ANTON RAMDHANI
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2020
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Anton Ramdhani
NIM G14160048
ii
ABSTRAK
ABSTRACT
Bank XXX as one of the largest banks in Indonesia, has formed many
collaborations with educational institutions in Indonesia, one of which is IPB
University. The form of cooperation carried out is one of the mutually beneficial
efforts. This study aims to analyze the influence of the dimensions of service
quality on the satisfaction and loyalty of IPB University students as customers of
Bank XXX, identify indicators that are the top priority of IPB University students
to increase satisfaction, and identify the level of satisfaction of IPB University
students. The analytical method used is structural equation modeling-partial least
square (SEM-PLS), importance performance analysis (IPA), and customer
satisfaction index (CSI). The results showed that the reliability and responsiveness
variables had a positive and significant effect on the customer satisfaction variable
iii
with a good enough criteria, and empathy and customer satisfaction variables had
a positive and significant effect on the customer loyalty variable with a good
enough criteria. The main priority indicators are service responsiveness, and
equitable service delivery. Overall, IPB University students felt very satisfied with
the performance provided by the Bank XXX with a satisfaction level of 86.13%.
Keywords: customer satisfaction index (CSI), importance performance
analysis (IPA), satisfaction, loyalty, structural equation modelling-partial least
square (SEM-PLS).
iv
v
ANTON RAMDHANI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Statistika pada
Departemen Statistika
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2020
vi
viii
PRAKATA
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
”Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Loyalitas
Mahasiswa IPB University sebagai Nasabah Bank XXX”. Penelitian dari karya
ilmiah ini telah berlangsung sejak bulan Mei 2020 dengan tema adalah kepuasan
dan loyalitas.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan karya ilmiah ini, di antaranya:
1. Ibu Rahma Anisa, MSi selaku pembimbing I dan Ibu Dr Ir Anik Djuraidah,
MS selaku pembimbing II yang telah memberi saran, bimbingan, dan
waktunya dalam penyusunan karya ilmiah
2. Bapak Dr Ir I Made Sumertajaya, MSi selaku dosen penguji luar komisi yang
telah memberikan saran dan masukan untuk penulis
3. Orang tua tercinta serta seluruh keluarga yang senantiasa memberikan
dukungan, semangat, kasih sayang dan doa kepada penulis selama ini
4. Teman dekat penulis, Natasya PE serta seluruh pihak terkait yang telah
membantu penulis dalam menyusun karya ilmiah ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu
Semoga karya ilmiah ini dapat memberi manfaat bagi pihak yang
membutuhkan.
Anton Ramdhani
ix
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN x
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan Penelitian 2
TINJAUAN PUSTAKA 2
Kualitas Pelayanan 2
Kepuasan Pelanggan 3
Loyalitas Pelanggan 4
Model Persamaan Struktural 4
Model Pengukuran (outer model) 5
Pendugaan Model SEM-PLS 6
Importance Perfomance Analysis (IPA) 8
Customer Satisfaction Index (CSI) 10
METODE PENELITIAN 11
Data 11
Prosedur Analisis Data 12
HASIL DAN PEMBAHASAN 15
Penelitian Pendahuluan (Prasurvey) 15
Karakteristik Responden 16
Hasil Analisis SEM-PLS 16
Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) 17
Evalusi Model Struktural (Inner Model) 20
Indikator Dominan 21
Hasil Analisis IPA-CSI 22
SIMPULAN DAN SARAN 24
Simpulan 24
Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 24
LAMPIRAN 27
RIWAYAT HIDUP 29
x
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pengujian validitas 27
2. Pengujian reliabilitas 27
3. Penentuan jumlah sampel 28
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Selain itu, Suhartono (2012)
mengungkapkan bahwa kepuasan yang dirasakan konsumen dapat meningkatkan
intensitas pembelian ulang dan merekomendasikan kepada pelanggan lain
sehingga akan mendorong terciptanya loyalitas pelanggan. Parasuraman et al.
(1985) mengemukakan lima dimensi utama kualitas pelayanan yaitu reliability,
responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles. Sylvani (2016) dalam
penelitiannya dengan metode analisis regresi berganda menyatakan bahwa
reliability, assurance, dan empathy berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah Bank XXX. Selain itu, Angkoso (2019) dalam penelitiannya
dengan metode structual equation modelling-partial least square (SEM-PLS)
menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
nasabah serta kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas nasabah Bank XXX. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah structual equation modelling-partial least square (SEM-PLS). Berbeda
dengan penelitian Angkoso (2019) yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
sebagai peubah laten eksogen dan dimensi kualitas pelayanan sebagai
indikatornya, pada penelitian ini, dimensi kualitas pelayanan sebagai peubah laten
eksogen.
Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Kualitas Pelayanan
mengemukakan bahwa nilai pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kinerja
yang dirasakan oleh pelanggan akan memberikan kepuasan pelanggan sehingga
memungkinkan terjadinya loyalitas pelanggan.
Parasuraman et al. (1985) mengemukakan lima dimensi utama kualitas
pelayanan yaitu:
1. Reliability (keandalan), berkaitan dengan kemampuan untuk memberikan
pelayanan yang dijanjikan dengan tepat (accurately) dan kemampuan untuk
dipercaya (dependably), terutama memberikan jasa secara tepat waktu (on
time).
2. Responsiveness (daya tanggap), berkaitan dengan keinginan para penyedia
jasa untuk membantu dan memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan.
3. Assurance (jaminan), berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan,
kesopanan, dan sifat yang dapat dipercaya dari penyedia jasa untuk
menghilangkan sifat keraguan para pelanggan.
4. Empathy (empati), berarti bahwa penyedia jasa memahami masalah para
pelanggannya dan bertindak demi kepentingan para pelanggannya,
memberikan perhatian secara personal kepada para pelanggannya, serta
kemudahan dalam dalam melakukan komunikasi atau hubungan.
5. Tangibles (bentuk fisik), berkaitan dengan fasilitas fisik pelayanan,
perlengkapan dan sarana komunikasi, sumber daya manusia, dan materi
komunikasi penyedia jasa.
Kepuasan Pelanggan
untuk mencapai keunggulan dalam bersaing. Oleh karena itu, setiap perusahaan
atau penyedia jasa harus mampu menciptakan dan mengelola suatu sistem dan
memberikan kualitas pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan.
Loyalitas Pelanggan
Selain itu, PLS juga dapat digunakan untuk pemodelan struktural dengan
indikator reflektif ataupun formatif.
Monecke dan Leisch (2012) menjelaskan tiga komponen dasar dalam
pendugaan SEM-PLS, yaitu model pengukuran (outer model), model struktural
(inner model), dan skema pembobotan. Metode SEM memiliki dua jenis peubah
laten, yaitu peubah laten eksogen dan peubah laten endogen. Peubah laten
eksogen adalah peubah penyebab atau peubah yang tidak memiliki peubah
sebelumnya, sehingga memiliki tanda panah yang menuju peubah laten endogen.
Pada model struktural (inner model), semua peubah laten terhubung berdasarkan
teori substansi. Adapun diagram jalur SEM-PLS dapat dilihat pada Gambar 1.
̂ ∑ ̂ (2)
untuk k =1, 2, ..., dan i =1, 2, ..., n, si = banyaknya indikator pada kelompok
ke-i; n = banyaknya peubah laten eksogen
dimana merupakan peubah laten endogen dan adalah peubah laten
eksogen, x dan y menyatakan indikator ketika dihubungkan dengan peubah
laten, dan awal adalah bobot dari setiap indikator yang merupakan hasil
inisialisasi.
3. Inner weights (w) dihitung untuk mengambarkan bagaimana kekuatan
hubungan peubah laten dengan peubah laten lainnya dalam model. Terdapat
tiga metode yang digunakan dalam menduga inner weight yaitu metode
centroid, metode factor weighting, dan metode path weighting (Hair et al.
2014).
a. Metode centroid diduga berdasarkan inner weights tanda hubungan antara
peubah laten dengan peubah laten yang berdekatan.
b. Metode factor weighting diduga berdasarkan inner weights kombinasi
korelasi antara peubah laten dengan peubah laten yang berdekatan.
c. Metode path weighting diduga berdasarkan inner weights arah panah
hubungan peubah laten dalam model
4. Inner approximation atau pendugaan model struktural skor peubah laten
dihitung sebagai kombinasi outer approximation skor peubah laten (nilai
yang didapatkan pada langkah 2).
̂ (4)
(5)
| |
∑ ∑ (6)
̅ ̅
Keterangan:
= Total skor tingkat kinerja indikator ke-
= Total skor tingkat kepentingan indikator ke-
̅ = Skor rata-rata tingkat kinerja
̅ = Skor rata-rata tingkat kepentingan
= Jumlah sampel dalam penelitian
Diagram kartesius dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak
lurus pada titik ( ̅ ̅ ) yang diperoleh dari rumus sebagai berikut:
∑ ̅ ∑ ̅ (7)
̿ ̿
Keterangan:
̅ = Skor rata-rata tingkat kinerja indikator ke-
̅ = Skor rata-rata tingkat kepentingan indikator ke-
̿ = Skor rata-rata tingkat kinerja keseluruhan
̿ = Skor rata-rata tingkat kepentingan keseluruhan
= Banyaknya indikator dalam penelitian
Selain itu, diagram kartesius Importance Perfomance Analysis (IPA) dibagi
menjadi empat kuadran. Setiap kuadran menggambarkan keadaan dari masing-
masing indikator. Adapun diagram kartesius menurut Martilla dan James (1977)
dapat dilihat pada Gambar 3.
9
Keterangan:
= Skor rata-rata kepentingan indikator ke-
= Banyaknya indikator dalam penelitian
2. Menghitung Weighted Score (WS)
Weighted Score (WS) merupakan perkalian antara Weighting Factors (WF)
dengan Mean Satisfaction Score (MSS). Rumus yang digunakan adalah:
∑ (10)
Keterangan:
= Weighted Score indikator ke-i
HS = Skala maksimum dalam penelitian
Menurut Martilla dan James (1977), tingkat kepuasan konsumen secara
keseluruhan dapat dilihat dari kriteria kepuasan. Kriteria kepuasan bergantung
oleh skala maksimum yang digunakan dalam penelitian. Adapun skala penilaian
yang digunakan adalah skala likert dengan 4 kategori respon. Berikut ini
pembagian kriteria kepuasan terbagi menjadi empat kategori yang dapat dilihat
pada Tabel 1.
METODE PENELITIAN
Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Pengambilan
data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner secara online terhadap responden.
Pengumpulan data ini dimulai pada tanggal 15 sampai 30 Mei 2020. Metode
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability yaitu
purposive sampling. Menurut Sugiyono (2008), purposive sampling adalah teknik
pengambilan sampel dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu terhadap
responden. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswa IPB
University yaitu mahasiswa Vokasi/D3, Sarjana/S1 dan Magister/S2 atau
Doctor/S3. Adapun kriteria responden adalah: (1) Mahasiswa IPB university yang
menjadi nasabah Bank XXX; (2) Sering atau pernah melakukan transaksi
menggunakan layanan atau produk Bank XXX dalam 5 bulan terakhir; dan (3)
Pernah mengunjungi kantor cabang Bank XXX terdekat dalam 5 bulan terakhir.
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan besarnya
keragaman pada penelitian pendahuluan (prasurvey). Penentuan jumlah sampel
menurut Djarwanto dan Subagyo (2000) adalah:
⁄ (11)
( )
Keterangan:
n = Jumlah sampel
= Angka normal baku yang menunjukkan level signifikansi
= Keragaman populasi
= Kesalahan yang ditaksirkan
Adapun taraf nyata yang digunakan adalah 5% dan diharapkan besarnya
kesalahhan yang ditaksirkan dalam penggunaan sampel tidak lebih dari 6%. Selain
itu, keragaman populasi tidak diketahui sehingga nilai didekati oleh ̂ yang
diperolah dari hasil penelitian pendahuluan.
Model yang dikembangkan memiliki lima peubah laten eksogen yaitu dimensi
reliability dengan tiga indikator, dimensi responsiveness dengan dua indikator,
dimensi assurance dengan tiga indikator, dimensi empathy dengan tiga indikator,
dan dimensi tangibles dengan empat indikator. Selain itu, terdapat dua peubah
laten endogen yaitu kepuasan pelanggan dengan dua indikator dan loyalitas
pelanggan dengan enam indikator. Peubah laten lima dimensi kualitas pelayanan
dinilai berdasarkan tingkat kepentingangan dan kinerjanya. Sedangkan peubah
laten kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan dinilai berdasarkan tingkat
kinerjanya. Penilaian yang diberikan ini menggunakan skala likert dengan empat
kategori respon. Adapun peubah laten eksogen dan peubah laten endogen serta
indikator dapat dapat dilihat pada Tabel 2.
12
Proses analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Melaksanakan penelitian pendahuluan (prasurvey). Penelitian pendahuluan
ini bertujuan menguji instrumen penelitian dan menentukan pendugaan bagi
ragam populasi yang akan menentukan jumlah sampel.
2. Menyusun diagram penelitian yang akan menjelaskan hubungan antara
peubah laten dengan indikatornya dan peubah laten dengan peubah laten
lainnya. Terlihat pada Gambar 4 bahwa lima peubah kualitas pelayanan,
kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan membentuk model reflektif
karena memiliki arah yang menuju pada indikatornya. Adapun acuan dari
penentuan diagram jalur ini sesuai dengan penelitian Shaphar (2016).
13
b. Model struktural 2
Keterangan:
= Koefisien jalur antara peubah laten eksogen dan endogen
= Koefisien jalur antara peubah laten endogen dan endogen
= Galat model
5. Analisis model pengukuran (outer model)
Evaluasi kebaikan model pada SEM-PLS berdeda antara model reflektif
dan model formatif. Berikut ini adalah ukuran kebaikan model reflektif dan
formatif menurut Hair et al. (2014) yang dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel
4.
( )( )
Karakteristik Responden
1. Validitas Konvergen
Validitas konvergen ditunjukkan oleh nilai loading factor pada peubah laten
dengan indikator-indikatornya diharapkan lebih besar dari 0.6 dan nilai AVE lebih
besar dari 0.5. Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa semua nilai loading factor
untuk setiap peubah laten memiliki nilai-p kurang dari 5% sehingga setiap
indikator dinyatakan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa semua peubah laten
sudah memenuhi syarat validitas yang baik serta mampu merefleksikan masing-
masing indikatornya lebih dari 60%. Nilai loading factor tertinggi untuk peubah
reliability terletak pada indikator X12 (penanganan masalah) sebesar 0.856 dan X13
(penyampaian informasi) sebesar 0.813, peubah responsiveness terletak pada
indikator X21 (ketanggapan pelayanan) sebesar 0.843 dan X22 (pelayanan yang
merata) sebesar 0.891, peubah assurance terletak pada indikator X31 (keamanan
yang diberikan) sebesar 0.805 dan X32 (sikap karyawan) sebesar 0.842, peubah
empathy terletak pada indikator X41 (empati karyawan) sebesar 0.816, dan X43
(pelayanan terhadap konsumen) sebesar 0.813, peubah tangibles terletak pada
indikator X51 (penampilan karyawan) sebesar 0.737 dan X52 (fasilitas perusahaan)
sebesar 0773, peubah kepuasan pelanggan terletak pada indikator KP1 (pelayanan
yang diberikan) sebesar 0.861 dan KP2 (kepuasan secara keseluruhan) sebesar
0.880, dan peubah laten loyalitas pelanggan terletak pada indikator LP3
(recommended friends) sebesar 0.783 dan LP4 (continue purchasing) sebesar
0.749. Setiap nilai loading factor tertinggi menunjukkan bahwa indikator tersebut
paling dominan dalam menjelaskan setiap peubah latennya.
18
Nilai AVE untuk setiap konstruk dapat dilihat pada Tabel 7 sudah lebih
besar dari 0.5. Hal tersebut menunjukkan bahwa peubah laten dapat merefleksikan
indikator yang dituju dengan baik. Nilai AVE untuk peubah laten reliability
sebesar 0.632, responsiveness sebesar 0.752, assurance sebesar 0.594, empathy
sebesar 0.616, tangibles sebesar 0.520, kepuasan pelanggan sebesar 0.758, dan
loyalitas pelanggan sebesar 0.517. Nilai validitas konvergen yang sudah baik
menunjukkan bahwa alat pengukuran yang dibangun mampu mengukur konstruk
yang dituju dengan baik, sehingga alat pengukuran sudah tepat.
2. Validitas Diskriminan
Validitas diskriminan ditunjukkan oleh parameter cross loading. Hasil cross
loading dari korelasi indikator dengan peubah laten harus lebih besar dari korelasi
indikator dengan peubah laten lainnya. Adapun hasil cross loading dapat dilihat
pada Tabel 8.
Berdasarkan hasil cross loading antara indikator dapat dilihat bahwa nilai
loading factor antara indikator dengan pasangan peubah latennya lebih besar dari
tabulasi silang loading factor indikator dengan peubah laten lainnya. Hal tersebut
ditunjukkan dengan nilai yang dicetak tebal lebih besar daripada nilai lainnya
pada baris yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa setiap indikator dapat
menjelaskan masing-masing peubah latennya dengan baik dan antara indikator
dengan peubah laten lainnya tidak memiliki pengaruh yang tinggi.
3. Reliabilitas
Nilai reliabilitas ditunjukkan oleh composite reliability. Nilai composite
reliability > 0.6 dianggap mempunyai reliabilitas yang tinggi. Berdasarkan Tabel
9 dapat dilihat bahwa nilai composite reliability untuk peubah laten reliability
sebesar 0.838, peubah responsiveness sebesar 0.859, peubah assurance sebesar
0.813, peubah empathy sebesar 0.828, peubah tangibles sebesar 0.812, peubah
20
kepuasan pelanggan sebesar 0.862, dan loyalitas pelanggan sebesar 0.865 sudah
lebih besar dari 0.6 . Hal ini menunjukkan bahwa alat pengukuran yang digunakan
telah reliabel atau konsisten dalam mengukur konstruk yang dituju.
Indikator Dominan
Berdasarkan hasil akhir yang diperoleh, peubah yang memengaruhi
kepuasan pelanggan (KP) adalah peubah reliability (X1) dan responsiveness (X2).
Sedangkan peubah yang memengaruhi loyalitas pelanggan (LP) adalah peubah
empathy (X5) dan kepuasan pelanggan (KP). Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk menentukan indikator-indikator mana yang paling
dominan dalam memengaruhi peubah laten endogen.
Berdasarkan Tabel 11 dan 12 dapat dilihat bahwa indikator yang paling
dominan dalam memengaruhi kepuasan pelanggan adalah X12 (penangan
masalah), X21 (ketanggapan pelayanan), dan X22 (pelayanan yang merata) karena
memiliki nilai loading factor tertinggi dan lebih besar dari nilai rataan. Selain itu,
indikator yang paling dominan dalam memengaruhi loyalitas pelanggan adalah
X52 (fasilitas perusahaan), KP1 (pelayanan yang diberikan), dan KP2 (kepuasan
secara keseluruhan).
22
Nilai CSI pada Tabel 13 diperoleh sebesar 86.13%. Nilai tersebut berada
pada rentang 75% < CSI 100% sehingga nilai CSI yang diperoleh dikategorikan
sangat puas. Berdasarkan hasil CSI yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
secara keseluruhan mahasiswa IPB University merasa sangat puas terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak Bank XXX dengan tingkat kepuasan
sebesar 86.13%. Meskipun demikian, pihak Bank XXX perlu tetap dilakukan
peningkatan terhadap kinerja khususnya pada indikator-indikator yang menjadi
prioritas utama, karena masih terdapat 13.87% dari kepuasan konsumen yang
belum dapat dipenuhi oleh pihak Bank XXX.
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Total Total
Resp. Rataan Resp. Rataan
Skor Skor
1 146 3.842 16 118 3.105
2 124 3.263 17 118 3.105
3 114 3.000 18 123 3.237
4 130 3.421 19 115 3.026
5 139 3.658 20 140 3.684
6 141 3.711 21 132 3.474
7 146 3.842 22 142 3.737
8 119 3.132 23 120 3.158
9 114 3.000 24 120 3.158
10 119 3.132 25 130 3.421
11 139 3.658 26 145 3.816
12 132 3.474 27 117 3.079
13 115 3.026 28 122 3.211
14 118 3.105 29 109 2.868
15 121 3.184 30 114 3.000
Dugaan Keragaman Populasi 0.089
Jumlah Sampel 95.302
29
RIWAYAT HIDUP