TUGAS PRIBADI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Terstruktur

Dalam Mata Kuliah Perilaku Organisasi

NAMA : FEBRIA NUR ANNISA

NIM : 3318002
KELAS : PERBANKAN SYARIAH (5A)

Dosen Pengampu :
FEBRYAN PRATAMA DEFAZ., SE.,MM

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
TAHUN AKADEMIK 2020
1. Carilah konflik organisasi yang terjadi pada objek materi kamu teliti, bisa
melalui pengalaman kamu melihat, mendengar, dan merasakan pada saat
berada diorganisasi tersebut, atau melalui berita yang ada di Media Cetak,
Media Elektronik, dan Media Sosial. Jika informasi yang dimiliki
perusahaan itu sedikit berilah gambaran kemungkinan konflik yang terjadi
diorganisasi tersebut secara mendetail dan rinci.
Jawab :
Penggelapan Dana Nasabah Oleh Pegawai Bank Mestika Dharma
Diduga kuat dalam pembobolan dana nasabah sebesar Rp 2 Miliyar
polisi menahan Pegawai Cabang Bank Mestika Kampung Baru, Medan,
Oemar Edy alias A Kan (53). Hingga kini yang bersangkutan masih
diperiksa intensif di Markas Poltabes Medan. Tersangka sudah resmi
ditahan dan pemeriksaan lanjutan untuk pengembangan masih sedang
dilakukan. Selain meminta keterangan Oemar Edy, polisi juga memeriksa
empat karyawan bank tersebut, namun sejauh ini belum ditahan.
Pemeriksaan awal masih sebatas sebagai saksi, belum mengarah
pada tersangka. Tidak tertutup kemungkinan ada tersangka lain yang
terlibat kasus ini. Kasus ini bermula dari adanya laporan keberatan dari
manajemen Bank Mestika mengenai dugaan penggelapan dana nasabah
pascaaudit dana nasabah secara keseluruhan di dalam bank tersebut.
Ternyata saldo fisik tidak sesuai dengan catatan yang ada dalam
pembukuan.
Masalah itu kemudian dipertanyakan kepada Oemar Edy. Semula
tersangka ini membantah melakukan perbuatan tindak pidana tersebut.
Belakangan setelah mengakui perbuatannya, kasus itu pun baru dilaporkan
kepada polisi. Oemar Edy pun diamankan dari kantor cabang tempatnya
bekerja di JL Bridjen Katamso, Medan. Dalam pemeriksaan polisi, Oemar
mengatakan uang nasabah bank yang digelapkannya tersebut sudah habis
digunakan untuk membayar utang dan bermain judi lewat internet.

1
2. Analisislah prespektif dan sumber konflik yang terjadi pada organisasi
tersebut dengan cara membandingkan praktek konflik yang terjadi
dilapangan dengan teori konflik yang telah kamu pelajari atau
menggabungkan praktek konflik yang terjadi dilapangan dengan teori
konflik yang telah kamu pelajari secara rinci dan detail.
Jawab :
Sumber-sumber konflik ada 5 yaitu :
a. Tujuan yang tidak sejalan
b. Diferensiasi
c. Interpendence
d. Kurangnya sumber daya
e. Ambigous rple

Sumber koflik yang terjadi di PT Bank Mestika Dharma diawali

dengan adanya laporan keberatan dari manajemen Bank Mestika mengenai
dugaan penggelapan dana nasabah pascaaudit dana nasabah secara
keseluruhan di dalam bank tersebut dan kecemburuan terhadap Rumendasi
Reward yang diberikan oleh atasan ke bawahan. Sumber konflik disini
yaitu Tujuan yang tidak sejalan. Approach-appoarch conflict yaitu kondisi
dimana seseorang didorong untuk melakukan pendekatan positif terhadap
dua persoalan bahkan lebih, namun tujuan-tujuan yang dicapai saling
terpisah antara satu dengan yang lain.

Jadi, teori yang saya ambil untuk mengaitkan konflik dilapangan

dengan konflik yang dipelajari yaitu sumber daya manusia merupakan
penggerak tercapainya tujuan dalam sebuah organisasi maupun
perusahaan. Meski dewasa ini berbagai perusahaan sudah menggunakan
teknologi canggih yang membuat tenaga kerja digantikan oleh mesin dan
robot, namun sumber daya manusia tetap memegang peranan penting bagi
kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Dalam menjalankan
kegiatannya, setiap perusahaan tentu memiliki target yang harus dicapai
oleh karyawan dalam waktu tertentu demi mencapai sebuah tujuan. Oleh

2
 karena itu, perusahaan berusaha untuk memperoleh karyawan dengan
kinerja yang baiak agar tujuan dapat tercapai. Dalam pekerjaanya
karyawan dituntut untuk mencapai target yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Ketika karyawan mampu mencapai target yang diharapkan,
perusahaan dapat memberikan rewad (penghargaan) supaya karyawan
merasa bahwa kerja kerasnya diperhatikan dan dihargai oleh perusahaan.

Pemberian reward kepada karyawan menyebabkan karyawan

berlomba-lomba untuk mengejar target yang diberikan oleh atasan
sehingga menyebabkan karyawan berlomba-lomba untuk melakukan yang
terbaik sehingga tujuan yang ingin dicapai tidak sama. Hal ini memicu
dapat terjadinya stress kerja. Semakin tinggi tingkat stress kerja karyawan
maka semakin rendah kinerja karyawan begitu pun sebaliknya. Faktor
tingkat stress juga disebabkan oleh peralatan yang disediakan oleh
perusahaan kurang memadai. Dalam pengimplementasiannya
kecemburuan terhadap pemberian reward sering kali menjadi penyebab
kontrovensi dalam perusahaan, sebab sebagian karyawan menganggap
dirinya telah melakukan kinerja yang baik namun tidak mendapatkan
reward, sehingga menyebabkan kecembururan terhadap rumenansi
pemberian reward.

3. Buatlah dan jelaskan evaluasi dampak konflik tersebut dari segi positif Dn
negatif.
Jawab :
A. Segi positif
1) Pemberian reward berfungsi untuk meningkatkan usaha personel
untuk mengubah pola pikir dari yang semata-mata untuk
memenuhi kepentingan diri sendiri.
2) Memberikan Motivasi. Penghargaan juga meningkatkan motivasi
personel dalam mewujudkan kinerja, sehingga membantu personel
dalam memutuskan bagaimana mereka mengalokasikan waktu,
perhatian, dan usaha mereka.

3
 3) Penghargaan dalam suatu organisasi itu penting karena organisasi
memang menghargai mereka yang sudah berupaya mengubah cara
kerjanya.
4) Pemberian reward mampu meningkatkan kepuasaan kerja
karyawan
5) Selain meningkatkan kepuasan kerja, tujuan diberikan reward
kepada karyawan untuk menarik orang-otang yang memiliki
kualifikasi untuk bergabung dalam organisasi, mendorng karyawan
agar mencapai tingkat kinerja yang tinggi, serta mempertahankan
karyawan untuk terus datang bekerja.
6) Tujuan pemberian reward semakin tinggi pemberian reward yang
diberikan maka kepuasan kerja semakin tinggi.
7) Pemberian reward mampu dirasakan dampaknya secara langsung
oleh karyawan
B. Segi Negatif
1) Rasa kepuasan yang hanya dapat dirasakan dalam jangka pendek,
biasanya menimbulkan sikap egois dan individualis.
2) Adanya potensi timbulnya arogansi dalam suatu unit atau
kelompok.

4. Berikan solusi dalam penangan konflik tersebut berdasarkan yang telah

dipelajari dengan mempertimbangkan cara-cara menyelesaikan konflik.
Jawab :
Tidak adanya pengaruh antara reward terhadap kinerja karyawan.
Hal ini menunjukkan bahwa reward yang diberikan perusahaan tidak
mampu meningkatkan kinerja karyawan. Pemberian bonus dan tunjangan
yang masih belum sesuai belum memberikan dampak yang mampu untuk
meningkatkan kinerja karyawan. Pemberian reward berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Bank Mestika Dharma.
Pemberian reward mengandung nilai kompetitif bagi karyawan sehingga
karyawan merasa telah mendapatkan feedback dari perusahaan atas kinerja

4
yang telah dilakukan. Artinya karyawan merasa puas atas reward yang
diterima.
Kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan. Semakin tinggi kepuaasan kerja maka semakin tinggi kinerja
karyawan PT Bank Mestika Dharma. Karyawan sangat terbantu dengan
adanya rekan kerja yang saling membantu satu sama lain dalam
menyelesaikan pekerjaan. Kepuasan kerja memediasi pengaruh reward
terhadap kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan pengaruh tidak langsung
lebih besar dari pengaruh langsung.
Solusi untuk menangani konflik tersebut dengan cara Avoiding.
Gaya Avoiding umumnya berusaha untuk menunda atau bahkan
menghindari konflik sama sekali. Strategi ini menghindari pengambilan
keputusan dalam bentuk apapun dalam sebuah konflik. Strategi ini hanya
dapat digunakan apabila suatu permasalahan yang menimbulkan konflik
tersebut adalah kurang penting. Biasanya, orang yang menggunakan
strategi ini akan berharap masalaah akan terselesaikan dengan sendirinya.
Namun perlu diketahui bahwa strategi menghindari ini bukanlah strategi
jangka paanjang yang baik. Dengan gaya ini ditandai degan adanya
kebiasaannya untuk mendelegasikan keputusan kontraversial, dan tidak
ingin menyakiti perasaan siapapun.