Anda di halaman 1dari 9

Jurnal DISASTRI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)

Volume 2, Nomor 1, Maret 2020| P-ISSN : 2716-4112 | E-ISSN: 2722-3329


DOI: http://doi.org/10.33752/disastri.v2i1.821

AFIKSASI DALAM KOLOM POLITIK DI KORAN JAWA POS EDISI JUMAT 1 NOVEMBER 2019

Firna Putri Ananda


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Hasyim Asy’ari, firnaputriananda19@gmail.com

Abstrak
Perubahan kata terdapat di berbagai sumber salah satunya di koran jawa pos,
ternyata banyak kata yang mengalami perubahan kata seperti pada kolom Politik di koran
Jawa Pos edisi Jumat 1 November 2019, terdapat banyak kata yang mengalami perubahan
kata didalamnya. Kata-kata yang mengalami perubahan kata tersebut mengalami proses
afiksasi yang merupakan bagian dari proses morfemis dalam morfologi. Penelitian ini
menganalisis proses afiksasi yang terdapat pada kolom Politik di koran Jawa Pos edisi Jumat
1 November 2019. Didapatkan tiga proses perubahan kata yaitu prefiks, sufiks, dan konfiks,
dari tujuh proses afiksasi. Ditemukan 20 prefiks, 7 sufiks, dan 20 konfiks. Afiksasi
merupakan bentuk dasar yang mengalami proses pingimbuhan afiks dan menghasilkan kata
baru. Proses afiksasi dibagi menjadi tujuh jenis yaitu prefiks, sufiks, infiks, konfiks,
sirkumfiks, interfiks, dan transfiks. Prefiks merupakan bentuk dasar yang mendapatkan
imbuhan afiks didepannya. Dalam bahasa indonesia prefiks sendiri dibedakan atas dua jenis
yaitu prefiks asli dan prefiks serapan. Sufiks adalah bentuk dasar yang dibelakangnya
diimbuhkan afiks. Sufiks biasanya disebut akhiran atau imbuhan yang digabungkan di akhir
kata. Keberadaan sufiks dapat ada beriringan dengan afiks-afiks yang lain. Dalam bahasa
indonesia sufiks dibedakan menjadi dua jenis yaitu sufiks asli dan sufiks serapan.
Sedangkan konfiks adalah bentuk dasar yang mendapat imbuhan afiks yang diletakkan di
bagian awal dan bagian akhir. Ada dua hal yang sangat diperhatikan berkenaan dengan
konfiks yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Pertama, dalam menentukan apakah dua
buah afiks (prefiks dan sufiks) termasuk konfiks atau tidak yaitu dengan cara mengetahui
makna gramatikal yang dihasilkan dari proses afiksasi secara konfiks. Sedangkan yang
kedua, tentang konfiks me-/-kan dan me-/-i dalam bahasa indonesi di sebut sebagai konfiks
atau bukan konfiks.
Kata kunci : Aiksasi, prefiks, sufiks, konfiks

Abstract
The word changes are found in various sources, one of which is in the Java Post newspaper,
apparently there are many words that have changed words such as in the Politics column in
the Jawa Pos newspaper, Friday 1 November 2019 edition, there are many words that have
changed the words in it. Words that experience changes in the word undergo an affixation
process which is part of the morphemic process in morphology. This study analyzes the
affixation process contained in the Politics column in the Jawa Pos newspaper Friday 1
November 2019 edition. There are three word change processes, namely prefixes, suffixes, and
confixes, from seven affixation processes. Found 20 prefixes, 7 suffixes, and 20 confixes.
Affixation is a basic form that undergoes affixation and produces new words. The affixation
process is divided into seven types, namely prefix, suffix, infix, confix, circumfix, interfix, and
transfix. Prefix is a basic form that gets affix affixes in front of it. In Indonesian prefixes
themselves are divided into two types namely original prefixes and absorption prefixes. Suffix
is the basic form behind which affix is added. Suffixes are usually called suffixes or affixes that
are joined at the end of words. The existence of suffixes can coexist with other affixes. In
Indonesian suffixes are divided into two types namely original suffixes and absorption suffixes.
While confix is the basic form that gets affix affix which is placed at the beginning and the end.
There are two things that are very concerned about confixes contained in the Indonesian
language. First, in determining whether two affixes (prefixes and suffixes) are confixed or not,
namely by knowing the grammatical meaning that results from the confixation affixation
process. Whereas the second, concerning confix me - / - right and me - / - i in Indonesian is
referred to as confix or not confix.
Keywords: Fixation, prefix, suffix, confix

Afiksasi dalam Kolom Politik…| 9


Jurnal DISASTRI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020| P-ISSN : 2716-4112 | E-ISSN: 2722-3329
DOI: http://doi.org/10.33752/disastri.v2i1.821

PENDAHULUAN Pertama, prefiks merupakan


Era globalisasi saat ini di usia imbuhan yang diletakkan di awal bentuk
anak-anak atau remaja bahkan orang tua dasar. Prefiks biasa disebut sebagai
sudah jarang mencari informasi melalui awalan. Kedua, sufiks adalah bentuk
koran atau surat kabar yaitu dengan cara dasar yang mendapatkan imbuhan afiks
membaca koran. Mereka lebih suka di akhir. Sufiks biasa dikenal sebagai
mencari dan mendapatkan informasi akhiran. Tiga, infiks merupakan proses
melalui media sosial atau dengan pengimbuhan pada bentuk dasar yang
menggunakan gawai. Namun, tidak sdikit berada di tengah. Infiks biasa disebut
juga orang-orang mencari informasi di sisipan atau imbuhan yang disisipkan
koran atau surat kabar. Di koran jawa didalam kata. Keempat, konfiks adalah
pos ternyata banyak kata yang proses diimbuhkannya afiks pada bentuk
mengalami perubahan kata seperti pada dasar yang diletakkan di bagian awal dan
kolom Politik di koran Jawa Pos edisi bagian akhir bentuk dasar. Kelima,
Jumat 1 November 2019, terdapat sirkumulfiks merupakan afiks yang
banyak kata yang mengalami perubahan dalam prosesnya terdapat ciri-ciri
kata didalamnya. Kata-kata yang segmental yang menyatu pada bentuk
mengalami perubahan kata tersebut dasar. Simulfiks berfungsi untuk
mengalami proses afiksasi yang membentuk kata kerja atau verba.
merupakan bagian dari proses morfemis Simulfiks juga dapat diartikan dengan
dalam morfologi. peleburan kata. Kata yang dapar
Morfologi adalah kajian ilmu disimulfikskan hanya kata yang memiliki
linguistik yang mempelajari seluk beluk awalan hurup k,t,s,p. Keenam, interfiks
struktur kata serta bagaimana pengaruh adalah proses yang didalamnya
perubahannya. Morfologi dapat menggabungkan dua buah unsur yang,
dikatakan sebagai satuan susunan yaitu unsur penyambung dan unsur
bahasa paling kecil yang mempunyai arti. infiks. Bahasa yang menggunakan proses
Dalam kajian morfologi terdapat proses interfiks dalam pembentukan kata sering
morfemis yang didalamnya membahas ditemukan pada bahasa Indo German.
proses afiksasi dan proses reduplikasi Ketujuh, transfiks adalah keseluruhan
pada kata. Namun, dalam penelitian ini dasar yang mendapatkan imbuhan afiks
hanya difokuskan pada prosese afiksasi. yang berupa vokal-vokal. Proses
Menurut Abdul Chaer afiksasi merupakan perubahan kata secara transfiks dapat
proses menambahkan afiks pada satu ditemukan dalam bahasa Srmpit (Ibrani
buah dasar atau bentuk dasar. dan Arab). Dalam bahasa tersebut proses
Sedangkan afiks merupakan suatu transfiks dapat diimbuhkan pada
bentuk, yang kebanyakan berupa konsonan-konsonan.
morfem terikat, kemudian diimbuhkan Dalam penelitian ini difokuskan
ke dalam bentuk dasar pada saat proses pada proses afiksasi yang terdapat pada
pembentukan kata. Afiksasi juga dapat kolom Politik di koran Jawa Pos edisi
disebut sebagai pengimbuhan. Jumat 1 November 2019. Oleh karena
Berdasarkan proses penambahan afiks itu, agar dapat lebih memahami tentang
pada bentuk dasar, afiksasi dibagi bagaimana struktur kata beserta
menjadi 7 jenis yaitu prefiks, sufiks, pengaruh perubahannya pada proses
infiks, konfiks, sirkumfiks, interfiks, dan morfemis secara afiksasi. Hendaknya
transfiks. kita dapat lebih mempelajari pokok-

Afiksasi dalam Kolom Politik…| 10


Jurnal DISASTRI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020| P-ISSN : 2716-4112 | E-ISSN: 2722-3329
DOI: http://doi.org/10.33752/disastri.v2i1.821

pokok pembahasan yang ada dalam 1. mereduksi data yang terdapat pada
materi morfologi dan analisis proses Koran Jawa Pos Edisi Jumat 1
afiksasi yang dibahas pada penelitian ini. November 2019
Berdasarkan latar belakang
2. mengenali proses derivasi dan
tersebut maka dalam penelitian ini
berfokus pada bagaiman proses afiksasi infleksi pada Koran Jawa Pos Edisi
dalam kolom Politik di koran Jawa Pos Jumat 1 November 2019
edisi Jumat 1 November 2019. Penelitian 3. menganalisis data sesuai dengan teori
ini bertujuannya untuk menganalisis 4. menyimpulkan hasil analisis proses
proses afiksasi dalam kolom Politik di derivasi dan infleksi Koran Jawa Pos
koran Jawa Pos edisi Jumat 1 November Edisi Jumat 1 November 2019
2019.

Penelitian ini menggunakan


metode kualitatif. Bogdan dan Taylor PEMBAHASAN
(Moleong, 2002:3) mendefinisikan Dalam kolom Politik di koran Jawa Pos
pendekatan kualitatif sebagai prosedur edisi Jumat 1 November 2019 terdapat
penelitian yang menghasilkan data kata-kata yang mengalami proses
deskriptif berupa kata- kata tertulis atau afiksasi. Namun, ditemukan kata-kata
lisan dari orang-orang dan perilaku yang yang mengalami proses perubahan kata
diamati. secara afiksasi dalam kolom tersebut
Indikasi dari model penelitian ini yang hanya tiga dari tujuh bagian pada proses
membedakannya dengan penelitian jenis afiksasi, yaitu prefiks, sufiks, dan konfiks.
lainnya, antara lain: Didalamnya terdapat 20 prefiks yaitu
1) adanya latar alamiah; kata terbukti, sejumlah, dimulai,
2) manusia sebagai alat atau instrumen; memulai, terbatas, berbeda, berlangsung,
3) metode berjalan, memakan, diubah, meminta,
kualitatif; terkait, dibahas, diuji, memilih, setelah,
4) analisis data secara induktif; meninjau, terpenting, terbuka, dan
5) teori dari dasar (grounded theory); mendengar. Terdapat 7 sufiks yaitu kata
6) deskriptif; hujatan rumusan, tahapan, aturan,
7) lebih mementingkan proses dari pada pijakan, masukan, dan larangan. Dan
hasil; terdapat 20 konfiks yaitu kata
8) adanya batas pelaksanaan, mengatakan, pembahasan,
yang ditentukan oleh fokus; diharapkan, keamanan, memiliki,
9) adanya kriteria khusus untuk berdampingan, perkumpulan,
keabsahan data; kepentingan, melibatkan, pelaksanaan,
10)desain yang bersifat sementara; diimplementasikan, kepresidenan,
11)hasil penelitian dirundingkan dan kesempatan, perbaikan, keserentakan,
disepakati kesalahan, melibatkan, dilaksanakan,
bersama. dan dihasilkan. Untuk lebih jelasnya
perhatikan tabel di bawah ini.
Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik baca dan catat. Sedangkan teknik N Pref Kata Suf Kata Kon Kata
o ika iks fiks
analisis data nalisis data penelitian ini 1 ter- terbuk -an hujat pe- pelaksana
akan dilakukan berdasarkan langkah- . ti an /-an an
langkah berikut: 2 se- sejuml -an rum di-/- diimpleme
. ah usan kan ntasikan
3 di- dimula -an taha men mengataka

Afiksasi dalam Kolom Politik…| 11


Jurnal DISASTRI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020| P-ISSN : 2716-4112 | E-ISSN: 2722-3329
DOI: http://doi.org/10.33752/disastri.v2i1.821

. i pan g- n suatu kata merupakan unsur yang bukan


/ka
n
kata dan bukan pokok kata, yang
4 me- memul -an atur men mengusulk memiliki kesanggupan melekat pada
. ai an g- an satuan lain untuk membentuk kata lain
/an
5 ter- terbat -an pijak peN pembahas
untuk membentuk kata baru. Proses
. as an -/- an afiksasi didalamnya mencakup beberapa
an unsur-unsur yaitu bentuk dasar,
6 ber- berbe -an mas di-/- diharapka imbuhan (afiks), dan makna gramatikal.
. da ukan kan n
7 ber- berlan -an laran ke- keamanan Proses afiksasi dapat bersifat derivatif
. gsung gan /-an dan bersifar inflektif. Tetapi tidak semua
8 ber- berjala ke- kepreside bahasa ada proses afiksasi.
. n /-an nan
9 me- mema me/ memiliki Afiks merupakan suatu bentuk,
. kan -i yang kebanyakan berupa morfem terikat,
1 di- diubah ke- kesempata kemudian diimbuhkan ke dalam bentuk
0 /-an n
.
dasar pada saat proses pembentukan
1 me- memin pe- pelaksana kata. Pengimbuhan merupakan kata lain
1 ta /-an an dari proses afiksasi. Bentuk dasar yang
.
1 ter- terkait per- perkumpu
mengalami proses afiksasi yaitu bentuk
2 /-an lan dasar yang tidak bisa disekmentasikan
. kembali dan merupakan bentuk terkecil.
1 di- dibaha ke- keserenta Berdasarkan proses penambahan afiks
3 s /-an kan
. pada bentuk dasar, proses afiksasi dibagi
1 di- diuji ber- berdampin menjadi tujuh jenis yaitu prefiks, sufiks,
4 /-an gan infiks, konfiks, sirkumfiks, interfiks, dan
.
1 me memili di-/- dilaksanak transfiks. Dari pendapt-pendapat
5 m- h kan an tersebut dapat disimpulkan bahwa
. afiksasi adalah proses pengimbuhan
1 se- setela di-/- dihasilkan
6 h kan afiks pada bentuk dasar yang
. menghasilkan kata baru.
1 me meninj ke- kepenting Proses afiksasi yang dapat
7 N- au /-an an
.
membentuk kata kerja yaitu prefiks,
1 ter- terpen me- melibatka infiks, sufiks, dan konfiks. Bentuk prefiks
8 ting /- n yang dapat menjadiakn kata kerja terdiri
. kan
1 ter- terbuk ke- kesalahan
dari [ke-], [meN-], [di-], [ber-], [se-], [per-
9 a /-an ], [ter-], [peN-], [maha-], [pra-], [tuna-],
. [a-], [non-], [inter-], [dwi-], [swa-], [anu-
2 me mende per- perbaikan ], [anti-], [mikro-], [auto-], [epi-], [hetero-
0 N- ngar /-an
. ], [super-], dan [homo-]. Infiks yang
menjadikan kata kerja yaitu [-el-], [-er-],
Afiksasi dan [-em-]. Sufiks yang menjadikan kata
Afiksasi adalah proses kerja yaitu [–an], [-i], [-nya], [–kan], [-
diimbuhkannya afiks pada bentuk dasar. man], [-wan], [-wati], [-is], [-isasi], [-
Menurut Abdul Chaer Afiksasi isme], [-in], [-i], [-at], dan [-a]. Dan
merupakan proses menambahkan afiks konfiks yang menjahikan kata kerja yaitu
pada satu bentuk dasar. Sedangkan [ber-/-an], [ber-/-kan], [ke-/-an], [pe-/-
menurut Ramlan afiks ialah satuan unsur an], [per-/-an], [se-/-nya], [me-/-an], dan
gramatikal terkecil yang didalamnya [di-/-kan].

Afiksasi dalam Kolom Politik…| 12


Jurnal DISASTRI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020| P-ISSN : 2716-4112 | E-ISSN: 2722-3329
DOI: http://doi.org/10.33752/disastri.v2i1.821

1. Prefiks hendaknya diperhatikan tiga hal


Prefiks merupakan imbuhan berikur. Pertama, penetapan fonem
yang diletakkan di awal bentuk dasar. yaitu dalam proses mengimbuhkan
Prefiks dapat juga disebut awalan prefiks [me-] pada bentuk dasar tidak
atau imbuhan yang ada di depan kata. terjadi pelepasan dan penambahan
Menurut Abdul Chaer, prefiks ialah fonem. Bentuk dasar yang berawalan
bentuk dasar yang mendapatkan konsonan [l, m, n, r, w, y, ny, dan ng].
imbuhan afiks di depannya. Menurut Kedua, penambahan fonem yaitu
Verhaar prefiks adalah afiks yang dalam proses pengimbuhan prefiks
diimbuhkan di bagian kiri bentuk [me-] pada bentuk dasar terjadi
dasar. Proses afiksasi secara prefiks penambahan fonem [n, m, ng, dan
ada yang tidak mengakibatkan nge]. Bentuk dasar yang berawalan
perubahan kelas kata dan juga ada konsonan [d] akan mendapat
yang mengakibatkan perubahan tambahan fonem [n], bentuk dasar
kelas kata. Dalam bahasa indonesia yang berawalan konsonan [b] dan [f]
prefiks dibedakan menjadi dua jenis, akan mendapat tambahan fonem [m],
antara lain : bentuk dasar yang berawalan
a. Prefiks asli yaitu prefiks yang konsonan [h, kh, g, e, u, a, i, dan o]
berasal dari bahasa indonesia. akan mendapat tambahan fonem
Pefiks asli meliputi [ke-], [me-], [ng], dan bentuk dasar yang hanya
[di-], [ber-], [se-], [per-], [ter-], satu kata akan mendapat tambahan
[peN-]. fonem [nge]. Ketiga, meluluhnya
b. Prefiks serapan yaitu prefiks yang fonem dalam proses pengimbuhan
berasal dari bahasa asing atau prefiks [ber-] pada bentuk dasar yang
dari bahasa daerah. Prefiks huruf awalnya berupa konsonan
serapan terdiri atas prefiks [s,p,t, dan k]. Bentuk dasar yang
[maha-], [pra-], [tuna-], [a-], [non- huruf awaknya [s] akan meluluh
], [inter-], [dwi-], [swa-], [anu-], menjadi [ny], bentuk dasar yang
[anti-], [mikro-], [auto-], [epi-], huruf awaknya [p] akan meluluh
[hetero-], [super-], [homo-]. menjadi [m], bentuk dasar yang huruf
Dalam analisis prefiks ini akan awaknya [t] akan meluluh menjadi
terfokus pada prefiks asli. Prefiks [n], dan bentuk dasar yang huruf
[ke-], prefiks [ke-] jika diimbuhkan awaknya [k] akan meluluh menjadi
pada bentuk dasar akan membentuk [ng].
verba pasif intransitif dan dapat Sedangkan prefiks [di-], prefik
diimbuhkan pada bentuk dasar yang [di-] dapat dilimbuhkan pada bentuk
berupa adjektif atau kata benda, dasar yang berupa kata benda, kata
verba atau kata kerja, nomina, dan kerja, nomina, dan prakategorial.
prakategorial. Kata yang mendapat imbuhan prefiks
Prefiks [me-], prefiks [me-] jika [di-] akan berada verba pasif. Prefiks
diimbuhkan pada bentuk dasar akan [ber-], dalam mengimbuhkan prefiks
berada menjadi verba aktif dan dapat [ber-] pada bentuk dasar terdapat
diimbuhkan pada bentuk dasar yang tiga hal yang harus diperhatiakan
termasuk dalam kelas kata verba karena akan menghasilkan
atau kata kerja, nomina, dan perubahan fonem. Pertama,
prakategorial. Proses diimbuhkannya dilepaskanya fonem [r] pada prefiks
prefiks [me] pada bentuk dasar, [ber-] ketika diimbuhkan ke bentuk

Afiksasi dalam Kolom Politik…| 13


Jurnal DISASTRI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020| P-ISSN : 2716-4112 | E-ISSN: 2722-3329
DOI: http://doi.org/10.33752/disastri.v2i1.821

dasar yang berawalan huruf r,k,t,c. termasuk dalam kelas kata


Kedua, huruf [r] pada prefik [ber-] nomina.
akan berubah menjadi huruf [i] 2) Prefiks [ber-] pada kata
ketika diimbuhkan pada bentuk berlangsung
dasar [ajar]. Ketiga, pada prefiks berlangsung = [ber-], dan
[ber-] huruf [r] akan tetap jika bentuk [langsung]
dasar tidak terdapat di penjelasan Kata berlangsung berasal dari
pertama dan kedua. Prefiks [per-], bentuk dasar langsung yang
prefiks [per-] kerika diimbuhkan mendapat imbuhan berupa
pada bentuk dasar hendaknya prefiks ber- di depannya. Dalam
memperhatiak tiga hal berikut. hal ini tidak mengakibatkan
Pertama, melepasnya fonem [r] pada perubahan kelas kata. Karena
bentuk dasar yang berawalan huruf kata berlangsung terdapat pada
[r] atau bentuk dasar dengan suku kelas kata yang berupa kata kerja
kata pertama [er]. Kedua, fonem [r] dan langsung juga termasuk kelas
berubah menjadi fonem [i] pada kata yang berupa kata kerja.
bentuk dasar [ajar]. Ketiga, fonem [r] 3) Prefika [meN-] pada kata
akan tetap jika diimbuhkan pada mendengar
bentuk dasar selain yang dijelaskan mendengar = meN-, dan dengar
pada poin pertama dan kedua. Kata mendengar berasal dari
Prefiks [ter-], prefiks [per-] kerika bentuk dasar dengar yang
diimbuhkan pada bentuk dasar mendapat imbuhan berupa
terlebih dahulu memperhatiak tiga prefiks meN- di depannya. Dalam
hal berikut. Pertama, fonem [r] akan hal ini tidak mengakibatkan
dilepaskan jika bentuk dasar yang perubahan kelas kata. Karena
huruf awalnya [r] mendapat imbuhan kata mendengar terdapat pada
prefiks [ter-]. Kedua, jika prefiks [ter- kelas kata yang berupa kata kerja
] diimbuhkan ke bentuk dasar [anjur] dan dengar juga merupakan kata
akan mengakibatkan berubahnya kerja.
fonem [r] menjadi [i]. Ketiga, tidak 2. Sufiks
berubahnya fonem [r] jika bentuk Sufiks adalah bentuk dasar
dasar mendapat imbuhan prefiks yang mendapatkan imbuhan afiks di
[ter-] tidak mengalami perubahan akhir. Sufiks dapat juga disebut
seperti yang dijelaskan pada poin akhiran atau imbuhan yang
pertama dan kedua. dirangkaikan di akhir kata. menurut
Contoh: Abdul Chaer, sufiks merupakan afiks
1) Prefiks [ter-] pada kata terbukti yang diimbuhkan pada posisi akhir
terbukti = [ter-], dan [bukti] bentuk dasar. Proses ini dapat
Kata terbukti berasal dari bentuk membantuk kata baru. Keberadaan
dasar bukti yang mendapat sufiks dapat ada beriringan dengan
imbuhan berupa prefiks ter- di afiks-afiks yang lain. Dalam bahasa
depannya. Dalam hal ini indonesia sufiks dibedakan menjadi
mengakibatkan perubahan kelas dua jenis, yaitu:
kata. Karena kata terbukti a. Sufiks asli yaitu sufiks yang
terdapat pada kelas kata yang berasal dari bahasa indonesia.
berupa kata kerja dan bukti Sufiks asli meliputi akhiran[ –an],
[-i], [-nya], dan [–kan].

Afiksasi dalam Kolom Politik…| 14


Jurnal DISASTRI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020| P-ISSN : 2716-4112 | E-ISSN: 2722-3329
DOI: http://doi.org/10.33752/disastri.v2i1.821

b. Sufiks serapan yaitu prefiks yang Karena kata aturan termasuk


berasal dari bahasa asing atau dalam kelas kata nomina dan atur
dari bahasa daerah. Sufiks termasuk dalam kelas kata yang
serapan meliputi akhiran [–man], berupa kata kerja atau verba.
[-wan], [-wati], [-is], [-isasi], [- 3. Konfiks
isme], [-in], [-i], [-at], [-a]. Konfiks adalah proses
Sufiks [-i], sufiks [-i] -] jika menambahkan imbuhan pada bentuk
diimbuhkan pada bentuk dasar akan dasar yang diletakkan di bagian awal
membentuk verba aktif transitif dan dan bagian akhir bentuk dasar.
dapat dilimbuhkan pada bentuk Konfiks merupakan gabungan dari
dasar yang berupa adjektif atau kata prefiks dan sufiks yang terletak di
benda, verba atau kata kerja, nomina, awal dan akhir kata. Menurut Abdul
dan prakategorial. Sufiks [-an], sufiks Chaer, konfiks adalah afiks yang
[-an] jika diimbuhkan pada bentuk termasuk dalam morfem terbagi,
dasar akan membentuk verba aktif yang bagian pertama berada diawal
intransitif. bentuk dasar, dan yang bagian kedua
Contoh: berada diakhir bentuk dasar. Kedua
1) Sufiks [-an] pada kata tahapan bagian afiks dianggap sebagai satu
tahapan = [tahap], dan [-an] kesatuan, pengimbuhannya
Kata tahapan terbentuk dari dilakukan sekaligus, tidak ada yang
bentuk dasar tahap yang lebih dahulu, dan tidak ada yang
mendapat imbuhan berupa sufiks lebih kemudian. Konfiks terdapat di
–an di belakangnya. Dalam proses satu makna gramatikal pada satu
ini tidak mengakibatkan kata.
perubahan kelas kata. Karena Terdapat dua hal yang harus
kata tahapan terdapat pada kelas diperhatikan berkaitan dengan
kata nomina dan tahap juga konfiks di dalam bahasa Indonesia.
termasuk dalam kelas kata Pertama, dalam menentukan apakah
nomina. dua buah afiks (prefiks dan sufiks)
2) Sufiks [-kan] pada kata pijakan termasuk konfiks atau tidak yaitu
pijakan = [pijak], dan [-an] dengan cara mengetahui makna
Kata pijakan berasal dari bentuk gramatikal yang dihasilkan dari
dasar pijak yang mendapat proses afiksasi secara konfiks. Seperti
imbuhan berupa sufiks –an di ber-/-an dapat dikatakan konfiks dan
belakangnya. Pada proses ini dapat dikatakan bukan konfiks kerika
tidak mengakibatkan perubahan diibuhkan pada bentuk dasar. Bentuk
kelas kata. Karena kata pijakan ber-/-an dapat dikatakan sebagai
terdapat pada kelas kata nomina konfiks jika keduanya diimbuhkan
dan pijak juga termasuk dalam pada bentuk dasar secara bersamaan.
kelas kata nomina. Kedua, tentang konfiks dalam bahasa
3) Sufiks [-an] pada kata aturan indonesi yang berkenaan dengan
aturan = [atur], dan [–an] bentuk me-/-kan dan me-/-i. Ada
Kata aturan berasal dari bentuk berbagai alasan yang berbeda pada
dasar atur yang mendapat bentuk me-/-kan dan me-/-i di sebut
imbuhan berupa sufiks –an di sebagai konfiks atau bukan konfiks.
belakangnya. Dalam proses ini Bentuk tersebut bukan dikatakan
terjadi perubahan kelas kata. konfiks karena bentuk sufiks –kan

Afiksasi dalam Kolom Politik…| 15


Jurnal DISASTRI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020| P-ISSN : 2716-4112 | E-ISSN: 2722-3329
DOI: http://doi.org/10.33752/disastri.v2i1.821

dan –i merupakan afiks pembantuk b. Konfiks per-/-an pada kata


kata atau afiks derivatif. Dalam perbaikan
menentukan bahwa bukan konfiks perbaikan = [per-/-an] dan [baik]
secara linier dapat juga Kata perbaikan berasal dari
menggunakan teknik Immediate bentuk dasar baik yang mendapat
Constituents. Bentuk me-/-kan dan imbuhan berupa konfiks ber-/–an.
me-/-i dapat dikatakan konfiks Dalam proses ini terjadi
karena me-/-kan dan me-/-i dapat perubahan kelas kata. Karena
diubah menjadi di-/-kan dan di-/-i, kata perbaikan termasuk dalam
dari bentuk aktif indikatif menjadi kelas kata nomina dan baik
bentuk pasif indikatif. Untuk lebih termasuk dalam kelas kata yang
jelasnya perhatikan pada gambar 1.1. berupa kata kerja atau adjektiva.
Konfiks (awalan dan akhiran) antara c. Konfiks me-/-i pada kata
lain: per-an, ke-an, se-nya, ber-an, memiliki
me-kan dan peN-an. memiliki = [me-/-i] dan [milik]
Kata memiliki berasal dari bentuk
Gamabr 1.1 dasar milik yang mendapat
imbuhan berupa konfiks me-/–i.
me lewat i Dalam proses ini terjadi
Dari gambar 1.1 kata melewati perubahan kelas kata. Karena
termasuk bentuk konfiks karena kata memiliki termasuk dalam
pada akhir kata dasar lewat kelas kata yaitu kata kerja dan
mendapat akhiran -i terlebih dahulu, milik termasuk dalam kelas kata
termasuk bentuk dari afiks derivatif yang berupa nomina.
yang menghasilkan kata lewati.
Kemudian baru mendapatkan Simpulan
imbuhan prefiks me- didepannya, Pada penelitian ini dapat
sehingga membentuk kata melewati. disimpulkan tentang menganalisis
Bentuk konfiks yaitu [ber-/-an], [ber- proses afiksasi yang terdapat pada
/-kan], [ke-/-an], [pe-/-an], [per-/- kolom Politik di koran Jawa Pos edisi
an], [se-/-nya], [me-/-kan], dan [di-/- Jumat 1 November 2019. Didapatkan tiga
kan]. proses perubahan kata yaitu prefiks,
Contoh kata yang merupakan bentuk sufiks, dan konfiks, dari tujuh proses
konfiks, antara lain: afiksasi. Ditemukan 20 prefiks, 7 sufiks,
a. Konfiks ke-/-an pada kata dan 20 konfiks. Afiksasi merupakan
kesempatan bentuk dasar yang mengalami proses
kesempatan = [ke-/-an] dan pingimbuhan afiks dan menghasilkan
[sempat] kata baru. Proses afiksasi dibagi menjadi
Kata kesempatan berasal dari tujuh jenis yaitu prefiks, sufiks, infiks,
bentuk dasar sempat yang konfiks, sirkumfiks, interfiks, dan
mendapat imbuhan berupa transfiks.
konfiks ke-/–an. Dalam proses ini Prefiks adalah bentuk dasar yang
terjadi perubahan kelas kata. mendapatkan imbuhan afiks didepannya.
Karena kata kesempatan Prefiks dapat juga disebut sebagai
termasuk dalam kelas kata awalan. Dalam bahasa indonesia prefiks
nomina dan sempat termasuk sendiri dibedakan atas dua jenis yaitu
dalam kelas kata yang berupa prefiks asli dan prefiks serapan. Pefiks
kata kerja atau verba. asli meliputi awalan [ke-], [me-], [di-],

Afiksasi dalam Kolom Politik…| 16


Jurnal DISASTRI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020| P-ISSN : 2716-4112 | E-ISSN: 2722-3329
DOI: http://doi.org/10.33752/disastri.v2i1.821

[ber-], [se-], [per-], [ter-], [peN-]. konfiks atau tidak yaitu dengan cara
Sedangkan prefiks serapan terdiri atas mengetahui makna gramatikal yang
prefiks [maha-], [pra-], [tuna-], [a-], [non- dihasilkan dari proses afiksasi secara
], [inter-], [dwi-], [swa-], [anu-], [anti-], konfiks. Sedangkan yang kedua, tentang
[mikro-], [auto-], [epi-], [hetero-], [super- konfiks dalam bahasa indonesi yang
], [homo-]. merupakan bentuk me-/-kan dan me-/-i.
Sufiks adalah bentuk dasar yang Ada beberapa alasan yang berbeda pada
dibelakangnya diimbuhkan afiks. Sufiks bentuk me-/-kan dan me-/-i di sebut
biasanya disebut akhiran atau imbuhan sebagai konfiks atau bukan konfiks.
yang digabungkan di akhir kata.
Keberadaan sufiks dapat ada beriringan DAFTAR PUSTAKA
dengan afiks-afiks yang lain. Dalam
bahasa indonesia sufiks dibedakan Chaer, Abdul. 2014. Linguistik Umum.
menjadi dua jenis yaitu sufiks asli dan Jakarta: Rineka Cipta
sufiks serapan. Sufiks asli meliputi Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa
akhiran [–an], [-i], [-nya], dan [–kan]. Indonesia (Pendekatan Proses).
Sedangkan sufiks serapan meliputi Jakarta: Rineka Cipta
akhiran [–man], [-wan], [-wati], [-is], [-
isasi], [- isme], [-in], [-i], [-at], [-a]. Jawa Pos. 2019. “Janji Revisi UU Pemilu
Sedangkan konfiks adalah bentuk Lebih Awal”. Surabaya. 1
dasar yang mendapat imbuhan afiks November
yang diletakkan di bagian awal dan
bagian akhir. Konfiks merupakan Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi
gabungan dari prefiks dan sufiks yang Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
terletak di awal dan akhir kata. Ada dua Remaja Rosdakarya.
hal yang sangat diperhatikan www.laelitm. 2019. “Pengertian Afiksasi,
berhubungan dengan konfiks yang Jenis Afiks, Contoh, dan
terdapat dalam bahasa Indonesia. Keterangannya”. 1 Desember
Pertama, dalam menentukan apakah dua 2019
buah afiks (prefiks dan sufiks) termasuk

Afiksasi dalam Kolom Politik…| 17

Anda mungkin juga menyukai