Kel 2 AKL PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTARPERUSAHAAN
Kel 2 AKL PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTARPERUSAHAAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI ANGKATAN
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR
PERUSAHAAN” adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
akuntansi keuangan lanjutan.
Meskipun dalam penyusunan makalah ini kami banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi
karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari bahwa
pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu Kami mengharapkan saran
dan kritik dari semua pihak yang membaca makalah ini yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Tidak lupa
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya sehingga terwujudnya makalah ini
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 4
A.Latar Belakang ................................................................................................................................... 4
B.Rumusan Masalah .............................................................................................................................. 4
C.Tujuan Makalah ..................................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................... 5
A. Akuntansi Untuk Investasi Pada Saham Biasa ............................................................................... 5
B.Metode Yang Digunakan Dalam Pelaporan Keuangan Kepemilikan Antarperusahaan ............. 5
C.Investasi Dalam Perusahaan Yang Di Catat Menggunakan Metode Biaya Dan Metode Ekuitas
................................................................................................................................................................... 7
D. Biaya Perolehan Investasi Vs Nilai Buku yang mendasari ........................................................... 10
E. Contoh Perlakuan Diferensial: ........................................................................................................ 11
F. Perbandingan Metode Biaya Dan Metode Ekuitas........................................................................ 12
BAB III ................................................................................................................................................... 13
PENUTUP .............................................................................................................................................. 13
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 13
B. Saran ......................................................................................................................................... 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perusahaan sering mengakuisisi kepemilikan atau hak-hak lain di perusahaan lain melalui
berbagai perjanjian dan untuk berbagai alas an. Beberapa perusahaan berinvestasi pada
perusahaan lain hanya untuk mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan dengan mengambil
keuntungan dari situasi-situasi yang dapat menghasilkan laba. Akan tetapi, perusahaan dapat
mempunyai berbagai alasan lain untuk mengakuisisi kepemilikan di entitas lain, termasuk untuk
mendapatkan kendali atas perusahaan lain, memasuki pasar atau area peroduk baru melalui
perusahaan yang sudah menguasai pasar atau area produk tersebut, memastikan pasokan bahan
baku atau input produksi lain, memastikan output produksi bagi pelanggan, mendapatkan
keuntungan ekonomis dari ukuran perusahaan yang lebih besar, diversifikasi, mendapatkan
teknologi baru, mengurangi kompetisi, dan membatasi resiko. Contoh dari investasi pada
perusahaan lain adalah akuisisi Carrefour atas sejumlah besar saham PT. Alfa Retailindo untuk
memperoleh keuntungan beberapa bagian pasar yang lebih besar dalam industry ritel dan
pembelian saham PT. HM Sempurna oleh Philip Morris untuk memasuki industry rokok di
Indonesia.
Akuntansi untuk investasi kepemilikan di perusahaan lain dan berbagai jenis kepemilikan
di perusahaan lain dapat berbeda dalam berbagai hal dengan akuntansi untuk jenis investasi lain.
B.Rumusan Masalah
1. Apa metode yang digunakan dalam pelaporan keuangan kepemilikan antarperusahaan ?
2. Bagaimana investasi dalam perusahaan yang di catat menggunakan metode biaya dan metode
ekuitas ?
3.Bagaimana perbandingan metode biaya dan metode ekuitas ?
C.Tujuan Makalah
1.Mengetahui metode yang digunakan dalam pelaporan keuangan kepemilikan antarperusahaan.
2.Mengetahui bagaimana investasi dalam perusahaan yang di catat menggunakan metode biaya
dan metode ekuitas .
3.Mengetahui bagaimana perbandingan metode biaya dan metode ekuitas.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Selama tahun berjalan, PT XYZ mempunyai laba bersih 60 juta dan membayar
dividen 20 juta.
Kas (20 juta x 20%) Rp4 jt Pendapatan
Dividen Rp4 jt
Ingat:
PT ABC hanya mencatat bagiannya atas laba yang dibagikan oleh PT XYZ
dan tidak membuat ayat jurnal untuk bagian yang tidak dibagikan .Nilai tercatat
investasi tetap sebesar biaya perolehan awalnya yaitu 100 juta
Klasifikasi investasi ekuitas ini adalah sekuritas tranding atau tersedia untuk dijual,
dan berdasarkan PSAK 58 (revisi 2009), investasi ekuitas ini diukur kembali ke nilai
wajar pada akhir setiap periode dan perubahan nilainya dicatat sebagai keuntungan
(kerugian) tidak terealisasi pada laba bersih. Laba dicatat oleh investor sebagai deviden
yang diumumkan oleh investee.
6
pelaporan investasi selain pada anak perusahaan . Metode ini paling sering digunakan
ketika satu perusahaan mempunyai kepemilikan antara 20 % dan 50 % saham biasa
perusahaan lain. Dalam metode ekuitas, investor mengakui pendapatan dari investasi
ketika investee memperoleh laba. Tidak seperti konsolidasi yang menggabungkan aset,
kewajiban, pendapatan dan beban individual dari investee dengan investor., investasi
dilaporkan sebagai satu baris dalam laporan laba rugi investor. Investasi menyajikan
bagian investor atas aset bersih investee, dan pendapatan yang diakui adalah bagian
investor atas laba bersih investee. Contoh Metode Ekuitas
PT ABC memperoleh pengaruh signifikan dgn membeli 20% saham PT XYZ senilai Rp100
juta pada awal tahun. Selama tahun berjalan PT XYZ melaporkan laba bersih Rp60 juta
dan membayar dividen Rp20juta. Jurnal yg dibuat PT ABC adalah;
Investasi pd shm XYZ Rp60 jt
Kas Rp60 jt
Investasi pd shm XYZ Rp12 jt
Pendapatan dr Investasi Rp12 jt
Rp60jtx0,20
Kas Rp4 jt
Investasi pd Shm XYZ Rp4 jt
Akun Investasi pd Shm XYZ pd akhir tahun adalah Rp20jtx0,20 = 4.000.000
4. Konsolidasi (Consolidation)
Konsolidasi melibatkan penggabungan untuk pelaporan keuangan aset, kewajiban,
pendapatan dan beban individual untuk dua atau lebih perusahaan yang berhubungan
istimewa seakan-akan mereka adalah satu perusahaan. Termasuk dalam prosedur ini
pengeliminasian semua kepemilikan dan aktivitas antarperusahaan. Konsolidasi umumnya
sesuai jika satu perusahaan disebut induk perusahaan mengendalikan perusahaan lain
disebut anak perusahaan. Anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan dengan induk
perusahaan disebut anak perusahaan tidak dikonsolidasi (unconsolidated subsidiary) dan
disajikan sebagai investasi pada neraca induk perusahaan. Berdasarkan standar akuntansi
yang berlaku saat ini, sebagian besar anak perusahaan dikonsolidasikan.
C.Investasi Dalam Perusahaan Yang Di Catat Menggunakan Metode Biaya Dan Metode
Ekuitas
1. Metode Biaya
Pencatatannya berdasarkan biaya historis. Pendapatan diakui setelah dividen diumumkan.
Metode ini digunakan terhadap invertor yang tidak mempunyai pengaruh signifikan atas
investee karena mempunyai investasi kurang dari 20 %. namun, dalam beberapa situasi,
faktor-faktor lain seperti kepailitan investee, membatasi investor untuk mempunyai kendali
atau pengaruh yang signifikan tanpa melihat besarnya ukuran investasi pada investee.
7
Ilustrasi, PT ABC membeli 20% saham biasa PT XYZ senilai Rp 100.000.000 pada awal
tahun. Selama tahun berjalan PT XYZ mempunyai laba bersih Rp 60.000.000,- dan
membayar dividen Rp 20.000.000,- PT ABC mencatat dalam jurnal sebagai berikut :
(1) Investasi pada saham biasa PT XYZ Rp 100.000.000,-
Kas Rp100.000.000,-
(Mencatat pembelian saham biasa PT XYZ )
(2) Kas Rp 4.000.000,-
Pendapatan dividen Rp 4.000.000,- (Mencatat
pendapatan dividen dari PR XYZ.)
PT ABC membeli 10% saham biasa PT XYZ pada awal tahun 2011. dividen dicacat
berdasarkan metode biaya .Selanjutnya lihat tabel berikut :
Ayat jurnal yang dibuat PT ABC sebagai berikut :
Kas 12.000.000,-
Investasi PT Saham PT XYZ 1.000.000
Pendapatan dividen 11.000.000
(Mencatat penerimaan dividen tahun 2003)
2. Metode Ekuitas
8
Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan disesuaikan setiap periode untuk
bagian investor atas laba atau rugi investor dan dividen yang diumumkan oleh investee.
c. Pengakuan Pendapatan
Ilustrasi, PT ABC memperoleh pengaruh signifikan atas PT XYZ dengan membeli 20%
saham biasa PT XYZ pada awal tahun. PT XYZ melaporkan laba sebesar Rp 60.000.000,-
untuk tahun berjalan . PT ABC mencatat bagiannya atas laba PT XYZ sebesar Rp
12.000.000,-
Ayat jurnal sebagai berikut :
Ayat jurnal ini disebut sebagai akrual ekuitas dan biasanya dibuat sebagai ayat jurnal
penyesuaian pada akhir periode begitu juga sebaliknya kalau investee melaporkan rugi berarti
mengurangi investasi.
d. Pengakuan Dividen
Dalam metode ekuitas dividen dari investasi tidak diakui sebagai pendapatan karena
pendapatan atau kerugian diakui pada saat laba tersebut diakui oleh investee serta telah
dikapitalisasi dalam nilai investasi. Sebaliknya dividen yang diumumkan investee sebagai
pengurang ekuitasnya sehingga mengurangi nilai tercatat investasi.Akibatnya semua dividen
dari investee diperlakukan sebagai dividen likuidasi . Oleh karena itu , jika PT ABC
memperoleh 20% saham biasa PT XYZ mengumumkan serta membayar dividen sebesar Rp
20.000.000,- maka bagaimana ayat jurnal dicatat PT ABC ?
Kas 4.000.000
Investasi pada saham PT XYZ 4.000.000
(Mencatat penerimaan dividen dari PT XYZ )
g. Perbedaan Antara Biaya Perolehan Investasi Dan Nilai Bku Yang Mendasari
Diferensial adalah selisih antara nilai perolehan dengan nilai buku investee . Ada beberapa
alasan mengapa nilai perolehan melebihi nilai buku aset bersih :
- Aset investee bernilai lebih dibandingkan nilai bukunya
- Adanya goodwill yang tidak tercatat karena adanya kemampuan menghasilkan laba lebih.
Dalam metode ekuitas bagian dari deferensial harus diamortisasi selama masa manfaat
ekonomis dari aset tersebut. Sebaliknya kalau terjadi kerugian akibat adanya penurunan
nilai harus diakui jika penurunan nilai aset tersebut tidak bersifat sementara.
10
• Sebagai akibatnya, sering kali timbul selisih antara biaya perolehan investasi dar investor
dengan nilai buku dari bagian proporsional investor atas aset bersih yang mendasari dari
investee.
• Seringkali investor membeli saham investee melebihi nilai buku dr bagian proporsional
atas aset yg mendasari dr investee.
• Apabila metode ekuitas diterapkan, bagian dr diferensial sehubungan dgn aset investee dgn
masa manfaat terbatas harus diamortisasi selama masa manfaat ekonomis aset tsb.
• Pendekatan utk mengamortisasi diferensial tsb adalah dgn mengurangi pendapatan dr
investee yang diakui investor dan saldo akun investasi.
Pendapatan dr Investee XXX
Investasi pd Shm Biasa Investee XXX
• Diferensial mencerminkan jumlah yang dibayarkan investor melebihi nilai buku investasi
dan termasuk dalam jumlah investasi
• Selisish ini disebut diferensial (differential) yang mungkin disebabkan: o Aset investee
melebihi nilai bukunya o Ada goodwill yg belum tercatat.
Ayat Jurnal :
Investasi pd Shm PT Bara Rp200 jt
Kas Rp200 jt
Kas Rp8 jt
Investasi pd Shm PT Bara Rp8 jt
Investasi pd Shm PT Bara Rp32 jt
Pendapatan dr Investee Rp32 jt
Pendapatan dr Investee Rp4 jt
11
Investasi pd Shm PT Bara Rp4 jt
Saldo akun Investasi pd Shm PT Bara pd akhir tahun adalah Rp220 juta.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam akuntansi terdapat dua metode pencatatan investasi, yaitu sbb:
1. Metode biaya (cost method).
2. Metode ekuitas (equity method).
Akuntansi metode ekuitas dan metode biaya adalah metode akuntansi untuk investasi yang
harus digunakan oleh investor tergantung dari porsi kepemilikan pada perusahaan investee.
Pemilihan metode akuntansi terhadap investasi jangka panjang ini dikaitkan dengan besarnya
pemilikan saham, yaitu :
§ Pemilikan saham dalam jumlah kecil, yaitu dibawah 20% disarankan untuk menggunakan
metode harga perolehan/biaya.
§ Pemilikan saham dalam jumlah yang cukup besar, sehingga dapat mempengaruhi secara
berarti (materiality), yaitu pemilikam 20% - 50%, disarankan untuk menggunakan metode ekuitas.
§ Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan anak, yaitu
pemilikan lebih dari 50% dapat menggunakan kedua metode tersebut, akan tetapi disarankan
menggunakan metode ekuitas. Dalam pemilikan di atas 50% ini, perusahaan induk diharuskan
menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Pencatatan dengan Metode Biaya (Cost Method) hanya mencatat dividen perusahaan anak.
Sedangkan pencatatan dengan Metode Ekuitas (Equity Method) mencatat laba perusahaan anak,
rugi perusahaan anak, dan dividen perusahaan anak.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran yang diajukan oleh penulis
adalah; bagi perusahaan sebaiknya dalam pencatatan investasi saham perusahaan induk harus
dibuatkan neraca konsolidasi antara perusahaan induk dan perusahaan anak, agar menggambarkan
keadaan atau posisi keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan.
13