1. Prinsip ekonomis untuk memperoleh keuntungan maksimal dapat dicapai apabila MR
= MC. Hal ini berarti adalah keuntungan maksimum akan diperoleh pada tingkat output dimana penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) atau MR= MC. Apabila MR dan MC tidak sama akan mengakibatkan tambahan penerimaan akan berbeda dengan tambahan biaya. Ketika MR > MC, maka tambahan memproduksi satu-satuan output akan memberikan tambahan keuntungan karena tambahan penerimaan lebih besar dari tambahan biaya. Sedangkan ketika MR < MC, maka tambahan memproduksi satu-satuan output akan mengurangi keuntungan karena tambahan penerimaan lebih kecil dari tambahan biaya. Apabila perusahaan ingin memperoleh keuntungan yang maksimum, maka keputusan yang harus diambil perusahaan adalah dengan tingkat output dimana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal.
2. Konsep Elastisitas kaitannya dengan Permintaan Suatu Barang
Elastisitas adalah persentase perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat dari perubahan nilai salah satu variabel yang menentukan permintaan sebesar 1 persen. Elastisitas adalah salah satu ukuran derajat kepekaan yang paling sering digunakan dalam analisis permintaan. Konsep elastisitas (harga) silang digunakan untuk melihat derajat kepekaan dari permintaan akan suatu produk terhadap perubahan harga produk lainnya. Elastisitas silang untuk barang-barang yang substitutif adalah positif, karena harga suatu barang dan permintaan akan barang lainnya bergerak dengan arah yang sama. Sedangkan elastisitas silang untuk barang-barang yang komplementer adalah negatif, karena harga dan kuantitas bergerak dengan arah yang berlawanan. Elastisitas silang sama dengan nol untuk barang-barang yang tidak berhubungan, artinya perubahan harga suatu barang tidak berpengaruh terhadap permintaan akan barang lainnya.
3. Keuntungan kumulatif terjadi pada jam ke-4, yaitu pada saat VMPL = W, VMPL=24 dan W= 24. Artinya keuntungan kumulatif terjadi saat jumlah upah sesuai dengan jumlah harga output pernah pekerja.