Anda di halaman 1dari 14

UNIT 7

PEDAGOGI, PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN RESPONSIF GENDER

Gambaran Unit 7

Tujuan Unit

Kegiatan dalam modul ini berupaya memandu pengembang kurikulum dalam

menggunakan pendekatan yang efektif untuk menciptakan pedagogi yang responsif

gender, serta pembelajaran dan penilaian yang inklusif. Secara khusus, modul ini

bertujuan untuk:

1. Merancang kegiatan pembelajaran yang akan menarik dan melibatkan anak

perempuan dan laki-laki dalam sains, matematika, atau mata pelajaran lainnya, dengan

mempertimbangkan kebutuhan belajar anak yang beragam.

2. Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan pembelajaran yang tanggap

terhadap gender, dan pendekatan untuk mengatasi keterlibatan anak perempuan dan

laki-laki dalam pembelajaran berbasis masalah.

3. Strategi untuk menggunakan pembelajaran berbasis proyek dalam menciptakan

pedagogi yang responsif gender, serta pembelajaran dan penilaian yang inklusif.

4. Strategi untuk memasukkan dinamika sosial ke dalam merancang pedagogi yang

responsif gender, serta pembelajaran dan penilaian yang inklusif.

Gambaran Aktivitas

7.1. Praktik kelas yang responsif gender

7.2. Merancang kegiatan pembelajaran tematik yang akan melibatkan anak perempuan

dan laki-laki(Pembelajaran Berbasis Inkuiri (iBL) )

7.3. menggunakan pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan pembelajaran berbasis

proyek (ProjBL) sebagai pendekatan dalam pendidikan responsif gender

Aktivitas 7.1. Praktik kelas yang responsif gender

Tujuan
- Merefleksikan praktik kelas yang responsive gender

- Menumbuhkan interaksi KBM yang responsive gender

Fokus Aktivitas

- Kegiatan merefleksi praktik kelas

- Memunculkan kegiatan pembelajaran yang responsif gender

- Mengidentifikasi praktik kelas responsive gender

Bahan dan Metode

- Studi kasus tentang praktik kelas

- Diskusi

Informasi Tambahan

Lampiran 7.1.1

Informasi untuk Trainer

Pada kegiatan ini berfokus pada praktik kelas di Sekolah Dasar. Fasilitator memberikan

pengantar kepada peserta. Selanjutnya fasilitator memberikan kesempatan kepada

peserta untuk membuat RPP yang responsive gender.

Langkah Aktivitas
Kegiatan 1 : Pendahuluan Fasilitator memberikan contoh format RPP
yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
Fasilitator menunjukkan contoh format RPP
Fasilitator mengajukan pertanyaan :
dan kegiatan pembelajaran
- Dari RPP yang anda amati, jelaskan
*format RPP
apakah RPP tersebut sudah responsive
*video kegiatan pembelajaran
gender?
- Menurut anda, bagaimana format RPP
yang responsive gender?
Kegiatan Inti • Peserta berkumpul menjadi kelompok-
Fasilitator mengarahkan peserta untuk kelompok kecil
membentuk kelompok kecil • Peserta membedah format kurikulum
Fasilitator mengajak peserta untuk 2013 untuk menemukan KI KD terkait
mengidentifikasi KI dan KD responsive gender(proses mencari)
fasilitator mengarahkan peserta untuk • Peserta menyusun perangkat
Fasilitator menunjuk salah satu kelompok pembelajaran responsive gender
untuk melaksanakan micro-teaching • Peserta diberikan kesempatan untuk
Fasilitator mengarahkan peserta untuk mengatur kelas
melaksanakan micro-teaching sesuai dengan • Penempatan kursi siswa secara
RPP dan media pembelajaran yang dibuat kelompok yang responsive gender
Fasilitator mengawasi jalannya pelaksanaan • Peserta dipersilakan melaksanakan
micro-teaching hingga selesai micro-teaching hingga selesai
Kegiatan 3 Peserta memberikan respon berupa pendapat
Fasilitator mendorong peserta yang lain untuk maupun pertanyaan
memberikan umpan balik pada pelaksanaan
micro-teaching

Lampiran:

Contoh RPP untuk Kegiatan 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN X


Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VI/Ganjil

Materi Pokok : Lingkaran

KD : 3.4 dan 4.4

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit(pertemuan ke 10)

A. Tujuan Pembelajaran

- Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan lingkaran.

- Mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan lingkaran.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan(Alokasi Waktu 20 menit)

- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran

- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan peserta didik mempersiapkan buku

siswa, alat, dan bahan untuk mengikuti pembelajaran

- Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu

nasional dan lagu yang sesuai dengan tema pelajaran

Kegiatan Inti(Alokasi Waktu 70 menit)

- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik tentang hal-hal

yang berkaitan dengan lingkaran

- Guru memberi peserta didik contoh benda dalam kehidupan yang berkaitan

dengan lingkaran

- Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan

pembelajaran tentang hal-hal yang berkaitan dengan lingkaran


- Guru membimbing peserta didik untuk mempersiapkan hal-hal yang

diperlukan untuk melakukan pengamatan

- Guru membimbing peserta didik untuk membuat kelompok dengan 3 atau 4

teman kelasnya

- Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati benda-benda berbentuk

lingkaran pada tahap pengamatan 1 ayo mengamati dan alat-alat musik

berbentuk lingkaran pada tahap pengamatan 2

- Guru membimbing peserta didik untuk menulis ulang bacaan pada

pengamatan 1 dan pengamatan 2 dengan bahasa sendiri di buku tulisnya

- Guru mengarahkan peserta didik untuk menganalisis informasi pada

pengamatan

- Berdasarkan pengamatan, guru mengarahkan peserta didik untuk membuat

pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan kreatif

- Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca memahami menganalisis

dan mengevaluasi teori tentang hal-hal yang berkaitan dengan lingkaran

Kegiatan Penutup(Alokasi Waktu 15 menit)

- Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang hal-hal yang berkaitan dengan

lingkaran

- Guru melakukan evaluasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan lingkaran

- Menyanyikan salah satu lagu daerah nasional

- Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa

C. PENILAIAN

Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung

Penilaian Pengetahuan

Penilaian Keterampilan
Aktivitas 7.2. Merancang kegiatan sains atau matematika yang akan melibatkan anak

perempuan dan laki-laki: Pembelajaran Berbasis Inkuiri (iBL)

Tujuan

- Peserta dapat mengetahui dampak dan tantangan penerapan IBL dalam praktik

pengajaran

- Peserta dapat melaksanakan cara efektif IBL yang dimasukkan dalam praktik

pengajaran

- Peserta dapat mempromosikan pendidikan inklusif yang menguhubungkan minat

anak laki-laki dan perempuan

Fokus Aktivitas

- Dampak dan tantangan penerapan Incuiry Based Learned

- Cara efektif memasukkan Incuiry Based Learned dalam praktik pengajaran

- Menghubungkan minat anak laki-laki dan perempuan terhadap pembelajaran

berbasis inquiry

Waktu

90 Menit

Bahan dan Metode

- Power point, peta konsep pendekatan IBL

- Diskusi

Informasi Tambahan
Data hasil penelitian tentang Pendidikan Sains Berbasis Inkuiri dapat Meningkatkan

Partisipasi Anak Perempuan’

Informasi untuk Trainer

Trainer memfokuskan peserta untuk memahami tentang dampak dan tantangan

penerapan IBL, cara efektif pelaksanaan IBL, dan mempromosikan pendidikan inklusif

Langkah-Langkah

Kegiatan 1 Materi berada pada lampiran

Fasilitator mengarahkan peserta


Kegiatan 2 Diskusikan dampak dan tantangan penerapan
Fasilitator mengarahkan peserta untuk IBL dalam praktik pengajaran dan cara efektif
membaca dan menganalisis lampiran di mana IBL dapat dimasukkan ke dalam
• Peserta membaca lampiran 7.2.1 praktik pengajaran untuk mempromosikan
• Peserta mendiskusikan dengan masing- pendidikan inklusif yang menghubungkan
masing kelompoknya minat anak perempuan dan laki-laki.
• Peserta mempresentasikan hasil diskusi
• Dorong tinjauan sejawat

Kegiatan 3
Fasilitator mengarahkan peserta menganalisis
lampiran
• Peserta membuat pengembangan
kurikulum
• Peserta mendiskusikan dengan peserta
lain
• Peserta mempresentasikan hasil diskusi
• Dorong tinjauan sejawat

Langkah Awal: Refleksi individu dan bekerja dalam kelompok kecil


Fasilitator menampilkan power point berupa Ppt hasil penelitian tentang ‘Pendidikan Sains
hasil penelitian tentang ‘Pendidikan Sains Berbasis Inkuiri dapat Meningkatkan
Berbasis Inkuiri dapat Meningkatkan Partisipasi Anak Perempuan’
Partisipasi Anak Perempuan’ Diskusikan dampak dan tantangan penerapan
IBL dalam praktik pengajaran dan cara efektif
di mana IBL dapat dimasukkan ke dalam
praktik pengajaran untuk mempromosikan
pendidikan inklusif yang menghubungkan
minat anak perempuan dan laki-laki.

Langkah Kedua: Bekerja dalam kelompok kecil

Peserta mengidentifikasikan area dan Tekankan bahwa kegiatan pembelajaran harus


merancang kegiatan pembelajaran mencerminkan pendekatan IBL, yang
menekankan relevansinya dengan kehidupan
sehari-hari anak perempuan dan laki-laki.

Langkah Ketiga: Diskusi

setiap kelompok mempresentasikan kegiatan Dorong umpan balik teman sebaya, terutama
pembelajarannya, dan micro-teaching tentang apakah menurut mereka kegiatan itu
pelajaran tersebut. akan menarik dan melibatkan anak perempuan
dan laki-laki secara setara. Apa yang bisa
Gunakan kerangka konseptual pendekatan IBL
diubah atau ditingkatkan?
untuk mendiskusikan presentasi peserta.
Minta peserta untuk merevisi kegiatan belajar
mereka sesuai dengan umpan balik, dan
berbagi dengan kelompok lain

Aktivitas 7.3. menggunakan pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan pembelajaran

berbasis proyek (ProjBL) sebagai pendekatan dalam pendidikan responsif gender

Tujuan :

• Mengenalkan Pembelajaran berbasis proyek pada peserta


• Mengenalkan pembelajaran berbasis masalah pada peserta

• Peserta dapat merancang pembelajaran pembelajaran berbasis proyek dan

berbasis masalah yang responsive gender

Fokus Aktivitas:

• Pembelajaran berbasis proyek

• Pembelajaran berbasis masalah

• Peran guru dalam merancang pembelajaran responsive gender di sekolah melalui

pembelajaran berbasis proyek dan masalah.

Bahan dan Metode

- Handout, Kertas, pena, spidol

- Diskusi dan Pendalaman

Informasi Tambahan

Lampiran 7.3.1

Informasi untuk Trainer

Pada kegiatan ini berfokus pada penerapan pembelajaran berbasis masalah dan

pembelajaran berbasis proyek di sekolah. Fasilitator memberikan sebuah materi tentang

pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis proyek kepada peserta.

Selanjutnya fasilitator memberikan pertanyaan kepada peserta untuk didiskusikan dan

disesuaikan dengan penerapan di sekolah masing-masing peserta..

Langkah Aktivitas
Kegiatan 1 Materi berada pada lampiran

Fasilitator memberikan materi


Kegiatan 2 Dalam kegiatan pembelajran yang berbasis
Fasilitator mengarahkan peserta untuk proyek dan masalah, dibentuk beberapa
mengidentifikasi, membaca dan menganalisis kelompok. Diantaranya kelompok dengan
lampiran memiliki ketua laki-laki, dan didalamnya
• Peserta membaca studi kasus secara terdapat anggota campuran laki-laki dan
berkelompok perempuan dan pada proses pengerjaan,
• Peserta mendiskusikan dengan peserta didominasi oleh anggota perempuan.
lain Bagaimana upaya menciptakan kegiatan
• Peserta mempresentasikan hasil diskusi tersebut yang berkaitan dengan inklusif
• Dorong tinjauan sejawat gender

Kegiatan 3 Diskusikan dengan maing-masing anggota


Fasilitator mengarahkan peserta untuk kelompok mengenai pertanyaan berikut:
mengidentifikasi macam-macam gaya belajar • Bagaimana mengembangkan
• Peserta membaca studi kasus secara pembelajaran yang berbasis proyek?
berkelompok • Bagaimana mengembangkan
• Peserta mendiskusikan dengan peserta pembelajaran yang berbasis masalah?
lain • Bagaimana pengembangan responsive
• Peserta mempresentasikan hasil diskusi gender di sekolah melalui
• Dorong tinjauan sejawat pembelajaran berbasis proyek dan
masalah?

Lampiran:

Aktivitas 7.4. instruksi berbasis isu-isu (ssi) sosio-ilmiah

Tujuan :

- Mengenalkan isu-isu tentang sosio-ilmiah

- Membiasakan strategi pembelajaran berbasis masalah dan proyek


- Menciptakan pedagogi pembelajaran yang inklusif gender

Fokus Aktivitas

- Rubrik evaluasi

- Rencana pembelajaran

- KBM berbasis responsive gender

Waktu

90 Menit

Bahan dan Metode

- Studi analisis mengenai pembelajaran berbasis masalah dan proyek

- Analisis dan ientifikasi

Informasi tambahan

Data hasil rubrik evaluasi berbasis masalah dan proyek yang inklusif gender

Informasi untuk Trainer

Langkah-Langkah

Langkah Awal: Tugas Individu

Pelajari rubrik evaluasi sampel di bawah ini!


Contoh Rubrik Evaluasi

Judul Proyek
Tema Proyek
Nama dan Kelas Presenter

Lengkapi kolom Komponen dan Skor Maksimum, serta kolom Ekspektasi/Kualitas.

Langkah Kedua: Bekerja dalam Kelompok

- Pelajari rencana pembelajaran pada Lampiran

- Bagaimana rencana tersebut dapat ditingkatkan untuk mendorong partisipasi semua

anak dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dan berbasis

proyek?

- Apa jenis penilaian (formatif/sumatif) yang akan Anda lakukan untuk mengevaluasi

proses belajar siswa? Setelah ditentukan, jelaskan strategi penilaiannya.

- Merevisi rencana pelajaran.

Refleksi

Contoh Matriks Analisis Pelajaran Responsif Gender

Indicator Apa yang perlu dilakukan


Seperti apa rencana pelajaran itu? Apakah itu
membahas minat yang berbeda dari anak
perempuan dan anak laki-laki dan kebutuhan
belajar semua siswa?
Apakah ada pertimbangan untuk
menggunakan kelompok belajar campuran,
tim, dll. dan memastikan interaksi yang adil
antara anak lakilaki dan perempuan? Jika
hanya kelompok berjenis kelamin tunggal
yang diperbolehkan, apakah ada strategi untuk
memastikan bahwa semua kelompok
berpartisipasi secara setara dan bahwa
masukan mereka dihargai secara setara?
Tindakan apa yang diambil untuk mencegah
praktik diskriminasi dalam bentuk apa pun?
Apakah anak perempuan dan laki-laki sama-
sama didorong untuk mengungkapkan pikiran/
ide/perasaan mereka?
Apakah semua anak, baik perempuan atau
lakilaki, diberi kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi? Apakah keterlibatan anak
perempuan dan anak laki-laki sama-sama
dihargai?
Apakah lingkungan kelas menghargai dan
mempromosikan keragaman?

Indikator Apa yang Perlu dilakukan Seperti apa rencana pelajaran itu? Apakah itu

membahas minat yang berbeda dari anak perempuan dan anak laki-laki dan kebutuhan

belajar semua siswa? Apakah ada pertimbangan untuk menggunakan kelompok belajar

campuran, tim, dll. dan memastikan interaksi yang adil antara anak lakilaki dan

perempuan? Jika hanya kelompok berjenis kelamin tunggal yang diperbolehkan, apakah

ada strategi untuk memastikan bahwa semua kelompok berpartisipasi secara setara dan

bahwa masukan mereka dihargai secara setara? Tindakan apa yang diambil untuk

mencegah praktik diskriminasi dalam bentuk apa pun? Apakah anak perempuan dan
laki-laki sama-sama didorong untuk mengungkapkan pikiran/ide/perasaan mereka?

Apakah semua anak, baik perempuan atau lakilaki, diberi kesempatan yang sama untuk

berpartisipasi? Apakah keterlibatan anak perempuan dan anak laki-laki sama-sama

dihargai? Apakah lingkungan kelas menghargai dan mempromosikan keragaman?

Anda mungkin juga menyukai