Anda di halaman 1dari 3

FOCUS GROUP DISCUSSION ‘LEADERSHIP 101’

LIST PERAN:

1. Pemimpin dalam Kegiatan Kemahasiswaan (BEM)

• Memiliki struktur keorganisasian yang jelas


• Memimpin kelompok dalam cakupan yang cukup besar
• Membawahi berbagai kegiatan yang memiliki bidang yang berbeda-beda
• Harus mampu menyeimbangkan antara profesionalitas dan kekeluargaan
• Mendapatkan posisi kemimpinan karena dipilih
• Memiliki kewenangan untuk memilih anggotanya
• Bersifat non-profit
• Yang dipimpin : Orang yang berfokus untuk belajar dan mencari pengalaman serta tidak
dibayar

2. Pemimpin dalam Perusahaan (Direktur Utama)

• Keuntungan merupakan hal yang menjadi prioritas.


• Mengutamakan profesionalitas
• Hubungan dengan anggota lebih bersifat atasan dengan bawahan, karena mengutamakan
hierarki jabatan dalam proses kerja
• Pemimpin memiliki kewenangan besar terhadap anggotanya, seperti dapat memecat
karyawannya
• Kinerja = hasil
• Yang dipimpin : Orang yang ingin mendapatkan gaji/bayaran
3. Pemimpin dalam Lembaga Pemerintahan (Pemimpin Daerah)

• Telah ada aturan yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab (hirarki)
• Mengutamakan profesionalitas
• Mendapatkan posisi pemimpin karena adanya pemilihan (bersifat dipilih)
• Tidak memiliki kewenangan dalam memilih anggotanya
• Memiliki tanggung jawab moril terhadap masyarakat
• Ia mendapatkan benefit berupa materil dari hasil kerjanya,
• Memimpin dalam skup besar
• Yang dipimpin: masyarakat secara umum, sehingga harus mampu mewadahi aspirasi
seluruh masyarakat yang memimpinnya

4. Pemimpin dalam Keluarga

• Mengutamakan kekeluargaan
• Kedewasaan dan kebijakan dalam setiap pengambilan keputusan
• Orientasinya lebih kepada bagaimana menjaga keutuhan dan ketahanan keluarga
• Kehadiran kepemimpinan tidak disadari secara langsung, karena tidak adanya struktur
yang tertulis.
• Yang dipimpin : Anggota keluarga (sifatnya tidak dapat memilih dan terikat dengan ikatan
darah)

5. Pemimpin dalam kerja kelompok di kegiatan akademik mahasiswa:

• Memimpin kelompok kecil


• Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk akademik
• Tidak memiliki struktur keorganisasian yang pasti
• Perlu kerelaan untuk memimpin kelompoknya, karena terkadang tidak ada pemimpin yang
ditunjuk secara khusus tapi tanpa disadari tetap harus ada satu orang yang secara sukarela
mengarahkan dan memimpin kelompok tersebut (pemimpin tanpa adanya jabatan)
• Kerap kali tidak dapat memilih anggotanya karena dipilih oleh dosen
• Yang dipimpin: memiliki kemampuan yang setara dan tidak ada hal yang sifatnya hirarki

Poin Bahasan:

1. Arti kepemimpinan sesuai dengan masing-masing peran yang dimiliki?


2. Mengapa masing-masing peran membutuhkan hadirnya seorang pemimpin
3. Apakah seorang pemimpin hanya dapat memimpin apabila mempunyai jabatan?
Bagaimana cara memberi pengaruh terhadap yang lainnya apabila tidak memiliki jabatan
sebagai seorang pemimpin?
4. Bagaimana tanggapan atau pemahaman peserta terkait dengan “setiap orang memiliki
kesempatan untuk memimpin tetapi hanya akan ada satu orang pemimpin yang memiliki
wewenang untuk memimpin”
5. Bagaimana cara untuk menghadapi apabila ada anggota yang dipimpin menghilang atau
kinerja yang dilakukan tidak maksimal?
6. Bagaimana cara menghadapi apabila ketika kita memimpin ternyata dihadapi berbagai
tekanan dari orang yang dipimpin?
7. Diantara profesionalitas dan kekeluargaaan, metode mana yang paling tepat untuk dapat
diaplikasikan dalam sebuah kepemimpinan?

Anda mungkin juga menyukai