Anda di halaman 1dari 8

Menjadi Pribadi Terhormat Dengan Mengimani Takdir

khotbahjumat.com/5597-menjadi-pribadi-terhormat-dengan-mengimani-takdir.html

March 21, 2020

Khutbah Pertama:

‫ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن َﻻ إِﻟَ َﻪ إِﱠﻻ اﷲُ َو ْﺣ َﺪ ُه َﻻ‬،ُ‫ِﺮه‬


ُ ‫ أَ ْﺣ َﻤ ُﺪ ُه َوأَ ْﺷ ُﻜ ُﺮ ُه َوأَ ْﺳﺘَ ِﻌ ْﯿﻨُ ُﻪ َوأَ ْﺳﺘَ ْﻐﻔ‬،ِ‫ﻀﻠِ ِﻪ َوإِ ْﺣ َﺴﺎﻧِﻪ‬
ْ ‫اَْﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ِﱠﷲِ َﻋﻠَﻰ َﻓ‬

‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﻋﻠَﻰ‬


َ ،‫ُﺤﻤﱠﺪاً َﻋ ْﺒ ُﺪ ُه َو َر ُﺳ ْﻮﻟُ ُﻪ‬
َ ‫ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ﻣ‬،ِ‫ﺻ َﻔﺎﺗِﻪ‬
ِ ‫ُﻮﺑِﯿَﺘِ ِﻪ َوإِﻟَ ِﻬﯿَﺘِ ِﻪ َوأَ ْﺳ َﻤﺎﺋِ ِﻪ َو‬
ْ ‫ ﻓِﻲ ُرﺑ‬،‫ْﻚ ﻟَ ُﻪ‬
َ ‫َﺷﺮﯾ‬
ِ
ً ‫ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﺗَ ْﺴﻠِﯿْﻤﺎً َﻛﺜِﯿ‬،ِ‫ﺻ َﺤﺎﺑِﻪ‬
‫ْﺮا‬ ْ َ‫آﻟِ ِﻪ َوأ‬.

‫أَﻣﱠﺎ ﺑَ ْﻌ ُﺪ‬:

ُ ‫أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﻨﱠ‬،


‫ اِﺗﱠ ُﻘ ْﻮا اﷲَ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ‬،‫ﺎس‬

Kaum muslimin,

Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Ketauhilah! Hanya orang-orang


yang bertakwa yaitu mereka yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-
Nya saja yang akan selamat di dunia dan di akhirat.

Ibadallah,

1/8
Dalam sebuah hadits yang panjang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan
nasihat kepada sepupunya yang masih kecil, yakni Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‬ َ ‫ﻒ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬ َ ‫ﺿ َﻲ اﷲُ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ َﻋ ْﻨ ُﻬ َﻤﺎ َﻗ‬
َ ‫ َﺧ ْﻠ‬:‫ﺎل ُﻛ ْﻨ ُﺖ‬ ِ ‫ﱠﺎس َر‬ ٍ ‫ْﻦ َﻋﺒ‬ َ
ِ ‫َﻋ ْﻦ أﺑِﻲ اﻟ َﻌﺒ‬
ِ ‫ﱠﺎس َﻋ ْﺒ ِﺪ اﷲِ ﺑ‬
‫ إِ َذا َﺳﺄَْﻟ َﺖ‬،‫ﺎﻫ َﻚ‬
َ ‫ اِ ْﺣ َﻔ ِﻆ اﷲَ ﺗَ ِﺠ ْﺪ ُه ﺗُ َﺠ‬،‫اﺣ َﻔ ِﻆ اﷲَ ﯾَ ْﺤ َﻔ ْﻈ َﻚ‬ ٍ ‫ُﻚ َﻛﻠِ َﻤ‬ َ ‫ﻼ ُم! إﻧﱢﻲ أُ َﻋﻠﱢﻤ‬ َ ً
ْ :‫ﺎت‬ ِ َ ‫ )) ﯾَﺎ ُﻏ‬:‫ﯾَ ْﻮﻣﺎ َﻓ َﻘﺎل ﻟِﻲ‬
‫ُﻮ َك إ ﱠ‬ َ َ ْ ‫اﺟﺘَ َﻤ َﻌ ْﺖ َﻋﻠَﻰ أَ ْن ﯾَ ْﻨ َﻔﻌ‬ ْ ‫ﱠﺔ ﻟَ ِﻮ‬ ُ ‫اﻋﻠَ ْﻢ أَ ﱠن‬
َ ‫اﻷﻣ‬ ْ ‫ َوإِ َذا‬،َ‫ﺎﺳﺄَ ِل اﷲ‬
‫ﻻ‬ ِ ْ ‫ُﻮك ﺑِ َﺸ ْﻲ ٍء ﻟ ْﻢ ﯾَ ْﻨ َﻔﻌ‬ ْ ‫ َو‬،ِ‫ِﻦ ﺑﺎِﷲ‬ ْ ‫اﺳﺘَ َﻌ ْﻨ َﺖ َﻓ‬
ْ ‫ﺎﺳﺘَﻌ‬ ْ ‫َﻓ‬
،‫ْﻚ‬ َ ‫ﻻ ﺑِ َﺸ ْﻲ ٍء َﻗ ْﺪ َﻛﺘَﺒَ ُﻪ اﷲُ َﻋﻠَﯿ‬‫ﻀ ﱡﺮ ْو َك إ ﱠ‬ ُ َ‫ﻀ ﱡﺮ ْو َك ﺑِ َﺸ ْﻲ ٍء ﻟَ ْﻢ ﯾ‬ ُ َ‫اﺟﺘَ َﻤﻌُﻮا َﻋﻠَﻰ أَ ْن ﯾ‬ ْ ‫ َوإِ ِن‬،‫ﺑِ َﺸ ْﻲ ٍء َﻗ ْﺪ َﻛﺘَﺒَ ُﻪ اﷲُ ﻟَ َﻚ‬
ِ
‫ْﺢ‬
ٌ ‫ﺻ ِﺤﯿ‬ َ ‫ْﺚ َﺣ َﺴ ٌﻦ‬ ٌ ‫ )) َﺣ ِﺪﯾ‬:‫ﺎل‬ َ ‫ﻒ (( َر َوا ُه اﻟﺘﱢ ْﺮ ِﻣﺬِي َو َﻗ‬ ‫ﻼ ُم َو َﺟ ﱠﻔ ِﺖ ﱡ‬
ُ ‫اﻟﺼ ُﺤ‬ َ ‫ُر ِﻓ َﻌ ِﺖ‬
َ ‫اﻷ ْﻗ‬

Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Pada suatu hari
aku pernah berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda,
‘Wahai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu.
Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan
mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau mau meminta, mintalah kepada Allah. Jika
engkau mau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah. Ketahuilah apabila semua
umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu dengan sesuatu, maka mereka
tidak bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah
tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka pun berkumpul untuk menimpakan bahaya
kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak dapat membahayakanmu kecuali dengan
sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena-pena (pencatat takdir) telah diangkat
dan lembaran-lembaran (catatan takdir) telah kering.’” (HR. Tirmidzi, dan ia berkata
bahwa hadits ini hasan shahih). [HR. Tirmidzi, no. 2516].

Ibadallah,

Hadits yang mulia ini diriwayatkan oleh sepupu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma. Ia dijuluki tinta. Sebuah kiasan yang
menunjukkan luasnya ilmunya. Beliau adalah ulama di zaman para sahabat dan ahli
tafsirnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakannya,

َ ‫ َو َﻋﻠﱢ ْﻤ ُﻪ اﻟﺘﱠ ْﺄ ِو‬،‫ﯾﻦ‬


‫ﯾﻞ‬ ‫ﱡ‬
ِ ‫اﻟﻠﻬ ﱠﻢ َﻓ ﱢﻘ ْﻬ ُﻪ ﻓِﻲ اﻟ ﱢﺪ‬

“Ya Allah, pahamkanlah dia terhadap agama dan ajarkanlah (ilmu) tafsir kepadanya.”
(HR. Ahmad dalam al-Musnad 1/328 dengan sanad yang hasan).

Saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat, usianya baru sekitar 11 tahun. Meskipun
usianya yang masih begitu muda, ia banyak meriwayatkan hadits dari Nabi. Ada 1660
hadits yang ia riwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Termasuk tujuh orang

2/8
sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits Nabi. Beliau tinggal di Kota Thaif dan
wafat di sana pada tahun 68 H.

Sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,

َ ‫ﯾَﺎ ُﻏ‬
‫ﻼ ُم‬

“Hai anak kecil.”

Menunjukkan masih mudanya usia Ibnu Abbas tatkala meriwayatkan hadits ini. Ia hijrah
setelah Fathu Mekah. Di antara alasan banyaknya riwayat yang dimiliki Abdullah bin
Abbas adalah karena faktor kekerabatan yang membuatnya mudah untuk berkunjung
dan bertemu. Selain sepupu, salah seorang istri Nabi adalah bibinya. Sehingga ia
terkadang menginap di rumah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

َ ‫إﻧﱢﻲ أُ َﻋﻠﱢﻤ‬
ٍ ‫ُﻚ َﻛﻠِ َﻤ‬
‫ﺎت‬ ِ

“Sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu.”

Ucapan Nabi ini memberikan faidah agar orang yang diajak berbicara bersiap-siap
memperhatikan. Demikian juga dengan kita yang mendengar dan membaca ucapan
beliau ini. Apa yang akan beliau sampaikan adalah sesuatu yang penting.

‫اﺣ َﻔ ِﻆ اﷲَ ﯾَ ْﺤ َﻔ ْﻈ َﻚ‬


ْ

“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.”

Maksudnya adalah jagalah batas-batas Allah. Yaitu dengan mengerjakan yang wajib dan
meninggalkan yang diharamkan. Tingkatan berikutnya adalah mengerjakan yang
disunnatkan dan meninggalkan yang makruh. Maka Allah akan menjaga dirinya,
badannya, keluarganya, hartanya. Dan yang paling utama dari itu, Allah jaga agamanya.
Allah teguhkan dia dalam ketaatan dan kebaikan. Inilah bentuk penjagaan Allah terhadap
hambanya. Sebagaimana juga dijelaskan dalam hadits yang lain:

‫ﺼ َﺮ ُه اﻟﱠﺬِى‬ ُ
َ َ‫ َوﺑ‬، ‫ َﻓﺈِ َذا أَ ْﺣﺒَﺒْﺘُ ُﻪ ُﻛ ْﻨ ُﺖ َﺳ ْﻤ َﻌ ُﻪ اﻟﱠﺬِى ﯾَ ْﺴ َﻤ ُﻊ ﺑِ ِﻪ‬، ‫ِﻞ َﺣﺘﱠﻰ أ ِﺣﺒﱠ ُﻪ‬ ُ ‫َو َﻣﺎ ﯾَ َﺰ‬
ِ ‫ال َﻋ ْﺒﺪِى ﯾَﺘَ َﻘ ﱠﺮ ُب إِﻟَ ﱠﻰ ﺑِﺎﻟﻨﱠ َﻮاﻓ‬
ُ ‫ﺎذﻧِﻰ‬
َ ‫ﻷ ِﻋ‬ َ ‫اﺳﺘَ َﻌ‬ ُ َ ‫ﱠ‬ ُ ‫ َوﯾَ َﺪ ُه اﻟﱠﺘِﻰ ﯾَﺒ‬، ‫ْﺼ ُﺮ ﺑ ِﻪ‬
ُ ‫ْﻄ‬
‫ﯿﺬﻧﱠ ُﻪ‬ ِ ‫ َوﻟَﺌ‬، ‫ َوإِ ْن َﺳﺄﻟَﻨِﻰ ﻷ ْﻋ ِﻄﯿَﻨﱠ ُﻪ‬، ‫ﺶ ﺑِ َﻬﺎ َو ِر ْﺟﻠَ ُﻪ اﻟﺘِﻰ ﯾَ ْﻤ ِﺸﻰ ﺑِ َﻬﺎ‬
ْ ‫ِﻦ‬ ِ ِ ‫ﯾُﺒ‬

“…Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah


sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi
petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada

3/8
penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang
ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk
berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia
memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” [HR. al-Bukhari].

Kemudian sabda beliau:

‫ﺎﻫ َﻚ‬
َ ‫اِ ْﺣ َﻔ ِﻆ اﷲَ ﺗَ ِﺠ ْﺪ ُه ﺗُ َﺠ‬

“Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.”

Maksudnya Allah dekat denganmu. Jika engkau meminta, Dia akan memberimu. Jika
engkau meminta perlindungan, maka Allah akan melindungimu. Jika engkau merasa
takut, Allah akan membuatmu aman. Tentu ini keutamaan yang sangat besar sekali yang
didapatkan oleh seseorang. Yaitu mereka yang menjaga batas-batas Allah.

Kemudian Nabi berpesan kepada sepupunya yang masih kecil ini,

َ‫ﺎﺳﺄَ ِل اﷲ‬
ْ ‫إِ َذا َﺳﺄَْﻟ َﺖ َﻓ‬

“Jika engkau mau meminta, mintalah kepada Allah.”

Jangan minta dan berharap kepada manusia. Minta dan berharaplah hanya kepada
Allah. Bahkan dalam hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ﻀ ْﺐ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ‬ ‫ َﻣ ْﻦ ﻟَ ْﻢ ﯾَ ْﺴﺄَ ِل ﱠ‬.


َ ‫اﷲَ ﯾَ ْﻐ‬

“Siapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Dia akan marah kepadanya.” [HR.
Turmudzi].

Seorang penyair mengatakan,

‫ﺎﺟ ًﺔ *** َو َﺳ ِﻞ اﻟﱠﺬِي أَ ْﺑ َﻮاﺑُ ُﻪ ﻻ ﺗُ ْﻐﻠَ ُﻖ‬


َ ‫ﻻ ﺗَ ْﺴﺄَﻟَ ﱠﻦ ﺑَﻨِﻲ آَ َد َم َﺣ‬
َ ‫ُﺴﺄَ ُل ﯾَ ْﻐ‬
‫ﻀ ُﺐ‬ َ ‫اﷲﱠُ ﯾَ ْﻐ‬
َ ‫ﻀ ُﺐ إِ ْن ﺗَ َﺮ ْﻛ َﺖ ُﺳﺆَاﻟَ ُﻪ *** َوﺑُﻨَ ﱠﻲ آ َد َم ِﺣ‬
ْ ‫ﯿﻦ ﯾ‬

Jangan minta kepada anak Adam tentang keperluanmu.


Mintalah kepada yang pintu-pintunya tidak pernah tertutup.
Allah marah kalau Anda tidak memintanya.
Sementara anak Adam marah kalau Anda meminta kepadanya.

4/8
Kemudian sabda beliau,

ْ ‫ﺎﺳﺘَﻌ‬
ِ‫ِﻦ ﺑﺎِﷲ‬ ْ ‫َوإِ َذا‬
ْ ‫اﺳﺘَ َﻌ ْﻨ َﺖ َﻓ‬

“Jika engkau mau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah.”

Minta tolong kepada Allah ada dua:

Ada yang sifatnya wajib. Yaitu seseorang meminta sesuatu yang tidak dimampui kecuali
oleh Allah. Maka meminta yang demikian wajib hanya kepada Allah. Ada yang hukumnya
sunat. Yaitu boleh meminta kepada Allah dan boleh pula meminta kepada makhluk.
Karena perkara ini dimampui oleh makhluk. Namun yang terbaik adalah jangan meminta
kepada manusia. Agar muruah tidak jatuh. Para sahabat berbaiat kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang salah satu poinnya adalah tidak meminta apapun
kepada manusia. Sampai-sampai para sahabat kalau mereka berada di atas
tunggangannya, lalu pecut untuk memacu tunggangan mereka jatuh, mereka tidak
meminta tolong agar orang di bawahnya mengambilkannya. Mereka yang ambil sendiri.

Kemudian,

ْ ‫ َوإِ ِن‬،‫ﻻ ﺑِ َﺸ ْﻲ ٍء َﻗ ْﺪ َﻛﺘَﺒَ ُﻪ اﷲُ ﻟَ َﻚ‬


‫ُﻮ َك إ ﱠ‬ َ َ ْ ‫اﺟﺘَ َﻤ َﻌ ْﺖ َﻋﻠَﻰ أَ ْن ﯾَ ْﻨ َﻔﻌ‬
ْ ‫ﱠﺔ ﻟَ ِﻮ‬ ُ ‫اﻋﻠَ ْﻢ أَ ﱠن‬
َ ‫اﻷﻣ‬
‫اﺟﺘَ َﻤﻌُﻮا‬ ِ ْ ‫ُﻮك ﺑِ َﺸ ْﻲ ٍء ﻟ ْﻢ ﯾَ ْﻨ َﻔﻌ‬ ْ ‫َو‬
َ ‫ﻻ ﺑِ َﺸ ْﻲ ٍء َﻗ ْﺪ َﻛﺘَﺒَ ُﻪ اﷲُ َﻋﻠَﯿ‬
‫ْﻚ‬ ‫ﻀ ﱡﺮ ْو َك إ ﱠ‬ ُ َ‫َﻋﻠَﻰ أَ ْن ﯾ‬
ُ َ‫ﻀ ﱡﺮ ْو َك ﺑِ َﺸ ْﻲ ٍء ﻟَ ْﻢ ﯾ‬
ِ

“Ketahuilah apabila semua umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu


dengan sesuatu, maka mereka tidak bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali
dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka pun
berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak
dapat membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu.”

Demi Allah, seandainya kita beriman dengan kalimat ini, yang disampaikan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, kita tidak akan takut kepada siapapun dan tak akan
berharap dengan siapapun. Karena apa? Nabi berbicara seandainya semua manusia.
Bukan manusia satu kampung. Bukan satu negara. Tapi semua manusia. Kalau
seandainya semua manusia berusaha memberikan kebaikan kepada kita, dengan sedikit
kebaikan yang mudah dilakukan, tapi Allah tidak menetapkannya, maka mereka semua
manusia itu tak akan mampu melakukannya. Demikian juga senadainya mereka semua
bersekutu untuk memberikan bahaya yang sedikit dan mudah, mereka tak akan mampu
melakukannya kecuali memang hal itu Allah takdirkan menimpa kita.

Bayangkan kalau seandainya manusia mengimani kalimat ini. Mereka yakin mereka tak
akan mendapatkan sesuatu kecuali yang sudah Allah tetapkan. Mereka akan percaya
diri. Berani. Tidak korupsi. Dll. mereka tidak akan meminta kepada manusia. Mereka
meyakini firman Allah Ta’ala,

5/8
‫ُﺼﯿﺒَﻨَﺎ إ ﱠﻻ َﻣﺎ َﻛﺘَ َﺐ اﷲﱠُ ﻟَﻨَﺎ ُﻫ َﻮ َﻣ ْﻮ َﻻﻧَﺎ ۚ َو َﻋﻠَﻰ ﱠ‬
ْ ‫اﷲِ َﻓ ْﻠﯿَﺘَ َﻮ ﱠﻛ ِﻞ ْاﻟﻤ‬
َ ُ‫ُﺆ ِﻣﻨ‬
‫ﻮن‬ ِ ‫ُﻗﻞ ﻟﱠﻦ ﯾ‬
ِ

“Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan
Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang
beriman harus bertawakal”.” [Quran At-Taubah: 51].

Kemudian sabda beliau,

‫ﻼ ُم َو َﺟ ﱠﻔ ِﺖ ﱡ‬
ُ ‫اﻟﺼ ُﺤ‬
‫ﻒ‬ َ ‫ُر ِﻓ َﻌ ِﺖ‬
َ ‫اﻷ ْﻗ‬

“Pena-pena (pencatat takdir) telah diangkat dan lembaran-lembaran (catatan takdir) telah
kering.”

Semua telah tercatat dan tidak akan berubah. Allah Ta’ala berfirman,

‫ْﺮأَ َﻫﺎ‬
َ ‫ْﻞ أَن ﻧﱠﺒ‬ ُ َ‫ض َو َﻻ ﻓِﻲ أ‬
ٍ َ‫ﻧﻔ ِﺴ ُﻜ ْﻢ إِﱠﻻ ﻓِﻲ ِﻛﺘ‬
ِ ‫ﺎب ﱢﻣﻦ َﻗﺒ‬ َْ َ َ‫َﻣﺎ أ‬
ِ ‫ﱡﺼﯿﺒَ ٍﺔ ﻓِﻲ اﻷ ْر‬
ِ ‫ﺎب ﻣِﻦ ﻣ‬
َ ‫ﺻ‬

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.”
[Quran Al-Hadid: 22].

‫ِﺮ ﻟَ ُﻜ ْﻢ إِﻧﱠ ُﻪ ُﻫ َﻮ اﻟ َﻐ ُﻔ ْﻮ ُر‬


ْ ‫ِﺮ ْو ُه ﯾَ ْﻐﻔ‬ ْ ‫ِﻦ ُﻛ ﱢﻞ َذ ْﻧ ٍﺐ َﻓ‬
ُ ‫ﺎﺳﺘَ ْﻐﻔ‬ ْ ‫ْﻦ ﻣ‬
َ ‫ُﺴﻠِ ِﻤﯿ‬
ْ ‫ِﺮ اﻟﻤ‬ َ ‫ِﻲ َوﻟَ ُﻜ ْﻢ َوﻟ‬
ِ ‫ِﺴﺎﺋ‬ ُ ‫أَُﻗ ْﻮ ُل َﻫ َﺬا اﻟ َﻘ ْﻮ َل َوأَ ْﺳﺘَ ْﻐﻔ‬
ْ ‫ِﺮ اﷲَ ﻟ‬
‫اﻟﺮ ِﺣ ْﯿ ُﻢ‬.
َ

Khutbah Kedua:

ِ ‫ َﻻ أُ ْﺣ‬،‫ْﻦ‬
،ِ‫ﺼﻲ ﺛَﻨَﺎ ًء َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ ُﻫ َﻮ َﻛ َﻤﺎ أَ ْﺛﻨَﻰ َﻋﻠَﻰ ﻧَ ْﻔ ِﺴﻪ‬ ‫ﱠ‬ َ َ ْ ُ َ ‫اﻟﺸﺎﻛِﺮﯾ‬
ِ ‫ َوأﺛﻨِﻲ َﻋﻠ ْﯿ ِﻪ ﺛﻨَﺎ َء اﻟﺬاﻛ‬،‫ْﻦ‬
َ ‫ِﺮﯾ‬ ِ
‫اَْﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ِﱠﷲِ َﺣ ْﻤ َﺪ ﱠ‬

‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﻋﻠَﻰ‬


َ ‫ُﺤ ﱠﻤ ًﺪا َﻋ ْﺒ ُﺪ ُه َو َر ُﺳ ْﻮﻟُ ُﻪ؛‬
َ ‫ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ﻣ‬،‫ْﻚ ﻟَ ُﻪ‬
َ ‫َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن َﻻ إﻟَ َﻪ إ ﱠﻻ اﷲُ َو ْﺣ َﺪ ُه َﻻ َﺷﺮﯾ‬
ِ ِ ِ
َ ‫ﺻ ْﺤﺒِ ِﻪ أَ ْﺟ َﻤ ِﻌﯿ‬
‫ْﻦ‬ َ ‫آﻟِ ِﻪ َو‬.

‫أَﻣﱠﺎ ﺑَ ْﻌ ُﺪ‬:

6/8
‫ُﺮا َﻗﺒَ ًﺔ َﻣ ْﻦ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻢ‬ ‫ْﺐ َو ﱠ‬
‫اﻟﺸ َﻬﺎ َد ِة ﻣ َ‬ ‫اﻟﺴ ﱢﺮ َواﻟ َﻌ َﻼﻧِﯿَ ِﺔ َواﻟ َﻐﯿ ِ‬ ‫أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﻤ ْ‬
‫ُﺆ ِﻣﻨُ ْﻮ َن ِﻋﺒَﺎ َد اﷲِ‪ :‬اِﺗﱠ ُﻘ ْﻮا اﷲَ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ‪َ ،‬و َرا ِﻗﺒ ْ‬
‫ُﻮ ُه ﻓِﻲ ﱢ‬
‫‪.‬أَ ﱠن َرﺑﱠ ُﻪ ﯾَ ْﺴ َﻤ ُﻌ ُﻪ َوﯾَ َﺮا ُه‬

‫ﺎل‪ ﴿ :‬إ ﱠن ﱠ‬
‫اﷲَ‬ ‫ْﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ اﷲِ َﻛ َﻤﺎ أَ َﻣ َﺮ ُﻛ ُﻢ اﷲُ ﺑِ َﺬﻟ َ‬
‫ِﻚ ﻓِﻲ ِﻛﺘَﺎﺑِ ِﻪ َﻓ َﻘ َ‬ ‫ﺎﻛ ُﻢ اﷲُ‪َ -‬ﻋﻠَﻰ ﻣ َ‬
‫‪-‬ر َﻋ ُ‬ ‫ﺻﻠﱡ ْﻮا َو َﺳﻠﱢﻤ ْ‬
‫ِ‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ِﺪ ﺑ ِ‬ ‫ُﻮا َ‬ ‫َو َ‬
‫ﺻﻠﱡﻮا َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱢﻤُﻮا ﺗَ ْﺴﻠِﯿ ًﻤﺎ ﴾ ]اﻷﺣﺰاب‪َ ، [٥٦:‬و َﻗ َ‬
‫ﺎل‬ ‫ﻮن َﻋﻠَﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﱠﺬ َ‬
‫ِﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا َ‬ ‫ُﺼﻠﱡ َ‬
‫َو َﻣ َﻼﺋِ َﻜﺘَ ُﻪ ﯾ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲﱠُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ ﺑِ َﻬﺎ َﻋ ْﺸ ًﺮا‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ َﻋﻠَ ﱠﻲ َ‬
‫ﺻﻼ ًة َ‬ ‫))ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‪َ )) :‬ﻣ ْﻦ َ‬
‫‪َ .‬‬

‫اﻫ ْﯿ َﻢ إِﻧﱠ َﻚ َﺣ ِﻤ ْﯿ ٌﺪ َﻣ ِﺠ ْﯿ ٌﺪ‪،‬‬


‫ْﺮ ِ‬ ‫اﻫ ْﯿ َﻢ َو َﻋﻠَﻰ ِ‬
‫آل إِﺑ َ‬ ‫ْﺮ ِ‬ ‫ﺻﻠﱠﯿ َ‬
‫ْﺖ َﻋﻠَﻰ إﺑ َ‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َﻛ َﻤﺎ َ‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋﻠَﻰ ِ‬
‫آل ﻣ َ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َ‬
‫ﺻ ﱢﻞ َﻋﻠَﻰ ﻣ َ‬
‫اﻫ ْﯿ َﻢ إِﻧﱠ َﻚ َﺣ ِﻤ ْﯿ ٌﺪ َﻣ ِﺠ ْﯿ ٌﺪ‪َ ،‬و ْ‬
‫ار َ‬
‫ض‬ ‫ْﺮ ِ‬ ‫اﻫ ْﯿ َﻢ َو َﻋﻠَﻰ ِ‬
‫آل إِﺑ َ‬ ‫ﺎر ْﻛ َﺖ َﻋﻠَﻰ إِﺑ َ‬
‫ْﺮ ِ‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َﻛ َﻤﺎ ﺑَ َ‬
‫آل ﻣ َ‬ ‫ﺎر ْك َﻋﻠَﻰ ﻣ َ‬
‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋﻠَﻰ ِ‬ ‫َوﺑَ ِ‬
‫ﺎر ْو ِق‪َ ،‬و ُﻋ ْﺜ َﻤ َ‬ ‫ْﻦ؛ أَﺑِ ْﻲ ﺑَ ْﻜ ٍﺮ ِ‬ ‫ْﻦ اَ ْ َ‬ ‫اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َﻋ ِﻦ ُ‬
‫اﻟﺨﻠَ َﻔﺎ ِء ﱠ‬
‫ِي اﻟﻨُ ْﻮ َرﯾ ِ‬
‫ْﻦ‪،‬‬ ‫ﺎن ذ ْ‬ ‫ْﻖ‪َ ،‬و ُﻋ َﻤ َﺮ اﻟ َﻔ ُ‬
‫اﻟﺼ ﱢﺪﯾ ِ‬ ‫ﻷﺋِ ﱠﻤ ِﺔ اﻟ َﻤ ْﻬﺪِﯾِﯿ َ‬ ‫اﺷ ِﺪﯾ َ‬
‫اﻟﺮ ِ‬
‫ﺎن إِﻟَﻰ ﯾَ ْﻮ ِم‬ ‫ْﻦ‪َ ،‬و َﻋ ِﻦ اﻟﺘﱠﺎﺑِ ِﻌﯿ َ‬
‫ْﻦ َو َﻣ ْﻦ ﺗَﺒِ َﻌ ُﻬ ْﻢ ﺑِﺈِ ْﺣ َﺴ ٍ‬ ‫اﻟﺼ َﺤﺎﺑَ ِﺔ أَ ْﺟ َﻤ ِﻌﯿ َ‬
‫ض اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َﻋ ِﻦ ﱠ‬
‫ار َ‬
‫ْﻦ َﻋﻠِﻲ‪َ ،‬و ْ‬ ‫َوأَﺑِ ْﻲ َ‬
‫اﻟﺤ َﺴﻨَﯿ ِ‬
‫ِﻚ ﯾَﺎ أَ ْﻛ َﺮ َم َ‬
‫اﻷ ْﻛ َﺮ ِﻣﯿ َ‬ ‫ِﻚ َوإ ْﺣ َﺴﺎﻧ َ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ْﻦ‬ ‫ْﻦ‪َ ،‬و َﻋﻨﱠﺎ َﻣ َﻌ ُﻬ ْﻢ ﺑِ َﻤﻨﱢﻚ َو َﻛ َﺮﻣ ِ‬
‫‪ .‬اﻟ ﱢﺪﯾ َ‬

‫ْﻦ‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ا ْﻧ ُ‬
‫ﺼ ْﺮ‬ ‫اﻹ ْﺳ َﻼ َم َواﻟﻤ ْ‬
‫ُﺴﻠِ ُﻤﯿ َ‬ ‫ُﺴﻠِ ِﻤﯿ َ ﱠ َ‬
‫ْﻦ‪ ،‬اَﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ أ ِﻋ ﱠﺰ ِ‬ ‫اﻹ ْﺳ َﻼ َم َواﻟﻤ ْ‬ ‫ُﺴﻠِ ِﻤﯿ َ ﱠ َ‬
‫ْﻦ‪ ،‬اَﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ أ ِﻋ ﱠﺰ ِ‬ ‫اﻹ ْﺳ َﻼ َم َواﻟﻤ ْ‬ ‫ﱠ َ‬
‫اَﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ أ ِﻋ ﱠﺰ ِ‬
‫ُﺴﻠِ ِﻤﯿ َ‬
‫ْﻦ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ا ْﻧ ُ‬
‫ﺼ ْﺮ إِ ْﺧ َﻮاﻧَﻨَﺎ اﻟﻤ ْ‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َ‬ ‫ﺼ َﺮ ِد ْﯾﻨَ َﻚ َو ِﻛﺘَﺎﺑَ َﻚ َو ُﺳﻨﱠ َﺔ ﻧَﺒِﯿ َ‬
‫ﱢﻚ ﻣ َ‬ ‫َﻣ َﻦ ﻧَ َ‬
‫ْﻚ ﺑِﺄَ ْﻋﺪَا ِء اﻟ ﱢﺪﯾ َ‬
‫ْﻦ َﻓﺈِﻧﱠ ُﻬ ْﻢ‬ ‫ِﻈﺎ َو ُﻣ َﺆﯾﱢ ًﺪا‪ .‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َو َﻋﻠَﯿ َ‬ ‫ﺎن‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ُﻛ ْﻦ ﻟَ ُﻬ ْﻢ ﻧَ ِ‬
‫ﺎﺻ ًﺮا َو ُﻣ ِﻌ ْﯿﻨًﺎ َو َﺣﺎﻓ ً‬ ‫ْﻦ ﻓِﻲ ُﻛ ﱢﻞ َﻣ َﻜ ٍ‬ ‫ُﺴﺘَ ْ‬
‫ﻀ َﻌ ِﻔﯿ َ‬ ‫اﻟﻤ ْ‬
‫ِﺢ‬ ‫ِﻦ ُﺷ ُﺮ ْو ِر ِﻫ ْﻢ‪ .‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ آ ِﻣﻨﱠﺎ ﻓِﻲ أَ ْو َﻃﺎﻧِﻨَﺎ‪َ ،‬وأَ ْ‬
‫ﺻﻠ ْ‬ ‫ُﻮ ُذ ﺑِ َﻚ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﻣ ْ‬
‫َﻻ ﯾُ ْﻌ ِﺠ ُﺰ ْوﻧَ َﻚ‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إِﻧﱠﺎ ﻧَ ْﺠ َﻌﻠُ َﻚ ﻓِﻲ ﻧُ ُﺤ ْﻮ ِر ِﻫ ْﻢ َوﻧَﻌ ْ‬
‫ﺎك ﯾَﺎ َر ﱠب اﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤﯿ َ‬
‫ْﻦ‬ ‫ﺿ َ‬ ‫اﺟ َﻌ ْﻞ ِو َﻻﯾَﺘَﻨَﺎ ِﻓ ْﯿ َﻤ ْﻦ َﺧﺎ َﻓ َﻚ َواﺗﱠ َﻘ َ‬
‫ﺎك َواﺗﱠﺒَ َﻊ ِر َ‬ ‫‪ .‬أَﺋِ ﱠﻤﺘَﻨَﺎ َو ُو َﻻ َة أُﻣ ْ‬
‫ُﻮ ِرﻧَﺎ‪َ ،‬و ْ‬

‫ﺎﻫﺎ‪ ،‬أَ ْﻧ َﺖ َوﻟِﯿﱡ َﻬﺎ َو َﻣ ْﻮ َﻻ َﻫﺎ‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إﻧﱠﺎ ﻧَ ْﺴﺄَﻟُ َﻚ ُﺣﺒ َ‬


‫ﱠﻚ َو ُﺣ ﱠﺐ َﻣ ْﻦ‬ ‫اﻫﺎ‪َ ،‬و َز ﱢﻛ َﻬﺎ أَ ْﻧ َﺖ َﺧﯿ َ‬
‫ْﺮ َﻣ ْﻦ َز ﱠﻛ َ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ِ‬
‫آت ﻧُ ُﻔ ْﻮ َﺳﻨَﺎ ﺗَ ْﻘ َﻮ َ‬
‫ِ‬
‫ﺼ َﻤ ُﺔ أَ ْﻣ ِﺮﻧَﺎ‪،‬‬ ‫ِﺢ ﻟَﻨَﺎ ِد ْﯾﻨَﻨَﺎ اَﻟﱠﺬ ْ‬
‫ِي ُﻫ َﻮ ِﻋ ْ‬ ‫ام‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ أَ ْ‬
‫ﺻﻠ ْ‬ ‫ﱢﻚ ﯾَﺎ َذا ْاﻟ َﺠ َﻼ ِل َو ْ‬
‫اﻹﻛ َﺮ ِ‬
‫ِ‬
‫ِي ﯾُ َﻘﺮ ُب إﻟَﻰ ُﺣﺒ َ‬ ‫َ ﱠ‬ ‫ﯾِ َ‬
‫ُﺤﺒﱡﻚ َواﻟ َﻌ َﻤﻞ اﻟﺬ ْ ِ ِ‬
‫اﻟﺤﯿَﺎ َة ِزﯾَﺎ َد ًة ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻲ ُﻛ ﱢﻞ‬ ‫آﺧ َﺮﺗَﻨَﺎ اَﻟﱠﺘِﻲ ِﻓ ْﯿ َﻬﺎ َﻣ َﻌﺎ ُدﻧَﺎ‪َ ،‬و ْ‬
‫اﺟ َﻌﻞ َ‬ ‫ِﺢ ﻟَﻨَﺎ ِ‬ ‫ﺎﺷﻨَﺎ‪َ ،‬وأَ ْ‬
‫ﺻﻠ ْ‬ ‫ِﺢ ﻟَﻨَﺎ ُد ْﻧﯿَﺎﻧَﺎ اَﻟﱠﺘ ْ‬
‫ِﻲ ِﻓ ْﯿ َﻬﺎ َﻣ َﻌ ُ‬ ‫َوأَ ْ‬
‫ﺻﻠ ْ‬
‫ِﻗ ُﻪ َو ِﺟﻠﱠ ُﻪ‪ ،‬أَ ﱠوﻟَ ُﻪ َو ِ‬
‫آﺧ َﺮهُ‪َ ،‬ﻋ َﻼﻧِﯿَﺘَ ُﻪ َو ِﺳ ﱠﺮهُ‪،‬‬ ‫ِﺮ ﻟَﻨَﺎ ُذﻧُﺒَﻨَﺎ ُﻛﻠﱠ ُﻪ؛ د ﱠ‬ ‫ِﻦ ُﻛ ﱢﻞ َﺷ ﱟﺮ‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ْ‬
‫اﻏﻔ ْ‬ ‫اﺣ ًﺔ ﻟَﻨَﺎ ﻣ ْ‬
‫ْﺮ َو ْاﻟ َﻤ ْﻮ َت َر َ‬
‫َﺧﯿ ٍ‬
‫ﺎت اَ ْ َ‬ ‫ْﻬ ْﻢ َو ُذ ﱢرﯾَﺎﺗَ ُﻬ ْﻢ َوﻟ ِْﻠﻤ ْ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ْ‬
‫ﻷ ْﺣﯿَﺎ ِء ِﻣ ْﻨ ُﻬ ْﻢ‬ ‫ُﺆ ِﻣﻨَ ِ‬
‫ْﻦ َواﻟﻤ ْ‬
‫ُﺆ ِﻣﻨِﯿ َ‬
‫ﺎت َواﻟﻤ ْ‬
‫ُﺴﻠِ َﻤ ِ‬ ‫ُﺴﻠِ ِﻤﯿ َ‬
‫ْﻦ َواﻟﻤ ْ‬ ‫ِﺮ ﻟَﻨَﺎ َوﻟِ َﻮاﻟِ َﺪ ْﯾﻨَﺎ َو َواﻟ َﺪﯾ ِ‬
‫اﻏﻔ ْ‬
‫ْﻦ‪َ ،‬رﺑﱠﻨَﺎ آﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ اﻟ ﱡﺪ ْﻧﯿَﺎ‬
‫ﺎﺳ ِﺮﯾ َ‬ ‫ِﻦ َ‬
‫اﻟﺨ ِ‬ ‫ات‪َ ،‬رﺑﱠﻨَﺎ إِﻧﱠﺎ َﻇﻠَ ْﻤﻨَﺎ أَ ْﻧ ُﻔ َﺴﻨَﺎ َوإِ ْن ﻟَ ْﻢ ﺗَ ْﻐﻔ ْ‬
‫ِﺮ ﻟَﻨَﺎ َوﺗَ ْﺮ َﺣ ْﻤﻨَﺎ ﻟَﻨَ ُﻜ ْﻮﻧَ ﱠﻦ ﻣ َ‬ ‫َو َ‬
‫اﻷ ْﻣ َﻮ ِ‬

‫اﻵﺧ َﺮ ِة َﺣ َﺴﻨَ ًﺔ َو ِﻗﻨَﺎ َﻋ َﺬ َ‬


‫اب اﻟﻨﱠ ِ‬
‫ﺎر‬ ‫‪َ .‬ﺣ َﺴﻨَ ًﺔ َوﻓِﻲ ِ‬

‫‪7/8‬‬
‫اﷲِ أَ ْﻛﺒَ ُﺮ َواﷲﱠُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻢ َﻣﺎ ﺗَ ْ‬
‫ﺼﻨَﻌ َ‬
‫ُﻮن‬ ‫ِﻛ ُﺮ ﱠ‬
‫اﺷ ُﻜ ُﺮ ْو ُه َﻋﻠَﻰ ﻧِ َﻌ ِﻤ ِﻪ ﯾَﺰ ْد ُﻛ ْﻢ‪َ } ،‬وﻟَﺬ ْ‬
‫ِ‬
‫‪ِ } .‬ﻋﺒَﺎ َد اﷲِ اُ ْذ ُﻛ ُﺮ ْوا اﷲَ ﯾَ ْﺬ ُﻛ ْﺮ ُﻛ ْﻢ‪َ ،‬و ْ‬

‫‪Oleh tim KhotbahJumat.com‬‬


‫‪Artikel www.KhotbahJumat.com‬‬

‫‪8/8‬‬

Anda mungkin juga menyukai