Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MAKNA TELAAH MATERI PAI DAN RUANG LINGKUP PAI

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Telaah Materi PAI

Dosen Pengampu: Nur Khasanah M. Ag

Disusun Oleh:

Muhamad Sopari 2117220

Suhali Fahmi 2118198

Dwi Widyastuti 2118281

Indah Dharu Kartika 2119023

Kelas: C

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PEKALONGAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan berbagai kenikmatan iman, islam, kesehatan dan kekuatan, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Makna Telaah Materi dan
Ruang Lingkup PAI sesuai rencana. Tak lupa sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi akhir zaman Nabi Muhammad SAW yang akan memberi
syafaat di yaumil qiyamah Amiin ya rabbal alamiin.

Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada Ibu Nur Khasanah,M.Ag


selaku dosen mata kuliah Telaah Materi PAI atas tugas yang telah diberikan
sehingga menambah wawasan penulis mengenai Makna Telaah Materi PAI dan
Ruang Lingkup Pai dalam mata kuliah Telaah Materi PAI, kepada semua pihak
yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Semoga bantuan dari berbagai pihak
terkait mendapat balasan dari Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda,
Aamiin.

Pekalongan, 06 Maret 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 4


A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................... 5
C. Tujuan....................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 5
A. Pengertian Telaah Materi Pai ................................................... 5
B. Hakikat Telaah Materi Pai ....................................................... 6
C. Tujuan Telaah Materi Pai ........................................................ 8
D. Ruang Lingkup Telaah Materi Pai ........................................... 9
BAB III PENUTUP...................................................................................... 13
A. Kesimpulan............................................................................... 13
B. Saran-saran ............................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... `14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kegiatan belajar mengajar ( KBM ) merupakan kegiatan yang di sengaja
oleh pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka di
perlukan adanya sebuah lingkungan pendidikan pendukungnya. Dalam hal
ini adalah guru dan siswa sebagai bahan instrumennya
Pendidik yang baik adalah pendidik yang bisa memberi ruang kreativitas
inovasi motivasi kepada siswa. Dan bisa memberikan ruang dan waktunya
untuk bertumbuh menjadi lebih baik lagi. Maka dalam hal ini di butuhkan
sebuah pengetahuan dasar dalam peningktan mutu pendidikan. Terlebih
dalam aspek moral spritualitas atau aspek religious. Maka telaah mataeri
pai adalah jawabanya.
telaah itu sendiri berasal dari arti umum yaitu (mengkaji, menyelediki dan
menganalisis) dan sedangkan materi adalah bahan atau materi yang di
ajarkan pada siswa ataumurid. PAI utu sendiri adalah kajiaan focus
pembahasannya.
secara umum telaah materi pai adalah ilmu yang membahas menaalah dan
mengembangkan materi pai yang di ajarkan di sekolah - sekolah. meliputi
kompetensi inti ( KI), kompetensi dasar ( KD ) dan materi ajar dalam
pendidikan agama islam. telaah merupakan serangkaian kegiatan proses
yang harus dimiliki oleh calon pendidik atau guru didalam meningkatkan
kualitas dan kuantitas pendidikan dalam aspek bahan ajar yang akan di
sampaikan kepada siswa. menelaah sama juga membuat mengoreksi dan
memberi arti sebuah perubahan dan juga perbaikan. untuk mengetahui
lebih lanjut mengenai arti telaah materi PAI, silahkan para pembaca yang
budiman membaca sampai tuntas makalah ini.1

1
Solikhin Mukhlis .jurnal Teori Belajar Humanistik Dan Aplikasinya Dalam Pendidikan Agama
Islam: Telaah Materi Dan Metode Pembelajaran. ISLAMUNA Jurnal Studi Islam Volume 5 Nomor 1
Juni 2018

4
B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian, hakikatdan tujuaan telaah mata pelajaran PAI ?


2. Apa sajakah Ruang Lingkup Telaah Materi PAI ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian, hakikatdan tujuaan telaah mata pelajaran PAI
2. . Mengetahui Apa sajakah Ruang Lingkup Telaah Materi PAI

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Telaah Materi PAI

Telaah merupakan proses perbaikan, pengkajian atau pemeriksaan ulang terhadap


obyek tertentu.Telaah juga bisa bermakna menganalisis suatu hal tertentu untuk di
jadikan sebuah obyek kajian atau pengamatan tertentu. Telaah atau menalaah ini
biasa kita dengar dalam lingkup akedemis. Terutama pada calon pendidik.
Menelaah juga bisa bermakna suatu proses membuat sebuah perbaikan di dalam
hal tertentu guna kemajauan segala hal termasuk ihwal pendidikan. Sedangkan
materi pai adalah sebuah materi atau bahan ajar yang telah tertulis yang
bersumber dari Alquran dan assunah, yang di jadikan rujukan guru dan siswa
dalam proses pendidikan meningkatkan nilai luhur beragama termasuk ketaqwaan
Pada Tuhan dan hubungan pada sesama.

5
Secara umumnya telaah Materi adalah sebuah ilmu yang membahas tentang
kajian terhadap kompetensi, materi , evaluasi serta perencanaan pembelajaran
yang dapat dijadikan pedoman bagi guru di sekolah.2

B. Hakikat Telaah Materi

Agama islam adalah agama yang mempunyai dedikasi pendidikan karekter, budi
luhur di dalam setiap tingkatnya sebagai ciri khususnya. Di dalam satuan
pendidikan diknas dikenal dengan sebutan pendidikan agama islam ( pai ) sebagai
studi mata pelajaran khusus yang di dalamnya terdapat ajaran islam seperti ibadah
dan muamalah lainya. Sedangkan dalam lingkup satuan pendidik kemenag
terpecah berbagi menjadi beberapa sub pelajaran seperti Alquran hadis, fiqih, dan
ahlaq. Pendidikan agama islam itu sendiri adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga
mengimani, bertaqwa dan berahlaq mulia dalam mengamlkan nilai nilai agama
islam yang bersumber dari qur’an dan assunah.

praktik pembelajaran PAI selama ini hanya memperhatikan aspek kognitif semata
dari pertumbuhan kesadaran nilai-nilai (agama), dan mengabaikan pembinaan
aspek afektif, yakni kemauan dan tekad untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran
agama. ketidak-seimbangan itu mengakibatkan terjadi kesenjangan antara
pengetahuan dan pengamalan, antara teori dan praktik dalam kehidupan nilai
agama, atau dalam praktik pendidikan agama berubah menjadi pengajaran agama,
sehingga tidak mampu membentuk pribadi-pribadi bermoral, padahal intisari dari
pendidikan agama adalah pendidikan moral. Selama ini, metodologi pembelajaran
Pendidikan Agama Islam yang diterapkan masih banyak yang mempertahankan
cara-cara lama (tradisional) seperti ceramah dan menghafal. Cara-cara seperti itu
diakui atau tidak membuat siswa tampak bosan, jenuh, dan kurang bersemangat

2
Solichin Muchlis. Jurnal PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BEWAWASAN SPIRITUALITAS EKOLOGI:
Telaah Materi dan Model Pembelajaran. Al-Tahrir, Vol. 17, No. 2 November 2017 : 471-494

6
dalam belajar agama. Jika secara psikologis siswa kurang tertarik dengan metode
yang digunakan guru, maka dengan sendirinya siswa akan memberikan umpan
balik psikologis yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran tersebut.
Indikasinya adalah timbul rasa tidak simpati siswa terhadap guru agama, tidak
tertarik dengan materi-materi agama, dan lama kelamaan timbul sikap acuh tak
acuh terhadap agamanya sendiri. Keaktifan jasmani adalah murid giat dengan
anggota badan, membuat sesuatu, bermain-main atau bekerja. Jadi siswa tidak
hanya duduk dengan mendengarkan. Siswa aktif rohaninya jika daya jiwa anak
bekerja sebanyak-banyaknya. Jadi anak mendengarkan, mengamati, menyelidiki,
mengingat-ingat, menguraikan, mengasosiasikan ketentuan yang satu dengan
yang lain. Dalam pengembangan variasi mengajar tentu saja tidak sembarangan,
tetapi ada tujuan yang hendak dicapai, yaitu meningkatkan dan memelihara
perhatian siswa terhadap relevansi proses pembelajaran, memberikan kesempatan
kemungkinan berfungsinya motivasi, membentuk sikap positif terhadap guru dan
sekolah, memberi kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar individual dan
mendorong anak didik untuk belajar. Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam
sekarang ini sangat memerlukan adanya berbagai inovasi dan kreativitas dari para
pemikir, pendidik agama dan praktisi pendidikan.

Hal ini dimaksudkan agar pendidikan Islam tetap berfungsi optimal di tengah arus
perubahan dan bermakna bagi kehidupan siswa sebagai seorang pribadi, anggota
masyarakat, dan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mengantisipasi tantangan sebagaimana dijelaskan di atas, maka diperlukan upaya
fungsionalisasi peran PAI seoptimal mungkin melalui pembenahan kurikulum dan
model pembelajaran yang berkualitas bagi pembentukan peserta didik berkarakter.
Pembentukan peserta didik yang berkarakter dengan menunjukkan karakter yang
kuat, ulet, mandiri, kreatif dan bertanggungjawab, serta tidak hanya terampil kerja
tetapi terampil hidup, tidak sekedar cerdas kerja tetapi juga cerdas hidup. Maka
dibutuhkan bumbu – bumbu yang sedap untuk mengantongi perubahan model
tersebut dan dalam hal ini peran guru adalah urgen di dalam sikap, mental
terhadap tantangan tersebut di dalam membuat dan memperbaiki dosis materi

7
yang pas sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam konteks urgensi keilmuan guru di
dalam menaalaah materi ataupun mengevaluasi mata pelajaran sangatlah penting.
Demi keberlangsungan pendidikan islam yang sesuai asas nilai – nilai alquran dan
hadis untuk keberlangsungan pendidikan itu sendiri agar menjadi sukses di dunia
dan akhirat.

C. Tujuan Telaah Materi Pai

Muhaimin berpendapat : bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha berupa


bimbingan, baik jasmani maupun rohani kepada peserta didik menurut ajaran
Islam, agar kelak dapat berguna menjadi pedoman hidupnya untuk mencapai
kebahagiaan hidup serta berguna bagi bangsa dan agama. Oleh karena itu,
pendidikan agama Islam ialah bimbingan yang dilakukan secara terencana oleh
seseorang kepada peserta didik dalam pertumbuhan, agar ia memiliki kepribadian
muslim. Rumusan tujuan pendidikan Islam yaitu merealisasikan manusia
muslim yang beriman, bertaqwa, dan berilmu pengetahuan yang mampu
mengabdikan dirinya kepada sang khaliknya dengan sikap dan kepribadian bulat
menyerahkan dirinya kepada-Nya dalam segala aspek kehidupannya dalam rangka
mencari keridhoannya.

Adapun tujuan Menelaah Materi terdapat empat macam antara lain :

1. Menjaga aqidah dan ketaqwaan peserta didik


2. Menjadi landasan untuk lebih rajin mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu
agama
3. Mendorong peserta didik untuk lebih kritis, kreatif, dan inovatif
4. Menjadi landasan perilaku dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat.
Dengan demikian tidak hanya mengajarkan pengetahuan secara teori semata
tetapi juga untuk dipraktekkan atau diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

8
Di masyarakat3

Jadi esensi dalam telaah materi pai tersebut adalah menjaga nilai nilai
kepribadian siswa agar menjadi insane yang bertaqwa dan berahlaq mulia. Dalam
mewujudkan tujuan ini dibutuhkan sikap saling sinergi antara peran lembaga
pendidikan sebagai asas yang mengatur pendidikan itu sendiri dan suri tauladan
yang baik oleh guru, orang tua dan juga public figure yang baik.

D. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam


Islam adalah suatu agama yang berisi suatu ajaran tentang tata cara hidup yang
dituangkan Allah kepada umat manusia melalui para Rasulnya sejak dari Nabi
Adam sampai ke Nabi Muhammad SAW. Kalau pada Rasul sebelum Nabi
Muhammad SAW pendidikan itu berwujud prinsip atau pokok-pokok ajaran
yang disesuaikan menurut keadaan dan kebutuhan pada waktu itu, bahkan
disesuaikan menurut lokasi atau golongan tertentu, maka pada Nabi
Muhammad SAW. Prinsip pokok ajaran itu disesuaikan dengan kebutuhan
umat manusia secara keseluruhan, yang dapat berlaku pada segala masa dan
tempar .Ini berarti bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Rasul merupakan
ajaran yang melengkapi atau menyempurnakan ajaran yang dibawa oleh para
Nabi sebelumnya.
Dengan demikian berarti ruang lingkup dan kajian pendidikan Islam sangat
luas sekali karena didalamnya banyak segi atau pihak yang ikut terlibat baik
langsung maupun tidak. Adapun ruang lingkup Pendidikan Islam adalah :
1. Perbuatan mendidik
Perbuatan mendidik ialah seluruh kegiatan tindakan dan sikap pendidik
sewaktu menghadapi peserta didiknya.Dalam perbuatan mendidik ini sering
disebut dengan tahzib.Karena itu sebagai pengajar. Guru bertugas membina
perkembanga, pengetahuan, sikap dan keterampilan muridnya.

3
Elman,Mahrus. TELAAH KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DAN MADRASAH.
Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2622-9293 E-ISSN: 2721-9658 Volume 2
Nomor 1 Juni 2020

9
2. Peserta didik
Peserta didik merupakan pihak yang paling penting dalam pendidikan. Hal ini
disebabkan karena semua upaya yang dilakukan adalah demi untuk
menggiring anak didik kearah yang lebih sempurna. Sebab itu maka disamping
peserta didik mendapatkan pelajaran didalam ruangan kelas seorang guru juga
secara khusus menyediakan waktu khusus untuk memberikan bimbingan atau
penyuluhan kepada peserta didik agar target yang hendak dicapai dapat
terlaksana dengan baik.
3. Dasar dan Tujuan pendidikan
Landasan yang menjadi fundamen serta sumber dari segala kegiatan
pendidikan adalah untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya dengan pribadi
yang ideal menurut Islam yang meliputi aspek-aspek individual , sosial dan
intelektual. Atau dengan kata lain untuk membentuk pribadi muslim yang
mampu meraih kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat dengan
menghambakan diri kepada Allah memperkuat iman dan melayani masyarakat
Islam serta terwujudnya akhlaq yang mulia.
4. Pendidik
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan Islam, karena
berhasil atau tidaknya proses pendidikan adalah lebih banyak ditentukan oleh
mereka.
Sikap dan teladan seorang guru dan peserta didik merupakan unsur yang paling
penting menunjang keberhasilan pendidikan.Karena sikap inilah yang paling
pertama dilihat baik dipihak yang mengajar maupun yang diajar. Sebab itu
dengan melalui akhlaq dan keteladaanan para guru maka keberhasilan
pendidikan akan lebih cepat tercapai.
5. Materi Pendidikan Islam
Dalam pendidikan Islam tujuan dan materinya adalah merupakan dua hal yang
tidak boleh dipisahkan dan Alquran harus selalu dijadikan rujukan dalam
membangun materi atau teori pendidikan, sebab itu maka materi yang
disampaikan tidak banya terpokus kepada ilmu agama, tetapi diajarkan juga

10
ilmu alam yang dihubungkan dengan Islam sehingga tidak akan lagi
sekularisasi dalam pendidikan
6. Metode Pendidikan
Peranan metode pendidikan berasal dari kenyataan yang menunjukkan bahwa
materi kurikulum pendidikan Islam tidak mungkin akan dapar diajarkan secara
keseluruhan, melainkan diberikan dengan cara khusus. Penerapan metode
bertahap, mulai dari metode yang paling sederhana menuju yang kompleks
merupakan prosedur pendidikan yang diperitahkan Al quran.

Variasi metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Mengajar seorang murid
untuk menulis sebuah kalimat secara cermat dan baik, harus merupakan
tuntunan pengajaran menulis di papan tulis maupun di buku tulisnya atau
melalui tugas untuk melihat keterampilan dan tingkah laku muridnya. Karena
itu banyak metode yang dapat disampaikan kepada peserta didik seperti metode
cerita, ceramah, diskusi, metafora,

simbolismeverbal, hukuman dan ganjaran.

7. Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah suatu benda yang dapat diindrai, khususnya penglihatan
dan pendengaran (alat peraga pengajaran) baik yang terdapat didalam maupun
diluar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung (medium
komunikasi) dalamproses interaksi belajar mengajar untuk meningkatkan
efektifitas hasil belajar siswa.
8. Evaluasi Pendidikan
Semua hasil belajar pada dasarnya harus dapat dievaluasi, untuk melihat sejauh
mana tingkat kecerdasan peserta didik dan kekurangannya.Dengan adanya
evaluasi, seorang guru diharapkan mampu melihat perkembangan pendidikan
siswanya, apakah pelajaran yang sudah diajarkan di mengerti atau tidak.
9. Lingkungan Pendidikan

11
Pada umumnya telah diketahui bahwa anak-anak semenjak dilahirkan sampai
menjadi dewasa, menjadi orang yang dapat berdiri sendiri dan bertanggung
jawab sendiri dalam masyarakat, harus mengalami perkembangan. Baik atau
buruknya hasil perkembangan anak itu terutama bergantung kepada pendidikan
(pengaruh-pengaruh)yang diterima oleh anak itu dari berbagai lingkungan
pendidikan yang dialaminya. Lingkungan pendidikan yang dapat
mempengaruhi perkembangan peserta didik
menurut M. Ngalim Purwanto ada 3 golongan besar, yaitu:
a. Lingkungan keluarga, yang disebut juga lingkungan pertama;
b. Lingkungan sekolah, yang disebut juga lingkungan kedua; dan
c. Lingkungan masyarakat, yang disebut juga lingkungan ketiga4

4
Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta: Kencana , 2006) hlm. 224

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Istilah jawa mengatakan urip iku urup. Istilah yang biasa anda kenal
sebagai lambang kebermanfaatan manusia. Istilah ini juga bisa di pakai
dalam pendidikan bahwa pendidikanpun berakhir dengan tujuan serupa,
yaitu untuk kebermanfaatan umat kepada sesama. Begitupun dengan misi
pendidikan islam yang mulai tergerus oleh zaman yang canggih ini.
Zaman canggih ini memudahkan semua nya seolah – olah sudah
menguasai semua dikarenakan materi pelajaran sudah ada di genggam
tangan. Akan tetapi esensi implementasi niai nilai keberagamaan inilah
yang patut di tanyakan kepada kita semua ?. Apakah sebatas kertas yang
di jaga tanpa dipaham dan di amalkan. Ataukah sebatas bacaan yang di
panjang dan mudah dihafal di pahami tapi enggan mengambil sikap tegas
melakaukan apa yang di ketahui maknanya. Untuk mengatasi problem itu
maka di butuhkan solusi. Dan telaah materi pai ini adalah wasilahnya.
Dimana kedudukan guru sebagai mentor para siswa dalam mendidik ahlaq
, sikap moral dan pengetahuan islami, menjadi generasi yang berahlaq
luhur dan berwawasan luas. Adapun ruang lingkup pembahasan telaah
materi meliputi. Pendidik,peserta didik,tujuan pendidikan,materi,metode,
evaluasi pendidikan, dan yang terakhir lingkungan pendidikan.

B. Saran

Makalah ini cocok bagi calon guru atau pendidik. Walaupun sangatlah
ringkas, tapi mudah di paham. Awas jangan terlalu serius membacanya, bisa
dibaca kembali kalau kurang paham. Semoga kesuksesan dan keberkahan
Allah selalu melimpah pada kita.

13
.makalah ini masih jauh dari kesempurnan dan juga banyak keliruan
dalam pengetikan, dan pengambilan referensi. Saran dan kritik para pembaca
budiman sangatlah di butuhkan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Solikhin Mukhlis .jurnal Teori Belajar Humanistik Dan Aplikasinya Dalam Pendidikan Agama Islam:
Telaah Materi Dan Metode Pembelajaran. ISLAMUNA Jurnal Studi Islam Volume 5 Nomor 1 Juni
2018

Solichin Muchlis. Jurnal PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BEWAWASAN SPIRITUALITAS EKOLOGI:


Telaah Materi dan Model Pembelajaran. Al-Tahrir, Vol. 17, No. 2 November 2017 : 471-494

Elman,Mahrus. TELAAH KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DAN MADRASAH.


Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2622-9293 E-ISSN: 2721-9658 Volume 2
Nomor 1 Juni 2020

Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta: Kencana , 2006) hlm. 224

14

Anda mungkin juga menyukai