T.A 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Bagian Bagian dari Materi Pembelajaran Akidah Akhlak .
Makalah disusun untuk memenuhi tugas dari Ibu Fitriani,S.IQ.M.PD.I Pada mata kuliah
Materi Pembelajaran Akidah Akhlak Smp/Mts di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang Bagian-bagian dari materi pembelajaran Akidah Akhlak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aqidah secara umum adalah kepercayaan, keimanan, keyakinan secara mendalam dan
benar lalu merealisasikannya dalam perbuatannya. Sedangkan aqidah dalam agama Islam
berarti percaya sepenuhnya kepada ke-Esa-an Allah, dimana Allah-lah pemegang kekuasaan
tertinggi dan pengatur atas segala apa yang ada di jagad raya. Aqidah diibaratkan sebagai
pondasi bangunan. Sehingga aqidah harus dirancang dan dibangun terlebih dahulu dibanding
bagin-bagian lain. Aqidah pun harus dibangun dengan kuat dan kokoh agar tidak mudah goyah
yang akan menyebabkan bangunan menjadi runtuh. Bangunan yang dimaksud disini adalah
Islam yang benar, menyeluruh, dan sempurna.
Aqidah merupakan misi yang ditugaskan Allah untuk semua Rasul-Nya, dari pertama
sampai dengan yang terakhir. Aqidah tidak dapat berubah karena pergantian nama, tempat,
atau karena perbedaan pendapat suatu golongan. Berbicara mengenai aqidah tentunya tidak
lengkap tanpa disertai akhlak.
Akhlak adalah wujud realisasi dan aktualisasi diri dari aqidah seseorang. Sebelum
membahas lebih jauh perlu diketahui pengertian dan makna dari akhlak. Akhlak berasal dari
bahasa Arab, yaitu bentuk jamak dari kata khuluqun yang artinya tabiat, budi perkerti,al-ʹaadat
yang artinya kebiasaan, al-muruu’ah yang artinya peradaban yang baik, dan ad-dīn yang
berarti agama.
Akhlak dapat juga diartikan sebagai perangai yang menetap pada diriseseorang dan
merupakan sumber munculnya perbuatanperbuatan tertentu dari dirinya secara spontan tanpa
adanya pemaksaan. Maka dapat ditarik sebuah benang merah bahwa akhlak adalah sifat dasar
manusia yang dibawa sejak lahir dan tertanam dalam dirinya. Dikarenakan akhlak berasal dari
dalam diri seseorang secara spontan maka aktualisasinya adalah timbulnya akhlak mulia dan
akhlak buruk. Aqidah dan akhlak sangat erat kaitannya. Aqidah yang kuat dan benar tercermin
dari akhak terpuji yang ia miliki, dan sebaliknya.
1
B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud Bagian Materi ?
2. Apa saja Bagian materi Aqidah?
3. Apa saja Bagian materi Akhlak?
4. Dari manakah sumber masing-masing bagian materi Aqidah dan Akhlak tersebut ?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui penjelasan makna dari Bagian Materi
2. Untuk mengetahui Bagian materi Aqidah
3. Untuk mengetahui Bagian materi Akhlak
4. Untuk mengetahui asal sumber masing-masing dari bagian materi Aqidah dan Akhlak
2
BAB II
PEMBAHASAN
Arti kata bagian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ba.gi.an.Selain
itu juga “Bagian” di artikan dengan berbagai macam makna seperti : (1) hasil membagi
(2) perolehan atau penerimaan (3) jatah (4) penggal (buku, cerita, dsb (5) sepenggal dr
sesuatu yg utuh (6) sesuatu (benda, alat, dsb) yg menjadi pelengkap (7) cabang dr suatu
pekerjaan (8) nasib (9) pecahan dr kesatuan .
Sedangkan Materi pembelajaran merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan
guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan impelementasi pembelajaran. Materi
pembelajaran adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa
bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Jadi pengertian Bagian Materi adalah Bahan ajar atau materi pembelajaran
(instructional materials) yang merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara
terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip,
prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai
3
Aqidah adalah kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan dimana hati
membenarkannya sehingga timbullah ketenangan jiwa.Pada pembelajaran materi aqidah
ini bertujuan untuk memupuk serta mengembangkan dasar ketuhanan kepada peserta didik,
karena pada dasarnya mereka adalah manusia atau makhluk yang berketuhanan.
1. Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT. Orang yang paham Aqidah akan bisa
dengan mudah mengikhlaskan ibadahnya semata-mata hanya untuk Allah SWT.
Dari sini, mereka akan terus berusaha meningkatkan ibadahnya tanpa ada keraguan
lainnya.
2. Menenangkan Jiwa. Aqidah bertujuan untuk membuat hati menjadi lebih tenang
karena bisa menerima semuanya dengan ikhlas, baik takdir baik maupun buruk. Hal
ini karena mereka meyakini bahwa semuanya ini sudah diatur oleh Allah. Mereka
juga akan percaya bahwa rencana Allah jauh lebih indah sehingga tidak perlu
khawatir apa yang akan terjadi esok hari.
3. Meningkatkan Amal Baik. Tujuan Aqidah sebenarnya untuk menghindarkan diri
dari perbuatan sesat. Oleh karena itu, mereka yang memahami dengan baik Aqidah
akan senantiasa melakukan amalan baik dan menjauhi perbuatan buruk yang
dilarang Allah. Mereka akan selalu ingat bahwasannya setiap perbuatan dosa yang
dilakukan akan mendapat balasan dan siksaan.
4. Menegakkan Agamanya. Mereka yang mempelajari Aqidah tidak akan pernah ragu
dalam berbuat baik, terutama untuk menegakkan agamanya. Selain itu, mereka juga
akan selalu berusaha untuk memperkuat tiang penyangga agamanya, termasuk
berjihad. Pada dasarnya, Aqidah akan membuat orang tahu bahwasannya yang
perlu dikejar tidak semata-mata kebahagiaan di dunia tetapi juga di akhirat.
4
b.) Bagian-bagian Materi Aqidah
5
5. Iman Kepada Hari Akhir, dengan pembahasan lebih lanjut mengenai
a. Pengertian Beriman kepada Hari Akhir
b. Dalil Beriman kepada Hari Akhir
c. Macam-Macam Alam Gaib yang Berhubungan dengan Hari Akhir
d. Tanda-Tanda Adanya Hari Akhir
e. Perilaku Beriman kepada Hari Akhir.
6. Al-Qur`an dan Kestimewaanya
a. Sejarah Diturunkannya Al-Qur'an.
b. Pengertian dan Hakikat Al-Qur'an
c. BuktitentangKebenaran Al-Qur'an.
d. Isi PokokKandungan Al-Qur'an.
e. Keistimewaan Al-Qur'an sebagai Mukjizat.
f. Hikmah diturunkannya Al Quran
7. Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim As. Dalam mencari tuhan nya
8. Mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya
a. Pengertian Mukjizat, Karomah, Irhas, dan Ma'unah.
b. Dalil Naqli dan Contoh Kebenaran Mukjizat, Karomah, Irhas,dan
Ma'unah
c. Hikmah AdanyaMukjizat, Karomah, Irhas, dan Ma'unah
9. Kisah keteladanan Nabi Musa As
a. Sejarah Kehidupan Nabi Musa As...
b. Meneladani Sifat-sifat Nabi Musa As
10. Keteladanan Rasul ulul azmi dan keistimewaannya
a. Pengertian Rasul Ulul Azmi
b. Sifat Utama dan Keteguhan Rasul Ulul Azmi.
c. Hikmah Keteladanan Rasul Ulul Azmi.
11. Keteladanan sahabat abu bakar
a. BiografiSingkat Abu Bakar al-Shiddiq...
b. Sifat-sifatKeteladanan Abu Bakar al-Shiddiq
6
12. Qadha’ dan Qadar, meliputi pembahasan tentang
a. Pengertian Qadha’ dan Qadar
b. Dalil tentang Qadha’ dan Qadar
c. Macam-Macam Qadha dan Qadar (Takdir)
d. Contoh-Contoh Qadha’ dan Qadar dalam Fenomena Kehidupan
e. Perilaku yang Mencerminkan Beriman kepada Qadha’ dan Qadar
Materi Akhlak merupakan ilmu yang obyek pembahasannya adalah tetang nilai-
nilai yang berkaitan dengan perbuatan manusia yang dapat disifati dengan baik atau buruk.
7
5. Adab Membaca Al Qur’an dan Berdo’a
6. Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim As.
7. Adab Kepada Saudara, Teman, dan Tetangga, yang meliputi pembahasan
terkait
a. Dalil Perintah Beradab kepada Saudara, Teman, dan Tetangga,
b. Bentuk/ Ciri-Ciri Adab Islami kepada Saudara, Teman, dan Tetangga
c. Cara-cara Membiasakan Diri Beradab Islami kepada Saudara, Teman,
dan Tetangga
d. Contoh Adab Islami kepada Saudara, Teman, dan Tetangga
e. Hikmah Beradab Islami kepada Saudara, Teman, dan Tetangga.
8. Kisah Keteladanan Sahabat Umar Bin Khattab dan Sayyidah Aisyah r.a., yang
meliputi :
a. Kisah Keteladanan Sahabat Umar Bin Khattab
b. Kisah Keteladanan Sayyidah Aisyah r.a
c. Cara-cara meneladani Sahabat Umar Bin Khattab dan Sayyidah
Aisyah r.a.
d. Hikmah meneladani Sahabat Umar Bin Khattab dan Sayyidah Aisyah
r.a
e. Perilaku yang Sesuai Kisah Keteladanan Sahabat Umar Bin Khattab
dan Sayyidah Aisyah r.a.
9. Menghindari Perilaku Menyimpang dalam Pergaulan Remaja, dengan
pembahasan tentang
a. Pengertian dan Ciri-Ciri Remaja
b. Adab Pergaulan Remaja Menurut Islam
c. Contoh-Contoh Perilaku Menyimpang yang Harus Dihindari
d. Dampak Negatif Perilaku Menyimpang dalam Pergaulan Remaja
e. Hikmah akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
10. Adab Berjalan, Berpakaian, Makan dan Minum, dengan bahasan mengenai
a. Pentingnya Menjaga Adab Berjalan, Berpakaian, Makan dan Minum
b. Dalil Perintah Menjaga Adab Berjalan, Berpakaian, Makan dan
Minum
8
c. Adab Berjalan Menurut Islam, Adab Berpakaian Menurut Islam, Adab
Makan dan Minum Menurut Islam.
d. Hikmah beradab islami terhadap lingkungan (hewan dan tumbuhan)
11. Kisah Keteladanan Sahabat Usman Bin Affan r.a. dan Sahabat Ali Bin Abi
Thalib karamallahu wajhah
12. Membiasakan akhlak terpuji (Ikhitar,Tawakal,Sabar,Syukur,dan Qana`ah).
a. Ikhtiar
b. Tawakal..
c. Syukur.
d. Sabar
e. Qana'ah.
13. Adab seorang muslim terhadap orangtua dan guru
a. AdabTerhadap Orang Tua
b. AdabTerhadap Guru.
14. Akhlak Terpuji Kepada Diri Sendiri, yang meliputi
a. Berilmu
b. Kerja Keras
c. Kreatif
d. Produktif
e. Inovatif
15. Adab Kepada Saudara, Teman, dan Tetangga, yang meliputi pembahasan
terkait
9
16. Menghindari Perilaku Menyimpang dalam Pergaulan Remaja, dengan
pembahasan tentang
f. Pengertian dan Ciri-Ciri Remaja
g. Adab Pergaulan Remaja Menurut Islam
h. Contoh-Contoh Perilaku Menyimpang yang Harus Dihindari
i. Dampak Negatif Perilaku Menyimpang dalam Pergaulan Remaja
j. Hikmah akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
17. Adab Berjalan, Berpakaian, Makan dan Minum, dengan bahasan mengenai
e. Pentingnya Menjaga Adab Berjalan, Berpakaian, Makan dan Minum
f. Dalil Perintah Menjaga Adab Berjalan, Berpakaian, Makan dan Minum
g. Adab Berjalan Menurut Islam, Adab Berpakaian Menurut Islam, Adab
Makan dan Minum Menurut Islam.
h. Hikmah beradab islami terhadap lingkungan (hewan dan tumbuhan).
10
D. Sumber Ajaran Pendidikan Aqidah Akhlak
Sumber ajaran pendidikan aqidah akhlak dapat dibagi menjadi dua yaitu al-Qur‟an dan
al-Hadits.
1. Alquran
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuan diturunkan Alquran adalah untuk
dijadikan pedoman umat Islam dalam menata kehidupan agar bisa memeroleh
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Adapun sumber al-Qur‟an yang menjelaskan tentang pendidikan aqidah, sebagai berikut:
Artinya: (1) Demi masa. (2) Sesungguhnya manusia itu benarbenar dalam kerugian. (3)
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya mentaati kesabaran. (QS
Al-Ashr: 1-3)
11
Artinya: “Rasul Telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orangorang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan):
"Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-
rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (mereka berdoa):
"Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. (QS. al-
Baqarah: 285).
Artinya: Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik
dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang unkar dan bersabarlah terhadap apa yang
menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk halhal yang diwajibkan
oleh Allah). (Q.S Luqman: 17)
Artinya: Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orangorang yang beruntung. (QS. al-Imran: 104).
12
2. Hadits
Bagi umat muslim tidak boleh mengganti kedua sumber aqidah Islam di atas
dengan yang lain. Karena apa yang telah ditetapkan di Alquran dan hadist adalah benar dan
wajib bagi umat muslim menetapkannya sebagai aqidah. Ini pun mencegah terjadinya
penyimpangan keyakinan.
“Hendaklah engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-
Nya, hari akhir, dan hendaklah engkau beriman kepada qadar ketentuan baik dan buruk”.
(HR.Muslim).
Sedangkan sumber al-Hadits yang menjelaskan tentang pendidikan akhlak, sebagai berikut:
“Dari abu Hurairah abdirahman bin syahrin radhiyallahu „anhu berkata: Rasulullah SAW
bersabda: Sesunguhnya Allah tidak melihat kepada tubuhmu maupun rupamu, tetapi
melihat kepada hatimu.” (HR.Muslim).
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah kami masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami
harapkan untuk pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap dengan adanya makalah ini
dapat menambah wawasan kami khususnya dalam materi pembelajaran akidah akhlak.
14
DAFTAR PUSTAKA
Modul-Akhlak-Tasawuf.pdf.2019
Wahyudi dedi,(2017) Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya, Yogyakarta: Lintang Rasi
Aksara Books