Anda di halaman 1dari 2

PAHLAWAN ADALAH KITA

Hujan yang telah usai membuat suasana malam dingin, sebagaian orang sudah tertidur pulas
dan ada yang masih terjaga dalam dekapan malam. Ada seorang laki-laki masih terlihat
duduk di sebalah candela dengan pikiran yang masih sadar dan entah apa yang dipikirkan,
lalu tidak lama kemudian dia berangkat tidur untuk mengistirahatkan badan.

Waktu subuh pun datang dengan suara adzan yang berkumandan, laki-laki itu bangun dari
tidurnya lalu bergegas untuk sholat berjamaah bersama keluarganya. Jam sudah
menunjukan Jam 5 pagi, laki-laki itu bersiap-siap untuk menyiapkan dagangannya dan
istrinya menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Tepat pukul 6 pagi, anaknya mulai
berangkat. “yah buk, aku berangkat dulu ya, assalamualaiku”. sambil salim tanggan kedua
orang tua. ayah menjawab “waalaikumsalam hati-hati di jalan, belajar yang giat” sabil
tersenyum melihat anaknya.

Pukul jam 12 siang anak lelaki itu datang di tempat ayahnya berdagang sehabis pulang
sekolah. “Assalamualaiku” sambil tersenyum melihat ayahnya. “waalaikumsalam nak,
sudah pulang,” kata lelaki itu. “sudah yah, gimana yah jualanya?, ramai?” balas anaknya.
alhamdulillah ramai nak, lumayan ramai. kamu gimana hari ini di sekolah” kata lelaki itu
kepada anaknya sambil tersenyum. “alhamdulillah yah lancar sekolahnya” sambil senyum
kepada ayahnya.
lalu lelaki itu membuka pembahasan kepada anaknya.
“kamu, ayah, ibu adalah pahlawan di medanya , kamu berjuang di medan sekolah untuk
masa depan kamu dan keluarga kamu, dan kamu belajar dan terus belajar sampai kamu
menjadi orang yang baik dengan masa depan yang baik. lalu ayah berjuang di sini,
berdagang, mencari nafkah untuk keluarga, agar semua tercukupi terutama bisa
menyekolahkan kamu”
“iya yah” sambil menjawab dan tersenyum kepada ayahnya.
lalu lelaki itu melanjutkan topiknya “dan untuk belajar menjadi pahlawan masa kini, kita
harus belajar dulu dari hal kecil, membantu orang tua misalnya, lalu bertanggung jawab atas
dirinya, lalu beradaptasi dengan lingkungan disekitar guna untuk menjalin kerukunan atau
persatuan sosial dan saling membantu antar orang sekitar. makanya ada kata BERSATU
KITA TEGU, BERCERAI KITA RUNTUH, artinya sesuatu akan berhasil dikerjakan
secara bersama-bersama”
anak itu menjawab “oh.. bedanya pahlawan masa kini dan masa dulu apa yah?
lalu lelaki itu menjawab pertanyaan anaknya. “pahlawan dulu dan sekarang hampir sama,
masanya aja yang berbeda. Dulu parah pahlawan bersatu dengan ikhlas untuk
memperjuankan kemerdekaan dan mengusir para penjajah di bangsa kita untuk merebut hak
kemerdekaan bangsa ini, dan yang disebut pahlawan masa kini adalah menyatukan
persatuan antar saudara sebangsa untuk menjalani kerukunan dan mengharumkan atau
menjaga martabat bangsa yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan yang terdahulu.”
lalu anaknya membalas pernyataan sang ayahnya.”oh gitu ya yah, jadi kita adalah pahlawan
masa kini yang bertujuan untuk mengeratkan persatuan persaudaraan sesama bangsa lalu
saling membantu bergotong royong antar saudara dan membangun, mengharumkan nama
baik bangsa kita.”
lalu sang ayah menanggapi pernyataan sang anak. “iya betul nak, apa yang kamu simpulkan
memang benar, yauda sekaran kamu pulang istirahat”
“iya yah, saya pulang dulu, ini saya juga ada PR yang harus dikerjakan, assalamualaikum
yah saya pulang dulu” jawab si anak lelaki itu
“waalaikumsalam nak, hati-hati di jalan”. kata sang ayah

Saat perjalanan pulang ke rumah sang anak tadi berfikir, untuk menjadi pahlawan masa kini
kita harus bisa mengharumkan nama baik bangsa, dan untuk menggapai semua itu kita
harus belajar dengan tujuan membangun masa depan bangsa dan menjadi pemudah yang
berguna untuk mengharumkan nama baik bangsa. Saling bergotong royong juga untuk
membantu antar saudara sesama bangsa agar terciptanya persatuan indonesia yang
megeratkan tali persaudaraan.

Anda mungkin juga menyukai