Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN ANC


TERPADU UNTUK IBU HAMIL MELALUI
MEDIA LEAFLET DAN VIDEO PADA
WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAKRU
KABUPATEN JEMBER

Disusun Oleh :

WIWIK HANDAYANI

199907162022032002

NDH 07

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XIV


TAHUN 2022

PROVINSI JAWA TIMUR


LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN ANC TERPADU UNTUK


IBU HAMIL MELALUI MEDIA LEAFLET DAN VIDEO
PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAKRU
KABUPATEN JEMBER

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji


pada Seminar Rancangan Aktualisasi, hari …….., tanggal...............2022 di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Jember,.............2022

Coach
Mentor

Drs. Sad Saiful Djamal, M.M


dr. Agustina Yuniarti R

Widyaiswara ….

NIP. NIP.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya proposal rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
yang berjudul “Peningkatan Pengetahuan ANC Terpadu untuk Ibu Hamil
Melalui Media Leaflet Dan Video Pada Wilayah Kerja Puskesmas Cakru
Kabupaten Jember” dapat terselesaikan dengan baik. Rancangan Aktualisasi
ini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II angkatan XIV tahun 2022.

Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan
Proposal Rancangan Aktualisasi ini :

1. ….., selaku penguji rancangan aktualisasi yang bersedia meluangkan waktu


guna memberikan masukan dan saran demi kelancaran kegiatan aktualisasi.

2. Drs. Sad Saiful Djamal, M.M, sebagai pembimbing aktualisasi (coach) yang
telah memberikan bimbingan, masukan, dan arahan kepada penulis selama
penyelesaian proposal rancangan aktualisasi ini.

3. dr. Agustina Yuniarti R, selaku mentor yang telah memberikan dukungan,


saran serta masukan, guna memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik.

4. ….., selaku Bidan Koordinator KIA Puskesmas Cakru telah memberikan


masukan dan saran dalam kegiatan aktualisasi.

5. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan II angkatan XIV


tahun 2022.

6. Rekan-rekan kerja di UPTD Puskesmas Cakru Kabupaten Jember yang telah


membantu terlaksananya kegiatan aktualisasi.

7. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu Saran dan
kritik yang membangun dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk
penyempurnaan Laporan Aktualisasi ini.

Jember,............................2022

WIWIK HANDAYANI, A.Md.Keb


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI .........................................

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................................................

DAFTAR TABEL ......................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...............................................................................................................


B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ............................................................................
C. Ruang Lingkup Aktualisasi.......................................................................................

BAB II GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI

A. Deskripsi Organisasi....................................................................................................
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja .........................................................
C. Struktur / Susunan Organisasi...............................................................................
D. Uraian Tugas Jabatan (Peserta) ............................................................................

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifkasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu ...........................


B. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi .................................................................
C. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu..............................................................
D. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi .................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Data capaian kunjungan ANC Terpadu pada Periode bulan januari s/d
Maret 2022

Tabel 3.1 Identifikasi Isu

Tabel 3.2 Seleksi masalah menggunaan metode AKPL

Tabel 3.3 prioritas penyebab isu terpilih dengan teknik USG

Tabel 3.4 Gagasan Pemecahan Isu menggunakan tapisan MC namara

Tabel 3.5 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3. 6 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Penyebab Isu terpilih dengan pohon masalah

Gambar 3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan kepada perempuan selama masa
sebelum hamil, masa kehamilan, persalinan, pascapersalinan, masa nifas,
bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah, termasuk kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan tugas dan
wewenangnya. Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau
rujukan. Tugas dan wewenang bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan diatur dalam UU Kebidanan No. 4 tahun 2019 dalam pasal 46
ayat 1 dalam menyelenggarakan praktik kebidanan, bidan bertugas
memberikan pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu, pelayanan
kesehatan anak, pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana, pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang,
dan/atau pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu. UU
Kebidanan No. 4 tahun 2019 dalam pasal 49b menyatakan salah satu
pelayanan kesehatan ibu yaitu memberikan Asuhan Kebidanan pada masa
kehamilan normal. Pelayanan kebidanan tersebut ditujukan untuk
mendeteksi secara dini komplikasi pada kehamilan guna mencegah
terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Profil kesehatan Indonesia tahun 2020 menyatakan jumlah kematian ibu
yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di
Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di
Indonesia. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2019
sebesar 4.221 kematian. Sedangkan gambaran Angka Kematian Ibu per
Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada tahun 2020 adalah sebagai berikut.
Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2020 tertinggi terdapat di Kabupaten
Jember yaitu sebesar 173,53 per 100.000 kelahiran hidup sebanyak 61
orang. Walaupun capaian Angka Kematian Ibu di Jawa Timur sudah
memenuhi target Supas, Angka Kematian Ibu harus tetap diupayakan turun
supaya target Renstra terpenuhi (89,92) (Profil kesehatan Jawa Timur,
2020). Salah satu cara untuk menurunkan AKI adalah dengan pemeriksaan
kehamilan atau ANC terpadu, karena masa kehamilan adalah masa awal
sehingga dapat dilakukan deteksi secara dini.
Antenatal Care (ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan
ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi
(Mufdlilah, 2009). Pelayanan Antenatal terpadu merupakan pelayanan
Antenatal komprehensif dan berkualitas yang di berikan kepada semua ibu
hamil secara terpadu dengan program lain yang memerlukan intervensi
selama kehamilannya. Pelayanan ANC Terpadu meliputi pemeriksaan
kehamilan, Pemeriksaan Laboratorium (Hb, Golongan darah, GDA, HIV dan
sifilis, Heb B, pemeriksaan urine), Pemeriksaan gigi dan pemeriksan oleh
petugas gizi. Dengan ANC perkembangan kondisi ibu hamil setiap saat akan
terpantau dengan baik dan pengetahuan tentang persiapan melahirkan
akan bertambah. pelayanan ANC sesuai standar paling sedikit empat kali
(K4) yaitu minimal satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12
minggu), minimal satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24
minggu), dan minimal dua kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24
minggu sampai menjelang persalinan). Penilaian terhadap pelaksanaan
pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan melihat cakupan K1
dan K4.
Cakupan ibu hamil Kunjungan Pertama (K1) Provinsi Jawa Timur pada
tahun 2020 adalah 97,70 %. Sedangkan cakupan Kunjungan ke-4 (K4)
adalah 90,94 %. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019
yaitu Kunjungan Pertama (K1) 100,6 % dan Kunjungan ke-4 (K4) 99,44%.
Provinsi Jawa Timur untuk indikator Kunjungan ke-4 (K4) belum mencapai
target, indikator Kunjungan ke-4 (K4) termasuk indikator SPM (Standar
Pelayanan Minimal), target adalah 100% (Profil Kesehatan Jawa
Timur,2020). Menurunnya capaian tersebut akan berdampak besar bagi ibu
maupun janinnya. Dampak yang akan ditimbulkan apabila ibu hamil tidak
melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah
kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi
dan komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan kehidupan ibu dan
janinnya. Ketidakpatuhan dalam pemeriksaan ANC dapat menyebabkan
tidak dapat diketahuinya berbagai macam kehamilan risiko tinggi yang
dapat mempengaruhi keberlangsungan kehamilan atau komplikasi hamil
sehingga tidak segera dapat diatasi yang akan mengakibatkan Angka
Kematian Ibu (AKI) meningkat (Marmi, 2014). Upaya agar tidak terjadi
dampak yang merugikan dapat dilakukan pemanfaatan pelayanan ANC
terpadu di fasilitas kesehatan.
UPTD Puskesmas Cakru merupakan salah satu dari puskesmas di
Kabupaten Jember yang melayani rawat jalan. Salah satu pelayanan yang
diberikan adalah pemeriksaan kesehatan ibu hamil melalui ANC Terpadu.
Desa Cakru adalah salah satu desa yang kunjungan ANC Terpadunya masih
kurang dimana masih banyak ibu hamil yang belum memeriksakan
kehamilan secara terpadu di puskesmas. Berdasarkan data laporan bulanan
dari bidan desa di wilayah kerja Puskesmas Cakru periode januari s/d
Maret 2022 di peroleh capaian K1 dan kunjungan register ANC Terpadu
sebagai berikut:
Tabel 1.1: Data capaian kunjungan ANC Terpadu pada Periode bulan januari
s/d Maret 2022
Capaian Prosentase
Nama Capaian ibu
No. ANC Capaian ANC
Desa/Kelurahan hamil K1
Terpadu (%)
1. Cakru 38 26 68 %
2. Kraton 21 18 85 %
3. Paseban 28 26 92 %

Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat kunjungan ANC Terpadu


periode bulan januari s/d Maret di Desa Cakru hanya sebesar 68 % (sekitar
26 orang ibu hamil). Dari 26 orang ibu hamil yang melakukan ANC Terpadu
di dapatkan Ibu hamil dengan resiko tinggi sebanyak 14 orang. Karena
masih ada ibu hamil yang belum melakukan ANC Terpadu maka komplikasi
kehamilan belum sepenuhnya bisa terdeteksi. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kunjungan ibu hamil ke UPTD Puskesmas Cakru adalah
karena pengetahuan ibu hamil yang kurang tentang ANC Terpadu. Di lihat
dari hasil wawancara pada tanggal 18 dan 20 April 2022 kepada 4 ibu
hamil dari kelurahan Cakru di peroleh 75% (3 orang) tidak tahu tentang
ANC Terpadu dan pentingnya pemeriksaan ANC Terpadu dan hanya sekitar
25% (1 orang) yang mengerti tentang pentingnya pemeriksaan ANC
Terpadu. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan
pengetahuan ibu, salah satunya dengan memberikan edukasi dengan media
leafleat dan juga video animasi yang di paparkan melalui penyuluhan.

Berdasarkan masalah diatas, maka penulis tertarik mengangkat


judul tentang “Peningkatan Pengetahuan ANC Terpadu untuk Ibu Hamil
Melalui Media Leaflet Dan Video Pada Wilayah Kerja Puskesmas Cakru
Kabupaten Jember”. Sehingga di harapkan dengan meningkatnya
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ANC Terpadu bisa
meningkatkan jumlah kunjungan ANC Terpadu dan juga bisa membantu
menurunkan AKI dan AKB.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


Adapun tujuan dari aktualisasi yaitu :
1. Tujuan Aktualisasi
a. Tujuan umum
Mampu meningkatkan Pengetahuan ANC Terpadu untuk Ibu Hamil
Melalui Media Leaflet Dan Video Pada Wilayah Kerja Puskesmas
Cakru.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ANC
terpadu pada kehamilan.
2) Meningkatnya jumlah kunjungan ANC Terpadu pada ibu hamil
3) Meningkatnya peran serta dan pemberdayaan masyarakat
(kader) dalam upaya pelayanan kesehatan (ANC Terpadu) pada
ibu hamil
2. Manfaat Aktualisasi
a. Manfaat bagi penulis
Mampu memahami lingkungan kerja dengan mengidentifikasi
masalah serta mencari solusi untuk masalah di unit kerja ASN yang
didasari nilai BerAKHLAK.
b. Manfaat bagi organisasi atau Unit kerja
Meningkatkan capaian kunjungan ANC Terpadu di wilayah kerja
Puskesmas Cakru.
c. Manfaat bagi subjek yang diteliti
Meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ANC
Terpadu pada kehamilan.
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini dibatasi pada Peningkatan
Pengetahuan ANC Terpadu untuk Ibu Hamil Melalui Media Leaflet Dan
Video Pada Wilayah Kerja Puskesmas Cakru. Adapun kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksanakan untuk mengatasi core issu adalah sebagai berikut:
1. Fokus aktualisasi
Fokus ruang lingkup dari laporan aktualisasi ini terdiri dari beberapa
kegiatan
a. Melakukan konsultasi dengan coach dan mentor terkait rancangan
aktualisasi yang dibuat.
b. Melakukan konsultasi dengan bidan koordinator tentang rancangan
aktualisasi yang di buat
c. Mencari referensi ANC terpadu dan membuat prepost tes
d. Membuat leafleat dan video untuk menunjang aktualisasi.
e. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang ANC Terpadu pada
kehamilan.
f. Melakukan evaluasi kegiatan
g. Menyusun laporan kegiatan
2. Lokasi aktualisasi
Lokasi pelaksanaan aktualisasi ini di laksanakan di Desa Cakru.
3. Waktu aktualisasi
Waktu pelaksanaan aktualisasi mulai tanggal 11 mei - 15 juni 2022
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Bidan UPTD Puskesmas Cakru,

Kencong Jabatan :Bidan Terampil

Uraian Tugas :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan
3. Melaksanakan asuhan kebidanan dan mengevaluasinya
4. Melakukan KIE pada ibu hamil, ibu nifas, remaja, ibu bayi dan balita,
WUS, PUS
5. Melakukan imunisasi, MTBS dan MTBM
6. Melaksanakan pelayanan kebidanan di wilayah binaan di wilayah binaan
sesuai standart prosedur operasional, SPM, standart pelayanan publik
(SPP) tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas
7. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta
dapat dipertanggungjawabkan
8. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan KIA
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala UPTD
Puskesmas Cakru
9. Melaksanakan evaluasi kegiatan kebidanan dan melaporkan pelaksanaan
kegiatan kebidanan secara berkala kepada penanggungjawab
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD Puskesmas
Cakru
A. Identifikasi Isu, Penetapan Isu, Dan Gagasan Pemecahan Isu
1. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengamatan saat melaksanakan tugas sebagai Bidan di
Puskesmas Cakru, Kabupaten Jember ditemukan sejumlah isu. Isu-isu ini
diperoleh dari penemuan masalah atau problematika yang terjadi pada
wilayah kerja dan instansi penulis yakni di desa Cakru. Adapun
identifikasi isu tersebut dijabarkan dalam Tabel berikut:
Tabel 3.1 Identifikasi Isu

Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi saat ini
diharapkan
Kurangnya Data Capaian Meningkatnya
capaian capaian kunjungan capaian kunjungan
kunjungan kunjungan neonatus masih neonatus di fasilitas
neonatus ke neonatus kurang yaitu kesehatan
fasilitas PKM Cakru masih 81% dari

1. kesehatan di jumlah
wilayah kerja neonatus
puskesmas januari sampai
Cakru maret 2022
yaitu 64
neonatus
Kurangnya Data Capaian Meningkatnya
capaian capaian kunjungan capaian kunjungan
kunjungan nifas kunjungan nifas masih nifas di fasilitas
ke fasilitas nifas PKM kurang 81% kesehatan

2. kesehatan di Cakru dari jumlah


wilayah kerja nifas januari
puskesmas sampai maret
Cakru 2022 yaitu 68
ibu nifas

3. Kurangnya Wawancara Terdapat Meningkatnya


capaian dengan beberapa ibu masyarakat yang
masyarakat bidan hamil, bayi, datang ke posyandu
yang datang ke wilayah balita yang untuk melakukan
posyandu PKM cakru tidak ke pemeriksaan
posyandu
Kurangnya Data Capaian ANC Meningkatnya
capaian ANC capaian K1 terpadu masih capaian ANC terpadu
terpadu di dan K4 kurang yaitu di fasilitas kesehatan
wilayah PKM PKM Cakru 68% dari

4 Cakru jumlah ibu


hamil januari
sampai maret
2022 yaitu 26
orang
Kurangnya Data Capaian Meningkatnya
capaian capaian kunjungan capaian kunjungan
kunjungan anak pelayanan anak APRAS di fasilitas
pra sekolah ke kesehatan prasekolah kesehatan
fasilitas anak pra masih kurang
5
kesehatan di sekolah 35% dari
wilayah kerja PKM Cakru jumlah apras
puskesmas januari sampai
Cakru maret 2022
yaitu 111 apras

2. Gagasan Penetapan Isu

Dari beberapa masalah yang ada, langkah selanjutnya adalah


menyeleksi masalah tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual,
Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan) dengan skala penskoran 1 –
5 sesuai skala Likert. Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria
adalah sebagai berikut.
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.

b. Kekhalayakan artinya masalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

c. Problematik artinya masalah yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,


sehingga perlu dicarikan segera solusinya.

d. Kelayakan artinya masalah yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Adapun seleksi masalah yang ada di Kelurahan Kaliwungu dengan


menggunakan metode AKPL dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 3.2 Seleksi masalah menggunaan metode AKPL

kriteria
No Isu / masalah Peringkat
A K P L ∑
Kurangnya capaian kunjungan
1. neonatus ke fasilitas kesehatan di 4 3 4 5 16 2
wilayah kerja puskesmas Cakru
Kurangnya capaian kunjungan
2. nifas ke fasilitas kesehatan di 3 3 4 5 15 3
wilayah kerja puskesmas Cakru
Kurangnya capaian masyarakat
3. 2 1 3 4 10 5
yang datang ke posyandu
Kurangnya capaian ANC terpadu
4. 5 4 4 5 18 1
di wilayah PKM Cakru
Kurangnya capaian kunjungan
anak pra sekolah ke fasilitas
5. 3 3 4 5 15 4
kesehatan di wilayah kerja
puskesmas Cakru
Keterangan :

Perhitungannya menggunakan Skala Likert : 1 = sangat keci l /rendah


pengaruhnya , 2 = kecil pengaruhnya , 3 = sedang/cukup pengaruhnya , 4 =
besar/tingi pengaruhnya , dan 5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya

Setelah penetapan masalah dengan menggunakan teknik AKPL,


didapatkan isu prioritas yaitu “Kurangnya capaian ANC terpadu di
wilayah PKM Cakru”. Kemudian dicari penyebab dari core isu terpilih
tersebut dengan menggunakan pohon masalah. Penyebab dari isu
terpilih disajikan dalam bentuk gambar pohon masalah berikut:

Gambar 3.1 Penyebab Isu terpilih dengan pohon masalah

Tidak dapat diketahuinya berbagai macam kehamilan risiko tinggi yang


dapat mempengaruhi keberlangsungan kehamilan atau komplikasi hamil
yang berakibat pada kematian ibu dan janin

Kurangnya capaian ANC terpadu di wilayah PKM Cakru

Kurangnya motivasi ibu hamil


Kurangnya
untuk pengetahuan
melaksanakanibu
ANC
hamil
terpadu.
tentang
Kurangnya
pentingnya
penjaringan
ANC terpadu
ibu hamil oleh kader.
Berdasarkan faktor-faktor penyebab tersebut, maka langkah
selanjutnya adalah memilih dan menetapkan mana yang menjadi paling
prioritas dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S),
Growth (G) atau yang biasa disebut identifikasi USG, disajikan dalam
table, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk


diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu

b. Seriousness: Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat,


bisa menimbulkan masalah baru

c. Growth: Berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk kalau tidak


diselesaikan

Tabel 3.3 prioritas penyebab isu terpilih dengan teknik USG

Kriteria
No Isu/masalah Peringkat
U S G ∑
Kurangnya motivasi ibu hamil untuk
1. 4 4 4 12 2
melaksanakan ANC terpadu
Kurangnya pengetahuan ibu hamil
2. 5 4 4 13 1
tentang pentingnya ANC terpadu
Kurangnya penjaringan ibu hamil oleh
3. 3 3 3 9 3
kader
Keterangan :

Perhitungannya menggunakan Skala Likert : 1 = sangat kecil/rendah


pengaruhnya, 2 = kecil pengaruhnya, 3 = sedang/cukup pengaruhnya, 4 =
besar/tingi pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut di atas, maka


yang terpilih sebagai isu prioritas adalah : “Kurangnya pengetahuan ibu
hamil tentang pentingnya ANC terpadu”
3. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu tersebut dengan menggunakan tapisan mc
namara yang disajikan dalam table berikut:
Tabel 3.4 Gagasan Pemecahan Isu menggunakan tapisan MC namara

Tapisan Mc NAMARA
No. Alternatif gagasan Total Peringkat
Efektifitas Kelayakan Biaya
Kunjungan
1. 5 2 2 9 3
seluruh ibu hamil
Penyuluhan
2. tentang ANC 4 5 4 13 1
terpadu
Penempelan
poster tentang
3. pentingnya ANC 3 4 4 11 2
terpadu di
puskesmas
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5
5 = sangat efektif, sangat mudah, biaya sangat murah 4 = lebih
efektf,lebih mudah, biaya lebih murah 3 = efektif, mudah, biaya murah 2
= kurang efektif, kurang mudah, biaya lebih mahal 1 = tidak efektif, sulit,
biaya mahal.
Berdasarkan table tersebut, diperoleh alternatif gagasan pemecahan
isu prioritas yaitu “Penyuluhan tentang ANC terpadu”.
B. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.5 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan


substansi mata terhadap visi nilai
pelatihan misi organisasi organisasi
1. Melakukan 1. Melakukan 1. Terlaksanany Berorientasi Kegiatan ini
konsultasi dengan konsultasi dengan a konsultasi pelayanan: mendukung visi
coach dan mentor mentor dan coach dan adanya melakukan puskesmas yaitu
terkait rancangan tentang rancangan saran serta konsultasi mewujudkan
aktualisasi yang aktualisasi yang di masukan dari terlebih dahulu masyarakat
dibuat. buat. mentor dan agar mendapat wilayah kerja
2. Memaparkan coach saran maupun Puskesmas
permasalahan dan 2. Terwujudnya masukan untuk Cakru yang
gagasan pemecahan rancangan memberika sehat, mandiri
isu yang sudah pelayanan prima dan berkeadilan.
3. Meminta saran dan mendapat Akuntabilitas:
persetujuan Melaksanakan
masukan dari mentor
dari mentor kegiatan sesuai
dan coach.
dan coach dengan
4. Meminta persetujuan
3. Foto persetujuan
dan dukungan untuk
dokumentasi coach dan
kegiatan aktualisasi
kegiatan mentor dengan
penuh tanggung
jawab
Kompeten :
mampu
memaparkan
hasil rancangan
aktualisasi saat
konsul
Harmonis:
menjalin
hubungan baik
dengan mentor
dan coach dalam
konsultasi
Loyal: menerima
saran dan
masukan serta
mau
memperbaikinya
Adaptif:
menggunakan
media zoom
untuk konsultasi
Kolaboratif:
berkerjasama
dengan mentor
dan coach dalam
penyusunan
rancangan
aktualisasi
2. Melakukan 1. Memaparkan 1. Terlaksananya Berorientasi Kegiatan ini
koordinasi dengan permasalahan dan koordinasi pelayanan: mendukung misi
bidan koordinator gagasan pemecahan dengan bidan melakukan puskesmas yaitu
tentang rancangan isu. koordinator koordinasi mendorong
aktualisasi yang di 2. Melakukan koordinasi 2. Foto terlebih dahulu kemandirian
buat dengan bidan dokumentasi agar mendapat hidup sehat.
koordinator tentang saran maupun
kegiatan penyuluhan masukan terkait
3. Meminta data ibu kegiatan
hamil penyuluhan
untuk
memberikan
pelayanan prima
Akuntabilitas:
Melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan masukan
bidan
coordinator
dengan penuh
tanggung jawab
Kompeten :
mampu
memaparkan
hasil rancangan
aktualisasi saat
koordinasi
Harmonis:
menjalin
hubungan baik
dengan bidan
koordinator
dalam
koordinasi
Loyal:
menerima saran
dan masukan
serta mau
menerapkan
untuk kegiatan
penyuluhan
Adaptif:
menggunakan
media zoom
untuk konsultasi
Kolaboratif:
berkerjasama
dengan bidan
koordinator
dalam
penyusunan
rancangan
aktualisasi
3. Mencari referensi 1. Mencari sumber 1. Terlaksananya Berorientasi Kegiatan ini
tentang ANC tentang materi yang konsultasi pelayanan: mendukung misi
Terpadu dan akan dibuat untuk dengan melakukan puskesmas yaitu
membuat pretes menunjang adanya saran pencarian menggerakkan
dan posttes aktualisasi dan masukan sumber materi pembangunan
2. Membuat pra dan dari mentor yang akan berwawasan
post kuisioner 2. Tersusunnya diberikan pada kesehatan.
3. Konsultasi kepada materi yang di kegiatan
mentor terkait gunakan penyuluhan
kuisioner sebagai agar dapat
penunjang memberikan
aktualisasi penyuluhan
3. Tersusunnya terbaik.
pra dan post Akuntabilitas:
kuisioner Dalam mencari
materi dan
membuat
kuisioner
dilakukan secara
jujur,transparan
dan bertanggung
jawab
Kompeten :
mampu mencari
materi dan
membuat pretes
dan post tes
untuk kegiatan
penyuluhan
Harmonis:
menjalin
hubungan baik
dengan mentor
dalam konsultasi
hasil pencarian
materi dan
pembuatan
kuisioner
Loyal: Teliti dan
cermat dalam
mencari
referensi dan
data serta
keefektifan dan
efisien dalam
pembuat
kuisioner
Adaptif:
menggunakan
media internet
untuk pencarian
sumber
Kolaboratif:
berkerjasama
dengan mentor
dalam pencarian
materi dan
ppenyusunan
kuisioner
4. Membuat leafleat 1. Mendesain leaflet 1. Terlaksananya Berorientasi Kegiatan ini
dan video dan menyelesaikan konsultasi pelayanan: mendukung misi
kuisioner untuk video sebagai media dengan Menyiapkan puskesmas yaitu
menunjang aktualisasi. adanya saran rancangan menggerakkan
aktualisasi. 2. Melakukan dari mentor leaflet dan video pembangunan
konsultasi dengan terkait leafleat yang menarik berwawasan
mentorterkait dan video sehingga kesehatan.
desain leaflet dan sebagai sarana penyuluhan
video yang penunjang yang diberikan
telahdibuat. aktualisasi. dapat
3. Mencetak leaflet 2. Terdesainnya dimengerti oleh
yang telah direvisi leaflet dan ibu hamil
dan disetujui video sebagai Akuntabilitas:
olehmentor media Bertanggung
aktualisasi jawab dalam
pembuatan
leaflet dan video
Kompeten :
mampu
membuat leaflet
dan video untuk
kegiatan
penyuluhan
Harmonis:
menjalin
hubungan baik
dengan mentor
dalam konsultasi
hasil pembuatan
leaflet dan vidio
Loyal: Teliti dan
cermat dalam
pembuatan
leaflet dan vidio
Adaptif:
menggunakan
aplikasi untuk
pengeditan vidio
Kolaboratif:
berkerjasama
dengan mentor
dalam
pembuatan
leaflet dan vidio
5. Pelaksanaan 1. Koordinasi dengan 1. Terisinya Berorientasi Kegiatan ini
kegiatan kader mengenai kuisioner pelayanan: mendukung visi
penyuluhan tentang kegiatan penyuluhan. pretes dan meninkatkan puskesmas yaitu
ANC Terpadu pada 2. Memberikan post tes pelayanan mewujudkan
kehamilan. lembaran pretes 2. Terlaksananya kepada ibu masyarakat
untuk dikerjakan oleh kegiatan hamil melalui wilayah kerja
ibu hamil. penyuluhan penyuluhan Puskesmas
3. Memberikan 3. Dokumentasi Akuntabilitas: Cakru yang
penyuluhan kepada foto Bertanggung sehat, mandiri
ibu hamil, media jawab dan dan berkeadilan.
leafleat dan video professional Selain itu juga
4. Memberikan selama kegiatan mendukung misi
lembaran post tes penyuluhan puskesmas
untuk dikerjakan oleh Kompeten : antara lain:
ibu hamil. mampu a. Menggerakka
memberikan n
penyuluhan pembanguna
yang jelas dan
n
tidak bertele-
tele agar dapat berwawasan
dimengerti ibu kesehatan.
hamil b. Mendorong
Harmonis: kemandirian
menjalin hidup sehat.
hubungan baik c. Memelihara
dengan kader
dan
dan ibu hamil
Loyal: Teliti dan meningkatka
cermat dalam n mutu
kegiatan pemerataan
penyuluhan dan
Adaptif: selama keterjangkau
penyuluhan
an pelayanan
menyarankan
ibu hamil kesehatan.
menggunakan
masker atau bisa
dengan jaga
jarak
Kolaboratif:
berkerjasama
dengan kader
dalam kegiatan
penyuluhan
6. Pelaksanaan 1. Melakukan konsultasi Berorientasi Kegiatan ini
evaluasi kegiatan dengan metor pelayanan: mendukung misi
2. Menganalisis data melakukan puskesmas yaitu
hasil kegiatan evaluasi memelihara dan
3. Membuat kesimpulan kegiatan guna meningkatkan
keberhasilan mengetahui mutu
aktualisasi hasil kegiatan pemerataan dan
yang dapat keterjangkauan
dijadikan acuan pelayanan
untuk pelayanan kesehatan.
berkualitas
selanjutnya
Akuntabilitas:
Hasil
analisisdata
dapat di
pertanggung
jawabkan dan
bersifat
transparan
Kompeten :
mampu
mengevaluasi
hasil kegiatan
Harmonis:
menjalin
hubungan baik
dengan mentor
Loyal: Teliti dan
cermat dalam
menganalisis
dan pembuatan
kesimpulan
Adaptif:
mengevaluasi
data dengan
baik sehingga
dapat ditarik
kesimpulan
Kolaboratif:
berkerjasama
dengan mentor
untuk konsultasi
7. Membuat laporan 1. Mengumpulkan data 1. Terkumpulny Berorientasi Kegiatan ini
kegiatan aktualisasi dan dokumentasi a data dan pelayanan: mendukung misi
hasil kegiatan dokumentasi membuat puskesmas yaitu
aktualisasi hasil kegiatan laporan kegiatan menggerakkan
2. Menghubungi mentor aktualisasi aktualisasi yang pembangunan
dan coach untuk 2. Terlaksananya berkontribusi berwawasan
berkonsultasi konsultasi dalam kesehatan.
3. Mencetak laporan 3. Tercetaknya pemberian
kegiatan laporan layanan prima
kegiatan Akuntabilitas:
Bertanggung
jawab dalam
menyelesaikan
laporan
Kompeten :
mampu
menyusun
laporan kegiatan
aktualisasi
Harmonis:
menjalin
hubungan baik
dengan mentor
dan coach dalam
penyusunan
laporan
Loyal: Teliti dan
cermat dalam
pembuatan
laporan
Adaptif:
menggunakan
laptop untuk
penyusunan
laporan
Kolaboratif:
berkerjasama
dengan mentor
dan coach
C. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Adapun alur kegiatan pemecahan tersebut akan digambarkan lebih
lanjut pada diagram berikut ini :

Gambar 3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Melakukan konsultasi dengan Melakukan koordinasi


coach dan mentor terkait dengan bidan koordinator
rancangan aktualisasi yang tentang rancangan aktualisasi
dibuat. yang di buat

Membuat
leafleat dan
video kuisioner untuk
menunjang aktualisasi.

Mencari referensi tentang


ANC Terpadu dan
membuat pretes dan
postteskegiatan
Pelaksanaan
penyuluhan tentang
ANC Terpadu pada
kehamilan
Pelaksanaan

evaluasi

Membuat laporan
kegiatan
aktualisasi
D. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3. 6 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Minggu
No Kegiatan
1 2 3 4 5
Melakukan konsultasi dengan coach dan
1. mentor terkait rancangan aktualisasi yang
dibuat.
Melakukan koordinasi dengan bidan
2. koordinator tentang rancangan aktualisasi
yang di buat
Mencari referensi tentang ANC Terpadu dan
3.
membuat pretes dan posttes
Membuat leafleat dan video kuisioner untuk
4.
menunjang aktualisasi.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang
5.
ANC Terpadu pada kehamilan
6. Pelaksanaan evaluasi kegiatan

7. Membuat laporan kegiatan aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai