Diskusikan Bersama kelompok, tapi buat laporan secara individu tentang konsep,
manfaat, teori psikologi Pendidikan berikut:
Jawaban :
lingkungan pendidikan formal.
calon pengajaran memiliki bekal dasar dalam menilai teknik pembelajaran yang
yang disampaikan apakah dapat dimengerti oleh siswa dengan baik atau tidak.
pengajar (guru) maupun calon pengajar akan mengetahui seluk beluk perbedaan
karakter individu dalam belajar dan cara mengatasi setiap perbedaan karakter
proyektor, spekaer, poster maupun alat peraga lainnya, bisa memilih media
pembelajaran yang bisa menarik perhatian siswa (sesuai dengan kondisi siswa)
serta menciptakan suasana belajar dalam kelas yang menyenangkan. Hal ini
pembelajaran tidak salah pilih serta media yang digunakan bisa mewakili materi
yang disampaikan sehingga tujuan belajar yang menyenangkan serta ilmu yang
d. Konseling
satunya yang tak kalah penting yaitu konseling atau bimbingan. Pada psikologi
materi dalam kelas tetapi juga bisa memberikan pengarahan atau bimbingan
guru juga dapat menjalin keterikatan sosial dengan siswa selanjutnya bisa
kemampuan dalam menilai siswa dengan adil dan sesuai kaidah. Terkadang
dalam praktik penilaian (evaluasi) seorang pengajar bisa saja menjadi subjektif
atau hanya terpaku pada siswa yang menonjol saja akan tetapi hal ini berakibat
buruk pada kelanjutan perkembangan peserta didik. maka dari itu mempejari
dalam penilaian tidak akan terjadi dan penilaian secara adil bisa terwujud.
Penyusunan jadwal pelajaran juga tak lepas dari aspek psikologis peserta didik.
menempatkan mata pelajaran dalam jadwal secara efektif sehingga siswa tidak
merasa terbebani dalam jam pelajaran tertentu. seperti ketika mata pelajaran
fisika berada di jam akhir sekolah akan terasa tidak efektif karena siswa telah
lelah dan umumnya menginginkan cepat pulang. Sehingga keadaan seperti itu
membantu dalam hal mengenali bakat dari seorang peserta didik dari
Pengajar dan siswa diharapakan memiliki hubungan yang harmonis dan saling
berinteraksi aktif. Hubungan yang harmonis antara siswa dan pengajar dapat
pembahasan yang sesuai karakter siswa serta menaruh perhatian dengan baik.
i. Tujuan pembelajaran tercapai dengan baik
Seorang pengajar yang bisa menerapkan ilmu yang didapat setelah mempelajari
datang dari dalam diri siswa, diantaranya hambatan tersebut adalah sebagai
berikut:
tentang sesuatu, yang membawa seseorang sesuai dengan penilaian yang telah
terjadinya proses belajar. Motivasi belajar dalam diri siswa yang lemah akan
rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus
menerus.
perhaian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan
dimiliki siswa untuk menerima isi dan cara pemerolehan ajaran yang diberikan
guru sehingga menjadi bermakna bagi siswa. Seorang siswa yang lemah dalam
mengolah bahan belajar membuat mutu hasil belajar yang didapatnya juga
lemah. Perolehan mutu hasil belajar yang demikian disebabkan karena cara
pemerolehan ajaran lambat sehingga isi ajaran yang didapat tidak maksimal.
1) Guru sebagai pembina siswa belajar Guru yang mengajar siswa adalah
diri secara profesional. Sehingga guru akan menghadapi masalah dalam diri
sekolah, ruang belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah, ruang kesenian, ruang
pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorium sekolah, dan berbagai
ukuran, yaitu ukuranukuran guru, tingkat sekolah dan tingkat nasional. Ukuran
guru dan tingkat sekolah merupakan ukuran yang sesuai dengan kemampuan
kebijakan penilaian hanya seputar satu sekolah. Ukuran tingkat nasional tidak
sosial di sekolah, baik ketika berhadapat dengan sesama siswa ataupun dengan
Jika seorang siswa diterima, maka ia dengan mudah menyesuaikan diri dan
segera dapat belajar. Sebaliknya, jika ia tertolak, maka ia akan merasa tertekan
nasional yang disahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan
mendukung semua tingkat kemampuan siswa. Karena hal tersebut, maka perlu
menimbulkan masalah.
waktu untuk anak berkemampuan rendah yaitu disaat siswa yang lainnya
sedang tidak ada ataupun dengan kata lain kita memberi waktu sendiri untuk
anak yang berkemampuan rendah upaya ini dilakukan agar anak bisa lebih
focus dalam belajar dan juga terhindar dari tindakan bullying atau ejekan dari
teman temannya yang mungkin lebih memiliki kemampuan dalam belajar dari
pada dirinya.
5. Apakah seorang siswa yang cerdas sebaiknya lompat kelas sehingga dapat
memeasuki perguruan tinggi lebih cepat?
Apabila orang tua menilai anak mampu tidak hanya secara kognitif, maka tidak
ada salahnya Anda memasukkan anak ke kelas akselerasi atau loncat kelas.
akan lebih cepat matang secara mental dan emosional daripada anak laki-laki,
bukan berarti anak laki-laki tidak boleh masuk kelas akselerasi. Hal ini kembali
didik.Teori ini
menjelaskan bahwa
dipelajari,
mengusahakan dan
menilai proses
pembelajarannya
sendiri, sehingga di
dapat mempengaruhi
perkembangan peserta
tolak ukur
mensukseskan proses
pembelajaran.
meningkatkan kualitas
belajarnya.
Dst.