Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARAN PENYULUHAN (SAP)

TERAPI BERMAIN PADA ANAK


DI RSUD H.MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Klinik Keperawatan Anak


Dosen Pengajar Ibu Ns. Fetty Rahmawaty, S.Kep., M.Kep
Perawat Pembimbing Klinik Bapak Handoko, S.Kep., Ners

Disusun Oleh:

Kelompok : III (Tiga)


Nama : Vidya Eka Saputri : NIM: PO.62.20.1.16.
Rony Irawan : NIM: PO.62.20.1.16.
Ika Ulya Cahyani Putri : NIM: PO.62.20.1.16.
Ferdinandus Iliomar Paulus : NIM: PO.62.20.1.16.141
Guvika Julnisa : NIM: PO.62.20.1.16.142
Desty Natalia Damayanthi : NIM: PO.62.20.1.16.129

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN
REGULER III
2018
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


TERAPI BERMAIN PADA ANAK
DI RSUD H.MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Hari/Tanggal : Sabtu, 29 September 2018


Oleh:

Kelompok III

Banjarmasin, 29 September 2018


Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(.............................................) (.............................................)
SATUAN ACARAN PENYULUHAN (SAP)

Topik : Terapi Bermain Pada Anak


Sub Topik :
Sasaran : Pasien dan Keluarga di Ruangan Alexandri
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 September 2018
Tempat : Di Ruangan Alexandri RSUD H.Moch Ansari Saleh
Waktu : 30-45 Menit

A. LATAR BELAKANG
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan merupakan suatu
metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi
merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-
anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan
emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga
emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen
pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala
sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga
akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia akan menjadi
orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka
yang masa kecilnya   kurang mendapat kesempatan bermain.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan terapi bermain selama 30-45 menit, anak diharapkan bisa merasa
tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat sehingga anak bisa
merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit.

C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :
1. Bisa merasa tenang selama dirawat.
2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
3. Gerakan motorik halus pada anak lebih terarah
4. Dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya yang dirawat diruang yang sama
5. Ketakutan dan kejenuhan selama dirawat di rumah sakit menjadi berkurang.

D. MATERI PENYULUHAN (TERLAMPIR)


1. Pengertian Teknik Bermain pada anak di Rumah Sakit
2. Tujuan Teknik Bermain pada anak di Rumah Sakit
3. Manfaat Teknik Bermain pada anak di Rumah Sakit
4. Prinsip Teknik Bermain pada anak di Rumah Sakit

E. METODE PENYULUHAN
1. Diskusi
2. Demonstrasi
3. Praktik

F. MEDIA
1. Laptop
2. Alat Peraga (Mainan)

G. PENGORGANISASIAN
1. Pembawa acara :
2. Penyaji :
3. Moderator :
4. Dokumentasi :
5. Observer :
6. Fasilitator :
H. KEGIATAN
Tahap Kegiatan Pendidik
Pra 1. Menyiapkan perlengkapan
2. Set ruangan
3. Menyiapkan sasaran
Kegiatan 1.Melakukan perkenalan
Pembuk 2.Menjelaskan tujuan pembelajaran
a 3.Apersepsi
4.Menjelaskan cakupan materi
Uraian 1.Menjelasan kepada anak dan
Materi keluarga
Penutup

I. EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai