Anda di halaman 1dari 2

Bab 3.

Interkoneksitas dalam memahami ayat Qouliyah dan kauniyah

Keserasian Ayat-Ayat Qauliyah Dan Kauniyah

Allah SWT menurunkan ayat-ayat (tanda kekuasaan)-Nya melalui 2 jalur formal yaitu ayat
qauliyah dan jalur non-formal yaitu ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah kalam Allah (Al-
Qur’an) yang diturunkan secara formal kepada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan ayat
kauniyah adalah fenomena alam, jalurnya tidak formal dan manusia mengeksplorasi sendiri.
Al-Qur’an Al-Karim, yang terdiri dari 6.236 ayat itu, menguraikan berbagai persoalan hidup
dan kehidupan, antara lain menyangkut alam raya dan fenomenanya. Uraian-uraian sekitar
persoalan sering tersebut sering di sebut ayat-ayat kauniyah. Tidak kurang dari 750 ayat yang
secara tegas menguraikan hal-hal diatas. jumlah ini tidak termaksud ayat-ayat yang
menyinggungnya secara tersirat.

A. Hakikat Ayat – Ayat Allah

Dalam Al-Qur'an, manusia diseru untuk merenungi berbagai kejadian dan benda-benda alam
yang dengan jelas menunjukkan kepada keberadaan dan ke-Esaan Allah beserta Sifat-sifat-
Nya. Di dalam Al-Qur'an segala sesuatu yang menunjukkan kepada suatu kesaksian (adanya
sesuatu yang lain) disebut sebagai "ayat-ayat", yang berarti "bukti yang telah teruji
(kebenarannya), pengetahuan mutlak dan pernyataan kebenaran." Jadi ayat-ayat Allah terdiri
atas segala sesuatu di alam semesta yang memperlihatkan dan mengkomunikasikan
keberadaan dan sifat-sifat Allah. Mereka yang dapat mengamati dan senantiasa ingat akan hal
ini akan memahami bahwa seluruh jagad raya hanya tersusun atas ayat-ayat Allah.

B. Kesatuan Ayat Qauliyah Dan Kauniyah


1. Pengertian Ayat Qauliyah dan Kauniyah
a) Ayat Qauliyah
Ayat-ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an.
Ayat-ayat ini menyentuh berbagai aspek, termasuk tentang cara mengenal Allah. QS. At-Tin
(95) ayat 1-5 , yang artinya :
Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang
aman; sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka).
b) Ayat Kauniyah
Ayat kauniyah adalah ayat atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah.
Ayat-ayat ini adalah dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan sebagainya yang ada di
dalam alam ini. Oleh karena alam ini hanya mampu dilaksanakan oleh Allah dengan segala
sistem dan peraturanNya yang unik, maka ia menjadi tanda kehebatan dan keagungan
Penciptanya. QS. Nuh (41) ayat 53 , yang artinya :
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah
bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah
benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu ?
Interkoneksitas Dalam Memahami Ayat Qauliyah Dan Kauniyah
1. Ayat dan Fenomena Kauniyah
Dari hasil observasi dan penelitian yang berulang-ulang bahwa “siklus hidrologi” atau
sikulasi air (hydrologi cycle) dapat dijelaskan sebagai berikut :
Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang terjadi akibat radiasi/panas matahari, sehingga air
yang dilaut, sungai, dan juga air pada tumbuh-tumbuhan mengalami penguapan ke udara
(transpiration), sehingga dikenal sebagai evapotranspiration, lalu uapair tersebut pada
ketinggian tertentu menjadi dinggin dan terkondensasi menjadi awan. Akibat angin,
bekumpulan awan dengan ukuran tertentu dan terbuat awan hujan, karena pengaruh berat dan
gravitasi kemudian terjadilah hujan (presipitasion).
2. Ayat dan Fenomena Qauliyah
Pada penjelasan fenomena kauliyah, dapat kita tarik kesimpulan bahwaq “siklus hidrologi”
memiliki 4 (empat) macam proses yang saling menguatkan, yaitu :
a) hujan/presipitasi.
b) penguapan/evaporasi.
c) infiltrasi dan perkolasi (peresapan).
d) lipahan permukaan dan limpasan iar tanah.
Isyarat adanya fenomena “siklus hidrologi” dapat kata lihat pada surat An-Nur (24) ayat 43
yang artinya, yaitu :
Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, Kemudian mengumpulkan antara
(bagian-bagian)nya, Kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu
hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari
langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-
Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari
siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan
penglihatan. ( QS. An – Nur : 43 )
Dengan demikian, pada pasal ini akan dijelaskan dan diberikan contoh hubungan antara ayat
Qauliyah sebagai petunjuk wahyu yang memberikan isyarat global tentang fenomena iptek,
untuk membantu menjelaskan dan mencocokkan terhadap ayat Kauniyah. Banyak sekali
contoh yang dapat dikemukakan, akan tetapi karena keterbatasan ruang, maka dalam hal ini
akan dikemukakan dua contoh saja yang amat terkenal yaitu “Siklus Hidrologi” dan “Konsep
Tentang Alam Semesta”.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari pemaparan di atas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa :
1) Allah SWT menuangkan sebagian kecil dari ilmu Nya kepada umat manusia. Dalam Al-
Qur'an, manusia diseru untuk merenungi berbagai kejadian dan benda-benda alam yang
dengan jelas menunjukkan kepada keberadaan dan ke-Esaan Allah beserta Sifat-sifat-Nya.
2) Hubungan antara ayat Qauliyah sebagai petunjuk wahyu yang memberikan isyarat global
tentang fenomena iptek, untuk membantu menjelaskan dan mencocokkan terhadap ayat
Kauniyah.

More presentations by Hasbi Syuhada

LZ1N8k1L1EvPmw 873262606 [1010998305, 101 [] 0

Anda mungkin juga menyukai