Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................i


BAB 1. PENDAHULUAN ..............................................................................1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................2
2.1 Thermoelektrik atau Paltier.........................................................................2
2.2 LPG (Liquified Petroleum Gas)..................................................................3
2.3 Efek Seebeck................................................................................................3
2.4 Bahan Semikonduktor.................................................................................3
2.5 Baterai..........................................................................................................3
2.6 Suhu.............................................................................................................4
2.7 Pengisi Baterai.............................................................................................4
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN................................................................4
3.1 Alur Kegiatan..............................................................................................4
3.2 Membuat Desain awal / Gambar Konsep....................................................4
3.3 Penyusunan Rancangan Teknis...................................................................5
3.4 Pengadaan Alat dan Bahan..........................................................................5
3.5 Pembuatan Alat...........................................................................................5
3.6 Uji Coba.......................................................................................................6
3.7 Pembuatan Laporan.....................................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..............................................6
4.1 Anggaran Biaya...........................................................................................6
4.2 Jadwal Kegiatan...........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................8
LAMPIRAN.....................................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping...........9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .....................................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas............19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana................................................20
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Dikembangkan..........................21

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri
dari wilayah daratan dan perairan. Jumlah pulau yang berada di Indonesia
sebanyak 17.508 pulau, baik pulau besar maupun kecil. Adanya pulau, dataran
rendah, dan dataran tinggi atau pegunungan menjadikan Indonesia memiliki
banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi. Para wisatawan dapat mengunjungi
dan menjelajah pantai, pegunungan, laut, hingga pelosok daerah negeri ini.

Grafik Wisatawan Gunung Bromo 5


Tahun Terakhir
2500
2000
1500
1000
500
0
2016 2017 2018 2019 2020

Tahun ke-
Gambar 1. Grafik Kunjungan Wisatawan Gunung Bromo
Berdasarkan data Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE)
Gambar 1. Grafik Kunjungan Wisatawan Gunung Bromo setiap tahun mengalami
peningkatan pengunjung. Keadaan ini membuat kebutuhan alat-alat camping
sangat dicari dan meningkat, salah satunya alat memasak multifungsi harus
dimiliki untuk berkemah atau camping. Dengan memasak, seseorang dapat
menghidangkan beraneka ragam makanan untuk kebutuhan makanan sehari-hari
(Hindratmo, Riyanto and Tajuddin, 2020).
Para pengunjung melakukan rekreasi, berlibur, dan olahraga bersama keluarga
dan teman di pantai atau pegunungan. Ketika telah sampai di tempat tujuan, para
pengunjung pantai maupun pegunungan melakukan kemah atau camping untuk
mencari ketenangan di hari libur setelah melakukan kegiatan padat penuh
tantangan. Dengan berlibur ke tempat rekreasi atau destinasi mengunjungi alam
membuat mereka dapat menjelajah dan menyatu kembali dengan alam. Hampir
keseluruhan wisatawan mengalami masalah kesulitan dalam membawa alat-alat
camping seperti alat masak yang berat dan berukuran besar.
Dengan adanya fakta tersebut, menunjukkan bahwa setiap wisatawan
hendaknya mampu membawa alat yang ringkas, ringan, mudah dibawa, dan
mudah digunakan. Oleh karena itu, bermacam alat untuk memasak seperti
kompor, mulai dari yang manual sampai yang sudah menggunakan teknologi
canggih. Dalam penulisan proposal ini akan membantu memberikan solusi untuk
mengoptimalkan alat masak multifungsi yang lebih ringkas, ringan, mudah
dibawa, dan mudah digunakan. Alat masak tersebut yaitu COTOBE memiliki
kepanjangan Cook To be Easy, sesuai dengan namanya yaitu membuat masakan
2

lebih mudah. COTOBE merupakan kompor gas multifungsi (memasak dan


menanak nasi) dengan teknologi thermoelektrik bagi travelers. Inovasi alat
terbaru yang memanfaatkan perbedaan suhu panas dan dingin diubah menjadi
energi listrik yang dapat disimpan di baterai.
COTOBE merupakan kompor satu tungku dengan teknologi thermoelektrik
mampu merubah perbedaan suhu panas dan dingin menjadi energi listrik dan
dapat disimpan lama dalam baterai, kemudian digunakan saat keperluan
mendadak dan keperluan liburan. Alat ini bisa digunakan memasak sekaligus
menanak nasi sehingga dapat mempersingkat waktu. Bahkan, baterai yang
digunakan bisa diisi ulang dengan modul pengisi baterai yang sudah disediakan.
Alat ini ditempatkan pada sebuah koper jinjing yang dapat dibawa kemana-mana,
ringan, dan mudah digunakan.
Berangkat dari uraian di atas, penulis mengusulkan gagasan kreatif dan
inovatif yang berasal dari pemanfaatan perubahan energi yang digunakan untuk
alat masak multifungsi. Melalui alat COTOBE dapat memberikan manfaat ketika
melakukan camping baik di pantai maupun pegunungan. Tidak hanya itu saja,
COTOBE mampu mempersingkat waktu saat memasak di rumah sehari-hari.
Maka dari itu, luaran yang ditargetkan berupa prototype alat COTOBE, publikasi
artikel ilmiah, dan mengajukan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai bukti
gagasan kreatif dan inovatif mahasiswa Indonesia yang tercatat dalam sejarah
mampu bermanfaat untuk manusia sekitar.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Thermoelektrik atau Paltier
Thermoelektrik adalah teknologi yang bekerja dengan mengkonversi
energi panas menjadi energi listrik secara langsung. Untuk mandapatkan listrik
perangkat termoelektrik cukup diletakkan atau ditempelkan pada rangkaian
sedemikian rupa yang terhubung dengan sumber panas dan dingin. Sistem kerja
dari pendingin termoelektrik ini memanfaatkan efek termoelektrik generator dan
sebagai generator termoelektrik atau biasa disebut TEG yang mempunyai fungsi
untuk pembangkit listrik dengan mengacu pada efek Seebeck.

Gambar 2.1 Konsep Efek Paltier


3

Berdasarkan Gambar 2.1 Konsep efek peltier adalah arus listrik searah
yang melalui sambungan dua bahan termoelektrik dapat menghasilkan perbedaan
temperatur di ujung sambungan (Agus Salim and Indarto, 2018). Pada saat
komponen termoelektrik disalurkan oleh listrik, maka panas yang berada
disekitarnya akan diserap. Kemudian untuk mendapat suhu udara yang dingin
tidak perlu menggunakan pendingin seperti pada mesin-mesin pendingin
konvensional. Pada umumnya bahan yang digunakan pendingin termoelektrik
merupakan bahan yang mempunyai sifat konduktifitas listrik yang berada pada
isolator dan konduktor atau bahan setengah penghantar listrik yang biasa disebut
bahan semikonduktor.
2.2 LPG (Liquified Petroleum Gas)
LPG adalah gas hidrokarbon produksi dari kilang minyak dan kilang gas
dengan komponen utama gas propane (C3H8) dan butane (C4H10) dan dikemas di
dalam tabung. Gas LPG juga merupakan bahan bakar yang digunakan masyarakat
pada jaman sekarang untuk keperluan memasak sebagai kebutuhan pokok yang
menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar (‘PROTOTYPE SISTEM
PENDETEKSI KEBOCORAN LIQUIFIED PETROLEUM GAS BERBASIS
ARDUINO DAN CALL GATEWAY’, 2019).

Gambar 2.2 Tabung Gas Mini


Tabung LPG terdiri dari beberapa ukuran mulai dari tabung mini sampai
tabung ukuran 50 kg. Pada Gambar 2.2 Tabung Gas Mini merupakan tabung gas
mini yang sering digunakan pada kompor portable. Tabung ini bisa digunakan
berkali-kali untuk memasak.
2.3 Efek Seebeck
Efek Seebeck adalah fenomena yang mengubah perbedaan temperatur
menjadi energi listrik. Jika terdapat dua bahan yang berbeda yang kemudian
kedua ujungnya disambungkan satu sama lain maka akan terjadi dua sambungan
dalam satu loop. Jika terjadi perbedaan temperatur di antara kedua sambungan ini,
maka akan terjadi arus listrik. Pembangkit Thermoelektrik bekerja berdasarkan
efek seebeck dimana jika terdapat dua buah material atau lempeng logam yang
tersambung pada lingkungan dengan suhu yang berbeda maka akan menimbulkan
4

aliran arus listrik di dalam material tersebut (Lumban Batu, Dermawan and
Rahardja, 2020).
2.4 Bahan Semikonduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada diantara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai
insulator pada temperatur yang sangat rendah. Bahan semikonduktor ini
merupakan komponen yang penting untuk pembuatan termoelektrik yang
berfungsi sebagai pengubah energi panas menjadi energi listrik.
2.5 Baterai

Gambar 2.3 Kutub Positif dan Negatif Baterai


Baterai adalah sebuah perangkat penyimpanan energi yang mampu
merubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai lithium ion dapat
menghasikan energi dan daya densitas yang besar, kelebihan lainnya yaitu
efisiensi tinggi, tanpa efek memori dan siklus hidup yang relatif lama
(Muhammad Otong, Didik Aribowo, 2019).
Baterai memiliki terminal positif dan negatif yang disebut katoda dan
anoda pada Gambar 2.2 Kutub Positif dan Negatif Baterai. Sumber elektron yang
ada di anoda akan mengalir melalui rangakain listrik eksternal ke katoda. Baterai
memiliki banyak ukuran mulai digunakan pada arloji sampai baterai litium-ion
dalam kendaraan. Sampai saat ini, baterai isi ulang yang paling umum digunakan.
2.6 Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda
dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer (Indarwati,
Respati and Darmanto, 2019). Termometer dikalibrasi dalam berbagai skala suhu
yang secara historis telah menggunakan berbagai titik referensi dan zat
termometrik. Suhu penting dalam bidang ilmu alam, seperti biologi, fisika, kimia,
serta sebagian besar aspek kehidupan sehari-hari.
Pada sistem thermoelektrik peristiwa perpindahan panas yang terjadi
dengan cara konveksi dan konduksi. Perpindahan panas konveksi terjadi pada
udara yang ada dalam ruangan atau alat uji. Sedangkan perpindahan panas
konduksi terjadi disaat sisi panas paltier dan selang air sisi dingin paltier.
2.7 Pengisi Baterai
Pengisi baterai merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengisi
energi dengan memasukkan arus listrik dalam baterai isi ulang. Pada saat proses
5

pengisian baterai dengan meggunakan alat Charger, arus dialirkan berlawanan


dengan waktu pengeluaran isi, pengisian berarti bahwa beban aktif dan elektrolit
dirubah supaya energi kimia baterai mencapai maksimum (Hamid et al., 2016).

Gambar 2.4 Pengisi Baterai 12 Volt


Prinsip kerja dari Gambar 2.3 Pengisi Baterai 12 Volt adalah sumber
tegangan AC baik 1 fasa maupun 3 fasa yang masuk melalui terminal input trafo
step-down dari tegangan 380 V/220 V menjadi tegangan 110 V kemudian oleh
diode penyearah / thyristor arus bolak-balik (AC) tersebut diubah menjadi arus
searah dengan ripple atau gelombang DC tertentu. Produk pengisi baterai tidak
hanya seperti gambar di atas, bahkan sudah dijual belikan modul pengisi baterai
menurut spesifikasi dari baterai tersebut.

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN


3.1 Alur Kegiatan
Penyusunan alur kegiatan bertujuan agar semua kegiatan dapat berjalan
secara terukur dan sistematis. Pada gambar 3.1 Alur kegiatan pembuatan alat
COTOBE dimulai dengan membuat desain konsep awal, penyusunan rancangan
teknis, pengadaan alat dan bahan, pembuatan alat, uji coba alat dan pengambilan
data, dan terakhir pembuatan laporan

Membuat Desain Penyusunan Pengadaan Alat dan


Konsep Awal Rancangan Teknis Bahan

Uji Coba Alat dan


Pembuatan Alat Pembuatan Laporan
Pengambilan Data

Gambar 3.1 Alur kegiatan pembuatan alat COTOBE


3.2 Membuat Desain Awal / Gambar Konsep
6

Sketsa gambar atau gambar konsep disebut juga segala pemikiran ataupun
ide-ide yang ada dituangkan dalam suatu desain awal. Pembuatan desain
COTOBE menggunakan software Autodesk Autocad 2013 Student Version.
3.3 Penyusunan Rancangan Teknis
Penyusunan rancangan teknis didasari oleh data hasil pengamatan dan
analisa sebelumnya. Adapun skema sistem kerja dari COTOBE adalah sebagai
berikut:

Persiapkan bak mini Aktivasi Menanak


berisi air dingin Nasi

Siapkan dan
Mengisi Tabung letakkan wadah
Generator dengan yang berisi beras
Air Dingin untuk proses
menanak nasi

Siapkan dan
letakkan alat masak Aktivasi Kompor
di atas tungku

Gambar 3.2 Langkah-langkah menggunakan COTOBE


Penjelasan skema sistem kerja dari COTOBE sebagai berikut :
1. Persiapkan awal
Persiapan awal ini dilakukan mengisi bak mini dengan air dingin atau es.
Kemudian menyambung selang saluran air yang mengalir dari pompa air
ke tabung generator.
2. Aktivasi
Aktivasi alat ini ada dua yakni dilakukan secara manual oleh manusia
dengan memutar switch pada kompor dan pada bagian untuk menanak
nasi. Pada switch kompor bisa diatur untuk tingkat nyala api.
3.4 Pengadaan Alat dan Bahan
Sebelum pekerjaan dimulai, tentunya dilakukan pembelian alat dan bahan
yang digunakan untuk proses pembuatan COTOBE. Pembelian alat dan bahan
dilakukan secara offline dan online.
3.5 Pembuatan Alat
Setelah alat dan bahan tersedia, termasuk perkakas yang dipakai, langkah
selanjutnya adalah pembuatan atau perakitan alat. Biasanya proses ini memakan
waktu yang lama, namun dilakukan target 2 bulan untuk pengerjaan alatnya.
Apabila menemukan kendala kami melakukan konsultasi ke pakar baik tukang,
umum atau bengkel sehingga kami menemukan solusi kendala tersebut.
7

Pada Gambar 3.3 Hasil Akhir Alat COTOBE tampak bagian tertutup dan
terbuka. Alat ini sangat ringkas dapat dilipat dengan ukuran 60 x 30 x 15
selanjutnya, dilengkapi dengan dua tungku kompor, wadah air dingin, dan alas
memotong atau telenan. Pada bagian tungku kompor terdapat tungku untuk
menanak nasi dengan kapasitas 0.5 liter dan satu tungku lainnya untuk memasak
sayur serta ikan.

Gambar 3.3 Hasil akhir alat COTOBE tampak tertutup dan terbuka
3.6 Uji Coba
Pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui kemapuan COTOBE yang
telah dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Uji coba alat
dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang baik, kemudian dihitung
untuk mengetahui kinerja alat dalam peningkatan daya listrik yang dihasilkan.
3.7 Pembuatan Laporan
Setelah semua data kegiatan terkumpul, kemudian laporan dibuat sebagai
pertanggungjawaban kegiatan yang nantinya diupload ke SIMBELMAWA. Hasil
dari program yang dilaksanakan akan dipublikasikan baik secara ilmiah maupun
media massa dengan tujuan agar masyarakat tahu akan manfaat yang dihasilkan
oleh alat yang kami buat. Selanjutnya, diajukan hak paten melalui LPPM
Universitas Negeri Surabaya dan HKI dengan judul Kompor gas multifungsi
(memasak dan menanak nasi) dengan teknologi thermoelektrik bagi travelers.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-KC
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana
(Rp)
Belmawa 3.100.000
1 Bahan habis pakai Perguruan Tinggi 700.000
Instansi Lain 0
Belmawa 1.200.000
2 Sewa dan jasa Perguruan Tinggi 0
Instansi Lain 0
Belmawa 1.500.000
3 Transportasi lokal Perguruan Tinggi 500.000
Instansi Lain 0
Belmawa 1.200.000
4 Lain-lain Perguruan Tinggi 0
Instansi Lain 0
Jumlah 8.000.000

Belmawa 7.000.000
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi 1.200.000
Instansi Lain 0
Jumlah 8.200.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-KC
No. Kegiatan Bulan ke- Person Penanggung Jawab
1 2 3 4
1. Koordinasi antar Muhamad Bagus Fikril Alan
anggota tim
pelaksana
2. Studi literatur Laras Suciningtyas
3. Penyusunan jobdesk
4. Membuat Desain Muhamad Bagus Fikril Alan
Alat COTOBE
5. Pengadaan Alat dan Dewi Masruroh
bahan
6. Pembuatan dan Fajar Makmun Maimunir
Perakitan Alat
7. Uji Coba Alat Fajar Makmun Maimunir
8. Analisa dan Azzahra Gita Cahyani
9

Pengambilan Data
9. Publikasi dan Dewi Masruroh
Pengajuan Paten
10. Pembuatan Laporan Azzahra Gita Cahyani
Kemajuan dan draft
Laporan Akhir
11. Pengunggahan Laras Suciningtyas
Laporan Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Hamid, R. M. et al. (2016) ‘Rancang Bangun Charger Baterai Untuk Kebutuhan


UMKM’, JTT (Jurnal Teknologi Terpadu), 4(2), p. 130. doi:
10.32487/jtt.v4i2.175.
Hindratmo, A., Riyanto, O. A. W. and Tajuddin, U. (2020) ‘Penerapan Teknologi
Tepat Guna dan Perbaikan Manajemen Produksi UMKM Krupuk Puli
Sidoarjo’, Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada
Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 3. doi:
10.37695/pkmcsr.v3i0.858.
Indarwati, S., Respati, S. M. B. and Darmanto, D. (2019) ‘KEBUTUHAN DAYA
PADA AIR CONDITIONER SAAT TERJADI PERBEDAAN SUHU
DAN KELEMBABAN’, JURNAL ILMIAH MOMENTUM, 15(1). doi:
10.36499/jim.v15i1.2666.
Lumban Batu, K., Dermawan, Y. and Rahardja, I. (2020) ‘PEMANFAATAN
PANAS BUANG BOILER MINI MENJADI LISTRIK DENGAN
MENGGUNAKAN PELTIER ELEMENT (PE)’, Jurnal ASIIMETRIK:
Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi, 2(1), pp. 63–70. doi:
10.35814/asiimetrik.v2i1.1238.
Muhammad Otong, Didik Aribowo, R. W. (2019) ‘Perancangan Modular Baterai
Lithium Ion (Li-Ion) untuk Beban Lampu LED’, Setrum : Sistem Kendali-
Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer, 8(2).
‘PROTOTYPE SISTEM PENDETEKSI KEBOCORAN LIQUIFIED
PETROLEUM GAS BERBASIS ARDUINO DAN CALL GATEWAY’
(2019) Ubiquitous: Computers and its Applications Journal, pp. 11–20.
doi: 10.51804/ucaiaj.v2i1.11-20.
10

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 1.1 Biodata Ketua
11

Lampiran 1.2 Biodata Anggota 1


12

Lampiran 1.3 Biodata Anggota 2


13

Lampiran 1.4 Biodata Anggota 3


14

Lampiran 1.5 Biodata Anggota 4


15

Lampiran 1.6 Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
Nama Lengkap Yuli Sutoto Nugroho, S.Pd., M.Pd.
Jenis Kelamin Laki-Laki
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
NIP/NIDN 198807292019031010/ 0029078804
Tempat dan Tanggal Lahir Batang, 29 Juli 1988
Alamat Email yulinugroho@unesa.ac.id
Nomor Telepon/HP 085710200744

B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1) Pendidikan Teknik Universitas Negeri 2015
Elektro Jakarta
2 Magister (S2) Pendidikan Teknologi & Universitas Negeri 2018
Kejuruan Jakarta
3 Doktor (S3) - - -

C. Rekam Jejak Tri Dharma Pt


Pendidikan/ Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Pengukuran Lisitrik Wajib 2
2 Kalkulus Wajib 3
3 Praktik Rangkaian Listrik DC Wajib 2
4 Bahasa Inggris Wajib 3
5 Matematika Teknik Wajib 3
6 Elektronika Wajib 3
7 Literasi Digital Wajib 2
8 Medan Elekromagnetik Wajib 2
9 Pengemudian Elektrik Wajib 2
10 Praktik Rangkaian Listrik Wajib 1
11 Mesin Listrik AC Wajib 2
12 Konversi Energi Listrik Wajib 2
13 Manajemen Pendidikan Wajib 2
14 Perencanaan Instalasi Tenaga Listrik Wajib 2
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total (Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan
Mur dan Baut 2 pack 25.000 50.000
Ring baut 2 pack 15.000 30.000
Handel koper 1 buah 20.000 20.000
Sakelar Mini 5 buah 10.000 50.000
Switch pemantik 1 buah 30.000 30.000
Tatakan kompor 1 buah 40.000 40.000
Magnet mini 2 buah 10.000 20.000
Solasi hitam 2 buah 10.000 20.000
Generator thermoelektrik 10 buah 100.000 1.000.000
Plat aluminium 3 lembar 300.000 900.000
Thermometer suhu 1 buah 200.000 200.000
Kabel 10 meter 5.000 50.000
Ember 2 buah 50.000 100.000
Pompa air aquarium 1 buah 100.000 100.000
Baterai 12v 1 buah 300.000 300.000
Selang mini 5 meter 15.000 75.000
Tabung Gas LPG mini 2 buah 25.000 50.000
Lampu LED 4 buah 10.000 40.000
Trafo CT Step Up 1 buah 200.000 200.000
Engsel mini 4 buah 10.000 40.000
Inner Pot 1 buah 100.000 100.000
Resistor 10 buah 1000 10.000
Kapasitor 10 buah 1000 10.000
Transistor 5 buah 4000 20.000
PCB lubang polos 2 buah 10.000 20.000
IC 3 buah 20.000 60.000
Pegas mini 4 buah 5000 20.000
Thermostat 4 buah 5000 20.000
Kepala kompor mini 1 buah 60.000 60.000
Elemen pemanas 4 buah 25.000 100.000
Modul charger 1 buah 65.000 65.000
SUB TOTAL 3.800.000
2 Belanja Sewa
Biaya sewa pembuatan alat 1 paket 1.200.000 1.200.000
SUB TOTAL 1.200.000
3 Perjalanan lokal
Transport lokal 4 paket 300.000 1.200.000
18

Transport menuju tempat 4 paket 200.000 800.000


pembuatan alat
SUB TOTAL 2.000.000
4 Lain-lain
Print Laporan dan Jilid 1 paket 300.000 300.000
Publikasi (Artikel, Media 1 paket 500.000 500.000
Massa)
Pamflet dan poster 1 paket 200.000 200.000
Kertas HVS A4 1 rim 50.000 50.000
Masker KN-95 2 box 25.000 50.000
Kuota internet 4 bulan 25.000 100.0000
SUB TOTAL 1.200.000
GRAND TOTAL 8.200.000
GRAND TOTAL (Terbilang Delapan Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(Jam/Minggu)
1. M. Bagus S1 Ilmu 35  Ketua
Fikril A./ Teknik Elektro Jam/Minggu pelaksana
20050874029 Elektro kegiatan
 Membagi tugas
dan monitoring
anggota
 Koordinasi
dengan dosen
pembimbing
2. Laras S1 Ilmu 35  Membuat SPJ
Suciningtyas/ Teknik Elektro Jam/Minggu  Membuat
20050874025 Elektro artikel ilmiah
3. Fajar S1 Ilmu 35  Bendahara
Makmun Teknik Elektro Jam/Minggu kegiatan
Maimunir Elektro  Membuat
rancangan
anggaran
4. Dewi S1 Ilmu 35  Mengurus
Masruroh Ekonomi Ekono Jam/Minggu administrasi
mi tim
 Publikasi dan
dokumentasi
kegiatan

5. Azzahra Gita S1 Ilmu 35  Pembuatan


Cahyani Pendidik Tata jam/Minggu Laporan
an Tata Boga Kemajuan dan
Boga draft Laporan
Akhir
 Analisa dan
pengambilan
data uji coba
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


21

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Dikembangkan

Gambar 5.1 Desain 3D Alat COTOBE

Gambar 5.2 Desain 3D Fungsi Alat COTOBE

Anda mungkin juga menyukai