Proposal Rancangan Aktualisasi
Proposal Rancangan Aktualisasi
Disusun Oleh :
WIWIK HANDAYANI
199907162022032002
NDH 07
Jember,.............2022
Coach
Mentor
Widyaiswara ….
NIP. NIP.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya proposal rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
yang berjudul “Peningkatan Pengetahuan ANC Terpadu untuk Ibu Hamil
Melalui Media Leaflet Dan Video Pada Wilayah Kerja Puskesmas Cakru
Kabupaten Jember” dapat terselesaikan dengan baik. Rancangan Aktualisasi
ini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II angkatan XIV tahun 2022.
Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan
Proposal Rancangan Aktualisasi ini :
2. Drs. Sad Saiful Djamal, M.M, sebagai pembimbing aktualisasi (coach) yang
telah memberikan bimbingan, masukan, dan arahan kepada penulis selama
penyelesaian proposal rancangan aktualisasi ini.
7. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu Saran dan
kritik yang membangun dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk
penyempurnaan Laporan Aktualisasi ini.
Jember,............................2022
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Organisasi....................................................................................................
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja .........................................................
C. Struktur / Susunan Organisasi...............................................................................
D. Uraian Tugas Jabatan (Peserta) ............................................................................
Tabel 1.1: Data capaian kunjungan ANC Terpadu pada Periode bulan januari s/d
Maret 2022
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan kepada perempuan selama masa
sebelum hamil, masa kehamilan, persalinan, pascapersalinan, masa nifas,
bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah, termasuk kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan tugas dan
wewenangnya. Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau
rujukan. Tugas dan wewenang bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan diatur dalam UU Kebidanan No. 4 tahun 2019 dalam pasal 46
ayat 1 dalam menyelenggarakan praktik kebidanan, bidan bertugas
memberikan pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu, pelayanan
kesehatan anak, pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana, pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang,
dan/atau pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu. UU
Kebidanan No. 4 tahun 2019 dalam pasal 49b menyatakan salah satu
pelayanan kesehatan ibu yaitu memberikan Asuhan Kebidanan pada masa
kehamilan normal. Pelayanan kebidanan tersebut ditujukan untuk
mendeteksi secara dini komplikasi pada kehamilan guna mencegah
terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Profil kesehatan Indonesia tahun 2020 menyatakan jumlah kematian ibu
yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di
Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di
Indonesia. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2019
sebesar 4.221 kematian. Sedangkan gambaran Angka Kematian Ibu per
Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada tahun 2020 adalah sebagai berikut.
Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2020 tertinggi terdapat di Kabupaten
Jember yaitu sebesar 173,53 per 100.000 kelahiran hidup sebanyak 61
orang. Walaupun capaian Angka Kematian Ibu di Jawa Timur sudah
memenuhi target Supas, Angka Kematian Ibu harus tetap diupayakan turun
supaya target Renstra terpenuhi (89,92) (Profil kesehatan Jawa Timur,
2020). Salah satu cara untuk menurunkan AKI adalah dengan pemeriksaan
kehamilan atau ANC terpadu, karena masa kehamilan adalah masa awal
sehingga dapat dilakukan deteksi secara dini.
Antenatal Care (ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan
ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi
(Mufdlilah, 2009). Pelayanan Antenatal terpadu merupakan pelayanan
Antenatal komprehensif dan berkualitas yang di berikan kepada semua ibu
hamil secara terpadu dengan program lain yang memerlukan intervensi
selama kehamilannya. Pelayanan ANC Terpadu meliputi pemeriksaan
kehamilan, Pemeriksaan Laboratorium (Hb, Golongan darah, GDA, HIV dan
sifilis, Heb B, pemeriksaan urine), Pemeriksaan gigi dan pemeriksan oleh
petugas gizi. Dengan ANC perkembangan kondisi ibu hamil setiap saat akan
terpantau dengan baik dan pengetahuan tentang persiapan melahirkan
akan bertambah. pelayanan ANC sesuai standar paling sedikit empat kali
(K4) yaitu minimal satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12
minggu), minimal satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24
minggu), dan minimal dua kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24
minggu sampai menjelang persalinan). Penilaian terhadap pelaksanaan
pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan melihat cakupan K1
dan K4.
Cakupan ibu hamil Kunjungan Pertama (K1) Provinsi Jawa Timur pada
tahun 2020 adalah 97,70 %. Sedangkan cakupan Kunjungan ke-4 (K4)
adalah 90,94 %. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019
yaitu Kunjungan Pertama (K1) 100,6 % dan Kunjungan ke-4 (K4) 99,44%.
Provinsi Jawa Timur untuk indikator Kunjungan ke-4 (K4) belum mencapai
target, indikator Kunjungan ke-4 (K4) termasuk indikator SPM (Standar
Pelayanan Minimal), target adalah 100% (Profil Kesehatan Jawa
Timur,2020). Menurunnya capaian tersebut akan berdampak besar bagi ibu
maupun janinnya. Dampak yang akan ditimbulkan apabila ibu hamil tidak
melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah
kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi
dan komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan kehidupan ibu dan
janinnya. Ketidakpatuhan dalam pemeriksaan ANC dapat menyebabkan
tidak dapat diketahuinya berbagai macam kehamilan risiko tinggi yang
dapat mempengaruhi keberlangsungan kehamilan atau komplikasi hamil
sehingga tidak segera dapat diatasi yang akan mengakibatkan Angka
Kematian Ibu (AKI) meningkat (Marmi, 2014). Upaya agar tidak terjadi
dampak yang merugikan dapat dilakukan pemanfaatan pelayanan ANC
terpadu di fasilitas kesehatan.
UPTD Puskesmas Cakru merupakan salah satu dari puskesmas di
Kabupaten Jember yang melayani rawat jalan. Salah satu pelayanan yang
diberikan adalah pemeriksaan kesehatan ibu hamil melalui ANC Terpadu.
Desa Cakru adalah salah satu desa yang kunjungan ANC Terpadunya masih
kurang dimana masih banyak ibu hamil yang belum memeriksakan
kehamilan secara terpadu di puskesmas. Berdasarkan data laporan bulanan
dari bidan desa di wilayah kerja Puskesmas Cakru periode januari s/d
Maret 2022 di peroleh capaian K1 dan kunjungan register ANC Terpadu
sebagai berikut:
Tabel 1.1: Data capaian kunjungan ANC Terpadu pada Periode bulan januari
s/d Maret 2022
Capaian Prosentase
Nama Capaian ibu
No. ANC Capaian ANC
Desa/Kelurahan hamil K1
Terpadu (%)
1. Cakru 38 26 68 %
2. Kraton 21 18 85 %
3. Paseban 28 26 92 %
RANCANGAN AKTUALISASI
Uraian Tugas :
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi saat ini
diharapkan
Kurangnya Data Capaian Meningkatnya
capaian capaian kunjungan capaian kunjungan
kunjungan kunjungan neonatus masih neonatus di fasilitas
neonatus ke neonatus kurang yaitu kesehatan
fasilitas PKM Cakru masih 81% dari
1. kesehatan di jumlah
wilayah kerja neonatus
puskesmas januari sampai
Cakru maret 2022
yaitu 64
neonatus
Kurangnya Data Capaian Meningkatnya
capaian capaian kunjungan capaian kunjungan
kunjungan nifas kunjungan nifas masih nifas di fasilitas
ke fasilitas nifas PKM kurang 81% kesehatan
d. Kelayakan artinya masalah yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
kriteria
No Isu / masalah Peringkat
A K P L ∑
Kurangnya capaian kunjungan
1. neonatus ke fasilitas kesehatan di 4 3 4 5 16 2
wilayah kerja puskesmas Cakru
Kurangnya capaian kunjungan
2. nifas ke fasilitas kesehatan di 3 3 4 5 15 3
wilayah kerja puskesmas Cakru
Kurangnya capaian masyarakat
3. 2 1 3 4 10 5
yang datang ke posyandu
Kurangnya capaian ANC terpadu
4. 5 4 4 5 18 1
di wilayah PKM Cakru
Kurangnya capaian kunjungan
anak pra sekolah ke fasilitas
5. 3 3 4 5 15 4
kesehatan di wilayah kerja
puskesmas Cakru
Keterangan :
Kriteria
No Isu/masalah Peringkat
U S G ∑
Kurangnya motivasi ibu hamil untuk
1. 4 4 4 12 2
melaksanakan ANC terpadu
Kurangnya pengetahuan ibu hamil
2. 5 4 4 13 1
tentang pentingnya ANC terpadu
Kurangnya penjaringan ibu hamil oleh
3. 3 3 3 9 3
kader
Keterangan :
Tapisan Mc NAMARA
No. Alternatif gagasan Total Peringkat
Efektifitas Kelayakan Biaya
Kunjungan
1. 5 2 2 9 3
seluruh ibu hamil
Penyuluhan
2. tentang ANC 4 5 4 13 1
terpadu
Penempelan
poster tentang
3. pentingnya ANC 3 4 4 11 2
terpadu di
puskesmas
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5
5 = sangat efektif, sangat mudah, biaya sangat murah 4 = lebih
efektf,lebih mudah, biaya lebih murah 3 = efektif, mudah, biaya murah 2
= kurang efektif, kurang mudah, biaya lebih mahal 1 = tidak efektif, sulit,
biaya mahal.
Berdasarkan table tersebut, diperoleh alternatif gagasan pemecahan
isu prioritas yaitu “Penyuluhan tentang ANC terpadu”.
B. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Membuat
leafleat dan
video kuisioner untuk
menunjang aktualisasi.
evaluasi
Membuat laporan
kegiatan
aktualisasi
D. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Minggu
No Kegiatan
1 2 3 4 5
Melakukan konsultasi dengan coach dan
1. mentor terkait rancangan aktualisasi yang
dibuat.
Melakukan koordinasi dengan bidan
2. koordinator tentang rancangan aktualisasi
yang di buat
Mencari referensi tentang ANC Terpadu dan
3.
membuat pretes dan posttes
Membuat leafleat dan video kuisioner untuk
4.
menunjang aktualisasi.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang
5.
ANC Terpadu pada kehamilan
6. Pelaksanaan evaluasi kegiatan