Arabic Course 01
(Pelajaran Bahasa Arab 01)
Module 1
Diterjemahkan oleh: Tim Penerjemah IOU
1
© Islamic Online University ARB 01
بسم الله الرحمن الرحيم .الحمد لله رب العالمين .و الصالة و السالم على أسرف المرسلين سيدنا محمد
اللهم صل و سلم و بارك على سيدنا محمد و على آل سيدنا محمد .كما صليت و سلمت و باركت على
رب اشرح لي صدري و يسر لي أمري و احلل عقدة من لساني يفقهوا قولي...
رب أوزعني أن أشكر نعمتك التي أنعمت علي و على والدي و أن أعمل صالحا ترضاه و أصلح لي في
اللهم أنت ربي ال إله إال أنت خلقتني و أنا عبدك و أنا على عهدك و وعدك ما استطعت...
أعوذ بك من شر ما صنعت أبوء لك بنعمتك علي و أبوء بذنبي فاغفر لي فإنه ال يغفر الذنوب إال أنت...
perkuliahan pertama dari seri buku Al-Madinah dalam Bahasa Arab seperti anda lihat di
layar. Durusul lughotil arobiyati li ghoirin natuqyna biha, dalam bahasa inggris kita
katakan Al-Madinah book (buku Madinah) dan juga terjemahannya Arabic lessons for non-
2
© Islamic Online University ARB 01
native speaker (pelajaran bahasa arab untuk pembicara non-natif) dalam bahasa Arab
Durusul lughotil arobiyati li ghoirin natuqyna biha. Buku Al Madinah terdiri dari 3 bagian,
bagian 1, bagian 2, bagian 3. Insya Allah kita akan mempelajari ketiga bagian ini.
Tetapi sebelum kita memulai bagian pertama, kita harus merujuk pada 5
pendahuluan penting. pendahuluan penting yang pertama adalah huruf alphabet Arab
dalam bahasa arab huruful lughatil arobiyati. Hurufu allughati al arabiyati. Jumlah seluruh
huruf Arab adalah 29 huruf. Jumlah huruf Arab sama dengan 29. 28 huruf diantaranya
adalah konsonan. Jika anda ingin melihat ke-29 huruf ini, seperti pada layar, anda bisa lihat,
Hamzatun, alifun, ba-un, ta-un, tsa-un, jimun, kha-un, kho-un, dalun, dzalun, ro-
un, zayun, sinun, syinun, shodun, dhodun, tho-un, dzo-un, ainun, ghoinun, fa-un, qofun,
Seperti yang anda lihat saudara-saudara, ini adalah 29 huruf, 28 dari mereka, seperti
kita katakana, adalah konsonan, apa maksudnya huruf konsonan? Huruf konsonan artinya
memiliki bunyi ujaran, artinya huruf konsonan adalah memiliki bunyi ujaran. Ketika saya
berbicara kata “waladun”. “waladun” dalam bahasa inggris artinya a boy (seorang anak).
Kata ini terdiri dari 3 huruf, wawun + lalun + dalun. 3 huruf ini adalah konsonan, ketika
saya ucapkan wawun, bunyinya adalah wa, ketika saya ucapkan lalun bunyinya adalah la,
3
© Islamic Online University ARB 01
ketika saya ucapkan dalun bunyinya adalah dun. Waladun, waladun, ini adalah huruf
Tetapi alif adalah huruf ke-29, huruf ini tidak memiliki ujaran bunyi, huruf ini
bukan konsonan, kenapa? Karena ia tidak memiliki ujaran bunyi. Contohnya ketika saya
berucap a, huruf a, ini bukan alif tetapi ini adalah hamzah. Lihatlah huruf ini, ini bukan
alif, tetapi ini adalah hamzah. Contoh lain ketika saya berkata kata, atau kata benda ahmad,
huruf pertama, berwarna merah, adalah hamzatun, tetapi kata, atau nama Ibrahim, lihat
nama ini, Ibrahim, huruf pertama berwarna merah adalah hamzatun. Tetapi huruf ke-4
berwarna kuning, atau huruf di antara ra dan ha adalah alif bukan hamzah. Karena ketika
saya mengucapkannya saya berkata ibraahim. Ibraahim. Karena itu kita katakan alif tidak
memiliki ujaran bunyi, tidak memiliki ujaran bunyi, jadi alif bukanlah konsonan.
Barakallahu fiik.
selangkah akan mengetahui hamzah jenis ini, dan anda akan tahu selangkah demi
selangkah atau pelan-pelan, akan menjadi insya Allah, lebih kuat, ketika kita memulai
bagian ke-3 atau bagian ke-2. Dari kitab al-madinah insya Allah. Kita akan mengambil
beberapa contoh tentang perbedaan antara hamzah dan alif. Amtsilatu alal farqi baynal
hamzati wal alifi. Lihatlah kata pertama, kata pertama adalah kitaabun. Ketika saya
katakana kitaabun, kata kitaabun terdiri dari 4 huruf. Lihatlah huruf ke-3 yang berwarna
merah, kitaabun, apakah ini alif atau hamzah? Ya ini alif, kenapa ini alif karena ini tidak
4
© Islamic Online University ARB 01
memiliki ujaran bunyi. Kitaabun, kitaabun dalam bahasa inggris artinya sebuah buku.
Dan ketika saya berkata rijaalun, rijaalun artinya laki-laki (jamak) artinya men
dalam bahasa inggris. Rijaalun huruf ke-3 juga alif. rijaalun huruf ke-3 juga alif. Kata
berikutnya adalah qaala, qaala artinya katakan, itu adalah kata kerja bukan kata benda. Itu
kata kerja. Ketika saya berkata qaala lihatlah pada huruf ke-2 dari kata ini. Huruf ke-2
disini, adalah alif karena saya mengucapkannya qaala, itu adalah alif mad. Kata selanjutnya
adalah hadza, hadza yang terdiri dari 3 huruf. Huruf terakhir dari kata hadza adalah alif
karena saya mengucapkannya hadzaa artinya ini, kita menyebutkannya dalam bahasa
inggris demonstrative pronoun (kata ganti tunjuk), dan kita menyebutnya dalam bahasa
Tetapi ketika saya berkata a, lihatlah huruf ini a, ini hamzah atau alif? Ya, ini adalah
hamzah, bukan alif. Karena saya tidak dapat memulai satu kata atau kata apapun dengan
huruf ini. Tetapi saya bisa memulai satu kata dengan huruf ini. Ini u, terdapat dhommah di
atas hamzah, kita menyebutnya hamzah. Ketika saya berkata I, ini juga hamzah. Ini hamzah
Dan juga ketika saya berkata u, kadang waw berbagi dengan hamzah. Pada kasus
ini, waw ini, atau hamzah ini berada di tengah dalam sebuah kata, berada di tengah dalam
sebuah kata. U, berbagi dengan hamzah. Dan ketika saya berkata I, ini berbagi dengan
5
© Islamic Online University ARB 01
hamzah juga. Terkadang ya’ berbagi dengan hamzah juga, terkadang ya’ berbagi dengan
hamzah juga. Insya Allah kita akan mempelajari semua jenis hamzah dalam 3 bagian dari
Pendahuluan penting yang kedua, adalah tanda vocal. Kita menyebutnya dalam
bahasa arab al-harakatu. Kita menyebutnya dalam bahasa arab al-harakatu. tanda vocal.
Kita menyebutnya dalam bahasa arab al-harakatu. Dalam bahasa arab terdapat 3 tanda
vocal, tanda vocal yang pertama adalah adh-dhomatu, seperti yang anda lihat kita
menyebutnya adh-dhomatu. Ketika kita akan menulis adh-dhomatu kita menuliskan waw
kecil seperti yang anda lihat, di atas huruf apapun. Waw kecil ketika kita ingin menulis
dhommah, kita menulisnya waw kecil di atas hurufnya. Ketika saya berkata ra, ketika saya
meletakkan waw kecil di atas ra, saya mengucapkannya ru. Ketika saya meletakkan
dhommah di atas huruf sin saya mengucapkannya su. Ketika saya meletakkan dhommah
di atas huruf kaf saya mengucapkannya ku. Ketika saya meletakkan dhommah di atas huruf
Tanda vocal yang kedua dalam bahasa arab adalah al-fathatu. Kita menuliskannya
dash (-) kecil di layar, dash kecil di atas huruf. Ketika saya meletakkan fathah di atas ra,
saya mengucapkannya ra. Pada sin, sa; pada kaf, ka; dan ain, ‘a. ra, sa, ka, ‘a.
Tanda vocal yang ketigadalam bahasa arab adalah al-kasratu. Kita menuliskannya
dash (-) kecil di bawah huruf. Kita menuliskannya dash (-) kecil di bawah huruf. Ketika
6
© Islamic Online University ARB 01
saya meletakkan kasrah kecil di bawah ra, saya mengucapkannya ri, si, ki, ‘I. Ketika kita
ingin mengucapkan 3 tanda vokal ini, kita katakan ru, ra, ri; su, sa, si; ku, ka, ki; ‘u, ‘a, ‘i.
Barakallahu fiikum.
Tetapi kita harus mengetahui, al-fathah, dan adh-dhommah, dan al-kasrah, adalah
tanda vocal pendek, bukan tanda vocal panjang. 3 tanda vocal ini pendek. Untuk
dhommah su, ketika saya ingin memanjangkannya pada huruf sin dan dhommah saya
mengucapkannya su, ketika saya memanjangkannya saya mengucapkannya suu, sa, kita
meletakkan fathah, saa kita memanjangkannya. Dan si kita meletakkan kasrah, sii kita
memanjangkannya. Kita harus tahu 3 tanda vocal ini adalah tanda vocal pendek. Bukan
tanda vocal panjang, tanda vocal pendek. Ketika kita ingin memanjangkannya, kita harus
meletakkan waw setelah dhommah, dana if setelah fathah, dan ya setelah kasrah. Kita
Kita ingin mengetahui apa arti as sukoon. As-sukoon kita menuliskannya dalam
bentuk ini. As-sukoon kita menuliskannya dalam bentuk ini di atas hurufnya. Kita
menuliskannya dalam bentuk ini di atas hurufnya. Terlihat seperti angka 5 dalam penulisan
bahasa arab. Kita menuliskannya dalam bentuk ini di atas hurufnya. Apakah arti as-
sukoon? As-sukoon artinya tidak ada tanda vocal dalam huruf arab, tidak ada dhommah,
tidak ada fathah, tidak ada kasrah. Ketika tidak ada dhommah, tidak ada fathah, tidak ada
kasrah, kita menyebut huruf ini memiliki as-sukoon. Tanda vocal huruf ini adalah ia
7
© Islamic Online University ARB 01
memiliki as-sukoon, artinya tidak ada tanda vocal dalam huruf arab. Contohnya ketika saya
katakan suu, ketika saya memanjangkannya, suu, tidak ada tanda vocal pada huruf waw,
terdapat sukoon, tetapi kita tidak menuliskannya, kita hanya perlu memahaminya. Kita
mengambil contoh tentang sukoon, kita mengambil contoh kata yang mengandung sukoon.
Ketika saya katakan baytun, lihatlah baytun, baytun artinya sebuah rumah. Baytun artinya
a house (sebuah rumah) dalam bahasa inggris. Kata ini terdiri dari 3 huruf, ba + ya + ta.
Ba-un + ya-un + ta-un, baytun. Baytun ini ba + fathah di atas ba, ya terdapat sukoon di atas
ya, tun, terdapat tanwin pada dhommah di atas ta. Lihatlah huruf ke-2, baytun, saya
mengucapkannya bay bukan boy, bukan bi, kita mengucapkannya baytun. Terdapat sukoon
di atas ya.
Contoh kedua adalah kata akala. Dalam bahasa arab, kata akala adalah sebuah kata
yang berarti telah makan. Kita letakkan fathah di atas hamzah dan fathah di atas kaf, dan
fathah di atas lam. Saya ingin menghentikan kata akala saya ucapkan akal, disini saya
letakkan sukoon di atas lam. Saya ucapkan akal, saya letakkan sukoon di atas lam. Jika
saya ucapkan akaltu yang berarti saya telah makan, akaltu saya telah makan. Kita letakkan
di sini sukoon, di atas lam, akaltu, ketika kita letakkan dhommah di atas ta pada kata kerja,
artinya saya telah makan. Saya telah makan sendiri. Ketika saya katakan akalta, terdapat
sukoon di atas lam dan artinya akalta, kamu telah makan, tetapi saya berbicara pada seorang
anak laki-laki atau seorang pria, bukan seorang wanita, atau seorang anak perempuan.
Secara umum saya berbicara pada seorang pria. Ketika saya berkata akalti, kamu telah
makan tetapi saya berbicara pada seorang wanita, atau seorang anak perempuan. Saya
8
© Islamic Online University ARB 01
berbicara pada seorang wanita secara umum. Akalti disini saya meletakkan kasrah di
bawah ta. Disini juga saya letakkan sukoon di atas huruf lam.
Contoh yang kedua adalah la’iba. La’iba adalah kata kerja juga, terdiri dari 3 huruf,
ketika saya ingin menghentikan la’iba dan menjadikan sukoon, saya ucapkan la’ib. Ketika
saya merubah kata kerja menjadi la’ibtu, ini saya telah bermain. Disini kita letakkan sukoon
di atas ba La’ibtu. Ketika saya berkata la’ibta anda telah bermain, tetapi saya berbicara
pada seorang pria atau seorang anak laki-laki. Disini saya letakkan fathah di atas ta. Dan
ketika saya katakan la’ibti saya berbicara pada seorang wanita atau seorang anak
perempuan. Sekali lagi dalam kasus ini, saya meletakkan kasrah di bawah ta, dan saya juga
Pendahuluan penting yang ke-3. Kita menyebutnya an-nakiratu wal ma’rifatu, indefinite
noun (kata benda tak tertentu) dan definit (tertentu). Dalam bahasa arab an-nakiratu wal
ma’rifatu kata benda tak tertentu dan tertentu dalam bahasa inggris. Kata benda dalam
bahasa Arab kata benda tak tertentu atau kita menyebutnya ismun nakirah atau kata benda
tertentu atau kita menyebutnya ismul ma’rifah. Kata benda atau ismu dalam bahasa arab
mungkin kata benda tak tertentu ismun nakirah atau kata benda tertentu ismul ma’rifah.
Terdapat 2 jenis kata benda yang tak tertentu dan tertentu, kata benda tak tertentu ismun
9
© Islamic Online University ARB 01
Jika kita ingin membicarakan tentang kata benda tak tertentu dalam bahasa inggris
saya tahu anda adalah guru dalam bahasa inggris masyaa Allah, kita gunakan (a) atau (an)
sebelum kata benda tak tertentu. Contohnya saya berkata a book (sebuah buku), a pencil
(sebuah pensil), an apple (sebuah apel), kita gunakan (a) atau (an) dalam bahasa inggris.
Tetapi dalam bahasa arab kita menggunakan at-tanwinu. Kenapa kita menggunakan at-
tanwinu? Karena tidak ada kata sandang tak tertentu dalam bahasa arab. Tetapi dalam kasus
ini kita menggunakan at-tanwinu. At-tanwinu berada pada akhir kata atau huruf terakhir
dalam suatu kata. Kenapa kita menggunakan at-tanwinu dengan kata benda tak tertentu,
karena tidak ada kata sandang tak tertentu dalam bahasa arab. Apa arti dari sebuah tanwin?
At-tanwinu artinya tanda vocal ganda pada huruf terakhir pada kata benda. Tanda ganda
mungkin 2 dhommah, atau 2 fatkhah, atau 2 kasrah pada huruf terakhir dari kata benda.
Pada kasus ini kata benda akan menjadi kata benda tak tertentu. Ketika saya meletakkan 2
dhommah, 2 fatkhah, 2 kasrah di atas kata, pada kasus ini kata menjadi kata benda tak
tertentu.
Sebagai contoh, ketika saya berkata qalamun, lihatlah contoh ini, qalamun, qaf +
lam + mim, saya letakkan dhommah ganda pada huruf terakhir pada mim sehinnga kata ini
menjadi kata benda tak tertentu karena ada tanwinun atau dhommah ganda pada huruf
terakhir, terdapat dhommah ganda pada huruf terakhir. Juga ketika saya berkata qalaman,
lihatlah huruf terakhir pada kata benda, mim, saya letakkan fatkhah ganda, saya letakkan
fatkhah ganda di atas mim, dan dalam bahasa arab kita tambahkan alif setelah mim pada
kasus fatkhah, tanwinun bil fatkhah, kita letakkan fatkhah ganda pada huruf terakhir dan
kita tambahkan alif setelahnya. Kita lihat qalaman. Ketika saya berkata qalamin, itu
10
© Islamic Online University ARB 01
tanwinun bil kasrah, pada kasus ini kita letakkan kasrah ganda di bawah mim, kita letakkan
kasrah ganda di bawah mim. Lihatlah qalamun, qalaman, qalamin. Terdapat tanwinun bid
dhommah, terdapat tanwinun bil fatkhah, terdapat tanwinun bil kasrah. Qalamun, qalaman,
qalamin. Dzun dhommah, dzan, fatkhah, dzin, kasrah. Dzun, dzan, dzin. Qalamun,
qalaman, qalamin. Ini adalah 3 jenis tanwin dalam bahasa arab. tanwinun bid dhommah
Dalam bahasa inggris kita gunakan (the) sebelum kata benda tertentu. Atau kita
letakkan the sebelum kata benda tertentu. Tetapi dalam bahasa arab kita gunakan al,
lihatlah, kita menggunakan al sebelum kata benda tertentu. kita menggunakan al dalam
bahasa arab sebelum kata benda tertentu. Jika kita ingin merubah kata benda tak tertentu
menjadi kata benda tertentu dalam bahasa inggris, kita tambahkan al sebelum kata benda
tak tertentu. Pada kasus ini kita meletakkan dhommah, fatkhah, ketika kita meletakkan al.
Kita letakkan pada huruf terakhir. Kita letakkan dhommah, atau fatkhah, atau kasrah di
akhir kata benda. Tetapi kita tidak bisa menggunakan tanda vocal ganda. Kita tidak bisa
Contohnya ketika kita berkata al + qalamun, al adalah kata sandang kata benda
tertentu, dan qalamun adalah kata benda tak tertentu, al + qalamun menjadi al qalamu. Pada
kasus ini kita hapus dhommah ganda kita membuat satu dhommah saja. Saya berkata
alqalamu, alqalamu artinya the pen (pena tersebut). Al + qalamun berubah menjadi
alqalamu. Alqalamun adalah salah jika saya mengucapkannya alqalamun, itu cara yang
11
© Islamic Online University ARB 01
salah saya tidak bisa berkata alqalamun. Saya tidak akan pernah bisa berkata alqalamun.
Itu salah, tetapi saya katakana qalamun berubah menjadi alqalamu. Qalamun artinya a pen
Contoh lain ketika saya letakkan al sebelum kata qalaman untuk kata benda tak
tertentu qalaman, berubah menjadi alqalama, alqalama bukan alqalaman, itu salah. Saya
menghapus satu dari 2 fatkhah dan tersisa satu fatkhah saja, berubah menjadi alqalama. Al
+ qalaman berubah menjadi alqalama. Jika saya berkata alqalaman, jika saya berkata
alqalaman, itu cara yang salah. Itu cara yang salah untuk menuliskan atau cara yang salah
Jika saya berkata al + qalamin, itu berubah menjadi alqalami, itu satu kasrah dari 2
kasrah dan akan menjadi alqalami. Alqalami, alqalami. Saya tidak bisa berkata alqalamin
juga, itu salah, itu salah, hati-hati. Jika saya berkata alqalamun, saya tidak bisa berkata itu,
saya tidak bisa berkata itu, itu salah. Tetapi saya berkata qalamun atau alqalamu, saya
katakan alqalamu atau qalamun. Itu adalah pendahuluan yang penting, anda harus tahu, itu
Kita mengambil beberapa contoh tentang nama yang tak tertentu dan nama yang
tertentu. Ketika saya berkata a book (sebuah buku) apa artinya dalam bahasa arab? Apa
artinya? Ya, a book (sebuah buku) artinya kitaabun. Saya dapat, saya dapat menuliskannya
12
© Islamic Online University ARB 01
dengan meletakkan 2 dhommah di atas kata kitaabun, dalam bentuk ini, dan saya bisa
menuliskannya dalam bentuk ini. Ini cara yang benar dan ini juga cara yang benar.
Ketika saya berkata the book (buku tersebut), apa artinya? Apa arti kata the book?
The book artinya, ya, benar, barakallahu fiikum, alkitaabu. The book artinya alkitaabu.
Ketika saya berkata a house (sebuah rumah) apa artinya? Kata apa? Benar, a house artinya
baytun. Kita dapat menuliskannya dalam bentuk ini, 2 dhommah, dan kita juga bisa
menuliskannya seperti ini. Ini cara yang benar, ini juga cara yang benar. Baytun, baytun.
Ketika saya berkata the house, apa artinya? Artinya albaytan? Atau albaytin? Atau
albaytun? Atau baytun? Atau albaytu? Ya, artinya albaytu. The house artinya albaytu.
Ini adalah pendahuluan yang penting, kita melihat perbedaan antara kata benda tak
tertentu dan kata benda tertentu. Dalam bahasa arab kata benda tak tertentu, kita letakkan
tanda vocal ganda kita menyebutnya tanwinu, pada huruf terakhir kata. Pada huruf terakhir
kata. Sebagai contoh kitaabun, kita letakkan dhommah ganda di atas ba, kitaabun. Disini
kita menyebutnya ismun nakiratun, kata benda tak tertentu, kata benda tak tertentu, atau
ismun nakiratun. Dan kata benda tertentu, kita letakkan al sebelum kata dan disini kita tidak
bisa meletakkan dhommah ganda, fatkhah ganda, kasrah ganda, di atas atau di bawah huruf
terakhir dari kata. Kita letakkan satu tanda vocal ganda saja. Saya bisa berkata alkitaabu,
alkitaaba, alkitaabi, ya. Tetapi saya tidak bisa berkata alkitaabun, atau alkitaaban, atau
alkitaabin. Tetapi saya katakana dalam kata benda tak tertentu, kitaabun, kitaaban, kitaabin.
13
© Islamic Online University ARB 01
Kitaabun, tanwinun biddhommah, kitaaban tanwinun bil fatkhah, kitaabin tanwinun bil
kasrah, dzun, dzan, dzin. Tanwinun bil fatkhah, kita letakkan fatkhah ganda di atas kata.
Dzun, ketika saya berkata dzun, tanwinun bid dhommah letakkan dhommah ganda di atas
kata. Ketika saya berkata dzan, tanwinun bil fatkhah letakkan fatkhah ganda di atas kata.
Ketika saya berkata dzin, tanwinun bil kasrah letakkan kasrah ganda di bawah kata.
Barakallahu fiik.
Sekarang insya Allah kita akan mengambil pendahuluan penting ke-4. Pendahuluan
penting ke-4 adalah akhir dari kata benda bahasa arab. Tanda vocal pada huruf terakhir dari
kata benda. Kita harus mengambil pendahuluan penting ke-4 ini sebelum kita belajar
pelajaran bahasa Arab dalam kitaabil Madinah. Anda harus tahu part of speech, alphabet
bahasa arab, anda harus tahu tanda vocal, fatkhah, dhommah, kasrah. Anda juga harus
mengetahui sukoon, bagaimana menulis sukoon di atas huruf dan kapan saya meletakkan
sukoon, kapan saya meletakkan fatkhah, kapan saya meletakkan kasrah, di atas atau di
Dalam pendahuluan penting ini, kita akan mengetahui akhiran dari kata benda
bahasa arab. Atau tanda vocal pada huruf terakhir dari kata benda. Dalam bahasa arab
terdapat 3 akhiran pada kata benda bahasa arab. Kata benda bahasa arab, kita dapat
meletakkan huruf terakhir pada kata benda kita dapat meletakkan dhommah, kita dapat
meletakkan adh-dhommatu. Kita hanya mengambil kata benda bahasa arab saja, not kata
kerja bahasa arab. Kita sekarang hanya mengambil kata benda bahasa arab saja. Tetapi
14
© Islamic Online University ARB 01
akhiran pertama dari kata benda bahasa arab, mungkin adh-dhommatu. Ketika saya berkata
alqalamu, lihatlah alqalamu, kata ini adalah kata tertentu atau tak tertentu? Ya, ini kata
tertentu, artinya the pen, alqalamu. Kita meletakkan dhommah, di atas huruf terakhir dari
kata alqalamu, kita meletakkan dhommah, di atas huruf terakhir dari kata alqalamu. Kita
meletakkan dhommah, lihatlah alqalamu, kita tidak meletakkan tanwin pada huruf mim,
kita letakkan dhommah pada mim. Ketika saya membuatnya kata benda tak terbatas, saya
katakan qalamun, qalamun. Itu juga dhommah tetapi kita lihat tanwin, dengan dhommah.
Kata pertama kita lihat dhommah di atas mim dan disini kata qalamun terdapat tanwin pada
Dan juga kata albaytu, terdapat dhommah di atas ta. Lalu ketika saya berkata baytun
terdapat tanwin pada dhommah di atas ta. Sekali lagi, disini pada kata alqalamu terdapat
dhommah di atas huruf mim. Lalu ketika saya berkata qalamun terdapat tanwin pada
dhommah di atas hururf mim. Ketika saya berkata albaytu terdapat dhommah di atas ta,
ketika saya berkata baytun terdapat tanwin pada dhommah di atas huruf ta. Kenapa saya
tidak meletakkan dhommah pada huruf ta pada kata baytun? Karena kata benda tak tertentu,
disini diletakkan tanwin pada dhommah di atas huruf ta. Kenapa saya tidak meletakkan
tanwin pada dhommah di atas huruf ta pada kata albaytu? Pada kata benda tertentu saya
tidak bisa meletakkan tanwin pada dhommah di atas huruf terakhir pada kata. Itu adalah
akhir dari akhiran pada kata benda bahasa arab. Kita letakkan dhommah di atas huruf.
15
© Islamic Online University ARB 01
Akhiran kedua dari kata benda bahasa arab adalah fatkhah. Ketika saya berkata
alqalama, alqalama adalah kata benda tertentu, jika kata benda tak terbatas berubah menjadi
qalalaman. Pada kata benda tertentu kita letakkan fatkhah saja. Pada kata benda tak tertentu
kita letakkan tanwinun bil fatkhati, alqalama berubah menjadi qalaman. Albayta, itu
fatkhah, dan baytan adalah tanwinun bil fatkhah. Alqalama berubah menjadi qalaman.
Albayta kata benda tertentu berubah menjadi baytan pada kata benda tak tertentu. Kita
Akhiran ketiga dari kata benda bahasa arab adalah alkasratu. Ketika saya berkata
alqalami, berubah menjadi qalamin. Ketika saya katakan albayti pada kata benda tertentu,
berubah menjadi baytin pada kata benda tak tertentu. Alqalami – qalamin, albayti – baytin.
Ketika huruf terakhir dari kata benda memiliki dhommah seperti alqalamu atau qalamun.
Atau tanwinun bidh dhommah alqalamu dhommah atau tanwinun bidh dhommah qalamun,
ketika huruf terakhir dari kata benda memiliki dhommah kita katakana kata benda ini
adalah marfu’un. Kata benda ini, alqalamu, marfu’un. Atau kita menyebutnya ismun
marfu’un. Artinya kata benda berada dalam bentuk nominative. Kita menyebutnya kata
benda dalam bentuk nominative. Kita menyebutnya ismun marfu’un, terdapat dhommah di
atas huruf terakhir pada kata kita menyebutnya ismun marfu’un atau bentuk nominative.
Sebagai contoh ketika kita berkata, Allahu ghafurur rahiim. Allah pengampun dan
penyayang, Ketika saya berkata Allahu ghafurur Rahim, lihatlah kata pertama pada kalimat
Allahu, kita menyebutnya dalam bahasa arab, lafdhul jalala. Allah artinya tuhan kita
16
© Islamic Online University ARB 01
menyebutnya lafdhu aljalala. Allah dalam bahasa arab kita menyebutnya lafdhul jalala.
Lihatlah huruf terakhir lafdhul jalala Allah anda temukan dhommah di atas huruf ha. Kita
temukan dhommah di atas huruf ha. Disini kita sebut Allahu ismun marfu’un. Bentuk
nominative. Allahu ismun marfu’un berada dalam bentuk nominative. Allahu di sini adalah
Tetapi ketika huruf terakhir kata benda memiliki fatkhah, ketika huruf terakhir kata
benda memiliki fatkhah, seperti alqalama atau qalaman tanda vocal ganda, tanwinun,
fatkhatun atau tanwinun bil fatkhah. Alqalama atau qalaman, albayta atau baytan. Ketika
huruf terakhir dari kata benda memiliki fatkhah kita katakan kata benda ini manshubun. Itu
berarti kata benda berada dalam bentuk akusatif, ketika kita berkata alqalama atau qalaman,
alkitaaba atau kitaaban, kita menyebutnya ismun manshubun. Apa artinya ismun
manshubun? Artinya dalam bentuk akusatif, atau ismun manshubun. Ismun manshubun
atau dalam bentuk akusatif. Kita mengambil contoh lain. Ketika kita berkata innallaha
ghafurur rahim, innallaha ghafurun rahimun. Apa artinya innallaha ghafurur rahim? Adalah
penekanan bahwa Allah pengampun dan penyayang. Inna artinya menekankan bahwa
Allah pengampun dan penyayang. Apakah tanda vocal pada huruf terakhir pada Allah?
Atau huruf ha pada Allah? Apa tanda vocal disini? Adalah fatkhah. Allaha, lihatlah Allaha.
Terdapat fatkhah di atas ha. Terdapat fatkhah pada ha pada lafdhul jalala Allaha. Kita
menyebut kata benda ini, ismun manshubun, Allaha ismun manshubun. Ismun manshubun
17
© Islamic Online University ARB 01
Ketika huruf terakhir kata benda memiliki kasrah, ketika huruf terakhir kata benda
memiliki kasrah. Kita katakan kata benda ini adalah majrurun. Apa artinya ismun majrur,
ismun majrurun artinya kata benda berada dalam bentuk genitive. Artinya kata benda
dalam bentuk genitive ismun majrur. Kita mengambil contoh lain bentuk genitive ketika
saya berkata Amantu billahi. Artinya saya percaya pada Allah, atau saya percaya pada
tuhan, amantu billahi. Lihat kata billahi, lihatlah huruf ha pada lafdhul jalala. Apakah tanda
vocal disini? Ya, tanda vocal disini adalah kasrah di atas huruf. Kasrah di atas huruf amantu
billahi. Kita menyebutnya ismun majrurun itu dalam bentuk genitive ismun majrurun,
bentuk genitive atau kata benda genitive. Contoh lain ketiksa saya berkata bismillahi
rahmanir Rahim dengan nama Allah. Bismillahi arrahmani arrahimi. Lihatlah kata lafdhul
jalala atau kata Allahi ia adalah majrurun ia berada dalam bentuk genitive.
Ini adalah pendahuluan penting, kata benda dalam bahasa arab mungkin marfu’un
seperti Allahu ghafurun Rahim kita menyebutnya ismun marfu’un. Allahu ghafurun Rahim
kita menyebutnya bentuk nominative. Atau kita menyebutnya dalam bahasa arab ismun
marfu’un. Dan itu mungkin ismun manshubun seperti innallaha ghafurun rahim. Kita
menyebutnya ismun manshubun. Terdapat fatkhah pada huruf ha dari kata Allah ini adalah
bentuk akusatif atau kita menyebutnya ismun manshubun. Ketika terdapat kasrah di bawah
huruf ismun majrurun atau kita menyebutnya bentuk genitive. Kita menyebutnya ismun
majrurun atau kita menyebutnya bentuk genitive. Ketika kita berkata amantu billahi dan
18
© Islamic Online University ARB 01
Setelah itu kita kembali pada pendahuluan penting ke-5. Judulnya adalah part of speech
dalam bahasa arab. Sebelum kita memulai part of speech dalam bahasa arab, kita
mengambil part of speech dalam bahasa inggris. Dalam bahasa inggris terdapat 8 part of
speech. Bagian pertama adalah kata benda, seperti ahmad, buku, kita menyebutnya al-ismu,
dalam bahasa arab kita menyebutnya al-ismu. Kata benda dalam bahasa arab kita
menyebutnya al-ismu, seperti ahmad dan buku. Bagian kedua part of speech dalam bahasa
inggris adalah kata ganti, atau dalam bahasa arab kita menyebutnya adh-dhomiru. Kata
ganti atau adh-dhomiru. Seperti I (saya), he (dia (lelaki)), she (dia (perempuan)), it (dia
(benda mati)), you (anda), kita menyebutnya adh-dhomiru. Dalam bahasa arab kita
Verb (kata kerja) dalam bahasa inggris kita menyebutnya al-fi’lu. Verb atau al-fi’lu
dalam bahasa arab, seperti kata kerja play (bermain), played (telah bermain), will play
(akan bermain). Play di masa kini, played di masa lalu, will play di masa depan. Part of
speech selanjutnya dalam bahasa inggris adalah adjective (kata sifat) kita menyebutnya as-
sifatu. Ketika saya berkata Muhammad adalah pria yang kaya, dan ketika saya berkata Ali
adalah pria yang miskin, kaya dan miskin adalah kata sifat, kita menyebutnya dalam bahasa
arab as-sifatu. Part of speech selanjutnya dalam bahasa inggris adalah adverb (kata
keterangan), kita menyebutnya dalam bahasa arab al-khaalu. Seperti ketika saya berkata
Ahmad mengemudi dengan cepat, cepat disini adalah kata keterangan. Cepat disini adalah
19
© Islamic Online University ARB 01
Preposisi dalam bahasa arab artinya harful jarri, harfu aljarri. Ketika saya berkata Ahmad
pergi ke sekolah. Ke disini adalah preposisi. Mereka bepergian dengan pesawat, dengan
disini adalah preposisi, kita menyebutnya dalam bahasa arab harful jarri. Part of speech
selanjutnya dalam bahasa inggris adalah conjunction (konjungsi), kita menyebutnya dalam
bahasa arab harful ‘athfi. Ketika saya berkata Ali dan Ahmad mengunjungi kami kemarin,
dan disini adalah konjungsi, atau harful ‘athfi dalam bahasa arab. Part of speech selanjutnya
dalam bahasa inggris adalah interjection (kata seru). Kita menyebutnya dalam bahasa arab
harful at-ta’abubi.
Ketika kita kembali pada part of speech dalam bahasa arab, dalam bahasa inggris
terdapat 8 bagian tetapi dalam bahasa arab ini mudah. Karena bahasa arab adalah bahasa
yang fantastis. Adalah cantik, bahasa yang cantik. Dalam bahasa arab hanya ada 3 part of
speech. Dalam bahasa arab kita katakan tanqasimul kalimatu fii lughatil arabiyati ila
tsalatsati ashah. Lihatlah 3 part of speech dalam bahasa arab. Bagian pertama adalah kata
benda, bagian kedua adalah fi’l kata kerja, bagian ketiga adalah partikel al harfu. Ismun,
atau fi’lun, atau harfun. Ismun aw fi’lun aw harfun, kata benda atau kata kerja atau partikel.
Hanya inilah adalah part of speech. Hanya 3 bukan 8 seperti dalam bahasa inggris.
Kita mengambil beberapa contoh. Ketika bahasa arab ismun termasuk kata benda,
kata ganti, kata sifat dan kata keterangan. Subhanallah, bahasa arab. Kata benda termasuk
kata benda, kata ganti, kata sifat, dan kata keterangan. Kata kerja dalam bahasa arab adalah
20
© Islamic Online University ARB 01
kata kerja pada bahasa inggris secara umum. Seperti ketika saya berkta la’iba artinya
played (telah bermain) dalam bahasa inggris. Bahasa arab selain ismun dan fi’lun kita
Kita mengambil contoh tentang verb, noun, dan particle. Kita mengambil contoh
tentang noun al-ismu, verb al-fi’lu, particle al-harfu. Al-ismu atau noun (kata benda), ketika
kita berkata kitaabun, kitaabun artinya a book (sebuah buku). Ketika saya berkata sariirun,
sariirun adalah noun (kata benda) artinya sebuah buku. Ketika saya berkata huwa, artinya
He (dia laki-laki) dalam bahasa inggris, ketika saya berkata huwa artinya he. Ketika saya
Kitaabun adalah kata benda, kitaabun artinya sebuah buku adalah kata benda.
Sariirun adalah sebuah tempat tidur adalah kata benda juga. Dan huwa artinya dia adalah
kata ganti tetapi dalam bahasa arab adalah kata benda. Ketika saya berkata fawqa adalah
adverb dalam bahasa inggris, tetapi dalam bahasa arab itu adalah kata benda. Kitaabun dan
semua 4 kata ini, adalah kata benda, kitaabun, sariirun, huwa, fawqa. kitaabun, sariirun,
adalah kata benda, huwa kata ganti, fawqa kata keterangan. Ini adalah 4 kata benda dalam
bahasa arab.
Bagian kedua adalah verb (kata benda) atau al-fi’lu. Kata kerja atau al-fi’lu seperti
kata la’iba, la’iba dalam bahasa arab artinya played (telah bermain). Ia adalah played dalam
bahasa inggris tetapi dalam bentuk lampau. Ketika kita berkata yal’abu, artinya bermain
21
© Islamic Online University ARB 01
sekarang, ini adalah present sentence (kalimat masa kini). Insya Allah kita akan
mempelajari semua bagian, semua macam kata kerja insya Allah dalam buku ini.
Setelah itu partikel al-harfu, seperti preposisi ketika kita katakan dalam bahasa arab
harful jarri, harfu al-jarri. Harful jarri atau konjungsi kita menyebutnya dalam bahasa arab
harful ‘athfi. Kita menyebutnya dalam bahasa arab harfu al-‘athfi. Ketika saya berkata
Muhammad dan Ali pergi ke sekolah, dalam bahasa arab kita berkata Muhammad wa. Wa
mempelajari pendahuluan penting ini dan insyaAllah pada perkuliahan pertama kita akan
ta’ala wabarakatuh.
22