih bersifat kekanak-kanakan menjadi pola pikir yang lebih dewasa. Setelah
melewati masa remaja maka setiap orang akan memasuki sebuah tahapan atau fase yang
disebut dengan fase pendewasaan. Di dalam fase ini manusia mengalami perubahan pola
pikir menjadi lebih matang secara bertahap.

Pada masa remaja biasanya setiap individu masih bingung dalam menentukan siapa
sebenarnya dia (tahap pencarian jati diri) dalam artian masih mencari apa yang harus ia
lakukan dalam kehidupannya. Pada masa inilah diperlukan penanaman nilai-nilai norma yang
berlaku agar pada waktu menjalani fase pendewasaan tidak terjerumus kedalam jurang
kesalahan yang dalam.

D. FASE PENDEWASAAN

Masa remaja biasanya dialami pada saat usia sekolah menengah, setelah masa remaja ini
terlewati maka fase selanjutnya adalah fase pendewasaan yang biasanya dialami setelah lulus
SMU atau pada waktu (seumuran) pertama kali kuliah (awal menjadi mahasiswa). Pada saat
menjadi mahasiswa pola pikir seseorang akan menjadi semakin kritis, responsive dan
cenderung idealis. Pada fase inilah pola pikir terbentuk menjadi semakin matang. Tapi yang
saya maksud disini bukan berarti bahwa karena menjadi mahasiswalah pikirannya menjadii
lebih matang, tetapi yang saya maksud adalah pada waktu seumuran mahasiswa walaupun
seseorang tersebut tidak menjadi mahasiswa (yang mengalami hal ini bukan hanya
mahasiswa tapi semua orang).

Saat pertama menjadi mahasiswa, setiap individu pasti merasakan perbedaan yang sangat
signifikan dibandingkan dengan masa-masa SMU dan kemungkinan terjerumus kedalam hal-
hal yang negatif (seks bebas) sangat besar. Apalagi, bagi mereka yang harus tinggal terpisah
dengan orang tua mereka.

13
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERGAULAN & SEKS BEBAS

Dalam perkembangannya, kehidupan di jaman yang telah maju ini memiliki dampak bagi
masyarakat terlebih lagi dalam pergaulan remaja masa kini. Pergaulan pada remaja masa kini
telah jauh dari batas norma yang telah ditetapkan. Telah banyak penyimpangan yang
dilakukan oleh para remaja dalam pergaulannya, seperti seks bebas. Oleh karena itu tidak
aneh jika jumlah penderita HIV/AIDS dan wanita terutama dari kalangan remaja/anak
sekolah yang hamil di luar nikah. Hal ini di karenakan sekarang mereka sangat begitu mudah
memasuki tempat-tempat khusus orang-orang dewasa.

Bahkan sekarang pelakunya bukan saja mahasiswa dan anak SMA saja, namun sudah
merambat sampai ke anak SMP. Sekitar 60-80% remaja mengaku pernah melakukan
hubungan seks, ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau
kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius. Rata-rata mereka berusia 16-25 tahun, dan
umumnya masih bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau
mahasiswa. Namun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat
Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Awal mula seorang remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas adalah salah bergaull dan
mudah terpengaruh oleh temannya yang tidak benar. Kebanyakan remaja ini ingin di pujii
dan di katakan gaul oleh teman-temannya tanpa memikirkan dampak dan akibat yang
berkelanjutan.Maksud dari salah bergaul adalah bukan berarti kita harus memilih milih dalam
bergaul, kita boleh saja bergaul dengan siapa pun asalkan kita jangan mudah terpengaruh dan
tetap berpegang teguh kepada norma-norma agama dan norma hukum yang berlaku,karena
gaul tidak harus melakukan seks bebas.

Oleh karena itu kita sebagai remaja harus membiasakan berfikir panjang ke depan sebelum
melakukan sesuatu hal, apalagi yang belum kita ketahui dampak baik dan buruknya bagi diri
kita, keluarga dan orang lain.

14
Berikut Beberapa faktor yang mendorong para remaja untuk melakukan seks bebas adalah
sebagai berikut:

1. Karena Kehidupan Iman Yang Rapuh.

Kehidupan beragama yang baik dan benar ditandai dengan pengertian, pemahaman dan
ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik tanpa dipengaruhi oleh
situasi kondisi apapun. Seseorang dapat melakukan seks bebas karena kurangnya
keimanan dalam dirinya. Oleh sebab itu sejak dini para remaja dan mahasiswa harus
meningkatkan pengetahuan tentang agamanya sendiri, karena agama adalah tumpuan bagi
hidup kita. Jika pengetahuan tentang agama saja minim, apalagi pengetahuan diluar
agama tentu sangat minim. Ini sebenarnya faktor terpenting dalam membekali orang
muda menjalani hidup. Orang muda yang imannya tidak handal, memiliki kecenderungan
untuk tidak berjalan dalam jalan Tuhan, termasuk tidak berdoa untuk pergaulan mereka.
Sebaliknya yang imannya handal dan berjalan dalam jalan Tuhan, jelas akan menuai
dalam damai sejahtera.

Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup
mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan
keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat
membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut
kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahu imana yang baik dan mana yang
tidak.

2 Kurangnya Perhatian Orang Tua.

Orang tua sangat berperan penting dalam kehidupan seorang anak. Perhatian orang tua
sangat diperlukan oleh seseorang karena orang tualah yang paling dekat dengannya.
Bimbingan orang tua sangat berpengaruh pada tingkah laku seseorang. Apabila orang tua
kurang memberi pengarahan serta pengetahuan maka seorang anak akan mudah
terjerumus dalam kebiasaan berseks bebas.

Tetapi ada juga anak yang memang memiliki kepribadian buruk, walaupun orang tuanya
sudah memberikan perhatian yang cukup serta pengarahan yang cukup pula, anak yang
tergolong memiliki kepribadian buruk akan senantiasa tidak mendengarkan perkataan
orang tuanya. Hal tersebut akan meninggalkan penyesalan pada akhir perbuatan remaja
atau mahasiswa tersebut.

15
3 Lengkapnya Fasilitas.

Fasilitas yang lengkap akan mempermudah seseorang untuk dapat melakukan seks bebas.
Tetapi tergantung pada diri masing-masing, jika mampu menggunakan fasilitas yang
diberikan orang tua dengan baik maka hal tersebut tidak akan terjadi. Jika seorang remaja
atau mahsiswa memiliki fasilitas yang mendukung utnuk mereka melakukan seks bebas
seperti rumah yang nyaman dari perhatian warga, maka perlakuan seks bebas akan mudah
sekali terjadi.

Contohnya seperti kontrakan-kontrakan bebas yang bisa digunakan oleh para remaja dan
mahasiswa untuk melakukan seks bebas. Keadaan rumah yang selalu kosong juga dapat
menjadi tempat seorang remaja atau mahasiswa melakukan seks bebas, oleh karena itu
jangan biarkan si anak berduaan dirumah.

4 Tekanan Dari Seorang Pacar

Karena kebutuhan seorang untuk mencintai dan dicintai, seseorang harus rela melakukan
apa saja terhadap pasangannya, tanpa memikirkan resiko yang akan dihadapinya.dalam
hal ini yang berperan bukan saja nafsu seksual, melainkan juga sikap memberontak
terhadap orang tuanya. Remaja lebih membutuhkan suatu hubungan, penerimaan, rasa
aman, dan harga diri selayaknya orang dewasa, dan pemikiran seperti itu sangat banyak
dijumpai.

5 Pelampiasan Diri.

Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya karena terlanjur berbuat, seorang
remaja perempuan biasanya berpendapat sudah tidak ada lagi yang dapat dibanggakan
dalam dirinya, maka dalam pikirannya tersebut ia akan merasa putus asa dan mencari
pelampiasan yang akan menjerumuskannya dalam pergaulan bebas seperti seks bebas.

6 Kurangnya Pengetahuan Tentang Seks Bebas.

Karena menganggap bahwa hubungan seks bebas adalah bentuk penyaluran kasih sayang
dalam sebuah hubungan berpacaran. Kebanyakan dari mereka merasa tanpa seks kegiatan
pacaran mereka tidak efektif, padahal pemikiran seperti itu adalah bentuk bujuk rayu
setan. Tidak sedikit para remaja juga para mahasiswa berfikiran seperti itu.

7 Rasa Ingin Tahu Tentang Sesuatu Yang Berbau Seksual.

Pada usia remaja keingintahuannya begitu besar terhadap seks, apalagi jika teman-
temannya mengatakan bahwa terasa nikmat, ditambah lagi adanya infomasi yang tidak
terbatas masuknya, maka rasa penasaran tersebut semakin mendorong mereka untuk lebih
jauh lagi melakukan berbagai macam percobaan yang tanpa mereka sadari bahwa
percobaan tersebut berbahaya.

16
8 Tontonan Yang Tidak Mendidik.

Akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan bagi remaja sangat besar. Apa
yang mereka tonton, berkorelasi secara positif dan signifikan dalam membentuk perilaku
mereka, terutama tayangan film dan sinetron, baik film yang ditonton di layar kaca
maupun film yang ditonton di layar lebar. Acara televisi begitu berjibun dengan tayangan
yang bikin ‘gerah’, Video klip lagu dangdut saja, saat ini makin berani pamer aurat dan
adegan-adegan yang bisa meningkatkan gairah para lelaki. Belum lagi tayangan film yang
bikin otak remaja teracuni dengan pesan sesatnya.

Ditambah lagi, maraknya tabloid dan majalah yang memajang gambar sekitar wilayah
dada, dan buka paha tinggi-tinggi, serta gambar yang tidak layak dilihat lainya.
Konyolnya, pendidikan agama di sekolah-sekolah ternyata tidak menggugah kesadaran
remaja untuk kritis dan inovatif. Oleh sebab itu sebaiknya tontonan yang mendidiklah
yang harus diberika pada seorang anak sejak dini sehingga kelak saat remaja menjadi
remaja yang baik.

9 Pergaulan Bebas.

Pergaulan bebas yang melewati batas seperti dugem, minum-minuman keras dan
sebagainya akan berujung pada seks bebas. Karena pergaulan bebas dapat menyebabkan
seseorang lupa diri, merasa tidak modern jika tidak mengikuti tren yang akan berujung
pada seks bebas.Yang pada dasarnya pemikiran seperti itu sangat salah.

10 Masa Remaja Terjadi Kematangan Biologis.

Seorang remaja sudah dapat melakukan fungsi reproduksi sebagaimana layaknya orang
dewasa sebab fungsi organ seksualnya telah bekerja secara normal. Hal ini membawa
konsekuensi bahwa seorang remaja akan mudah terpengaruhi oleh stimuli yang
merangsang gairah seksualnya, misalnya dengan melihat film porno, cerita cabul, dan
gambar-gambar erotis.

Kematangan biologis yang tidak disertai dengan kemampuan mengendalikan diri


cenderung berakibat Negatif, yakni terjadi hubungan seksual pranikah dimasa pacaran.
Sebaliknya kematangan biologis yang disertai dengan kemampuan mengendalikan diri
akan membawa kebahagian remaja dimasa depannya sebab ia tidak akan melakukan
hubungan seksual pranikah.

17
11 Rendahnya Pengetahuan Tentang Bahaya Seks Bebas.

Sehingga mereka beranggapan bahwa seks bebas adalah suatu hal yang wajar bagi
pergaulan mereka. Faktor pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang tinggi,
kurangnya pengetahuan akan dampak dan akibat akan hal yang kita lakukan dapat
memudahkan kita terjerumus ke dalam hal hal yang negatif. Pada umumnya kita sebagai
seorang remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, apabila menemukan atau
melihat suatu hal yang baru maka otomatis kita akan ingin merasakannya atau
mencobanya.

12 Faktor Lingkungan Seperti Orang Tua.

Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh
media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat
memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan
jaman para orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tua
dalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:

- Faktor kesenjangan pada sebagian masyarakat kita masih terdapat anak-anak


yang merasa bahwa orang tua mereka ketinggalan jaman dalam urusan orang
muda. Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua, termasuk dalam
menentukan bagaimana mereka akan bergaul. Sementara orang tua tidak
menyadari kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha mengatasinya.

- Faktor kekurang pedulian Orang tua kurang perduli terhadap pergaulan muda-
mudi. Mereka cenderung menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan
anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi
sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat

- Faktor ketidak mengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua yang
kurang menyadari kondisi jaman sekarang. Mereka merasa sudah melakukan
kewajibannya dengan baik, tetapi dalam urusan pergaulan anak-anaknya,
ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya mereka tidak perduli,
tetapi memang mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat.

18
13 Salah Bergaul

Teman merupakan orang yang sangat berpengaruh bagi para remaja dan mahasiswa.
Apabila seorang remaja atau mahasiswa salah dalam memilih teman maka akibatnya akan
fatal. Memilih teman berarti memilih masa depan, maka siapapun yang ingin masa
depannya cerah ditengah bekapan arus globalisasi, serta luas ilmu dan wawasannya, maka
ia harus pandai dalam memilih teman. Seseorang akan dipastikan rusak masa depannya
jika bergaul dengan orang-orang yang membenarkan kemaksiatan.

14 Kegagalan Remaja Menyerap Norma

Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang
sebenarnya adalah westernisasi. Boleh saja kita mengikuti modernisasi namun tetap harus
disesuaikan dengan norma-norma adat dan budaya serta agama yang ada. Perubahan
zaman faktor ini juga adalah hal yang cukup kuat menjadi penyebab pergaulan bebas di
kalangan remaja. Karena di zaman sekarang banyak media yang mudah di akses oleh
semua umur yang menyediakan tayangan tanyangan yang seharusnya hanya di tayangkan
khusus orang dewasa.

Namun karena rasa ingin tahu yang sangat tinggi yang mendorong para remaja
menggunakan atau melihat media untuk orang dewasa tersebut.Setelah melihat,otomatis
rasa ingin tahu itu pun akan terus berkembang seperti ingin mengetahui rasa dan ingin
mencoba hal yang baru dia lihat.Oleh karena itu pengawasan orang tua adalah hal yang
sangat penting dalam faktor ini.

Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin
berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup
remaja dalam hal keyakinan atau agama dan ketidak stabilan emosi remaja. Hal tersebut
menyebabkan perilaku yang tidak terkendali. Namun semuanya kembali ke diri kita
sendiri, mau menjadi orang yang seperti apa kita ? Jauhilah pergaulan bebas dan hal hal
negatif yang berdampak sangat merugikan bagi diri kita sendiri.

Kita harus dapat menempatkan diri sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan
tuntunan agama dan norma hukum yang berlaku agar terhidar dari hal-hal
tersebut.Ingatlah kita sebagai remaja adalah calon penerus bangsa di masa depan, oleh
karena itu jika kita melakukan hal-hal yang negatif tersebut mau jadi apa negara kita
nanti ! Maka mulai sekarang cobalah untuk mendekatkan diri kepada Tukan YME untuk
mempertebal keimanan kita, karena iman adalah dasar yang paling utama di dalam diri
kita sendiri.

19
15 Perubahan Zaman

Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih
sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru
kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk
bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.

16 Faktor Dari Kaum Sendiri.

Orang Muda sebagai pelaku utama dalam pergaulan.tentunya harus yang pertama
menyadari akan kerawanan-kerawanan mereka dalam pergaulan. Adapun beberapa factor
yang datang dari orang muda, yaitu:

- Faktor Kesadaran Atau Kedewasaan

Faktor ini bukan hanya umurnya yang kurang, tetapi orang muda pada umumnya memang
memiliki kecenderungan belum memiliki modal yang cukup dalam mempertimbangkan,
memutuskan dan melakukan segala sesuatu, misalnya pengalaman belum cukup, usia
masih sedikit, kedewasaan belum penuh, pertimbangan belum matang, kurang menyadari
akan bahaya, cenderung meremehkan hal-hal yang sebenarnya penting, belum dapat
menghayati sakitnya akibat dari tindakan yang salah, sehingga sering terjebak dalam
langkah yang berbahaya. Ditambah lagi kecenderungan orang muda ingin mencoba-coba
sesuatu yang baru yang belum pernah dirasakan atau dialaminya.

- Faktor Budaya

Orang muda cenderung menganggap bahwa pergaulan bebas adalah budaya orang muda
jaman sekarang. Mereka merasa pergaulan bebas adalah hak mereka. Mereka mengatakan
sekaranglah waktunya bergaul sebebas-bebasnya. Hal ini menimbulkan budaya iseng.
Daripada dikatakan tidak gaul, mereka akhirnya bergaul sebebas-bebasnya

- Faktor Keseimbangan Hidup

Orang muda memiliki potensi, tenaga, idealisme, semangat yang sedang bertumbuh dan
sedang mekar-mekarnya, termasuk nafsu seksualitasnya, dll. Kondisi ini jika tidak
didukung prinsip-prinsip rohani yang kuat, penguasaan diri yang baik, dan pendampingan
dari seorang senior yang handal akan berakibat fatal. Maka banyak kehidupan orang
muda cenderung menjadi liar.

20
FAKTA DAN ANALISIS

Beberapa tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang berani melakukan


hubungan seks yaitu:

- Pegangan tangan
- Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
- Ciuman bibir (kiss franc)
- Pelukan
- Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
- Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)
- Melakukan hubungan seks

Biasanya para remaja pada saat berpacaran baru berani melakukan tahapan dari
nomor 1 sampai dengan nomor 5 (walaupun banyak juga yang berani melakukan
tahapan nomor 6, tapi hanya sebagian kecil yang sudah berani melakukan
hubungan seks dengan pacarnya).Dalam hal ini peran orang tua sangat penting.
Point-point peranan orang tua dalam mencegahan sex bebas yaitu:

a) Sebagai panutan (suri tauladan)


b) Sebagai perawat dan pelindung
c) Sebagai pendidik dan sumber informasi
d) Sebagai pengarah dan pembatas
e) Sebagai teman dan penghibur
f) Sebagai pendorong / motivasi

Hal tersebut dapat menjadikan anak lebih dekat dengan orang tuanya sehingga
anak tidak akan sampai terjerumus kepada hal-hal yang negatif seperti sex bebas.

21
DAMPAK HUKUM

Dampak Hukum Akibat Pergaulan Bebas

- Seks Bebas

Secara khusus mengenai seks bebas tidak diatur dalam KUHP tetapi tindakan tersebut
dapat menjerumuskan kita pada tindak pidana tertentu, seperti:

- Melanggar kesusilaan didepan umum

Pasal 281 KUHP menyatakan bahwa, Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya
dua tahun delapan bulan atau denda sebanyak-banyaknya empat ribu lima ratus rupiah:

Ke-1 barangsiapa dengan sengaja merusak kesusilaan dihadapan umum;

Ke-2 barangsiapa dengan sengaja merusak kesusilaan dimuka orang lain yang hadir tidak
dengan kemauannya sendiri.

- Tindak Pidana Perkosaan

Pasal 285 KUHP menyatakan bahwa “Barangsiapa yang dengan kekerasan atau dengan
ancaman memaksa perempuan yang bukan isterinya bersetubuh dengan dia, karena
perkosaan, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya dua belas tahun”.

- Berzina

Pasal 284 ayat (1) KUHP menyatakan bahwa, Dipidana dengan pidana penjara selama-
lamanya Sembilan bulan:

Ke-1 laki-laki yang beristri yang berzina sedang diketahuinya, bahwa pasal 27 Kita
Undang-Undang Hukum Perdata berlaku baginya; perempuan yang bersuami yang
berzina.

Ke-2 laki-laki yang turut melakukan perbuatan itu, sedang diketahuinya bahwa yang turut
bersalah itu bersuami :

perempuan yang tiada bersuami yang turut melakukan perbuatan itu, padahal
diketahuinya, bahwa yang turut bersalah itu beristri dan pasal 27 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata berlaku bagi yang turut bersalah itu.

22
- Menggugurkan kandungan

Pasal 346 KUHP menyatakan bahwa “Wanita yang dengan sengaja menyebabkan gugur
atau mati kandungannya, atau menyuruh orang lain menyebabkan itu, dipidana dengan
pidana penjara selama-lamanya emapat tahun”

Pasal 348 KUHP menyatakan

(1) Barangsiapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungan seorang wanita
dengan izin wanita itu, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun enam
bulan

(2) Jika perbuatan itu berakibat wanita itu mati, ia dipidana dengan pidana penjara
selama-lamanya tujuh tahun.

- Membunuh anak yang baru dilahirkan

Pasal 341 KUHP menyatakan “Seorang ibu yang karena takut akan diketahui ia sudah
melahirkan anak, pada ketika anak itu dilahirkan atau tiada berapa lama sesudah
dilahirkan, dengan sengaja menghilangkan nyawa anak itu dipidana karena bersalah
melakukan pembunuhan anak, dengan pidana penjara selama-lamanya tujuh tahun”

23
AKIBAT YANG DITIMBULKAN

Akibat dari pergaulan bebas berorientasi negatif yang dia lakukan akan berdampak bagi
dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental.Walaupun perbuatan itu dapat
memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja.

Pergaulan bebas yang dilakukannya akan membawa dampak bagi fisik yaitu seringnya
terserang berbagai penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dalam segi
mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada mental-mental
yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan keperibadiannya akan terus menyimpang dari segi
moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus
berlangsung selama tidak ada yang mengarahkan.

Bagi Keluarga Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang
punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Dan oleh para orang
tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama akan berakibat terjadi
ketidak harmonisan didalam keluarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus.
Dan tentunya ini sangat tidak baik, Sehingga mengakibatkan anak remaja sering keluar
malam dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk
bersenang-senang dengan jalan minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba dan
narkotika.

Dan menyebabkan keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh
remaja. Yang mana kesemuanya itu hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaannya saja
terhadap apa yang terjadi dalam kehidupannya.

Di dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya remaja sering bertemu orang dewasa atau
para orang tua, baik itu ditempat ibadah ataupun ditempat lainnya, yang mana nantinya
apapun yang dilakukan oleh orang dewasa ataupun orang tua itu akan menjadi panutan bagi
kaum remaja. Dan apabila remaja sekali saja berbuat kesalahan dampaknya akan buruk bagi
dirinya, dan keluarga.

Sehingga masyarakat menganggap remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-


mabukkan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja yang
memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek
Dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan
hati yang penuh keikhlasan.

24
Selain memiliki hukum haram, seks bebas memiliki akibat atau dampak yang sangat negatif
bagi sipelaku. seks bebas juga dapat menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu
merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah
khususnya bagi wanita. Selain itu seks bebas juga dapat berakibat :

- Hilangnya Kehormatan.

Hilangnya kehormatan, jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia
serta merusak masa depannya, dan meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja kepada
pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya. Kehormatan sangat penting bagi setiap
manusia, terutama pada wanita. Jika kehormatan tersebut sudah hilang maka akan jelas
terlihat perbedaannya dengan wanita yang masih menjaga kehormatannya.

- Prestasi cenderung menurun.

Apabila seorang remaja atau mahasiswa sudah melakukan seks bebas, maka fikirannya akan
selalu tertuju pada hal negatif tersebut. Rasa ingin mengulanginya selalu ada, sehingga
tingkat kefokusannya dalam mengikuti proses belajar disekolah atupun diperkuliahan akan
menurun. Malas belajar, malas mengerjakan tugas dan lains ebagainya dapat menurunkan
prestasi seorang remaja ataupun mahasiswa tersebut.

- Zina Mengeluarkan Bau Busuk.

Bau tersebut yang mampu dicium oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang
bersih) melalui mulut atau badannya, Hal ini sangat dipercayai oleh agama islam.

- Hamil Diluar Nikah.

Hamil diluar nikah akan sangat menimbulkan masalah bagi sipelaku. Terutama bagi remaja
yang masih sekolah, pihak sekolah akan mengeluarkan sipelaku jika ketahuan peserta
didiknya ada yang hamil. Sedangkan bagi pelaku yang kuliah hamil diluar nikah akan
menimbulkan rasa malu yang luar biasa terutama orang tua.

- Aborsi dan bunuh diri.

Terjadinya hamil diluar nikah akibat seks bebas akan menutup jalan fikiran sipelaku, guna
menutupi aib ataupun mencari jalan keluar agar tidak merusak nama baik dirinya dan
keluarganya hal tersebut dapat berujung pada pembunuhan janin melalui aborsi bahkan
bunuh diri.

25
- Tercorengnya Nama Baik Keluarga.

Semua orang tua akan merasa sakit hatinya jika anak yang dibangga-banggakan juga di idam-
idamkan hamil diluar nikah. Nama baik keluarga akan tercoreng karna hal tersebut, dan hal
tersebut akan meninggalkan luka yang mendalam dihati keluarga.

- Tekanan Batin.

Tekanan batin yang mendalam dikarenakan penyesalan. Akibat penyesalan tersebut sipelaku
akan sering murung dan berfikir yang tidak rasional.

- Terjangkit Penyakit.

Mudah terjangkit penyakit HIV/AIDS serta penyakit-penyakit kelamin yang mematikan,


seperti penyakit herpes dan kanker mulut rahim. Jika hubungan seks tersebut dilakukan
sebelum usia 17 tahun, risiko terkena penyakit tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali
lipat.

- Ketagihan.

Seks bebas dapat menyebabkan seseorang ketagihan untuk melakukan hal kotor tersebut. Hal
tersebut sangat berbahaya karna keinginan yang tidak terkontrol.

- Gangguan kejiwaan.

Akibat seks bebas seseorang dapat mengalami gangguan kejiwaan atau setres, disebabkan
karna ketidak mampuan menerima kehidupan, kurangnya persiapan mental untuk hamil serta
takut terhadap hukuman Tuhan.

26
SOLUSI DAN PENCEGAHAN

Seks bebas yang terjadi pada remaja dan mahsiswa dapat dicegah dengan beberapa upaya.
Upaya-upaya tersebut antara lain:

a) Mempertebal keimanan dan ketaatan kepada Tuhan .


b) Mendekatkan diri kepada tuhan akan menjauhkan kita dari perbuatan mungkar.
c) Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika, Antara lain : pendidikan agama,
moral dan etika dalam keluarga, kerjasama guru, orangtua dan tokoh masyarakat.
d) Menanamkan Nila Ketimuran.
Kalangan remaja dan mahsiswa kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi akan
pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan
dengan nilai Keislaman yang juga membentuk akar budaya ketimuran. Nilai yang
bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu dipegang. Termasuk
meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan dipegangnya
nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali
untuk terjun ke seks bebas.

e) Menghindari perilaku yang akan merangsang seksual.


Melalui pakaian, perilaku akan tercerminkan. Perilaku yang dapat merangkang
seksual seperti bergaul sangat dekat dengan orang yang berlainan jenis.
f) Pendidikan.
Pendidikan yang diberikan hendaknya tidak hanya kemampuan intelektual, tetapi
juga mengembangkan kemauan emosional agar dapat mengembangkan rasa percaya
diri, mengembangkan ketrampilan mengambil keputusan yang baik dan tepat,
mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan ketrampilan berkomunikasi, yang
mampu mengatakan “tidak” tanpa beban dan tanpa mengikuti orang lain.

g) Pendidikan sex (Sex Education).


Hal ini dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi, fisiologi seks manusia,
bahaya penyakit kelamin. Pendidikan seks adalah membimbing serta mengasuh
seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi dan tujuan seks, sehingga ia dapat
menyalurkan secara baik, benar dan legal.

h) Pendidikan Kesehatan Reproduksi


Di kalangan remaja bukan hanya memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi,
tetapi bahaya akibat pergaulan bebas, Dengan demikian, anak-anak remaja ini bisa
terhindar dari percobaan melakukan seks bebas. Dalam keterpurukan dunia remaja
saat ini, anehnya banyak orang tua yang cuek saja terhadap perkembangan anak-
anaknya.

27
i) Penyuluhan tentang seks bebas.
Dalam penyuluhan tersebut dalam dijelaskan kepada kaula muda khususnya remaja
dan mahasiswa tentang sebab-akibat dari pergaulan bebas. Sehingga mereka dapat
menghindarikan diri dari hal-hal yang akan membawa mereka pada seks bebas.

Menegakkan Aturan Hukum.


Sudah sepatutnya para penegak hukum menjaga tempat-tempat yang sering digunakan
oleh para kaula muda untuk berpacaran.

j) Jujur Pada Diri Sendiri.


Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri
masing-masing. Sehingga seks bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja
tidak mengikuti hawa nafsu mereka. Pada dasarnya mereka yang melakukan seks
bebas menyadari bahwa hal yang mereka lakukan adalah salah.

k) Memperbaiki Cara Berkomunikasi.


Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik
dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak
negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di
sekeliling kita. Karna pada umumnya terjadi seks bebas dikarenakan tidak adanya
kepedulian antar tetangga.

l) Pacaran sehat.
Berpacaran sangat lekat hubungannya dengan seks, karena tidak sedikit mereka yang
melakukan seks bebas bersama kekasihnya. Disitulah kita tanamkan budaya pacaran
sehat tanpa seks. Berpacarn sehat itu seperti: tidak berhubungan seks, pacar sebagai
pemberi motivasi.

m) Menjauhkan diri dari beduan ditempat sepi.


Seks bebas bisa terjadi dengan didukungkan suatu tempat, jadi apabila seorang
remaja atau mahasiswa yang masih polos akan mudah dirayu yang berujung pada
seks bebas. Apabila sepasang remaja atau mahasiswa berdua ditempat yang sepi
maka ada orang ketiga yaitu setan yang dapat menjerumuskan terjadinya seks bebas.

28
PENUTUP

A. Kesimpulan

Seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan remaja di Indonesia.
Kegiatan seks bukan hanya dilakukan oleh pasangan yang sah menurut agama dan
hukum yang berlaku akan tetapai juga dilakukan oleh para pelajar dan mahsiswa.
Pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih mengutamakan pacaran dan
kebutuhannya yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam dalam
pelajaran akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka namakan
cinta.Terjadinya seks bebas di kalangan remaja dikarenakan banyak faktor, yang
paling utama adalah pesatnya perkembangan jaman.Hal tersebut membuat pergaulan
menjadi bebas, sehingga banyak remaja dan mahsiswa yang bergaul tanpa batasan
dan etika. Salah satu contohnya dalam berpacaran.

Para remaja dan mahasiswa berpacaran tidak mempunyai batasan serta etika sehingga
dalam berpacaran lebih banyak dampak negative dibandingkan dampak positif seperti
halnya seks bebas. Persepsi yang salah tentang seks bebas menyebabkan mereka
berfikir bahwa melalui seks bebaslah tersalurnya cinta dan kasih sayang. Pergaulan
remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam perkembangan yang
di salah artikan oleh remaja itu sendiri maupun lingkungannya. Seks bebas
menyebabkan para remaja kehilangan bangku sekolahnya, sama halnya juga para
mahsiswa yang terpaksa berhenti kuliah karna hamil diluar nikah. Selain itu, hamil
diluar nikah dapat berujung pada pengguguran janin, baik melalui aborsi ataupun
bunuh diri karena tidak siapnya menerima kenyataan (hamil diluar nikah) tersebut.

Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya


sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang
berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam
memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan
pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu
permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha
untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi
muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke
depan.

Pergaulan juga mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian


seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya,
baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif
itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal
yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan
bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati
dirinya.
29
B. Saran

Beberapa saran tentang seks bebas yang perlu diperhatikan adalah :

1) Kepada pihak orang tua, berikan semua yang terbaik untuk anak tetapi tetap
memperhatikan dalam membimbing dan mengarahkan remaja dengan dalam
memberikan pandangan yang benar mengenai persepsi pacaran agar terhindar dari
seks bebas.

2) Kepada generasi muda agar menetapkan tujuan dan arah hidup yang jelas, belajar
lebih mengenal diri sendiri, meningkatkan ke imanan dan ketakwaannya dengan
mengisi kegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan teman secara benar sehingga
dapat terhindar dan terjerumus pada perilaku seks bebas. Tingkatkanlah pengetahuan
tentang segala perkembangan dengan tetap meningkatkan pula keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3) Kepada para remaja baik pelajar maupun mahasiswa agar selain belajar juga ikut
ambil bagian dalam kegiatan yang positif dan kreatif dalam rangka menyalurkan
energi yang berlebih sehingga tidak mengarah pada penyaluran dorongan bilogis
secara langsung, misalnya dengan kegiatan. Keolahragaan, pecinta alam, dan
kegiatan-kegiatan lain yang bersifat mengembangkan potensi dan bakat masing-
masing. Semoga dengan makalah ini anda dapat memahami makna materi yang saya
bahas.Setelah memahaminya janganlah berbuat menyimpang atau suka bergaul bebas
karena itu dapat merusak nama baik dirimu,keluarga,dan dilingkungan masyarakatmu
sendiri.

Perlunya perhatian semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat dalam


mencegah terjadinya seks bebas. Masyarakat dan pemerintah harusnya aktif dalam
mengkampanyekan anti seks bebas.

Pelajar dan mahasiswa harusnya lebih fokus kepada pelajaran bukan fokus pacaran.
Masa depan kalian masih panjang.

30
DAFTAR PUSTAKA

Enterprise,Quantum.2010.Etika pergaulan remaja dalam pandangan.

http://dunia remaja gg.blogspot.com/2010/10/etika-pergaulan-remaja-dalam-


pandangan.html.Akses.November 2012

Gunarso,singgih D.1988.Psikologi perkembangan.Jakarta:PT Gramedia

Islamsinia,Sabila.2010.psikologi remaja dan krakteristik

http://dunia remaja gg.blogspot.com/2010/10/psikologi-remaja-karakteristik-dan


html.Akses:Desember 2010.

Kartono,Kartini.1988. psikologi remaja.Bandung:PT.Rosda Karya

31

Anda mungkin juga menyukai