Anda di halaman 1dari 8

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tujuan pendidikan islam seiring dengan tujuan Allah menciptakan manusia yakni untuk mengabdi
kepadanya. Pengabdian pada Allah sebagai realisasi dari keimanan yang diwujudkan dalam amaliah
untuk mencapai derajat orang yang bertaqwa di sisinya. Kemudian juga Allah menciptakan manusia
sebagai khalifah untuk melaksanakan tugasnya, khalifah dituntut menjadikan sifat-sifat allah bagian dari
karakteristik kepribadiannya untuk mendukung terwujudnya kemakmuran. Pengabdian dan ketaqwaan
kepada allah merupakan jembatan, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

B. TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam
yang dibimbing oleh Sofiatun nahwiyahS.Pd.I serta agar kita memahami tentang sumber dan media
pembelajaran. sehingga dapat membantu kita ketika dalam proses belajar mengajar

BAB II

PEMBAHASAN

A. MEDIA PENDIDIKAN ISLAM

Tujuan pendidikan islam seiring dengan tujuan Allah menciptakan manusia yakni untuk mengabdi
kepadanya. Pengabdian pada Allah sebagai realisasi dari keimanan yang diwujudkan dalam amaliah
untuk mencapai derajat orang yang bertaqwa di sisinya. Kemudian juga Allah menciptakan manusia
sebagai khalifah untuk melaksanakan tugasnya, khalifah dituntut menjadikan sifat-sifat allah bagian dari
karakteristik kepribadiannya untuk mendukung terwujudnya kemakmuran. Pengabdian dan ketaqwaan
kepada allah merupakan jembatan, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Agar tujuan pendidikan bisa tercapai, maka perlu diperhatikan segala sesuatu yang mendukung
keberhasilan program pendidikan itu. Dari sekian factor penunjang keberhasilan tujuan pendidikan,
kesuksesan dalam proses pembelajaran merupakan salah satu factor yang sangat dominan. Karena itu
kegiatan belajar mengajar merupakan ujung tombak untuk tercapainya tujuan pendidikan. Untuk itu
perlu sekali dalam proses pembelajaran itu diciptakan suasana yang kondusif agar peserta didik benar-
benar tertarik dan ikut aktif dalam proses itu.
Dalam kaitannya dengan usaha menciptakan suasana yang kondusif itu alat/media pendidikan
atau pengajaran mempunyai peranan yang sangat penting, karena alat/media merupakan sarana yang
membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera pendengaran dan penglihatan.

§ Pengertian alat/media pendidikan

Alat adalah sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan media berasal dari bahasa
latin yang artinya perantara atau pengantar. Zakiah daradjat menyebutkan bahwa alat pendidikan sama
dengan media pendidikan yaitu sebagai sumber belajar ataupun dapat pula diartikan dengan manusia
dan benda atau peristiwa yang membuat kondisi siswa mungkin memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman.

§ Jenis alat/media pendidikan.

Para ahli telah mengklasifikasikan alat/media pendidikan kepada dua bagian yaitu alat pendidikan yang
bersifat benda (materil) dan alat pendidikan yang bukan benda (non materil).

a. Alat pendidikan yang bersifat benda.

Menurut Zakiah daradjat alat pendidikan yang berupa benda adalah :

± Media tulis, seperti Al-Qur`an, Hadist, Tauhid, Fiqh dan Sejarah.

± Benda-benda alam seperti Hewan, Manusia, dan Tumbuh-tumbuhan.

± Gambar-gambar yang dirancang seperti Grafik.

± Gambar-gambar yang diproyeksikan seperti Vidio,In-fokus.

± Audio recording (alat untuk didengar) seperti Kaset, Tape dan Radio.

b. Alat pendidikan yang bukan benda.

Alat Pendidikan yang bukan berupa benda seperti :

Ø Keteladanan.

Pada umumnya manusia memerlukan figur identifikasi ( Uswah al hasanah ) yang dapat membimbing
manusia kearah kebenaran, untuk memenuhi keinginan itu Allah mengutus Muhammad SAW menjadi
tauladan bagi manusia. Menurut Al-Ghazali seperti yang disitir oleh fathiyah hasan sulaiman, terdapat
beberapa sifat penting yang harus dimiliki oleh guru sebagai orang yang diteladani Yaitu

· Amanah dan tekun bekerja.

· Bersifat lemah lembut dan kasih sayang terhadap murid.

· Berpengetahuan luas.

· Istiqamah dan berpegang teguh pada prinsip.

Ø Perintah dan larangan

Perintah adalah suatu keharusan untuk berbuat atau melakukan sesuatu.


Perintah mempunyai kaitan yang erat dengan keteladanan. Misalnya seorang guru yang selalu datang
terlambat dalam mengajar, tidak mungkin ditaati perintahnya bila ia memerintahkan agar murid selalu
datang tepat pada waktunya. Dalam memberikan perintah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu

· Jangan memberikan perintah kecuali karena diperlukan.

· Hendaknya perintah itu dengan ketetapan hati dan niat yang baik.

· Jangan memerintahkan kedua kalinya jika perintah pertama belum dilaksanakan.

· Perintah hendaknya benar-benar dipertimbangkan akan akibatnya.

Larangan sebenarnya sama saja dengan perintah, kalau perintah merupakan suatu keharusan untuk
berbuat sesuatu yang bermanfaat, sedangkan larangan adalah suatu keharusan untuk tidak melakukan
sesuatu yang merugikan.didalam al-qur`an banyak yang dapat diambil dasar konsep larangan seperti QS
Al-An`am: 151.

yang artinya “Janganlah kamu dekati perbuatan keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi”.[1]

Di dalam keluarga umumnya larangan itu merupakan alat mendidik yang banyak dipakai oleh ibu dan
bapak. Namun demikian baik pendidik maupun orang tua, hendaknya melarang anak itu sesekali saja,
sebab anak yang selalu dilarang dalam segala perbuatan dan permainannya sejak kecil akan dapat
menghambat perkembangan dirinya. larangan yang terlalu sering dilakukan akan mengakibatkan sifat
atau sikap kurang baik seperti keras kepala, melawan, penakut, perasaan kurang harga diri, acuh tak
acuh terhadap sesuatu dan pesimis.

Ø Ganjaran dan Hukuman.

Ganjaran itu adalah sesuatu yang menyenangkan yang dijadikan sebagai hadiah bagi anak yang
berprestasi baik dalam belajar ataupun lainya.

Hukuman juga merupakan alat pendidik. Amien daien indra kusuma mendefinisikan bahwa hukuman
sebagai tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan
nestapa, sehingga anak akan menjadi sadar dan berjanji tidak akan mengulanginya.

Ø Pengaruh alat/media dalam pendidikan islam.

Didalam pendidikan islam, alat/media itu jelas diperlukan. Sebab alat/media pengajaran itu mempunya
peranan yang besar yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.

Abu bakar Muhammad berpendapat bahwa kegunaan alat/media itu antara lain

o Mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelas materi pelajaran yang sulit.

o Mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup dan menarik.

o Merangsang anak untuk bekerja dan menggerakkan naluri kecintaan menelaah (belajar) dan
menimbulkan kemauan keras untuk mempelajari sesuatu.

o Membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat. Memperhatiakan dan memikirkan suatu


pelajaran.
B. SUMBER PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM

1 Pengertian sumber pembelajaran.

Yang dimaksud dengan sumber pembelajar ialah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai
tempat dimana bahan pelajaran terdapat atau asal atau belajar seseorang.

Dengan demikian sumber belajar itu merupakan bahan untuk menambah ilmu pengetahuan yang
mengandung hal-hal baru. Sebab pada hakekatnya belajar adalah mendapatkan hal-hal yang baru.

2 Macam-macam sumber belajar.

v Sumber pokok

Sumber pokok pengajaran agama islam adalah Al-Qur`an dan hadist. Pada masa awal pertumbuhan
islam, nabi Muhammad SAW telah menjadikan Al-Qur`an sebagai sumber belajar pendidikan agama
islam di samping sunnah beliau sendiri (Hadist).

Kedudukan Al-Qur`an, sebagai sumber belajar yang paling utama dijelaskan oleh allah dalam Al-Qur`an.
Firman allah SWT;

artinya “Dan kami tidak menurunkan kitab (Al-Qur`an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar
Engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, serta menjadi petunjuk
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman “. (QS An-Nahal:64).[2]

Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka) tidaklah kamu
akan tersesat selama-lamanya. Selama kamu masih berpegang kepada keduanya, yaitu kitabullah dan
Sunnah Rasulullah”. (HR Bukhori dan Muslim).

v Sumber tambahan

Sumber belajar diatas disebut sumber belajar utama (pokok) namun selain sumber belajar pokok diatas
masih ada beberapa sumber belajar lainnya seperti :

§ Manusia ( orang, masyarakat ).

orang ataupun masyarakat yang direncanakan dalam kegiatan belajar seperti Guru, Konselor,
Administratur pendidikan, Tutor dll.

§ Bahan pengajaran.

§ Situasi belajar.

Yang dimaksud dengan situasi belajar (lingkungan) ialah tempat lingkungan belajar yang islami. situasi
dan lingkungan yang kondusif dapat dijadikan sebagai sumber belajar seperti gedung, taman, labor,
mesjid,dll.
§ Mass media.

Mass media dapat dijadikan sumber belajar bagi anak maupun orang – orang yang memerlukan. Dengan
kemajuan teknologi seolah-olah dunia ini tanpa batas (globalisasi).

§ Alat dan perlengkapan belajar.

§ Aktivitas.

Aktifitas sebagai sumber belajar biasanya selaras dengan kombinasi sumber belajar yang lain.seperti
belajar sendiri, Tanya jawab ,dll.

§ Alam lingkungan

Alam lingkungan dapat berfungsi sebagai sumber belajar bagi anak didik. Kita dapat membedakan tiga
alam lingkungan sebagai sumber belajar yaitu :

Alam lingkungan terbuka.

Alam lingkungan sejarah atau peninggalan sejarah.

Alam lingkungan manusia.

§ Perpustakaan.

Perpustakaan merupakan sumber yang sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran, karena
didalamnya terdapat berbagai koleksi buku-buku keagamaan atau bacaan lain yang erat hubungan
pendidikan agama islam.

selain buku-buku didalam perpustakaan juga akan ditemukan jurnal ilmiyah, bulletin, majalah, Koran,
tabloid, surat kabar, dokumen dll.

3 Fungsi dan pemanfaatan sumber belajar.

Menurut Zainuddin dkk fungsi sumber belajar adalah sebagai berikut

o Meningkatkan produktifitan pendidikan. dengan jalan:

± Mempercepat laju belajar dan membantu guru/dosen untuk menggunakan waktu secara lebih baik.

± Mengurangi beban guru/dosen dalam menyajikan informasi,sehingga dapat lebih banyak membina
dan mengembangkan gairah belajar peserta didik/mahasiswa

o Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual. dengan jalan:

± Mengurangi control guru/dosen yang kaku dan tradisional

± Memberikan kesempatan bagi peserta didik/mahasiswa untuk berkembang sesuai dengan


kemampuannya.

o Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaraan. dengan jalan:

± Perencanaan program pendidikan yang lebih sistematis.

± Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.


o Lebih memantapkan pengajaran. dengan jalan:

± Meningkatkan kemampuan manusia dengan berbagai media komunikasi.

± Penyajian informasi dan data secara kongkrit.

o Memungkinkan belajar secara seketika. karena dapat:

± Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang
sifatnya kongkrit.

± Memungkinkan penyajian pendidikan yang lebih luas, terutama dengan adanya media masa.[3]

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

a) MEDIA PENDIDIKAN ISLAM

1. Pengertian alat/media pendidikan

Alat adalah sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan media berasal dari bahasa
latin yang artinya perantara atau pengantar.

2. Jenis alat/media pendidikan.

Para ahli telah mengklasifikasikan alat/media pendidikan kepada dua bagian yaitu alat pendidikan yang
bersifat benda (materil) dan alat pendidikan yang bukan benda (non materil).

1. Alat pendidikan yang bersifat benda.

2. Alat pendidikan yang bukan benda.

Alat Pendidikan yang bukan berupa benda seperti :

Ø Keteladanan.

Ø Perintah dan larangan.

Ø Ganjaran dan Hukuman.

Ø Pengaruh alat/media dalam pendidikan islam.

b) SUMBER PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM


1 Pengertian sumber pembelajaran.

Yang dimaksud dengan sumber pembelajar ialah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai
tempat dimana bahan pelajaran terdapat atau asal atau belajar seseorang.

2 Macam-macam sumber belajar.

v Sumber pokok.

v Sumber tambahan.

3 Fungsi dan pemanfaatan sumber belajar.

v Meningkatkan produktifitan pendidikan.

v Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual.

v Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaraan.

v Lebih memantapkan pengajaran.

v Memungkinkan belajar secara seketika.

B. SARAN

Dari penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi pemulisan
maupun isi dari makalah ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Qur`an dan Terjemahannya. Mushaf Khadijah. Pustaka Al- Fatih.

2. Ramayulis. Ilmu pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia.

[1] Al-Qur`an dan Terjemahannya. Mushaf Khadijah. Pustaka Al- Fatih.

[2] Ibid.

[3] Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia.


Diposting oleh Unknown di 18.54

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Anda mungkin juga menyukai