Anda di halaman 1dari 22

© Islamic Online University ARB 01

Islamic Online University

Bachelor of Arts in Islamic Studies


ARB 01

Arabic Course 01
(Pelajaran Bahasa Arab 01)

Module 1
Diterjemahkan oleh: Tim Penerjemah IOU

1
‫‪© Islamic Online University‬‬ ‫‪ARB 01‬‬

‫بسم الله الرحمن الرحيم‪ .‬الحمد لله رب العالمين‪ .‬و الصالة و السالم على أسرف المرسلين سيدنا محمد‬

‫النبي األمي األمين‪...‬‬

‫اللهم صل و سلم و بارك على سيدنا محمد و على آل سيدنا محمد‪ .‬كما صليت و سلمت و باركت على‬

‫سيدنا إبراهيم و على آل سيدنا إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد‪...‬‬

‫رب اشرح لي صدري و يسر لي أمري و احلل عقدة من لساني يفقهوا قولي‪...‬‬

‫رب أوزعني أن أشكر نعمتك التي أنعمت علي و على والدي و أن أعمل صالحا ترضاه و أصلح لي في‬

‫ذريتي إني تبت إليك و إني من المسلمين‪...‬‬

‫اللهم أنت ربي ال إله إال أنت خلقتني و أنا عبدك و أنا على عهدك و وعدك ما استطعت‪...‬‬

‫أعوذ بك من شر ما صنعت أبوء لك بنعمتك علي و أبوء بذنبي فاغفر لي فإنه ال يغفر الذنوب إال أنت‪...‬‬

‫اللهم آمين آمين‪...‬‬

‫‪Saudara-saudara, assalamu alaikum warrahmatullah wabarakatuh. Ini adalah‬‬

‫‪perkuliahan pertama dari seri buku Al-Madinah dalam Bahasa Arab seperti anda lihat di‬‬

‫‪layar. Durusul lughotil arobiyati li ghoirin natuqyna biha, dalam bahasa inggris kita‬‬

‫‪katakan Al-Madinah book (buku Madinah) dan juga terjemahannya Arabic lessons for non-‬‬

‫‪2‬‬
© Islamic Online University ARB 01

native speaker (pelajaran bahasa arab untuk pembicara non-natif) dalam bahasa Arab

Durusul lughotil arobiyati li ghoirin natuqyna biha. Buku Al Madinah terdiri dari 3 bagian,

bagian 1, bagian 2, bagian 3. Insya Allah kita akan mempelajari ketiga bagian ini.

Tetapi sebelum kita memulai bagian pertama, kita harus merujuk pada 5

pendahuluan penting. pendahuluan penting yang pertama adalah huruf alphabet Arab

dalam bahasa arab huruful lughatil arobiyati. Hurufu allughati al arabiyati. Jumlah seluruh

huruf Arab adalah 29 huruf. Jumlah huruf Arab sama dengan 29. 28 huruf diantaranya

adalah konsonan. Jika anda ingin melihat ke-29 huruf ini, seperti pada layar, anda bisa lihat,

anda bisa mengikuti setelah saya.

Hamzatun, alifun, ba-un, ta-un, tsa-un, jimun, kha-un, kho-un, dalun, dzalun, ro-

un, zayun, sinun, syinun, shodun, dhodun, tho-un, dzo-un, ainun, ghoinun, fa-un, qofun,

kafun, lamun, mimun, nunun, ha-un, wawun, yak-un.

Seperti yang anda lihat saudara-saudara, ini adalah 29 huruf, 28 dari mereka, seperti

kita katakana, adalah konsonan, apa maksudnya huruf konsonan? Huruf konsonan artinya

memiliki bunyi ujaran, artinya huruf konsonan adalah memiliki bunyi ujaran. Ketika saya

berbicara kata “waladun”. “waladun” dalam bahasa inggris artinya a boy (seorang anak).

Kata ini terdiri dari 3 huruf, wawun + lalun + dalun. 3 huruf ini adalah konsonan, ketika

saya ucapkan wawun, bunyinya adalah wa, ketika saya ucapkan lalun bunyinya adalah la,

3
© Islamic Online University ARB 01

ketika saya ucapkan dalun bunyinya adalah dun. Waladun, waladun, ini adalah huruf

konsonan. 3 huruf dari kata waladun adalah konsonan.

Tetapi alif adalah huruf ke-29, huruf ini tidak memiliki ujaran bunyi, huruf ini

bukan konsonan, kenapa? Karena ia tidak memiliki ujaran bunyi. Contohnya ketika saya

berucap a, huruf a, ini bukan alif tetapi ini adalah hamzah. Lihatlah huruf ini, ini bukan

alif, tetapi ini adalah hamzah. Contoh lain ketika saya berkata kata, atau kata benda ahmad,

huruf pertama, berwarna merah, adalah hamzatun, tetapi kata, atau nama Ibrahim, lihat

nama ini, Ibrahim, huruf pertama berwarna merah adalah hamzatun. Tetapi huruf ke-4

berwarna kuning, atau huruf di antara ra dan ha adalah alif bukan hamzah. Karena ketika

saya mengucapkannya saya berkata ibraahim. Ibraahim. Karena itu kita katakan alif tidak

memiliki ujaran bunyi, tidak memiliki ujaran bunyi, jadi alif bukanlah konsonan.

Barakallahu fiik.

Tetapi saudara-saudaraku jangan khawatir, insyaAllah anda akan selangkah demi

selangkah akan mengetahui hamzah jenis ini, dan anda akan tahu selangkah demi

selangkah atau pelan-pelan, akan menjadi insya Allah, lebih kuat, ketika kita memulai

bagian ke-3 atau bagian ke-2. Dari kitab al-madinah insya Allah. Kita akan mengambil

beberapa contoh tentang perbedaan antara hamzah dan alif. Amtsilatu alal farqi baynal

hamzati wal alifi. Lihatlah kata pertama, kata pertama adalah kitaabun. Ketika saya

katakana kitaabun, kata kitaabun terdiri dari 4 huruf. Lihatlah huruf ke-3 yang berwarna

merah, kitaabun, apakah ini alif atau hamzah? Ya ini alif, kenapa ini alif karena ini tidak

4
© Islamic Online University ARB 01

memiliki ujaran bunyi. Kitaabun, kitaabun dalam bahasa inggris artinya sebuah buku.

kitaabun, huruf ketiga adalah alif.

Dan ketika saya berkata rijaalun, rijaalun artinya laki-laki (jamak) artinya men

dalam bahasa inggris. Rijaalun huruf ke-3 juga alif. rijaalun huruf ke-3 juga alif. Kata

berikutnya adalah qaala, qaala artinya katakan, itu adalah kata kerja bukan kata benda. Itu

kata kerja. Ketika saya berkata qaala lihatlah pada huruf ke-2 dari kata ini. Huruf ke-2

disini, adalah alif karena saya mengucapkannya qaala, itu adalah alif mad. Kata selanjutnya

adalah hadza, hadza yang terdiri dari 3 huruf. Huruf terakhir dari kata hadza adalah alif

karena saya mengucapkannya hadzaa artinya ini, kita menyebutkannya dalam bahasa

inggris demonstrative pronoun (kata ganti tunjuk), dan kita menyebutnya dalam bahasa

arab ismu isyaratin hadza ismu isyaratin.

Tetapi ketika saya berkata a, lihatlah huruf ini a, ini hamzah atau alif? Ya, ini adalah

hamzah, bukan alif. Karena saya tidak dapat memulai satu kata atau kata apapun dengan

huruf ini. Tetapi saya bisa memulai satu kata dengan huruf ini. Ini u, terdapat dhommah di

atas hamzah, kita menyebutnya hamzah. Ketika saya berkata I, ini juga hamzah. Ini hamzah

juga. Ini adalah 3 bentuk hamzah. Ini adalah 3 jenis hamzah.

Dan juga ketika saya berkata u, kadang waw berbagi dengan hamzah. Pada kasus

ini, waw ini, atau hamzah ini berada di tengah dalam sebuah kata, berada di tengah dalam

sebuah kata. U, berbagi dengan hamzah. Dan ketika saya berkata I, ini berbagi dengan

5
© Islamic Online University ARB 01

hamzah juga. Terkadang ya’ berbagi dengan hamzah juga, terkadang ya’ berbagi dengan

hamzah juga. Insya Allah kita akan mempelajari semua jenis hamzah dalam 3 bagian dari

buku insya Allah.

Pendahuluan penting yang kedua, adalah tanda vocal. Kita menyebutnya dalam

bahasa arab al-harakatu. Kita menyebutnya dalam bahasa arab al-harakatu. tanda vocal.

Kita menyebutnya dalam bahasa arab al-harakatu. Dalam bahasa arab terdapat 3 tanda

vocal, tanda vocal yang pertama adalah adh-dhomatu, seperti yang anda lihat kita

menyebutnya adh-dhomatu. Ketika kita akan menulis adh-dhomatu kita menuliskan waw

kecil seperti yang anda lihat, di atas huruf apapun. Waw kecil ketika kita ingin menulis

dhommah, kita menulisnya waw kecil di atas hurufnya. Ketika saya berkata ra, ketika saya

meletakkan waw kecil di atas ra, saya mengucapkannya ru. Ketika saya meletakkan

dhommah di atas huruf sin saya mengucapkannya su. Ketika saya meletakkan dhommah

di atas huruf kaf saya mengucapkannya ku. Ketika saya meletakkan dhommah di atas huruf

ain saya mengucapkannya ‘u. Lihatlah ru, su , ku, ‘u.

Tanda vocal yang kedua dalam bahasa arab adalah al-fathatu. Kita menuliskannya

dash (-) kecil di layar, dash kecil di atas huruf. Ketika saya meletakkan fathah di atas ra,

saya mengucapkannya ra. Pada sin, sa; pada kaf, ka; dan ain, ‘a. ra, sa, ka, ‘a.

Tanda vocal yang ketigadalam bahasa arab adalah al-kasratu. Kita menuliskannya

dash (-) kecil di bawah huruf. Kita menuliskannya dash (-) kecil di bawah huruf. Ketika

6
© Islamic Online University ARB 01

saya meletakkan kasrah kecil di bawah ra, saya mengucapkannya ri, si, ki, ‘I. Ketika kita

ingin mengucapkan 3 tanda vokal ini, kita katakan ru, ra, ri; su, sa, si; ku, ka, ki; ‘u, ‘a, ‘i.

Barakallahu fiikum.

Tetapi kita harus mengetahui, al-fathah, dan adh-dhommah, dan al-kasrah, adalah

tanda vocal pendek, bukan tanda vocal panjang. 3 tanda vocal ini pendek. Untuk

memanjangkannya, saya mengucapkan ru sebagai contoh, saya mengucapkan sin dengan

dhommah su, ketika saya ingin memanjangkannya pada huruf sin dan dhommah saya

mengucapkannya su, ketika saya memanjangkannya saya mengucapkannya suu, sa, kita

meletakkan fathah, saa kita memanjangkannya. Dan si kita meletakkan kasrah, sii kita

memanjangkannya. Kita harus tahu 3 tanda vocal ini adalah tanda vocal pendek. Bukan

tanda vocal panjang, tanda vocal pendek. Ketika kita ingin memanjangkannya, kita harus

meletakkan waw setelah dhommah, dana if setelah fathah, dan ya setelah kasrah. Kita

ucapkan, suu, saa, sii.

Kita ingin mengetahui apa arti as sukoon. As-sukoon kita menuliskannya dalam

bentuk ini. As-sukoon kita menuliskannya dalam bentuk ini di atas hurufnya. Kita

menuliskannya dalam bentuk ini di atas hurufnya. Terlihat seperti angka 5 dalam penulisan

bahasa arab. Kita menuliskannya dalam bentuk ini di atas hurufnya. Apakah arti as-

sukoon? As-sukoon artinya tidak ada tanda vocal dalam huruf arab, tidak ada dhommah,

tidak ada fathah, tidak ada kasrah. Ketika tidak ada dhommah, tidak ada fathah, tidak ada

kasrah, kita menyebut huruf ini memiliki as-sukoon. Tanda vocal huruf ini adalah ia

7
© Islamic Online University ARB 01

memiliki as-sukoon, artinya tidak ada tanda vocal dalam huruf arab. Contohnya ketika saya

katakan suu, ketika saya memanjangkannya, suu, tidak ada tanda vocal pada huruf waw,

terdapat sukoon, tetapi kita tidak menuliskannya, kita hanya perlu memahaminya. Kita

mengambil contoh tentang sukoon, kita mengambil contoh kata yang mengandung sukoon.

Ketika saya katakan baytun, lihatlah baytun, baytun artinya sebuah rumah. Baytun artinya

a house (sebuah rumah) dalam bahasa inggris. Kata ini terdiri dari 3 huruf, ba + ya + ta.

Ba-un + ya-un + ta-un, baytun. Baytun ini ba + fathah di atas ba, ya terdapat sukoon di atas

ya, tun, terdapat tanwin pada dhommah di atas ta. Lihatlah huruf ke-2, baytun, saya

mengucapkannya bay bukan boy, bukan bi, kita mengucapkannya baytun. Terdapat sukoon

di atas ya.

Contoh kedua adalah kata akala. Dalam bahasa arab, kata akala adalah sebuah kata

yang berarti telah makan. Kita letakkan fathah di atas hamzah dan fathah di atas kaf, dan

fathah di atas lam. Saya ingin menghentikan kata akala saya ucapkan akal, disini saya

letakkan sukoon di atas lam. Saya ucapkan akal, saya letakkan sukoon di atas lam. Jika

saya ucapkan akaltu yang berarti saya telah makan, akaltu saya telah makan. Kita letakkan

di sini sukoon, di atas lam, akaltu, ketika kita letakkan dhommah di atas ta pada kata kerja,

artinya saya telah makan. Saya telah makan sendiri. Ketika saya katakan akalta, terdapat

sukoon di atas lam dan artinya akalta, kamu telah makan, tetapi saya berbicara pada seorang

anak laki-laki atau seorang pria, bukan seorang wanita, atau seorang anak perempuan.

Secara umum saya berbicara pada seorang pria. Ketika saya berkata akalti, kamu telah

makan tetapi saya berbicara pada seorang wanita, atau seorang anak perempuan. Saya

8
© Islamic Online University ARB 01

berbicara pada seorang wanita secara umum. Akalti disini saya meletakkan kasrah di

bawah ta. Disini juga saya letakkan sukoon di atas huruf lam.

Contoh yang kedua adalah la’iba. La’iba adalah kata kerja juga, terdiri dari 3 huruf,

ketika saya ingin menghentikan la’iba dan menjadikan sukoon, saya ucapkan la’ib. Ketika

saya merubah kata kerja menjadi la’ibtu, ini saya telah bermain. Disini kita letakkan sukoon

di atas ba La’ibtu. Ketika saya berkata la’ibta anda telah bermain, tetapi saya berbicara

pada seorang pria atau seorang anak laki-laki. Disini saya letakkan fathah di atas ta. Dan

ketika saya katakan la’ibti saya berbicara pada seorang wanita atau seorang anak

perempuan. Sekali lagi dalam kasus ini, saya meletakkan kasrah di bawah ta, dan saya juga

meletakkan sukoon la’ibti di atas huruf ba.

Sekarang insya Allah kita akan membicarakan an-nakiratu wal ma’rifatu.

Pendahuluan penting yang ke-3. Kita menyebutnya an-nakiratu wal ma’rifatu, indefinite

noun (kata benda tak tertentu) dan definit (tertentu). Dalam bahasa arab an-nakiratu wal

ma’rifatu kata benda tak tertentu dan tertentu dalam bahasa inggris. Kata benda dalam

bahasa Arab kata benda tak tertentu atau kita menyebutnya ismun nakirah atau kata benda

tertentu atau kita menyebutnya ismul ma’rifah. Kata benda atau ismu dalam bahasa arab

mungkin kata benda tak tertentu ismun nakirah atau kata benda tertentu ismul ma’rifah.

Terdapat 2 jenis kata benda yang tak tertentu dan tertentu, kata benda tak tertentu ismun

nakirah atau kata benda tertentu ismul ma’rifah.

9
© Islamic Online University ARB 01

Jika kita ingin membicarakan tentang kata benda tak tertentu dalam bahasa inggris

saya tahu anda adalah guru dalam bahasa inggris masyaa Allah, kita gunakan (a) atau (an)

sebelum kata benda tak tertentu. Contohnya saya berkata a book (sebuah buku), a pencil

(sebuah pensil), an apple (sebuah apel), kita gunakan (a) atau (an) dalam bahasa inggris.

Tetapi dalam bahasa arab kita menggunakan at-tanwinu. Kenapa kita menggunakan at-

tanwinu? Karena tidak ada kata sandang tak tertentu dalam bahasa arab. Tetapi dalam kasus

ini kita menggunakan at-tanwinu. At-tanwinu berada pada akhir kata atau huruf terakhir

dalam suatu kata. Kenapa kita menggunakan at-tanwinu dengan kata benda tak tertentu,

karena tidak ada kata sandang tak tertentu dalam bahasa arab. Apa arti dari sebuah tanwin?

At-tanwinu artinya tanda vocal ganda pada huruf terakhir pada kata benda. Tanda ganda

mungkin 2 dhommah, atau 2 fatkhah, atau 2 kasrah pada huruf terakhir dari kata benda.

Pada kasus ini kata benda akan menjadi kata benda tak tertentu. Ketika saya meletakkan 2

dhommah, 2 fatkhah, 2 kasrah di atas kata, pada kasus ini kata menjadi kata benda tak

tertentu.

Sebagai contoh, ketika saya berkata qalamun, lihatlah contoh ini, qalamun, qaf +

lam + mim, saya letakkan dhommah ganda pada huruf terakhir pada mim sehinnga kata ini

menjadi kata benda tak tertentu karena ada tanwinun atau dhommah ganda pada huruf

terakhir, terdapat dhommah ganda pada huruf terakhir. Juga ketika saya berkata qalaman,

lihatlah huruf terakhir pada kata benda, mim, saya letakkan fatkhah ganda, saya letakkan

fatkhah ganda di atas mim, dan dalam bahasa arab kita tambahkan alif setelah mim pada

kasus fatkhah, tanwinun bil fatkhah, kita letakkan fatkhah ganda pada huruf terakhir dan

kita tambahkan alif setelahnya. Kita lihat qalaman. Ketika saya berkata qalamin, itu

10
© Islamic Online University ARB 01

tanwinun bil kasrah, pada kasus ini kita letakkan kasrah ganda di bawah mim, kita letakkan

kasrah ganda di bawah mim. Lihatlah qalamun, qalaman, qalamin. Terdapat tanwinun bid

dhommah, terdapat tanwinun bil fatkhah, terdapat tanwinun bil kasrah. Qalamun, qalaman,

qalamin. Dzun dhommah, dzan, fatkhah, dzin, kasrah. Dzun, dzan, dzin. Qalamun,

qalaman, qalamin. Ini adalah 3 jenis tanwin dalam bahasa arab. tanwinun bid dhommah

Qalamun, tanwinun bil fatkhah qalaman, tanwinun bil kasrah qalamin.

Dalam bahasa inggris kita gunakan (the) sebelum kata benda tertentu. Atau kita

letakkan the sebelum kata benda tertentu. Tetapi dalam bahasa arab kita gunakan al,

lihatlah, kita menggunakan al sebelum kata benda tertentu. kita menggunakan al dalam

bahasa arab sebelum kata benda tertentu. Jika kita ingin merubah kata benda tak tertentu

menjadi kata benda tertentu dalam bahasa inggris, kita tambahkan al sebelum kata benda

tak tertentu. Pada kasus ini kita meletakkan dhommah, fatkhah, ketika kita meletakkan al.

Kita letakkan pada huruf terakhir. Kita letakkan dhommah, atau fatkhah, atau kasrah di

akhir kata benda. Tetapi kita tidak bisa menggunakan tanda vocal ganda. Kita tidak bisa

menggunakan tanda vocal ganda.

Contohnya ketika kita berkata al + qalamun, al adalah kata sandang kata benda

tertentu, dan qalamun adalah kata benda tak tertentu, al + qalamun menjadi al qalamu. Pada

kasus ini kita hapus dhommah ganda kita membuat satu dhommah saja. Saya berkata

alqalamu, alqalamu artinya the pen (pena tersebut). Al + qalamun berubah menjadi

alqalamu. Alqalamun adalah salah jika saya mengucapkannya alqalamun, itu cara yang

11
© Islamic Online University ARB 01

salah saya tidak bisa berkata alqalamun. Saya tidak akan pernah bisa berkata alqalamun.

Itu salah, tetapi saya katakana qalamun berubah menjadi alqalamu. Qalamun artinya a pen

(sebuah pena) alqalamu artinya the pen (pena tersebut).

Contoh lain ketika saya letakkan al sebelum kata qalaman untuk kata benda tak

tertentu qalaman, berubah menjadi alqalama, alqalama bukan alqalaman, itu salah. Saya

menghapus satu dari 2 fatkhah dan tersisa satu fatkhah saja, berubah menjadi alqalama. Al

+ qalaman berubah menjadi alqalama. Jika saya berkata alqalaman, jika saya berkata

alqalaman, itu cara yang salah. Itu cara yang salah untuk menuliskan atau cara yang salah

untuk mengucapkan. Tidak ada kata alqalaman.

Jika saya berkata al + qalamin, itu berubah menjadi alqalami, itu satu kasrah dari 2

kasrah dan akan menjadi alqalami. Alqalami, alqalami. Saya tidak bisa berkata alqalamin

juga, itu salah, itu salah, hati-hati. Jika saya berkata alqalamun, saya tidak bisa berkata itu,

saya tidak bisa berkata itu, itu salah. Tetapi saya berkata qalamun atau alqalamu, saya

katakan alqalamu atau qalamun. Itu adalah pendahuluan yang penting, anda harus tahu, itu

adalah pendahuluan yang penting. Anda harus tahu. Barakallahu fiik.

Kita mengambil beberapa contoh tentang nama yang tak tertentu dan nama yang

tertentu. Ketika saya berkata a book (sebuah buku) apa artinya dalam bahasa arab? Apa

artinya? Alkitaabu? Atau alkitaabun? Alkitaaban? Alkitaabin? Atau kitaabun? Apa

artinya? Ya, a book (sebuah buku) artinya kitaabun. Saya dapat, saya dapat menuliskannya

12
© Islamic Online University ARB 01

dengan meletakkan 2 dhommah di atas kata kitaabun, dalam bentuk ini, dan saya bisa

menuliskannya dalam bentuk ini. Ini cara yang benar dan ini juga cara yang benar.

Kitaabun atau kitaabun.

Ketika saya berkata the book (buku tersebut), apa artinya? Apa arti kata the book?

The book artinya, ya, benar, barakallahu fiikum, alkitaabu. The book artinya alkitaabu.

Ketika saya berkata a house (sebuah rumah) apa artinya? Kata apa? Benar, a house artinya

baytun. Kita dapat menuliskannya dalam bentuk ini, 2 dhommah, dan kita juga bisa

menuliskannya seperti ini. Ini cara yang benar, ini juga cara yang benar. Baytun, baytun.

Ketika saya berkata the house, apa artinya? Artinya albaytan? Atau albaytin? Atau

albaytun? Atau baytun? Atau albaytu? Ya, artinya albaytu. The house artinya albaytu.

Ini adalah pendahuluan yang penting, kita melihat perbedaan antara kata benda tak

tertentu dan kata benda tertentu. Dalam bahasa arab kata benda tak tertentu, kita letakkan

tanda vocal ganda kita menyebutnya tanwinu, pada huruf terakhir kata. Pada huruf terakhir

kata. Sebagai contoh kitaabun, kita letakkan dhommah ganda di atas ba, kitaabun. Disini

kita menyebutnya ismun nakiratun, kata benda tak tertentu, kata benda tak tertentu, atau

ismun nakiratun. Dan kata benda tertentu, kita letakkan al sebelum kata dan disini kita tidak

bisa meletakkan dhommah ganda, fatkhah ganda, kasrah ganda, di atas atau di bawah huruf

terakhir dari kata. Kita letakkan satu tanda vocal ganda saja. Saya bisa berkata alkitaabu,

alkitaaba, alkitaabi, ya. Tetapi saya tidak bisa berkata alkitaabun, atau alkitaaban, atau

alkitaabin. Tetapi saya katakana dalam kata benda tak tertentu, kitaabun, kitaaban, kitaabin.

13
© Islamic Online University ARB 01

Kitaabun, tanwinun biddhommah, kitaaban tanwinun bil fatkhah, kitaabin tanwinun bil

kasrah, dzun, dzan, dzin. Tanwinun bil fatkhah, kita letakkan fatkhah ganda di atas kata.

Dzun, ketika saya berkata dzun, tanwinun bid dhommah letakkan dhommah ganda di atas

kata. Ketika saya berkata dzan, tanwinun bil fatkhah letakkan fatkhah ganda di atas kata.

Ketika saya berkata dzin, tanwinun bil kasrah letakkan kasrah ganda di bawah kata.

Barakallahu fiik.

Sekarang insya Allah kita akan mengambil pendahuluan penting ke-4. Pendahuluan

penting ke-4 adalah akhir dari kata benda bahasa arab. Tanda vocal pada huruf terakhir dari

kata benda. Kita harus mengambil pendahuluan penting ke-4 ini sebelum kita belajar

pelajaran bahasa Arab dalam kitaabil Madinah. Anda harus tahu part of speech, alphabet

bahasa arab, anda harus tahu tanda vocal, fatkhah, dhommah, kasrah. Anda juga harus

mengetahui sukoon, bagaimana menulis sukoon di atas huruf dan kapan saya meletakkan

sukoon, kapan saya meletakkan fatkhah, kapan saya meletakkan kasrah, di atas atau di

bawah huruf bahasa arab.

Dalam pendahuluan penting ini, kita akan mengetahui akhiran dari kata benda

bahasa arab. Atau tanda vocal pada huruf terakhir dari kata benda. Dalam bahasa arab

terdapat 3 akhiran pada kata benda bahasa arab. Kata benda bahasa arab, kita dapat

meletakkan huruf terakhir pada kata benda kita dapat meletakkan dhommah, kita dapat

meletakkan adh-dhommatu. Kita hanya mengambil kata benda bahasa arab saja, not kata

kerja bahasa arab. Kita sekarang hanya mengambil kata benda bahasa arab saja. Tetapi

14
© Islamic Online University ARB 01

akhiran pertama dari kata benda bahasa arab, mungkin adh-dhommatu. Ketika saya berkata

alqalamu, lihatlah alqalamu, kata ini adalah kata tertentu atau tak tertentu? Ya, ini kata

tertentu, artinya the pen, alqalamu. Kita meletakkan dhommah, di atas huruf terakhir dari

kata alqalamu, kita meletakkan dhommah, di atas huruf terakhir dari kata alqalamu. Kita

meletakkan dhommah, lihatlah alqalamu, kita tidak meletakkan tanwin pada huruf mim,

kita letakkan dhommah pada mim. Ketika saya membuatnya kata benda tak terbatas, saya

katakan qalamun, qalamun. Itu juga dhommah tetapi kita lihat tanwin, dengan dhommah.

Kata pertama kita lihat dhommah di atas mim dan disini kata qalamun terdapat tanwin pada

dhommah di atas mim.

Dan juga kata albaytu, terdapat dhommah di atas ta. Lalu ketika saya berkata baytun

terdapat tanwin pada dhommah di atas ta. Sekali lagi, disini pada kata alqalamu terdapat

dhommah di atas huruf mim. Lalu ketika saya berkata qalamun terdapat tanwin pada

dhommah di atas hururf mim. Ketika saya berkata albaytu terdapat dhommah di atas ta,

ketika saya berkata baytun terdapat tanwin pada dhommah di atas huruf ta. Kenapa saya

tidak meletakkan dhommah pada huruf ta pada kata baytun? Karena kata benda tak tertentu,

disini diletakkan tanwin pada dhommah di atas huruf ta. Kenapa saya tidak meletakkan

tanwin pada dhommah di atas huruf ta pada kata albaytu? Pada kata benda tertentu saya

tidak bisa meletakkan tanwin pada dhommah di atas huruf terakhir pada kata. Itu adalah

akhir dari akhiran pada kata benda bahasa arab. Kita letakkan dhommah di atas huruf.

15
© Islamic Online University ARB 01

Akhiran kedua dari kata benda bahasa arab adalah fatkhah. Ketika saya berkata

alqalama, alqalama adalah kata benda tertentu, jika kata benda tak terbatas berubah menjadi

qalalaman. Pada kata benda tertentu kita letakkan fatkhah saja. Pada kata benda tak tertentu

kita letakkan tanwinun bil fatkhati, alqalama berubah menjadi qalaman. Albayta, itu

fatkhah, dan baytan adalah tanwinun bil fatkhah. Alqalama berubah menjadi qalaman.

Albayta kata benda tertentu berubah menjadi baytan pada kata benda tak tertentu. Kita

letakkan tanwinun, tanwinun bil fatkhah.

Akhiran ketiga dari kata benda bahasa arab adalah alkasratu. Ketika saya berkata

alqalami, berubah menjadi qalamin. Ketika saya katakan albayti pada kata benda tertentu,

berubah menjadi baytin pada kata benda tak tertentu. Alqalami – qalamin, albayti – baytin.

Ketika huruf terakhir dari kata benda memiliki dhommah seperti alqalamu atau qalamun.

Atau tanwinun bidh dhommah alqalamu dhommah atau tanwinun bidh dhommah qalamun,

ketika huruf terakhir dari kata benda memiliki dhommah kita katakana kata benda ini

adalah marfu’un. Kata benda ini, alqalamu, marfu’un. Atau kita menyebutnya ismun

marfu’un. Kita menyebutnya marfu’un, ismun marfu’un, alqalamu, adalah ismun

marfu’un. Artinya kata benda berada dalam bentuk nominative. Kita menyebutnya kata

benda dalam bentuk nominative. Kita menyebutnya ismun marfu’un, terdapat dhommah di

atas huruf terakhir pada kata kita menyebutnya ismun marfu’un atau bentuk nominative.

Sebagai contoh ketika kita berkata, Allahu ghafurur rahiim. Allah pengampun dan

penyayang, Ketika saya berkata Allahu ghafurur Rahim, lihatlah kata pertama pada kalimat

Allahu, kita menyebutnya dalam bahasa arab, lafdhul jalala. Allah artinya tuhan kita

16
© Islamic Online University ARB 01

menyebutnya lafdhu aljalala. Allah dalam bahasa arab kita menyebutnya lafdhul jalala.

Lihatlah huruf terakhir lafdhul jalala Allah anda temukan dhommah di atas huruf ha. Kita

temukan dhommah di atas huruf ha. Disini kita sebut Allahu ismun marfu’un. Bentuk

nominative. Allahu ismun marfu’un berada dalam bentuk nominative. Allahu di sini adalah

marfu’un. Dalam bentuk nominative Allahu marfu’un.

Tetapi ketika huruf terakhir kata benda memiliki fatkhah, ketika huruf terakhir kata

benda memiliki fatkhah, seperti alqalama atau qalaman tanda vocal ganda, tanwinun,

fatkhatun atau tanwinun bil fatkhah. Alqalama atau qalaman, albayta atau baytan. Ketika

huruf terakhir dari kata benda memiliki fatkhah kita katakan kata benda ini manshubun. Itu

berarti kata benda berada dalam bentuk akusatif, ketika kita berkata alqalama atau qalaman,

alkitaaba atau kitaaban, kita menyebutnya ismun manshubun. Apa artinya ismun

manshubun? Artinya dalam bentuk akusatif, atau ismun manshubun. Ismun manshubun

atau dalam bentuk akusatif. Kita mengambil contoh lain. Ketika kita berkata innallaha

ghafurur rahim, innallaha ghafurun rahimun. Apa artinya innallaha ghafurur rahim? Adalah

penekanan bahwa Allah pengampun dan penyayang. Inna artinya menekankan bahwa

Allah pengampun dan penyayang. Apakah tanda vocal pada huruf terakhir pada Allah?

Atau huruf ha pada Allah? Apa tanda vocal disini? Adalah fatkhah. Allaha, lihatlah Allaha.

Terdapat fatkhah di atas ha. Terdapat fatkhah pada ha pada lafdhul jalala Allaha. Kita

menyebut kata benda ini, ismun manshubun, Allaha ismun manshubun. Ismun manshubun

adalah kata benda akusatif. Allaha adalah ismun manshubun.

17
© Islamic Online University ARB 01

Ketika huruf terakhir kata benda memiliki kasrah, ketika huruf terakhir kata benda

memiliki kasrah. Kita katakan kata benda ini adalah majrurun. Apa artinya ismun majrur,

ismun majrurun artinya kata benda berada dalam bentuk genitive. Artinya kata benda

dalam bentuk genitive ismun majrur. Kita mengambil contoh lain bentuk genitive ketika

saya berkata Amantu billahi. Artinya saya percaya pada Allah, atau saya percaya pada

tuhan, amantu billahi. Lihat kata billahi, lihatlah huruf ha pada lafdhul jalala. Apakah tanda

vocal disini? Ya, tanda vocal disini adalah kasrah di atas huruf. Kasrah di atas huruf amantu

billahi. Kita menyebutnya ismun majrurun itu dalam bentuk genitive ismun majrurun,

bentuk genitive atau kata benda genitive. Contoh lain ketiksa saya berkata bismillahi

rahmanir Rahim dengan nama Allah. Bismillahi arrahmani arrahimi. Lihatlah kata lafdhul

jalala atau kata Allahi ia adalah majrurun ia berada dalam bentuk genitive.

Ini adalah pendahuluan penting, kata benda dalam bahasa arab mungkin marfu’un

seperti Allahu ghafurun Rahim kita menyebutnya ismun marfu’un. Allahu ghafurun Rahim

kita menyebutnya bentuk nominative. Atau kita menyebutnya dalam bahasa arab ismun

marfu’un. Dan itu mungkin ismun manshubun seperti innallaha ghafurun rahim. Kita

menyebutnya ismun manshubun. Terdapat fatkhah pada huruf ha dari kata Allah ini adalah

bentuk akusatif atau kita menyebutnya ismun manshubun. Ketika terdapat kasrah di bawah

huruf ismun majrurun atau kita menyebutnya bentuk genitive. Kita menyebutnya ismun

majrurun atau kita menyebutnya bentuk genitive. Ketika kita berkata amantu billahi dan

ketika kita berkata bismillahi arrahmani arrahim. Barakallahu fiikum.

18
© Islamic Online University ARB 01

Setelah itu kita kembali pada pendahuluan penting ke-5. Judulnya adalah part of speech

dalam bahasa arab. Sebelum kita memulai part of speech dalam bahasa arab, kita

mengambil part of speech dalam bahasa inggris. Dalam bahasa inggris terdapat 8 part of

speech. Bagian pertama adalah kata benda, seperti ahmad, buku, kita menyebutnya al-ismu,

dalam bahasa arab kita menyebutnya al-ismu. Kata benda dalam bahasa arab kita

menyebutnya al-ismu, seperti ahmad dan buku. Bagian kedua part of speech dalam bahasa

inggris adalah kata ganti, atau dalam bahasa arab kita menyebutnya adh-dhomiru. Kata

ganti atau adh-dhomiru. Seperti I (saya), he (dia (lelaki)), she (dia (perempuan)), it (dia

(benda mati)), you (anda), kita menyebutnya adh-dhomiru. Dalam bahasa arab kita

menyebutnya dhomir atau pronoun dalam bahasa inggris.

Verb (kata kerja) dalam bahasa inggris kita menyebutnya al-fi’lu. Verb atau al-fi’lu

dalam bahasa arab, seperti kata kerja play (bermain), played (telah bermain), will play

(akan bermain). Play di masa kini, played di masa lalu, will play di masa depan. Part of

speech selanjutnya dalam bahasa inggris adalah adjective (kata sifat) kita menyebutnya as-

sifatu. Ketika saya berkata Muhammad adalah pria yang kaya, dan ketika saya berkata Ali

adalah pria yang miskin, kaya dan miskin adalah kata sifat, kita menyebutnya dalam bahasa

arab as-sifatu. Part of speech selanjutnya dalam bahasa inggris adalah adverb (kata

keterangan), kita menyebutnya dalam bahasa arab al-khaalu. Seperti ketika saya berkata

Ahmad mengemudi dengan cepat, cepat disini adalah kata keterangan. Cepat disini adalah

kata keterangan dalam bahasa arab kita menyebutnya al-khalu.

19
© Islamic Online University ARB 01

Part of speech dalam bahasa inggris selanjutnya adalah preposition (preposisi).

Preposisi dalam bahasa arab artinya harful jarri, harfu aljarri. Ketika saya berkata Ahmad

pergi ke sekolah. Ke disini adalah preposisi. Mereka bepergian dengan pesawat, dengan

disini adalah preposisi, kita menyebutnya dalam bahasa arab harful jarri. Part of speech

selanjutnya dalam bahasa inggris adalah conjunction (konjungsi), kita menyebutnya dalam

bahasa arab harful ‘athfi. Ketika saya berkata Ali dan Ahmad mengunjungi kami kemarin,

dan disini adalah konjungsi, atau harful ‘athfi dalam bahasa arab. Part of speech selanjutnya

dalam bahasa inggris adalah interjection (kata seru). Kita menyebutnya dalam bahasa arab

harful at-ta’abubi.

Ketika kita kembali pada part of speech dalam bahasa arab, dalam bahasa inggris

terdapat 8 bagian tetapi dalam bahasa arab ini mudah. Karena bahasa arab adalah bahasa

yang fantastis. Adalah cantik, bahasa yang cantik. Dalam bahasa arab hanya ada 3 part of

speech. Dalam bahasa arab kita katakan tanqasimul kalimatu fii lughatil arabiyati ila

tsalatsati ashah. Lihatlah 3 part of speech dalam bahasa arab. Bagian pertama adalah kata

benda, bagian kedua adalah fi’l kata kerja, bagian ketiga adalah partikel al harfu. Ismun,

atau fi’lun, atau harfun. Ismun aw fi’lun aw harfun, kata benda atau kata kerja atau partikel.

Hanya inilah adalah part of speech. Hanya 3 bukan 8 seperti dalam bahasa inggris.

Kita mengambil beberapa contoh. Ketika bahasa arab ismun termasuk kata benda,

kata ganti, kata sifat dan kata keterangan. Subhanallah, bahasa arab. Kata benda termasuk

kata benda, kata ganti, kata sifat, dan kata keterangan. Kata kerja dalam bahasa arab adalah

20
© Islamic Online University ARB 01

kata kerja pada bahasa inggris secara umum. Seperti ketika saya berkta la’iba artinya

played (telah bermain) dalam bahasa inggris. Bahasa arab selain ismun dan fi’lun kita

menyebutnya al-harfu. Ia adalah particle dalam bahasa inggris.

Kita mengambil contoh tentang verb, noun, dan particle. Kita mengambil contoh

tentang noun al-ismu, verb al-fi’lu, particle al-harfu. Al-ismu atau noun (kata benda), ketika

kita berkata kitaabun, kitaabun artinya a book (sebuah buku). Ketika saya berkata sariirun,

sariirun adalah noun (kata benda) artinya sebuah buku. Ketika saya berkata huwa, artinya

He (dia laki-laki) dalam bahasa inggris, ketika saya berkata huwa artinya he. Ketika saya

berkata fawqa artinya above (di atas).

Kitaabun adalah kata benda, kitaabun artinya sebuah buku adalah kata benda.

Sariirun adalah sebuah tempat tidur adalah kata benda juga. Dan huwa artinya dia adalah

kata ganti tetapi dalam bahasa arab adalah kata benda. Ketika saya berkata fawqa adalah

adverb dalam bahasa inggris, tetapi dalam bahasa arab itu adalah kata benda. Kitaabun dan

semua 4 kata ini, adalah kata benda, kitaabun, sariirun, huwa, fawqa. kitaabun, sariirun,

adalah kata benda, huwa kata ganti, fawqa kata keterangan. Ini adalah 4 kata benda dalam

bahasa arab.

Bagian kedua adalah verb (kata benda) atau al-fi’lu. Kata kerja atau al-fi’lu seperti

kata la’iba, la’iba dalam bahasa arab artinya played (telah bermain). Ia adalah played dalam

bahasa inggris tetapi dalam bentuk lampau. Ketika kita berkata yal’abu, artinya bermain

21
© Islamic Online University ARB 01

sekarang, ini adalah present sentence (kalimat masa kini). Insya Allah kita akan

mempelajari semua bagian, semua macam kata kerja insya Allah dalam buku ini.

Setelah itu partikel al-harfu, seperti preposisi ketika kita katakan dalam bahasa arab

harful jarri, harfu al-jarri. Harful jarri atau konjungsi kita menyebutnya dalam bahasa arab

harful ‘athfi. Kita menyebutnya dalam bahasa arab harfu al-‘athfi. Ketika saya berkata

Muhammad dan Ali pergi ke sekolah, dalam bahasa arab kita berkata Muhammad wa. Wa

disini adalah konjungsi. Saudara-saudara ini adalah 5 pendahuluan penting. Kita

mempelajari pendahuluan penting ini dan insyaAllah pada perkuliahan pertama kita akan

memulai dalam kitabul Madinah.

Barakallahu fiikum wa jazaakallahu khairan wassalamu alaikum warrahmtullahi

ta’ala wabarakatuh.

22

Anda mungkin juga menyukai