NIM : E20192374
Selain menuntut subsidi minyak goreng kemasan, Said Iqbal juga meminta
pemerintah untuk menurunkan harga-harga bahan pokok yang melonjak terutama pada
Ramadan ini, seperti, tepung terigu, daging ayam, daging sapi, cabai hingga bawang.
BLT minyak goreng juga dinilai tidak menyelesaikan masalah tingginya harga dan
kelangkaan komoditas tersebut.
Said Iqbal mengatakan BLT minyak goreng sebesar Rp100 ribu per bulan dan
diberikan langsung untuk 3 bulan yakni sebesar Rp300 ribu itu tidak dibutuhkan oleh
masyarakat termasuk buruh.
Sebab, menurutnya yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat adalah subsidi untuk
minyak goreng kemasan, bukan hanya pada minyak goreng curah.
REVIEW BERITA
Menurut saya pada berita kenaikan harga minyak goreng pada saat ini membuat
warga atau masyarakat yang kurang mampu menjadi gelisah karena minyak goreng adalah
salah satu kebutuhan pokok sehari-hari. Harga minyak goreng yang semakin melonjak tinggi
dan kini minyak goreng menjadi langkah. Sejak adanya kenaikan harga minyak goreng kini
banyak beredar minyak curah yang biasanya tidak pernah diperjual belikan kini diperjual
belikan dengan harga yang sangat miring dikarenakan itu adalah minyak curah. Sebaiknya
jangan dikasihkan lewat bantuan BLT karena terkadang bantuan tersebut tidak samarata
hanya saja untuk orang-orang yang terdata saja, karena pada kondisi saat ini semua warga
atau masyarakat membutuhkanya. Jadi, lebih baik harga minyak goreng diturunkan dan
kembali normal seperti sedia dulu, tidak ada pemasok minyak dan sehingga minyak tidak
langkah.