Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

PRINSIP DIET IBU HAMIL DENGAN OBESITAS

DOSEN PEMBIMBING :
IBUK. Hj. Lili Dariani, SKM, M.Kes

DI BUAT OLEH :

HATTIFAH RAHMADANI
214210382
TINGKAT-1B

JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D3 KEBIDANAN BUKITTINGGI
POLTEKES KEMENKES RI PADANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat
dan Hidayahnya penyusunan Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai waktu
yang telah direncanakan. Penyusunan Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas
dari mata kuliah GIZI DALAM KESEHATAN PRODUKSI. Makalah ini juga merupakan
tugas yang dapat dimanfaatkan untuk menambah ilmu pengetahuan dan juga bisa dijadikan
motivasi untuk lebih menambah pengetahuan tentang kesehatan lingkungan.

Penyusunan Makalah ini, tentu masih jauh untuk dikatakan sempurna, hal ini karena
keterbatasan Saya dalam menguasai wawasan dan ilmu pengetahuan
yang masih sangat terbatas.  demikian  kami  berharap semoga penyusunan 
Makalah ini dapat menjadi  salah satu referensi  pengetahuan bagi teman-teman dan bagi
Saya selaku penyusun makalah ini. Akhir kata semoga kebaikan yang telah diberikan oleh
semua pihak kepada kami mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT, Aamiin.

Penulis

( HATTIFAH RAHMADANI )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B.      Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
C.      Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Obesitas .................................................................................................... 3
2.2. Bahaya Obesitas Saat Kehamilan .............................................................................. 4
2.3. Pencegahan Obesitas Saat Kehamilan ....................................................................... 5
3.4. Diet ibu Hamil Dengan Obesitas ............................................................................... 5
BAB III PENUTUP
3.1    Kesimpulan ............................................................................................................... 7
3.2    Saran .......................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Cara pandang akan selalu berubah. Demikian juga cara pandang terhadap bentuk
badan. Dahulu, kelebihan berat badan dianggap sebagai simbol kemakmuran.
Pandangan ini kemudian berubah. Kelebihan berat badan dianggap mengurangi
keindahan bentuk badan. Dan perkembangan terakhir, cara pandang ini berubah lagi,
mengarah pada kesadaran akan perlunya hidup sehat.

Obesitas atau kegemukan dianggap petanda kesehatan dan kekayaan. Kini yang
menjadi perhatian utama nutrisi adalah bagaimana menyelaraskan asupan energi dan
kebutuhan tubuh. Memang, dengan meningkatnya baku kehidupan, penambahan berat
badan obesitas tumbuh mengancam kesehatan penduduk.Obesitas merupakan masalah
kesehatan penting karena sangat erat kaitannya dengan berbagai penyakit metabolik dan
kardiovaskuler (serangan jantung dan stroke).

Secara sederhana obesitas didefinisikan sebagai keadaan penumpukan lemak yang


berlebihan di dalam jaringan lemak sehingga mengganggu kesehatan. Keadaan ini
disebabkan oleh ketidak-seimbangan antara energi yang masuk dan yang digunakan
tubuh sehingga berat badan menjadi bertambah.

Satu dari langkah paling penting yang dapat diambil oleh seorang wanita untuk
mempertahankan kesehatannya dan mencegah penyakit kronis adalah mempertahankan
berat badan yang sehat.
Kegemukan ternyata juga menjadi ancaman yang cukup serius bagi ibu hamil. Tidak
hanya pada masa kehamilan, ibu yang memiliki kelebihan berat badan, kemungkinan
akan mengalami masalah ketika persalinan dan pasca persalinan. Dan umumnya para
wanita hamil tidak mengetahui akan hal tersebut, mereka justru cenderung
mengkonsumsi makanan dengan jumlah yang lebih banyak daripada saat tidak hamil
karena mereka menganggap di dalam tubuhnya terdapat janin yang membutuhkan
nutrisi juga.

Atas dasar pemikiran tersebut kami membuat makalah ini, dan diharapkann akan
mampu sedikit mengubah cara pandang masyarakat mengenai konsumsi makanan saat

1
hamil, sehingga menghindari terjadinya obesitas. Bagi ibu hamil yang menderita
obesitas kami juga memberikan informasi nagaimana prinsip diit yang baik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah obesitas itu?

2. Bagaimana dampak bahaya obesitas dengan kehamilan?

3. Bagaiman pencegahan obesitas saat kehamilan?

4. Bagaimana prinsip diit ibu hamil dengan obesitas?

C. TUJUAN

1. Mengetahui definisi obesitas

2. Mengetahui dampak obesitas terhadap kesehatan ibu hamil

3. Mengetahui cara mencegah obesitas saat kehamilan

4. Mengetahui prinsip diit ibu hamil dengan obesitas

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN OBESITAS

Obesitas pada intinya adalah kelebihan berat badan.pada wanita hamil kelebihan
berat badan yang normalnya tidak lebih dari 12,5 kg untuk rata-rata orang indonesia.
kegemukan terbagi atas 2 jenis , overweight yakn ikondisi yang menunjukan berat
badan berlebih.wanita dikatakan obesitas bila memiliki komposisi lemak tubuh lebih
dari 25% lebih dari berat badan, sedangkan laki-laki di katakan overweight bila
komposisi lemak tubuhnya lebihdari 20% berat badan. sedangkan obesitas adalah
kelebihan berat bada nmencapai 120% diatas berat badan ideal (bbi) . pada dasarnya
obesitas yang dialami oleh seseorang di pengaruhi beberapa hal yaitu.

a. Genetic

Apa bila kita lihat sekilas, orang tua yang gemuk akan memilik ianak yang gemuk
pula. Hal ini didasarkan alasanya itu pada saat ibusedang hamil maka unsure sel
lemak yang ada di dalam tubuh ibu yang berjumlah besar dan melebihi normal
secara otomatis akan di turunkan pada sang bayi dalam kandungan. Hal ini
mengakibatkan bayi lahir dengan unsure lemak yang besar pula di dalamtubuhnya.

b. Di fungsi salah satu bagian otak


Sistem pengontrol suatu makanan di dalam tubuh manusia terletak pada
hippocampus yaitu hippocampus lateralis (menggerakan nafsu makan) dan
ventromedial (menghentikan nafsu makan). Apabila terjadi kerusakan pada salah
satu system ini maka seseorang akan menderita kegemukan.

c. Polamakan yang berlebihan

Orang obesitas biasanya lebih responsive terhadap makanan daripada orang


normal. Hal ini baik terhadap rangsangan penglihatan terhadap makanan,
rangsang bau makanan ,ataupun mendengar makanan. Orang obesitas akan makan
sesuatu jika iamerasa ingin makan, bukan karena kebutuhan akibat lapar. Itula
sebabnya mengapa orang yang polamakannya berlebihan menyebabkan ia lebih
mudah gemuk.

3
d. Kurang gerak/kurang olahraga

Pada dasarnya tingkat pengeluaran kalori tubuh dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu
tingkat dan aktifitas oleh raga secara umum dan angka metabolisme basal atau
tingkat energy yang di pertahankan untuk memelihara fungsi minimal tubuh.
Orang dengan olahraga yang teratur maka pengeluaran kalori tubuhnya juga
teratur, sehingga tanpa adanya kelebihan kalori yang apabila di simpan dalam
tubuh dapat berakibat pada kegemukan.

e. Emosi

Kesetabilan hormone setiap orang itu berbe –dabeda dan di pengaruhi oleh kadar
mood seseorang. Begitu juga dengan cara orang yang berbeda –beda dalam
mengatasi konflik. apabila orang dengan mood yang tidak menentu tersebut dan
mereka menggunakan makanan untuk mengurangi apa yang ia rasakan, maka di
dalam tubuh tidak mungkin bisa di hindari jika akan terjadi kelebihan kalori dari
biasana, jika berlangsung lama akan menyebabkan kegemukan.

f. Faktor lingkungan

Apabila seorang itu hidup di dalam kebudayaan yang menyatakan bahwa


seseorang yang gemuk itu makmur dan sejahtera, maka seseorang tidak akan
peduli dengana pa yang menyebabkan kegemukan.

2.2 BAHAYA OBESITAS SAAT KEHAMILAN


Kegemukan ternyata juga menjadi ancaman yang cukup serius bagi ibu hamil karena
kemungkinan aka nmengalami masalah ketika persalinan dan pasca persalinan.
Kebanyakan ibu hami lmengalam iobesitas karena kelebihan makan. Banyak orang
yang percaya bahwa ibu hamil makan untuk dua orang menjadikan para ibu hamil
makan dengan porsi berlebihan.Akhrinya, terjadilah penumpukan kalori dan sisaasupan
energy yang berujung pada diabetes. Mitos tersebut, sebenarnya kebutuhan makan ibu
hamil hanya naik rata-rata 10-15%.

Saat ini, kasus diabetes pada masa kehamilan(gestational diabetic) semakin


meningkat. Penyebab utamanya adalah obesitas. Akibat peningkatan resiko tersebut,
setiap ibuhamil diwajibkan melakukan screening kadar gula darah terutama saat usia

4
kehamilan 24-28 minggu. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengatur berat
badan agar tetap berada pada kondisi ideal. Peningkatan berat badan di trimester
pertama memang relative sedikit, tidak naik atau bahkan berkurang karena muntah-
muntah. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3. Obesitas
juga sanga tmembahayakan persalinan karena banyaknya pembuluh darah ibu yang
tersumbat oleh lemak dan kolestrol.

2.3 PENCEGAHAN OBESITAS SAAT KEHAMILAN

Langkah pertama yang perlu dilakukan jika ibu baru menginjak trimester 1 yaitu
pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan pengukuran berat badan. Pemeriksaan ini di
ulangi lagi di akhir trimester 3 untuk mengetahui apakah sang ibu berisiko terkena
diabetes dan hipertensi. Langkah lainnya dengan membatasi kalori dengan
memberitahukan makanan dan gizi yang seimbang.

Namun pada intinya ,komposisi makanan harus seimbang. Selain mengatur pola
makan, di anjurkan untuk melakukan aktifitas fisik. Jalan pagi sangat baik untuk
menjaga kondisi ibu tetap sehat. Jenis nutrisi yang di butuhkan di
antaranya :karbohidrat, protein/asam amino; vitamin dan mineral; serta enzim yang di
perlukan untuk memaksimalkan proses penyerapannutrisi.

2.4 DIET IBU HAMIL DENGAN OBESITAS


Pada ibu hamil konsums igula yang berlebihan Kenaikan berat badan yang terlalu
drastic pada saat kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena
itu, untuk para ibu hamil yang diharuskan diet, hendaknya mengikuti diet makan sehat
khusus untuk ibu hamil. Saat hamil tubuh membutuhkan lebih banyak konsumsi
protein, kalori sebanyak 300 perhari, vitamin dan mineral seperti asam folat dan zat besi
untuk perkembangan bayi beberapa prinsip makan yang baik selama kehamilan dengan
melakukan cara dan diet makan yang sehat, diantaranya:

a. Selalu sarapan
Ibu hamil di saran kan untuk mengonsumsi makan yang kaya nutrisi saat
sarapan. Menghindari sarapan akan menimbulkan keinginan untuk makan
lebih banyak pada waktu makan berikutnya tiba. Selainitu, melewtkan
sarapan juga menyebabkan keluhan berupa kepala pening, mual, dan lain-lain
5
b. Susun daftar makanan
Ini dilakukan dengan tujuan agar tidak mengkonsumsi makanan secara
berlebihan dan mengatur asupan kalori harian.
Pilih makanan berserat serta rendahcenderung menimbulkan perasaan mudah
lapar. Sediakan berbagai buah atau sayuran. untuk di jadikan sebagai
makanan selingan. Konsumsi ikan, ungags, daging tanpa lemak, keju, susu
krim,brokoli,wortel dan labu.

c. Usahakan untuk mengola makanan


Hal ini bisa di lakukan dengan cara di bakar,dipanggang, dan kukus.

d. Jadikan buah sebagai cemilan


Ini sangat bermanfaat karena buah kaya akan vitamin yang sangat bermanfaat
bagiper kembangan janin dan juga ibu sendiri.

e. Perbanyak minum air putih,8 gelas perhari


Pada waktu hamil sering kali dehidrasi di salah artikan dan di anggap sebagai
rasa lapar. Akibatnya terjadi kelebihan kalori dari yang biasanya. Perlu di
ingat apa bila suda memenuhi kebutuhan gizi seperti biasanya tetapi masih
merasa lapar berarti yang di butuhkan adalah minum yang sebanyak-
banyaknya.

f. Jangan percay amitos orang hamil perlu makanan 2 kali lipat dari biasanya,
Sebenarnya pandangan itu tidak benar. Jangan ragu untuk mengatakan tidak,
saat di minta menghabiskan makanan dalam jumlah yang banyak. Katakan
secara halus bahwa anda sudahken yang.

g. kandungan lemak dan gula


Makanlah makanan dengan nutrisi tertinggi dengan kandungan kalori
terendah yaitu kalori di kurangi sebanyak 500-1000 di bawah kebutuhan
normal.

h. Kurangi asupan hidrat arang


makanan yang cukup mineral dan vitamin serta tinggi serat sehingga
membuat kenyang.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Obesitas adaslah kelebihan berat badan pada wanita hamil, kelebihan yang
normalnya tidak lebih dari 12,5 kg untuk rata-rata orang indonesia. Kegemukan terbagi
atas 2 jenis overweight, yakni kondisi yang menunjukan berat badan berlebih.wanita
dikatakan obesitas, bila memiliki komposisi lemak tubuh lebih dari 25% lebih dari berat
badan, sedangkan laki-laki di katakan overweight bila komposisi lemak tubuhnya
lebihdari 20% berat badan. sedangkan obesitas adalah kelebihan berat badan mencapai
120% diatas berat badan ideal (bbi) .

3.2 SARAN
 Untuk masyarakat
Bagi ibu hamil di harapkan untuk menjaga kesehatannya dengan mengatur
pola makan,di haraplkan ibu hamil mengubah pandangannya bahwa ibu hamil harus
makan dua kali lipat seharusnya, porsinya tetap dan meningkatkan kualitas dan
kuantitas makanan yang di konsumsi.

 Institusi
Diharapkan dapat memberikan waktu yang lebih untuk mempelajari materi
lebih mendalam dan diberikan bimbingan dalam proses belajar.

 Mahasiswa
Diharapkan dapat menyalurkan informasi akan prisip diit pada ibu hamil
dengan obesitas dalam masyarakat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Profewati Atikah.dkk 2010 Gizi Untuk Kebidanan. Nuhu Medika

Ditjen binkesmas depkes ri, 13 pesan dasar gizi seimbang. Cetakan iii, tahun 1996/1997

Prof. dr. Soekidjo notoatmodjo. Prinsip-prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat. Cet. Ke-2,
mei. Jakarta: rineka cipta 2003
Sumber ; buku panduan manajemen laktasi; diit gizi masyarakat depkes ri, 2001

Anda mungkin juga menyukai