Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REVIEW

( Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi Internasional )


Dosen Pengampu : Revita Yuni, S.Pd., M.Pd.

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
SANTA F. NAIBAHO (7182141022)

PENDIDIKAN EKONOMI REG B


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
IDENTITAS BUKU

BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING


Judul buku : Ekonomi Internasional Edisi Judul: Ekonomi Internasional Sejarah,
9 Teori, Konsep dan Permasalahan dalam
Aplikasinya
Penulis : Dominick Salvatore Penulis: Apridar, SE, M.Si
Tebal : 408 Cover: SMK Sura Menggala Putra
Editor: M. Muntasir Alwy, SIP,
Hermandar Puteh,SE, Dedet Fogerty,
SIP, Pandu Irawan
ISBN : 978-061-567-3 ISBN : 978-979-1372-04-6
Tahun terbit : 2014 Cetakan: Pertama, Desember 2007
Penerbit : Salemba Empat Penerbit: All Rights Reserved © 2007
Kota terbit : Jakarta Selatan Unimal Press Universitas Malikussaleh
Lhokseumawe - NAD
RINGKASAN BUKU
A. BUKU UTAMA
TOPIK MATERI BAB
Hukum keunggulan Model perdagangan Licardian dengan menjelaskan hukum
Komparatif keunggulan komparatif dalam hal teori biaya overtunetas yang
menjelaskan bahwa biaya komoditas adalah jumlah komoditas
kedua yang harus diberikan untuk mendapatkan sumber daya yang
hanya cukup untuk memproduksi suatu unit tambahan kemarin
terutama biaya opportunities komunitas sama dengan harga relatif
komoditas itu dan nilainya sama dengan kemiringan atau absolute
dari garis batas kemungkinan produksi sebuah garis pada
kemungkinan produksi yang lurus mencerminkan biaya
opportunities yang konstan.
Dengan tidak adanya perdagangan batas kemungkinan
produksi suatu negara juga merupakan batas konsumsi dengan
perdagangan setiap negara dapat mengkhususkan diri dalam
memproduksi komoditas yang mempunyai keunggulan kompetitif
dan menukarkan sebagian output nya dengan negara lain untuk
komunitas di mana negara tersebut mempunyai kelemahan
kompetitif dengan demikian kedua negara akhirnya mengonsumsi
lebih banyak kedua komoditas tersebut daripada ketika tanpa
perdagangan. dengan spesialisasi lengkap harga relatif
keseimbangan komunitas akan berada di antara harga relatif
komunitas yang berlaku di negara masing-masing sebelum terjadi
perdagangan
Fast and furious pertama dari model perdagangan ricardiand
lakukan oleh mcdonald pada 1951 dan 1952 dengan menggunakan
1937 data hasil yang menunjukkan bahwa industri industri di mana
produktivitas tenaga kerja relatif lebih tinggi di amerika serikat
daripada di inggris tiban adalah industri dengan rasio ekspor yang
lebih tinggi dari amerika serikat untuk inggris dibanding ke pasar
ketiga hasil ini dikonfirmasi oleh bahasa menggunakan 1150 data
stem yang digunakan data dari tahun 1009 50 hingga 1949 gugup
menggunakan data tahun 1004 90 dan golok dan sih menggunakan
data tahun 1172 sampai 1191 dengan demikian dapat dilihat bahwa
keunggulan kompetitif tampaknya didasarkan pada perbedaan
dalam produktivitas tenaga kerja sepatu biaya sebagaimana
dialirkan oleh ricardo namun model rok ardian tidak menjelaskan
alasan untuk perbedaan produktivitas tenaga kerja atau biaya di
negara maupun pengaruh perdagangan ter nasional pada
penghasilan faktor produksi.
Teori Hekscher-Ohlin Teori Heckscher-Ohlin memperluas model perdagangan teori ini
didasarkan pada sejumlah asumsi atau sebagian dibuat hanya secara
implisit asumsi tersebut adalah:
1. dua negara dua komoditas dan dua faktor produksi
2. kedua negara menggunakan teknologi yang sama
3. komoditas yang sama adalah padat karya di kedua negara
4. skala hasil konstan
5. spesialisasi penuh dalam produksi
6. selera yang sama di kedua negara
7. persaingan sempurna di kedua pemerintah stand pasar faktor
produksi
8. mobilitas faktor produksi yang sempurna secara internal
dalam suatu negara namun tidak secara internasional
9. tidak ada biaya transportasi tarif atau hambatan lainnya
terhadap arus bebas perdana internasional
10. semua sumber daya sebelumnya digunakan
11. perdagangan yang seimbang.
Dalam hubungan dunia dua negara yaitu negara satu dan negara
2 komoditas x dan y dan dua faktor produksi tenaga kerja dan model
kita mengatakan bahwa kualitas ia adalah padat modal jika rasio
modal tenaga kerja ataukah pharrell yang digunakan dalam produksi
ye lebih besar dari kl untuk produksi x di kedua negara Menurut
teori H-O suatu negara akan mengekspor komoditas yang intensif
dalam faktor yang relatif berlimpah dan murah dan mengimpor
komoditas yang intensif dalam faktor yang relatif langka dan mahal
menurut teori penyimpangan harga faktor produksi perdagangan
internasional akan membawa pemerataan hasil relatif dan absolute
untuk faktor homogen di semua negara jika beberapa faktor
produksi bersifat spesifik misalnya hanya bisa digunakan di
beberapa industri model faktor produksi spesifik mengendalikan
bahwa perdagangan akan memiliki efek ambigu pada faktor-faktor
produksi yang mobilitas iya tinggi dalam suatu negara ini akan
menguntungkan faktor yang yang mau beli tas nya rendah atau tidak
dapat dipindahkan yang khusus untuk kualitas atau sektor ekspor
suatu negara dan merugikan faktor yang mobilitas nya tinggi atau
mudah bergerak yang khusus untuk komoditas atau sektor impor
yang bersaing dalam suatu Negara
Diluar semua kekuatan yang mungkin dapat menyebabkan
perbedaan dalam harga komunitas relatif sebelum perdagangan
antar negara negara ho men isolasi perbedaan dalam faktor produksi
pendukung sebagai penentu dasar atau penyebab keunggulan kompa
rates perdagangan internasional juga bisa menjadi pengganti untuk
mobilitas internasional dari faktor produksi dalam menyeimbangkan
hasil relatif dan absolute untuk faktor homogen di seluruh negara
sifat equilibrium dari teori halo mungkin kenyataan bahwa semua
pasar komunitas dan faktor produksi merupakan komponen dari
sistem terpadu secara keseluruhan sehingga perubahan di bagian
mana pun mempengaruhi setiap bagian lainnya. Penelitian yang
lebih baru memberikan dukungan kuat untuk bentuk yang
memenuhi syarat atau terbatas dari model perdagangan HO
berdasarkan perbedaan negara dalam faktor produksi pendukung
yang didefinisikan secara luas.

Skala Ekonomi, Melepaskan sebagian besar asumsi hanya memodifikasi


Persaingan Tidak tetapi tidak membantah teori H-O melepaskan asumsi skala
Sempurna dan ekonomi konstan persaingan sempurna dan tidak ada perbedaan
Perdagangan dalam perubahan teknologi antar negara bagaimanapun
Internasional membutuhkan teori perdagangan komplemen terbaru untuk
menjelaskan sebagian besar perdagangan the national yang belum
dijelaskan oleh model halo bahkan jika dua negara adalah identik
dalam segala hal masih ada dasar untuk perdagangan yang saling
menguntungkan berdasarkan skala ekonomi ketika setiap negara
mengkhususkan diri dalam produksisatu komoditas output
gabungan dunia total dari kedua komoditas akan lebih besar
daripada tanpa spesialisasi ketika sekali kondom berlaku dengan
perdagangan setiap negara kemudian berbagai keuntungan.
Sebagian besar dari perdagangan internasional surat ini
melibatkan pertukaran produk terik diferensiasi perdagangan intra
industri muncul untuk mengambil keuntungan dari skala ekonomi
yang penting dalam produksi yang terjadi ketika masing-masing
perusahaan atau pabrik menghasilkan hanya satu atau beberapa
varian atau jenis produk perdagangan intra industri dapat diukur
dengan indeks dengan produk ter diferensiasi perusahaan
mempunyai kurva permintaan miring ke bawah memproduksi di
bagian kurva biaya rata-rata yang miring ke bawah dan menusuk
kondisi impas semakin besar jumlah perusahaan dalam industri
dengan persaingan monopolistik semakin rendah harga produk dan
semakin tinggi biaya rata-rata untuk tingkat output tertentu dengan
perluasan pasar yang dibawa oleh perdagangan harga komoditas
akan lebih rendah dan jumlah perusahaan akan lebih besar semakin
mirip faktor produksi bawaan yang dimiliki oleh negara-negara
semakin besar pentingnya perdagangan intra industri kreatif
terhadap antar industry
Menurut model kesenjangan teknologi perusahaan
mengeksporproduk baru sampai peniru di negara lain mengambil
pasarnya sementara itu perusahaan yang berinovasi akan
memperkenalkan produk atau proses baru menurut model siklus
produk yang terkait produk berjalan melalui 5 tahap pengenalan
produk perluasan produksi untuk ekspor standarisasi dan awal
produksi luar negeri melalui imitasi peniru asing mengalahkan
penjualan negara yang berinovasi di pasar ketiga dan perusahaan
asing tersebut mengalahkan penjualan perusahaan yang berinovasi
di pasar domestik mereka juga. Dengan adanya biaya transportasi
hanya komoditas yang mempunyai perbedaan harga sebelum adanya
perdagangan internasional yang melebihi biaya transportasi yang
akan diperdagangkan ketika perdagangan dalam kesetimbangan
harga relatif komoditas yang diperdagangkan kedua negara akan
berbeda sebesar biaya transportasi mereka biaya transportasi juga
mempengaruhi perdagangan ter nasional dengan mempengaruhi
lokasi produksi dan industri industri dapat diklasifikasikan sebagai
berorientasi sumber daya berorientasi pasar atau mudah berpindah
standar lingkungan juga bang memengaruhi lokasi industri dan
perdagangan internasional

Pertumbuhan Teori perdagangan yang dibahas dalam bab sebelumnya


Ekonomi dan sebagian besar bersifat statis artinya dengan mengetahui faktor
Perdagangan produksi bawaan teknologi dan selera kemudian kita dapat
Internasional menentukan keunggulan kompetitif dan keuntungan dari
perdagangan namun faktor produksi bawaan berubah dari waktu ke
waktu teknologi biasanya meningkat dan selera juga bisa berubah
dalam hal ini efek dari perubahan-perubahan tersebut pada posisi
equilibrium hal ini dikenal sebagai analisis statis komparatif.
Dengan skala hasil konstan dan harga konstan jika L dan K tumbuh
pada tingkat yang sama atau pertumbuhan yang seimbang batas
produksi negara akan bergeser secara merata ke segala arah dengan
laju pertumbuhan faktor produksi dan output bertenaga kerja akan
tetap konstan jika l tumbuh lebih cepat daripada kah batas produksi
negara akan bergeser secara proporsional lebih ke arah komoditas
yang bersifat pada tell dan output bertenaga kerja kan menurut
keadaan sebaliknya terjadi jika kau tunggu lebih cepat daripada lte
orang yang mengendalikan bahwa pada harga komoditas yang
konstan peningkatan kemampuan dari salah satu faktor produksi
akan meningkatkan dengan proporsi yang lebih salah output dari
komunitas yang bersifat padat dalam faktor produksi tersebut akan
mengurangi output dari komoditas lainnya.
Semua kemajuan teknis mengurangi jumlah l dan kayang
dibutuhkan untuk menghasilkan output tertentu menggeser batas
produksi dan cenderung meningkatkan kesejahteraan suatu negara
kemajuan teknis netral hiks meningkatkan produktivitas l dan kah
dalam proporsi yang sama dan memiliki efek yang sama di batas
produksi negara seiring dengan pertumbuhan faktor produksi yang
seimbang akibatnya kah atau l tetap tidak berubah pada harga relatif
faktor produksi yang konstan kemajuan teknis yang bersifat hemat l
meningkatkan produktivitas kalau secara proporsional lebih dari
produktivitas l akibatnya k digantikan oleh l dalam produksi
sehingga kak farel naik pada kondisi yang tidak berubah kemajuan
teknis yang bersifat hemat kadalah kebalikan dari kematian teknis
yang bersifat L.
Dengan pertumbuhan dan perubahan selera di kedua waktu
kurva penawaran ekspor kedua negara akan bergeser mengubah
volume dan nilai tukar terlepas dari sumbernya berdasarkan kurva
penawaran ekspor suatu negara terhadap sumbu yang mengukur
komunitas ekspor yang cenderung untuk memperluas perdagangan
dalam kondisi harga konstan dan mengurangi nilai tukar suatu
negara pergeseran kurva penawaran ekspor suatu negara yang
berlawanan arah dengan jarum jam cenderung orangnya volume
perdagangan dalam kondisi harga konstan dan meningkatkan nilai
tukar suatu negara untuk perbesaran tertentu dalam kelompok
penawaran ekspor nya nilai tukar suatu negara akan berubah dari
besar film semakin besar kerongkongan kurva penawaran ekspor
mitra dagang nya.

Hambatan Ketika perdagangan bebas memaksimalkan kesejahteraan


Perdagangan : Tarif dunia sebagian besar negara menekankan beberapa hambatan
perdagangan yang menguntungkan kelompok tertentu di suatu
negara jenis hambatan perdagangan yang paling penting menurut
sejarah adalah tarif taris merupakan pajak atau beat cukai impor
maupun dilambangkan sebagai presentasi nilai komoditas yang
diperdagangkan sementara tarif khusus melupakan jumlah tarif tetap
di app satuan keduanya terkadang digabungkan menjadi tarif
gabungan yang paling umum adalah tarif impor ad valorem.tari
tersebut umumnya telah mengalami penurunan selama 50 tahun
terakhir dan saat ini rata-rata hanya sekitar 3% pada barang-barang
rakitan di negara industri analisis aku ini belum parsial suatu taraf
menggunakan kurva permintaan dan penawaran komoditas impor
negara dan berlangsung si bahwa harga dalam negeri komoditas
impor bertambah besar jumlah tarif tersebut analisis tersebut
mengukur penurun dengan konsumsi daram negeri ,peningkatan
produksi dalam negeri , penurunan impor penerimaan yang dipungut
dan retribusi pendapatan dari konsumen dalam negeri, tarif
mendorong in efisiensi berubah biaya proteksi atau kerugian
masyarakat.
Ukuran derajat proteksi yang tepat bagi produsen dalam
negeri ditunjukkan oleh tingkatan proteksi afektif nilainya biasanya
jauh berbeda dari tingkatan tarif normal dan bahkan bisa jadi negatif
untuk nilai t positive kedua tingkatan tersebut selama hanya ketika
tingkatan nominal bahan baku impor sama dengan tingkat nominal
barang jadi atau jika tidak terdapat bahan baku impor tingkatan
proteksi efektif di negara industri pada umumnya jauh lebih tinggi
dibanding tingkatan nominal nyaman semakin tinggi pula jika
semakin banyak produk yang diolah.
Ketika negara mengenakan tarif impor kurva penawaran x
berputar menuju sumbu yang mengukur komoditas impor sebesar
jumlah tarifnya yang mengurangi volume perdagangan tetapi
memperbaiki neraca perdagangan negara tersebut tarif optimal
merupakan tarif yang memaksimalkan manfaat bersih yang berasal
dari perbaikan neraca perdagangan negara tersebut terhadap
pengaruh negatif yang berasal dari penurunan volume perdagangan
akan tetapi karena keuntungan suatu negara berasal dari ke
pengeluaran negara lain negara lain akan membalas sehingga pada
akhirnya seluruh negara biasanya merugi.

B. BUKU PEMBADING
Teori komparatif Pandangan Teori Klasik berkembang pada
abad ke-18. Pelopor teori ini di antaranya adalah
Adam Smith. Pandangan ini berpendapat bahwa
logam mulia tidak mungkin ditumpuk dengan surplus
ekspor karena logam mulia akan mengalir dengan
sendirinya melalui perdagangan internasional (price
specie flow mechanism). Adam Smith menginginkan
tidak adanya campur tangan pemerintah dalam
perdagangan bebas, karena perdagangan bebas akan
membuat orang bekerja keras untuk kepentingan
negaranya sendiri dan sekaligus mendorong
terciptanya spesialisasi. Dengan terciptanya
spesialisasi maka negara akan menghasilkan suatu
produk yang memiliki keunggulan mutlak (absolute
advantage).40
Dalam padangan kritisnya, Adam Smith
mengemukan teori absolute advantage (keunggulan
mutlak) tersebut, di mana negara akan memperoleh
manfaat perdagangan inetrnasional (gain from trade)
karena melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang jika negera ini memiliki
keunggulan mutlak tersebut dan akan mengimpor
barang bila tidak memiliki ketidakunggulan mutlak.
Teori David Ricardo didasarkan pada nilai
tenaga kerja atau theory of labor value yang
menyatakan bahwa nilai atau harga suatu cost
comparative produk ditentukan oleh jumlah waktu
atau jam kerja yang diperlukan untuk
memproduksinya. Menurut teori cost comparative
advantage (labor efficiency), suatu negara akan
memperoleh manfaat dari perdagangan intemasional
jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor
barang di mana negara tersebut dapat berproduksi
relatif lebih efisien serta mengimpor barang di mana
negara tersebut berproduksi relatif kurang/tidak efisien.
Berdasarkan contoh hipotetis di bawah ini maka dapat
dikatakan bahwa teori comparative advantage dari
David Ricardo adalah cost comparative advantage.
Teori David Ricardo ini didasarkan pada nilai kerja
atau teory of labor value, yang menyatakan bahwa
nilai atau harga suatu produk ditentukan oleh jumlah
waktu atau jam kerja yang diperlukan untuk
memproduksikannya. Menurut teori cost
comperative advantage (labor efficiency), suatu
negara akan memperoleh manfaat dari peragangan
internasional jika melakukan spesialisasi produksi
dan mengekpor barang di mana negara tersebut dapat
berproduksi relatif lebih efisiensi serta mengimpor
barang di mana negara tersebut berproduksi relatif
kurang/tidak efektif.
Akan tetapi, berdasarkan teori David Ricardo,
walaupun Indonesia memiliki keunggulan absolute
dibandingkan China, untuk kedua produk di atas,
maka akan tetap dapat terjadi perdagangan
internasional yang menguntungkan kedua negara
melalui spesialisasi jika negara-negara tersebut
memiliki cost comperative advantage atau labor
effeciency.

Teori Hekscher-Ohlin Banyak para ahli menganggap teori ini hanya


merupakan kelanjutan dari Teori Klasik, karena
essensinya sama yaitu melihat kenapa terjadinya
perdagangan antar-dua negara. Bergagai
pendekatan yang digunakan, kalau teori klasik
melihat dari supply saja, tetapi teori modern
melihat dari suppley dan demand.
1. Teori Haberler
2. Teori Hecksher-Ohlin (H-O)
Ada beberapa perbedaan penting antara teori klasik
dengan Heberler. Kalau Klasik melihat perbedaan
cost of production untuk barang yang sama di dua
negara hanya disebabkan oleh pemakaian tenaga
kerja, semakin banyak tenaga kerja dipergunakan,
maka akan semakin banyak upah yang diberikan,
sehingga onglos produksi (cost of production)
meningkat dan setrusnya harga barang di pasar
akan meningkat pula, tetapi Heberler mengatakan
bahwa harga barang di pasar bukan hanya
sisebabkan pemakaian tenaga kerja, tetapi
merupakan kombinasi pemakaian faktor produksi
(tanah, labor, dan capital). Untuk itu Haberler
memakai konsep opportunity cost atau ongkos
alternatif, yang dapat dijelaskan digabungkan
dengan kurve indeference curve untuk melihat
terjadinya perdagangan antar-dua negara, dan
sekaligus dapat dengan kurve possibility curve dan
memperlihatkan keuntungan dari perdagangan
internasional tersebut.
OnOngkos Oppurtunity (opportunity cost)
Opportunity cost adalah ongkos yang
dikorbankan dari memproduksi satu barang untuk
memproduksi barang lain atau dapat juga dikatakan
berapa pergorbanan faktor produksi yang dapat
dipergunakan untuk memproduksi satu barang,
dialihkan kepada barang lain yang dianggap
mempunyai keuntungan komperative. Secara kurve
dapat digambarkan dengan kurve possibility curve.
Production possibility curve adalah kurva yang
memperlihatkan berbagai kombinasi barang yang
dapat kita hasilkan dan sekaligus menggambrkan
produksi atau kombinasi yang paling baik.
Apabila semua input digunakan untuk menghasilkan
kain, maka dihasilkan 100 unit, mesin= nol, tapi
sebaliknya semua faktor produksi digunakan untuk
menghasilkan mesin, maka didapat mesin 100 unit, kain
= nol. Atau kedua-duanya, maka faktor produksi harus
diatur sedemikian rupa.

Pertumbuhan Efek Terhadap Konsumsi


Ekonomi dan Akibat langsung dari perdagangan
Perdagangan internasional, terbukanya pasar besas dan
Internasional menimbulkan tatanan dunia baru ekonomi
internasional, dengan produk-produk baru yang
mengarah pada pola-pola paradigma neo-
liberalisem yang mengakibatkan negara-negara
yang sedang berkembang secara tidak langsung
tidak dapat memperluas ekspor mereka, malah
mereka sebaliknya memerlukan impor barang-
barang
Tetapi, sangat disayangkan dana yang
tersedia dana adalah terbatas, lagi pula tidaklah
tepat bila pinjaman itu digunakan untuk
pembiayaaan konsumsi, maka itu, demikian
menurut Dr. Rault Prebisch, bahwa perkembangan
ekonomi yang sebaik-baiknya harus disertai
dengan rencana pengganti impor, berupa
pembagunan industri-industri domestik untuk
menghasilkan barang-barang konsumsi yang
biasanya diimpor, dan melakukan perlindungan
melalui pengawasan impor selam industri-
industrinya belum dewasa.
Ternayata banyak persoalan-persoalan lain
yangnya disamping penggantian impor.
Perencanan- perencana ekonomi diharapkan pada
sumber- sumber yang terbatas, terutama untuk
investasi. Apakah sumber-sumber modal
sebaiknya dialokasikan pada industri-industri
ekspor, atau kepada proyek-proyek soaial seperti
jalan-jalan kereta api, pembangkitan tenaga,
irigasi yang akan memajukan ekspor? Atau terms
of trade jangka panjang akan merugikan hasil-
hasil produksi primer sehingga penting sekali
untuk membatasi investasi di sektor tersebut
mengguntungkan.
Alasan tidak disetujuinya perdagangan yang
relatif bebas oleh negara-negara yang belum
berkembang sebagian didasarkan pada argumen
perlindungan industri-industri muda. Di samping
itu ada pendapat-pendapat bahwa perdagangan
bebas hanyalah untuk negara-negara yang sudah
maju yaitu negara-negara yang menemukan
pendapatan- pendapatan baru untuk
mengendalikan persaingan.
Meskipun hukum keuntungan komparatif
dalam ukuran yang statis memberikan dasar yang
kuat untuk memberikan dasar yang kuat untuk
spesialisasi dalam hasil produksi primer dan
perdagangan bebas. Negara-negara yang belum
maju harus memperhatikan dua hal berikut:
1. Kemungkinan perubahan teknologi yang
mungkin dapat menggantikan produksinya
sepertti: karet sintetis, wol, sutra dan lain-lain.
2. Instabilitas jangka pendek dari harga-harga
bahan mentah.
Efek Terhadap Produksi
Perdagangan luar negeri mempunyai
pengaruh yang kompleks terhadap sektor produksi
di dalam negeri. Secara umum kita bisa
menyebutkan empat macam pengaruh yang
bekerja melalui adanya:83
1. Spesialisasi produksi
2. Kenaikan ‘investasi surplus’
3. ‘Vent for Surplus’.
4. Kenaikan produktifitas

1. Spesialisasi
Kita telah melihat bahwa perdagangan
internasional mendorong masing-masing negara
ke arah spesialisasi dalam produksi barang di
mana negara tersebut memiliki keunggulan
komparatif yang penuh , sedangkan dalam kasus
increasing- cost terjadi spesialisasi yang tidak
penuh. Yang perlu diingat adalah bahwa
spesialisasi itu sendiri tidak membawa manfaat
kepada masyarakat kecuali apabila disertai
kemungkinan hasil produksinya dengan barang-
barang lain yang dibutuhkan. Spesialisasi plus
perdagangan bisa meningkatkan penda[patan real
masyarakat, tetapi spesialisasi tanpa perdagangan
mungkin justri menurunkan pendapatan real dan
kesejahteraan masyarakat.
2. Investasi Surplus
Investasi surplus ialah adanya perdagangan
yang meningkatnya pendapatan real masyarakat,
dengan pendapatanyanyang real yang lebih tinggi
bearti negara tersebut mampu untuk menyisihkan
dana sumber-sumber ekonomi yang lebih besar
bagi investasi. Dengan adanya investasi yang
lebih tinggi berarti laju pertumbuhan ekonomi
yang lebih tinggi juga.
3. Vent for Surplus
Konsep ini adalah buah pikir dari Adam
Smith, dimana perdagangan luar negeri membuka
daerah pasar baru yang lebih luas bagi hasil-hasil
dalam negeri. Produksi dalam negeri yang semula
terbatas karena terbatasnya pasar di dalam negeri,
sekarang bisa diperbesar lagi. Sumber-sumber
ekonomi yang semula menganggur (surplus)
sekarang memperoleh saluran (event) untuk bisa
dimanfaatkan, karena adanya daerah pasar yang
baru. Inti dari konsep ‘vent for surplus’ adalah
bahwa pertumbuhan ekonomi terangsang oleh
terbukanya daerah pasar baru.
4. Kenaikan produktifitas ialah pengaruh yang
diraskan sangat penting dari perdagangan luar
negeri terhadap sektor produksi berupa
peningkatan produktifitas dan efesiesnsi pada
umumnya.

Efek Terhadap Neraca Perdagangan


Tantangan Terhadap Tata Internasional yang ada
khususnya menyakut pengkotan-pengkotan negara
berdasar geoekonomi dan geopolitik masyarakat dunia.
Persekutuan Negara-negara “non blok” yang berharap
untuk menantang hubungan neo-kolonialis sesudah
perang secaara berangsur- angsur diperluas dan
diperkuat anatara konprensi Bandung pada tahun 1955
dan konprensi Aljazair pada tahun 1973. Konperensi-
konperensi dan pertemuan-pertemuan yang banyak
diadakan itu hanya memberikan hasil langsung yang
kecil, sedang blok sosialis tak pernah mampu untuk
membantu dunia ketiga dalam memperoleh suatu
kekuatan berunding kolektif yang efektif.
Tujuan dari setiap kelompok terutama tergantung
pada hal apakah mereka adalah negara debitor atau
kreditor. Dunia ketiga menghendaki kredit murah
tanpa ikatan; negara-negara dan lem- baga-lembaga
kreditor OPEC dan Barat menghendaki keuntungan
dan keamanan. Pemerintah kreditor juga menghargai
pengaruh politis yang mereka peroleh, yaitu "ikatan-
ikatan" yang ditentang oleh negara-negara debitor
dari dunia ketiga dalam pendapatan bagi dunia ketiga
sebagai keseluruhan.
Keterbatasan anggaran dalam membangun dan
menumbuh kembangakan iklim industrialisasi di negara
dunia ketiga, memancing mereka untuk mendapat
pembiayaan dari luar negeri, khususnya negara maju.
Dan, akhirnya banyak menjadi masalah hutang yang
gawat dari banyak negara dunia ketiga itu sendiri, dan
itu juga kesulitan bagi negara-negara OPEC untuk
menemukan suatu ben- tuk investasi yang aman bagi
penghasilan surplus dari penjualan minyak bumi, dan
ketidak-stabilan mata-uang yang diderita banyak.

Hambatan KEKEBIJAKAN TARIFF BARRIER


Perdagangan : Tarif Kebijakan Tariff Barrier atau TB dalam bentuk bea
masuk adalah sebagai berikut.
KP1. Pembebasan bea masuk/tariff rendah adalah antara
O% s/d 5%: dikenakan untuk bahan kebutuhan pokok
dan vital, seperti beras, mesin-mesin vital,
alat-alat militer/pertahanan/ keamanan, dan
lain-lain.
TA2. Tarif sedang antara > 5% s.d. 20%: dikenakan
untuk barang setengah jadi dan barang- barang lain
yang belum cukup diproduksi di dalam negeri.
TA3. Tarif tinggi di atas 20%: dikenakan untuk barang-
barang mewah dan barang-barang lain yang sudah
cukup diproduksi di dalam negeri dan bukan barang
kebutuhan pokok.

PERBANDINGAN ISI BUKU

Materi Buku Utama Buku Pembanding


Hukum keunggulan Buku utama menjelaskan Buku pembanding
Komparatif tentang Teori keunggulan menjelaskan tentang Hukum
komparatif dengan baik, keunggulan Komparatif
runtut dan jelas. Pengantar beserta materi lainnya,
lebih lengkap dibandingkan sekaligus, sehingga
buku pembanding pembahasannya kurang luas.
Teori Hekscher-Ohlin Buku utama menjelaskan sama seperti buku utama,
teori H-O dengan bahasa pada buku pembanding,
yang lugas, dan mudah materi ini juga dijelaskan
dipahami. dengan baik, dapat dengan
mudah dipahami oleh
pembaca
Skala Ekonomi, Persaingan Materi dalam buku ini,
Tidak Sempurna dan lengkap, namun tidak Materi ini dijelaskan
Perdagangan Internasional menjelaskan dengan mudah, sekaligus pada satu bab
bahasa yang digunakan dan dibuku pembanding,
istilahnya, walaupun begitu penjelasan
Pertumbuhan Ekonomi dan Materi Pertumbuhan nya tidak kalah baik daripada
Perdagangan Internasional Ekonomi dan perdagangan buku utama, dapat saya
Internasional dijelaskan mengerti dengan baik.
denagn baik dan runtut
Hambatan Perdagangan : Jika dibandingkan dengan Materi Hambatan
Tarif penjelasan pada buku Perdagangan dan Tarif pada
Pembanding, penjelasan pada Buku Pembanding dijelaskan
buku pembanding lebih dengan baik dan lengakap.
mudah saya pahami dari pada Menggunakan bahasa yang
buku utama ringan dan penjelasan yang
mudah dipahami.

Perbandingan isi buku yang dituliskan, merupakan hasil Review yang dilakukan, bukan untuk
melihat buku yang lebih baik dan lebih buruk namun masing-masing adalah baik digunakan
bersamaan untuk dapat saling melengkapai kekurang buku, sehingga pembaca mendapatkan
pengetahuan dari buku yang dibaca secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Salvatore, Dominick. 2014. Ekonomi Internasional.Edisi 9. Jakarta Selatan: Salemba


Empat
Apridar, SE, M.Si .2007.Ekonomi Internasional Sejarah, Teori, Konsep dan
Permasalahan dalam Aplikasinya. NAD : All Rights Reserved © 2007 Unimal Press
Universitas Malikussaleh Lhokseumawe .

Anda mungkin juga menyukai