SENTINEL
Pelaporan insiden
Pengelolaan insiden
RCA
“STRES”
PETUGAS
q PATIENT ; “Bagaimana pasiennya yaa….keluarga
pasti syok kehilangan….keluarga akan
menuntutkah….?”
q DIRI SENDIRI ; “Aku pasti dipecat….gugatan….?”
q PEERS ; “Apa yaa yang difikirkan mereka tentang
aku…mereka pasti tidak mempercayai aku lagi..”
q NEXT STEPS ; ‘….Apa yang akan segera terjadi..?”
ReMinder…The most
important thing
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
• A sentinel event is an unanticipated
occurrence involving death or serious
physical or psychological injury.
• Serious physical injury specically
includes loss of limb or function.
• Such events are called sentinel because
they signal the need for immediate
investigation and response
Each hospital establishes an operational definition of a sentinel event that includes at least :
a) an unanticipated death, including, but not limited to,
• death that is unrelated to the natural course of the patient’s illness or underlying condition (for
• example, death from a postoperative infection or a hospital-acquired pulmonary embolism);
• death of a full-term infant; and
• suicide;
b) major permanent loss of function unrelated to the patient’s natural course of illness or underlying
condition;
c) wrong-site, wrong-procedure, wrong-patient surgery;
d) transmission of a chronic or fatal disease or illness as a result of infusing blood or blood products or
transplanting contaminated organs or tissues;
e) infant abduction or an infant sent home with the wrong parents; and
f) rape, workplace violence such as assault (leading to death or permanent loss of function); or homicide
(willful killing) of a patient
JCI
Kejadian Sentinel
(KNKP)
Setiap rumah sakit menetapkan definisi operasional dari kejadian sentinel yang
meliputi sekurang-kurangnya :
a.kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan alamiah penyakit
pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya (contoh, bunuh diri)
b.kehilangan fungsi utama (major) secara permanen yang tidak terkait dengan
perjalanan alamiah penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya
c.salah-lokasi, salah-prosedur, salah-pasien operasi; dan
d.penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang yang bukan orang
tuanya
LATAR BELAKANG
TUJUAN
MANFAAT
UU RS No. 44 th 2009 Umum : 1. Diperolehnya
PMK 11 tahun 2017 menurunkan peta nasional
tentang Keselamatan
Pasien insiden & angka insiden
meningkatkan 2. Pembelajaran
Pedoman
mutu
Keselamatan Pasien
3. Penetapan
Khusus : bagi langkah –
RS dan Pelaporan
Fasyankes langkah praktis
Terlaksananya Keselamatan
sistem Pasien
pelaporan,
mengetahui akar
masalah
YANG PERTAMA
MENGETAHUI KEJADIAN /
KEPALA UNIT TKPRS DIREKTUR RS KKPRS KEMKES
PELAPOR
LAPORAN KEJADIAN
KEJADIAN
IKPRS
TINDAKAN
BANTUAN ANALISA /
GRADING
REGRADING
BIRU / MERAH /
HIJAU KUNING
KEBIJAKAN
1.PETA IINSIDEN
2.SOLUSI UMUM KESEHATAN
RCA
INVESTIGASI
SEDERHANA
(KNKP, 2021)
Reporting
ALUR PENANGANAN
2 : Ka Bgn membuat Grading Awal
INSIDEN
• Membuat laporan insiden (Paling lambat 2x24 jam )/ KHUSUS SENTINEL, SEGERA
SESAAT KEJADIAN
à jangan menunda laporan.
• Tidak perlu arsip à membuat copy, apalagi di rekam medik
PERM
UDAH S • Fahami Kasus àCatat keadaan/berbagai hal terkait lainnya termasuk hasil
wawancara orang terlibat dan observasi lingkungan dan RM
SU
AN
1. Penyebab langsung:
- individu
- peralatan
- lingkungan
tempat kerja
- prosedur
kerja
2. Penyebab tidak
langsung:
- individu
- tempat kerja
eREPORT
RCA KPC
KTC
??? KNC
KTD
SENTINEL
INSIDEN KP GRADING
Analisis Akar Masalah / Root Cause Analysis
RCA?
Semua yang terlibat pada • Memfasilitasi evaluasi terhadap sistem
(identifikasi apa, bagaimana,
SEGERA sesudah kejadian harus terlibat mengapa)à bukan individu
kejadian terjadi juga dalam proses analisis • Menganalisis kebutuhan “corrective
à mencegah action” à bukan “correction action” à
detil penting mencegah terjadi lagi
hilang à Mencegah rekaan atau • Menelusur dan mencari kecenderungan
spekulasi à terutama pada “error” spesifik à
menyediakan “clues” masalah à dasar
menyamarkan fakta – mudah diidentifikasi dan dikontrol
DOKUMENTASI
OBSERVASI WAWANCARA
WHY
WHY
WHY
PENYEBAB
LANGSUNG & WHY
AKAR
MASALAH
• PETUGAS ADALAH
DAN SEHARUSNYA
BERFOKUS PADA
SELALU MENJADI
PERSONIL BUKAN
“HERO” PADA SISTEM
• DIANGGAP TIDAK
PEDULI DAN TIDAK
PATUH PROSEDUR
• PENILAIAN KINERJA
BURUKàPENGURANGAN
TUKIN/REMUN
• KESALAHAN
DIKETAHUI
INSIDEN; KTD/ IKP HIDDEN
OLEH PEGAWAI
SENTINEL PELUANG KOMPLAIN LAINNYA
INTERVENSI PIHAK
LAIN LUAR RS
• DIKUCILKAN
GAGAL INVESTIGASI • ROTASI “TEGA PADA
PASIEN”
Budaya Keselamatan Pasien Harus
Menghilangkan Budaya:
Blaming (menyalahkan)
Shamming (MEMPERMALUKAN)
• 1. Tingkat Unit
• 2. Tingkat RS 2. Tingkat Rumah Sakit
• 3. Keluaran/Outcome ´ Dukungan manajemen terhadap upaya
keselamatan pasien di RS
1. Tingkat Unit ; ´ Kerjasama dalam unit di RS
´ Supervisor/Manager action promoting safety ´ Handsoff/Transfer pasien
´ Organizational learning
´ Kerjasama dalam unit di RS
´ Komunikasi terbuka
3. Keluaran/Outcome
´ Umpan balik dan komunikasi mengenai kesalahan
´ Persepsi keseluruhan staf di RS terkait
´ Respon tidak menyalahkan terhadap kesalahan
keselamatan pasien
´ Staffing
´ Frekuensi pelaporan kejadian
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
INSTALASI/UNIT KERJA ANDA
Ketika ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dengan cepat, 2020
kami bekerjasama sebagai sebuah tim untuk mengerjakannya 2019
2018
Kami memiliki staf yang cukup untuk menjalankan semua tugas 2017
Setiap Karyawan dalam unit saling mendukung satu sama lain dalam
bekerja
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
(Diatri, 2020)
S A L A M K E S E L A M ATA N
PA S I E N . . ! ! !