Dibawah ini yang bukan termasuk undang-undang bayi tabung berdasarkan hukum
perdata adalah a. Jika sperma berasal dari pendonor dan setelah terjadi embrio diimplantasikan ke dalam rahim isteri, maka anak yang terlahir statusnya sah dan memiliki hubungan waris serta keperdataan selama suami menerimanya (Pasal 250 KUH Perdata). b. Jika embrio diimplantasikan ke rahim wanita lain yang telah bersuami, maka anak yang terlahir statusnya sah dari pasangan penghamil, dan bukan dari pasangan yang memiliki benih (Pasal 42 UU No. 1/1974 dan Pasal 250 KUH Perdata) c. Jika sperma dan sel telur berasal dari orang yang tidak terikat perkawinan tetapi embrionya diimplantasikan ke rahim wanita yang terikat perkawinan, anak yang terlahir statusnya sah bagi pasutri tersebut. d. Jika embrio diimplantasikan ke rahim gadis, maka status anak yang terlahir adalah anak di luar nikah e. Jika embrio diimplantasikan ke rahim perempuan yang mengalami gangguan jiwa, maka anak yang terlahir sah 2. Dasar hukum pelaksanaan bayi tabung di Indonesia ada pada a. PP no 54 tahun 2007 pasal 12 ayat (4) b. PP no 54 tahun 2007 pasal 12 ayat (3) c. Undang-Undang RI No 36/2009 Pasal 127 d. PP no 54 tahun 2007 pasal 12 ayat (2) e. PP no 54 tahun 2007 pasal 12 ayat (1) 3. Kedudukan Hukum Anak yang Lahir Melalui Proses FIV dengan Menggunakan Sperma Donor Dilihat dari aspek biologis (Ayah Biologis) dan dari aspek yuridis (Ayah Yuridis) yaitu a. Sebagai anak sah dgn melalui pengakuan(285 KUHPerdata) dan Sebagai anak zina b. Hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami istri yang bersangkutan ditanamkan dlm rahim istri darimana ovum berasal c. sperma berasal dari pendonor dan setelah terjadi embrio diimplantasikan ke dalam rahim isteri, maka anak yang terlahir statusnya sah dan memiliki hubungan waris serta keperdataan selama suami menerimanya d. sperma dan sel telur yang berasal dari orang yang tidak terikat perkawinan tetapi embrionya diimplantasikan ke rahim wanita yang terikat perkawinan, anak yang terlahir statusnya sah bagi pasutri tersebut e. embrio yang diimplantasikan ke rahim gadis, maka status anak yang terlahir adalah anak di luar nikah. 4. Yang merupakan dampak negatif dari bayi tabung adalah a. Memberi harapan kepada pasangan suami istri yang lambat punya anak atau mandul. b. Menghindari penyakit seperti penyakit menurun sehingga untuk kedepan akan terlahir manusia yang sehat dan bebas dari penyakit turunan. c. Mampu mengatasi permasalahan tidak kunjung memiliki anak bagi penderita kelainan organ reproduksi atau lainnya. d. Memberi harapan bagi kesejahtraan umat manusia. e. Kemungkinan menimbulkan resiko adanya dugaan cacat bawaan sebagai dampak bayi tabung maupun pembuahan buatan lain 5. Fertilisasi In Vitro – transfer embrio adalah proses …… diluar tubuh / pertemuan antara sperma dan ovum dilakukan di luar tubuh yaitu di dalam tabung (piring petri) a. Pembekuan b. Pencairan c. Pemanasan d. Pembuahan e. pembedahan