Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Muslimin Abdulrahim, M.Sc.
Disusun oleh :
Didin Hendra Purnama
(1472100044)
i
KATA PENGANTAR
Besar harapan penulis, di kemudian hari, makalah ini bisa menjadi patokan
atau tolak ukur pembuatan makalah ilmiah mengenai dinamika sosial di lingkup
pasar tradisional. Adapun, penulis juga berharap semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembacanya ataupun penelitian selanjutnya.
ii
DAFTAR ISI
JUDUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
2
1.3 Tujuan Makalah
2
1.4 Manfaat
2
1.5 Batasan Masalah………………………………………………………………..
iii
1.6 Metode dan Prosedur Penulisan…………………………………………..........
BAB 2 PEMBAHASAN
4
2.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4
2.2 Identifikasi Resiko Erection Girder
5
2.3.1 Metode Pelaksanaan Erection Girder
5
2.3.2 Data Kejadian Kegagalan Erection Girder
6
2.3.2 Analisis Kegagalan
9
2.3 Rekomendasi Dalam Menghindari Kegagalan Erection PCI Girder
10
2.4 Perencanaan K3 Dalam Erection PCI Girder
10
BAB 3 PENUTUP
15
3.1 Kesimpulan
15
iv
3.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
dapat dihasilkan suatu rekomendasi agar kejadian kegagalan tidak terjadi
kembali.
2
Metode yang digunakan penulis dalam menyusun makalah ini yaitu
dengan mengumpulkan informasi, dari berbagai sumber buku, browsing di
internet, Evaluasi dari pihak terkait.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
Dalam Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di darat, di
dalam tanah, permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada di dalam
wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
Undang-undang tersebut juga mengatur syarat-syarat keselamatan kerja
dimulai dari perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan,
pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan,
barang produk tekhnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat
menimbulkan bahaya kecelakaan.
Walaupun sudah banyak peraturan yang diterbitkan, namun pada
pelaksaannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya
personil pengawasan, sumber daya manusia K3 serta sarana yang ada. Oleh
karena itu, masih diperlukan upaya untuk memberdayakan lembaga-lembaga
K3 yang ada di masyarakat, meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan
mitra sosial guna membantu pelaksanaan pengawasan norma K3 agar terjalan
dengan baik.
5
Setelah girder berhasil diletakan pada tumpuan yang telah ditentukan,
dilanjutkan pemasangan besi (stressing) untuk menambah tulangan dari balok
girder tersebut, pasangkan besi beserta auger dan wedges untuk menjadi
tulangan dari balok girder tersebut. Lalu pada sisi kanan dan kiri balok girder
yang terdapat tulangan disambung dan diberi tulangan lagi lalu dicor dengan
mutu terbaik agar balok girder saling mengikat dan tidak terlepas dari
dudukannya.
6
Sabtu, 28-10-2017 Pekerjaan erection girder jembatan
Pukul : 13.00 WIB overpass STA 4 + 556 dimulai
Sabtu, 28-10-2017 Telah selesai pekerjaan erection girder STA 4
Pukul : 17.44 WIB + 556 sebanyak 3 batang balok girder
(termasuk proses bracing)
Minggu, 29-10-2017 Pengecekan ulang terhadap bracing girder
Pukul : 08.20 WIB yang sudah terpasang
Minggu, 29-10-2017 Pekerjaan erection girder ke-4 mulai
Pukul : 09.09 WIB dilaksanakan. Pengangkatan girder dari
bogie ke pier
Minggu, 29-10-2017 Girder ke-4 sudah duduk di bearing pad.
Pukul : 09.45 WIB Girder masih ditahan oleh 2 unit crane dan
akan dilakukan pengelasan bracing.
Minggu, 29-10-2017 Girder ke-4 tiba-tiba terguling menyentuh
Pukul : 09.48 WIB girder ke-3, sehingga menyebabkan efek
domino terhadap girder 2 dan 1
7
Sabtu, 2-12-2017 Pengangkatan segmen, stressing kabel dan erection
Pukul : 16.00 girder ke 1 dengan cara digeser dengan jack hidraulik
WIB horizontal.
Selasa, 4-12- Pengangkatan segmen, stressing kabel dan erection
2017 girder ke 2 dengan cara digeser dengan jack hidraulik
Pukul : 08.00 horizontal.
WIB
Kamis, 6-12- PCI Girder ke 3 (tiga) telah dilakukan stressing.Pada
2017 saat Pekerjaan pengangkatan dengan jack hidraulic
Pukul : 11.00 untuk pengambilan papan luncuran pada girder ke-3
WIB tiba-tiba mengalami penurunan pada 1 jeck tetapi
langsung dilakukan penggantian jack dan pelurusan
kembali dan telah digeser berada di abutment kurang
lebih 1,5 m dari posisi pinggir.
Sabtu, 8-12- Pekerjaan stressing girder ke-4, proses full stressing
2017 tanggal
Pukul : 09.09 9 Desember 2017 jam 08.00 - 11.00
WIB
Sabtu, 9-12- PCI Girder ke 4 (empat) telah dilakukan stressing, tetapi
2017 masih berada di atas perancah dan sedang dilakukan
Pukul : 1.00 persiapan proses penggeseran ke badan abutment.Pada
WIB saat Girder ke-4 dijecking untuk mengambil papan
luncuran, pada saat proses jecking kemudian tiba-tiba
gelagar miring dan terguling.
Sabtu, 9-12-2017 Girder ke-4 tiba-tiba terguling menyentuh girder ke-3,
Pukul : 13.40 sehingga terjatuh ke sungai. Untuk gelagar 1 dan 2 aman
WIB tidak terkena dampak domino.
8
Sabtu, 29-12-2017 Pekerjaan persiapan pengangkatan gelagar ke-1
Pukul : 09.15 WIB
Sabtu, 29-12-2017 Gelagar di naikan ke Boogie
Pukul : 09.21 WIB
Minggu, 29-10- Gelagar diangkat ke abutment.
2017
Pukul : 10.02 WIB
Sabtu, 29-12-2017 Satu sisi girder telah duduk dengan baik di atas
Pukul : 10.30 WIB perletakan di abutment, tetapi pada saat akan
didudukan untuk sisi yang lain gelagar mengalami guling
dan jatuh
9
Dari deretan kejadian di atas dapat dianalisis sbb:
a. Kondisi PCI Girder sebelum jatuh berada dalam kondisi tidak stabil
(unstable equilibrum)
b. Pada saat pemasangan pengaman gelagar dengan bracing tulangan dengan
pengelasan gantungan crane mengalami pelonggaran sehingga gelagar
tidak stabil
c. Vertikalitas gantungan tidak sempurna
d. Gelagar menumpu di atas landasan perletakan dengan lebar lebih kecil
dari lebar flen bawah gelagar
e. Pengamanan gelagar berupa bracing tidak cukup mampu menahan gaya
guling PCI Girder
f. Alat Jack Hidraulis yang tidak bekerja dengan baik ( Metode Perancah &
Geser)
g. Kegagalan alat berat
10
ditimbulkan (Ananti, 2019). Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor
11/SE/M/2019 yang mengatur tentang petunjuk teknis biaya penyelenggaraaan
sistem manajemen keselamatan konstruksi. Adapun rincian kegiatan
penyelenggaraan SMK3 Konstruksi dalam erection girder diantaranya seperti
dalam tabel RAB sbb:
11
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA JUMLAH
SATUAN VOLUME
SATUAN HARGA
A Penyiapan RK3K terdiri atas:
1 Pembuatan Manual, Prosedur, Set 3 3.000.000,00 9.000.000,00
Instruksi Kerja, Ijin Kerja Dan
2 Pembuatan Kartu Identitas Pekerja Lb 250 15.000,00 3.750.000,00
(KIP);
JUMLAH A 12.750.000,00
B Sosialisasi dan Promosi K3 terdiri
atas:
1 Induksi K3 (Safety Induction ); Org 2100 1.000,00 2.100.000,00
2 Pengarahan K3 (safety briefing) : Org 2100 1.000,00 2.100.000,00
Pertemuan Keselamatan (Safety
Talk dan/atau Tool Box
Meeting) ;
3 Pelatihan K3; Org 2 5.000.000,00 10.000.000,00
4 Simulasi K3; Org 50 25.000,00 1.250.000,00
5 Spanduk (banner) ; Lb 5 250.000,00 1.250.000,00
6 Poster; Lb 15 100.000,00 1.500.000,00
7 Papan Informasi K3. Bh 2 1.000.000,00 2.000.000,00
JUMLAH B 16.000.000,00
C Alat Pelindung Kerja terdiri atas:
1 Pagar Pengaman (Guard Railling); Ls 1 10.000.000,00 10.000.000,00
2 Pembatas Area (Restricted Area ). Ls 1 4.500.000,00 4.500.000,00
JUMLAH C 14.500.000,00
D Alat Pelindung Diri terdiri atas:
1 Topi Pelindung (Safety Helmet) ;
Helm Proyek Kuning (Pekerja) Bh 150 15.000,00 2.250.000,00
Helm Proyek Merah (HSE) Bh 6 15.000,00 90.000,00
12
Helm Proyek Putih (Staff) Bh 30 15.000,00 450.000,00
Helm Proyek Orange (Tamu) Bh 15 15.000,00 225.000,00
2 Pelindung Mata (Goggles, Psg 10 15.000,00 150.000,00
Spectacles);
3 Rompi Keselamatan (Safety Vest);
Rompi Pekerja Bh 150 25.000,00 3.750.000,00
Masker Kain Bh 6 10.000,00 60.000,00
Rompi Staff Bh 30 35.000,00 1.050.000,00
Rompi Visitor Bh 15 35.000,00 525.000,00
4 Masker Selam (Breathing Bh 75 25.000,00 1.875.000,00
Apparatus);
5 Pelindung Telinga (Ear Plug, Ear Psg 50 70.000,00 3.500.000,00
Muff);
6 Pelindung Pernafasan Dan Mulut Bh 50 10.000,00 500.000,00
(Masker);
7 Sarung Tangan (Safety Gloves); Psg 15 10.000,00 150.000,00
8 Sepatu Keselamatan (Safety Shoes); Psg 50 150.000,00 7.500.000,00
9 Penunjang Seluruh Tubuh (Full Bh 5 1.000.000,00 5.000.000,00
Body Harness);
10 Pelindung Jatuh (Fall Arrester); Bh 10 250.000,00 2.500.000,00
JUMLAH D 26.410.000,00
E Asuransi Dan Perijinan terdiri atas :
1 BPJS Ketenagakerjaan Dan Ls 1 20.000.000,00 20.000.000,00
Kesehatan Kerja;
2 Surat Ijin Kelaikan Alat (SILO) Alat/Kend 5 5.000.000,00 25.000.000,00
3 Surat Ijin Operator Lb/Alat 3 2.500.000,00 7.500.000,00
4 Pemberi tugas mengasuransikan Ls 1 2.500.000,00 2.500.000,00
pekerjaan (CAR) sesuai Dokumen
Kontrak tetapi sesuai
nilai dalam dokumen kontrak .
ditanggung oleh kontraktor.
13
5 Pemberi tugas mengasuransikan Ls 1 2.500.000,00 2.500.000,00
pekerjaan terhadap pihak ketiga
(TPL) sesuai Dokumen
Kontrak tetapi sesuai nilai dalam
Dokumen kontrak ditanggung oleh
kontraktor.
6 Kontraktor bertanggung jawab Ls 1 5.000.000,00 5.000.000,00
untuk melindungi, memindahkan
atau mengambil tindakan
lain yang diperlukan untuk
menghindarkan dari kerusakan
ataupun gangguan terhadap
jaringan instalasi yang ada.
JUMLAH E 62.500.000,00
F Personil K3 terdiri atas :
1 Ahli K3 OB 2 1.500.000,00 3.000.000,00
2 Petugas K3 OB 6 500.000,00 3.000.000,00
3 Petugas Tanggap Darurat; OB 6 500.000,00 3.000.000,00
4 Petugas P3K; OB 6 500.000,00 3.000.000,00
5 Petugas Pengatur Lalu Lintas OB 6 500.000,00 3.000.000,00
(Flagman );
6 Petugas Medis. OB 6 500.000,00 3.000.000,00
JUMLAH F 18.000.000,00
G Fasilitas sarana kesehatan;
1 Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu, Ls 1 1.000.000,00 1.000.000,00
Tabung Oksigen, Obat Luka, Perban
2 Ruang P3K (Tempat Tidur Pasien, Ls 1 1.000.000,00 1.000.000,00
Stetoskop, Timbangan Berat Badan,
3 Peralatan Pengasapan (Fogging) ; Bh 1 500.000,00 500.000,00
4 Obat Pengasapan. Ls 1 500.000,00 500.000,00
JUMLAH G 3.000.000,00
14
H Rambu- Rambu terdiri atas :
1 Rambu Petunjuk; Bh 10 75.000,00 750.000,00
2 Rambu Larangan; Bh 5 75.000,00 375.000,00
3 Rambu Peringatan; Bh 10 75.000,00 750.000,00
4 Rambu Kewajiban; Bh 5 75.000,00 375.000,00
5 Rambu Informasi; Bh 5 75.000,00 375.000,00
6 Rambu Pekerjaan Sementara; Bh 10 75.000,00 750.000,00
7 Tongkat Pengatur Lalu Lintas Bh 2 75.000,00 150.000,00
(Warning Lights Stick) ;
8 Kerucut Lalu Lintas (Traffic Cone) ; Bh 10 75.000,00 750.000,00
9 Lampu Putar (Rotary Lamp ); Bh 2 75.000,00 150.000,00
10 Lampu Selang Lalu Lintas. Ls 1 75.000,00 75.000,00
11 Safety Line roll 10 75.000,00 750.000,00
JUMLAH H 5.250.000,00
I Lain- Lain Terkait Pengendalian
Risiko K3
1 Alat Pemadam Api Ringan (APAR); Bh 4 3.000.000,00 12.000.000,00
2 Sirine; Bh 2 500.000,00 1.000.000,00
3 Bendera K3; Bh 2 50.000,00 100.000,00
4 Jalur Evakuasi (Escape Route ); Ls 1 100.000,00 100.000,00
5 Lampu Darurat (Emergency Lamp ); Bh 2 250.000,00 500.000,00
6 Program Inspeksi Dan Audit 1 500.000,00 500.000,00
Internal;
7 Pelaporan dan Penyelidikan Insiden. Ls 1 500.000,00 500.000,00
JUMLAH I 14.700.000,00
JUMLAH TOTAL 173.110.000,00
15
BAB 3
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa metode yang digunakan dalam erection PCI girder yang
gagal masih kurang baik dan terdapat beberapa kesalahan dalam pelaksanaan
sehingga msh menyebabkan kegagalan dalam erection tersebut. Kegagalan
tersebut juga tidak luput dari kurangnya manajemen K3 yang belum
terlaksanan secara maksimal.
1.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan
saran-saran sebagai berikut:
a. SOP pengangkatan PCI Girder bentang panjang perlu direvisi dengan
menganalisa dari kegagalan yang terjadi
b. Pihak Owner, Konsultan Pemgawas, Kontraktor pelaksana, dan K3
berperan penting dalam keberhasilan erection PCI girder tersebut
16
DAFTAR PUSTAKA
Liputan6,“ https://www.liputan6.com/bisnis/read/3213410/kementerian-pupr-
catat-4-kegagalan-pemasangan-girder”, Diakses pada 01 November
2019 pukul 23.00 WIB.
17