RIWAYAT KELAHIRAN
Status Gravida Ibu : G : 5, P:3 , A: 1
Riwayat Persalinan :
Pasien melakukan pemeriksaan ke bidan desa sebanyak 6 x ke bidan desa.
Melakukan imunisasi TT lengkap, kemudian BB saat hamil naik 9 kg.Bayi Ny.S lahir
tanggal 05 April 2022 jam 02.00WIB masa gestasi 37 minggu status gestasi G5P4A1
bayi dilahirkan spontan dibantu oleh bidan tempat melahirkan di RSUD dr.
LOEKMONO HADI KUDUS
Plasenta :
1. Berat : 500 gr
2. Kotiledon : 20
3. Ukuran : 20 CM
4. Kelainan : Tidak Ada
5. Inseri Tali pusat :Sentralis
Tali Pusat
1. Panjang : 60 cm
2. Pembuluh darah : 2 arteri dan 1 vena
3. Kelainan : Tidak ada
Pemeriksaan Fisik bayi
Umur : 0 hari
Hari : pertama
Jam : 07.00 Genetalia : perempuan
Suhu Badan : 36, 7oC
Berat Badan : 3100gr
Panjang Badan : 49 cm Anus : ada
Lingkar Kepala :33 cm
Lingkar Dada :33 cm Makonium :Baik
Lingkar Perut :30 cm Kepala dan Leher : tidak ada pembesaran
tiroid
Ekstermitas : Baik Bentuk :Baik
Jari Tangan : Baik Komplikasi :tidak Ada
Jari Kaki : Baik Molding :Baik
Pergerakan : Baik Caput :Baik
Garis telapak tangan / kaki:Baik
Chepal hematom : Baik
Status neurologi :Baik
Ubun – ubun / sutura :Baik
Reflek
Mata :Baik Tendon :Baik
Telinga : Simetris Monro :ada respon
Mulut : : Baik. Rooting : ibu belum bisa menyusui
Hidung : Baik Sucking : ada namun masih belum
kuat
Menggenggam : Baik
Dada
Menangis : ya Jantung : Baik
Berjalan : belum Bunyi Nafas : vasikuler
Tonus Leher : Baik RR : 40x / menit
Denyut jantung : 134x / menit
Kulit
Kelainan : tidak ada Vernik Caseosa : ada
Lanugo : Baik
Punggung
Keadaan Punggung : Baik
Fleksibilitas tulang punggung :Baik
Kelainan : Tidak ada
Abdomen
Bising usus : Ada
Kontur : Baik
Kelainan : tidak ada
1. ASI /PASI : sudah dapat menyusu namun reflek hisap belum terlalu kuat
2. Kemampuan Minum : ada namun masih belum kuat
Eliminasi
1. BAB pertama : Sudah Tanggal : 05 April 2022
Jam : 06.00
2. BAK pertama: sudah Tanggal : 05 April 2022 Jam : 05.15
Kesimpulan : Bayi Ny.S lahir tanggal 05 April 2022 jam 02.00 WIB masa gestasi 37
minggu status gestasi G5P4A1 bayi dilahirkan melalui Spontan dibantu oleh bidan
tempat melahirkan di RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS
PENGKAJIAN
a. Berisi data focus : Data Subyektif (DS) dan data objektif (DO)
DS : Bayi Ny.S lahir tanggal 05 April 2022 jam 02.00 WIB masa gestasi 37 minggu
status gestasi G5P4A1 bayi dilahirkan melalui spontan dibantu oleh bidan tempat
melahirkan di RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS
DO :APGAR score 7-8-9 jenis kelamin Laki-laki, BB= 3100 gr, PB = 49cm,
LK=33cm, LD=33cm air ketuban jernih, tali pusat masih basah dan rapuh.
Kesadaran : compos mentis,
Keadaan umum : cukup baik sucking: menunjukan reflek hisap yang
kuat(ada,namun masih belum kuat,belum terlatih),Ibu belum menyusui, Nadi : 134
x/mnt,Suhu: 36,7oC,Respirasi: 40 x/mnt
b. Analisa Data
No Data focus Problem Etiologi
1 DS : Bayi Ny.S lahir tanggal 05 April Resiko Perubahan BBL ® perbedaan
2022 jam 02.00 WIB masa gestasi 37 suhu tubuh: suhu tubuh dalam
minggu status gestasi G5P4A1 bayi kebutuhan tubuh terlatih dan imaturitas
Diagnosa
No NOC NIC
Keperawatan
1 Resiko Perubahan Setelah dilakukan Mengatur temperature :
suhu tubuh: tindakan keperawatan 1.Monitor temperatur klien sampai
hipotermi/hypertermi selama 2x 24 jam stabil
yang berhubungan diharapkan klien 2.Monitor nadi, pernafasan
dengan lingkungan terhindar dari ketidak- 3. Monitor warna kult
yang baru (udara luar) seimbangan suhu 4. Monitor tanda dan gejala
dan penurunan jumlah tubuh dengan KH : hipotermi / hipertermi
lemak subcutan. Termoregulasi 5. Perhatikan keadekuatan intake
Neonatus cairan
- Suhu 36,5-37,5˚ C 6. Pertahankan panas suhu tubuh
- RR : 30-60 X/menit bayi (missal : segera ganti pakaian
- HR 120-140 X/menit jika basah)
- Warna kulit merah 7. Bungkus bayi dengan segera
muda setelah lahir untuk mencegah
- Tidak ada distress
respirasi kehilangan panas
- Hidrasi adekuat 8. Jelaskan kepada keluarga tanda
- Tidak menggigil dan gejala hipotermi / hipertermi
- Bayi tidak letargi 9 Letakkan bayi setelah lahir di bawah
lampu sorot / sumber panas
10. Jelaskan kepada keluarga cara
untuk mencegah kehilangan panas /
mencegah panas bayi berlebih
11 Tempatkan bayi di atas kasur dan
berikan selimut dan ganti popok bila
basah
2 Resiko pemenuhan Setelah dilakukan Pemenuhan Nutrisi Bayi
nutrisi kurang dari tindakan keperawatan 1.Kaji kebutuhan nutrisi Bayi
kebutuhan tubuh selama 2x 24 jam 2.Observasi intake dan output.
berhubungan dengan diharapkan pemenuhan 3.Observasi reflek hisap dan
ketidakmampuan nutrisi bayi dapat menelan.
tubuh dalam terpenuhi 4.Beri minum sesuai program
mencerna nutrisi Dengan KH: 5.Monitor tanda-tanda intoleransi
(imaturitas saluran -Reflek hisap dan terhadap nutrisi parenteral.
cerna). menelan baik 6.Kaji kesiapan ibu untuk menyusui.
-Muntah (-) 7.Timbang BB setiap hari.
-Kembung (-)
-BAB lancar
-Berat badan
meningkat 15 gr/hr
-Turgor elastis.
Mencegah Infeksi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
2 Batasi pengunjung
3 Pertahankan teknik aseptik pada
bayi beresiko
4.Bila perlu pertahankan teknik isolas
5. Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan, panas,
dan drainase,perawtan tali pusat
secara berkala
6. Dorong masukan nutrisi yang
cukup
7 Kolaborasi:Berikan antibiotik sesuai
program
2. PELAKSANAAN
3. EVALUASI