Anda di halaman 1dari 4

117 118

BAB XIV 5. Menjangkau seluruh pegawai. Penerapan sistem informasi dalam kualitas
pelayanan harus mampu mencakup keseluruhan individu yang terkait di dalam
SISTEM INFORMASI KUALITAS JASA hierarki organisasi. Sistem tersebut harus didesain sedemikian rupa agar semua
pegawai yang berada dalam fungsi yang berbeda mendapatkan informasi yang
sesuai.
1. PENINGKATAN KUALITAS JASA MELALUI SISTEM
INFORMASI 2. INTEGRITAS SISTEM INFORMASI KUALITAS JASA
Salah satu konsep yang memiliki kaitan erat dan berdampak langsung terhadap DALAM PERUSAHAAN
keberhasilan pendekatan service quality adalah sistem informasi. Bagian SIM
Apakah SIP (Sistem Informasi Pemasaran)?
akan mendapatkan informasi dari keluhan dan pendapat: (Parasuraman dan Berry Adalah orang-orang, peralatan, dan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan,
dalam Lupiyoadi, 2001) menyortir, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi dengan
tepat waktu, akurat, dan dibutuhkan oleh pembuat keputusan pemasaran.
1. Pelanggan luar yang pernah merasakan pelayanan perusahaan (eksternal
customer). SIP perannya apa saja?
2. Pelanggan perusahaan pesaing (competitor’s customer).
3. Pelanggan yang ada di dalam perusahaan (pegawai) dalam melakukan 1. Menetapkan kebutuhan informasi manajer,
pelayanannya kepada pelanggan di luar perusahaan (internal customer). 2. Mengembangkan informasi yang dibutuhkan dan mendistribusikan dengan
tepat waktu.
Dalam mengembangkan kualitas pelayanan yang efektif melalui sistem
Apa saja yang harus dilakukan untuk mengembangkan dan mendapat
informasi setidaknya ada lima petunjuk yang perlu dilakukan: (Parasuraman dan informasi?
Berry dalam Lupiyoadi, 2001) Melakukan Sistem pencatatan internal, sistem intelijen pemasaran, sistem riset
pemasaran, dan sistem pendukung keputusan pemasaran.
1. Mengukur besarnya harapan pelanggan atas pelayanan. Perusahaan harus
dapat mengukur besarnya harapan yang muncul atas pelayanan yang diberikan 1. Sistem Pencatatan Internal
kapada pelanggan. Misalnya, seberapa besar tingkat kepuasan yang dirasakan
pelanggan? Kapan pelayanan dinyatakan baik atau sangat baik? Sistem informasi paling dasar yang digunakan oleh para manajer pemasaran
adalah sistem pencatatan internal. Termasuk didalamnya adalah laporan
2. Menentukan di mana titik berat kualitas informasi. Perusahaan harus dapat mengenai pesanan, penjualan, harga, tingkat persediaan, piutang, utang, dan
menetapkan letak titik berat infomasi yang ingin dicapai. Misalnya menitik sebagainya. Dengan menganalisi informasi ini, para manajer pemasaran dapat
beratkan kualitas informasi pada proses keputusan pihak manajemen yang berkaitan menemukan kesempatan dan masalah yang penting.
dengan peningkatan pelayanan yang diharapkan.
2. Sistem Intelijen Pemasaran
3. Mengetahui saran pelanggan. Perusahaan harus dapat mendengarkan dan Sementara sistem pemasaran internal memberikan data hasil/result data,
memahami saran pelanggan mengenai produk/jasa. Misalnya, apa yang menjadi sistem intelijen pemasaran memberikan data yang terjadi/happening data. Hal
perhatian pelanggan? Kelebihan dan kekurangan apa yang terwujud dalam produk/jasa
ini sejalan dengan pengertian sistem informasi pemasaran sebagai seperangkat
apabila dibandingkan dengan jasa pesaing?
prosedur dan sumber yang digunakan para manajer untuk memperoleh
informasi harian mereka mengenai perkembangan yang berkaitan dalam
4. Menghubungkan kinerja pelayanan dan output yang dihasilkan oleh
lingkungan pemasaran. Para manajer pemasaran sering menjalankan intelijen
perusahaan. Perusahaan diharapkan mampu mengkaitkan kinerja pelayanan
pemasaran dengan membaca buku, surat kabar, dan publikasi perdagangan.
dengan tujuan yang diinginkan perusahaan. Apakah akumulasi kinerja pelayanan
dapat berakhir pada loyalitas pelanggan dan peningkatan pangsa pasar?
3. Sistem Riset Pemasaran
Riset pemasaran adalah desain, pengumpulan data, analisis, dan pelaporan
data yang sistematik dan temuan-temuan yang relevan dengan situasi
119 120

pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Para manajer sering melakukan 2. Menampung keluhan, komentar, dan pertanyaan konsumen
riset pemasaran dengan melakukan survei pasar, pengujian preferensi produk, 3. Survei pasar total yang meliputi:
ramalan penjualan menurut wilayah, atau penelitian efektivitas iklan.  Employee field reporting
4. Survei pegawai yang meliputi
Riset pemasaran yang efektif harus memenuhi langkah-langkah berikut:  Service operating data capture
1. Mendefinisikan masalah.
2. Mengembangkan rencana riset. Tabel 14.1
3. Mengumpulkan informasi. Ringkasan Berbagai Pendekatan Riset Jasa
4. Menganalisi informasi. Pendekatan Deskripsi Tujuan Keterbatasan
5. Menyajikan hasil temuan. Transactional Survei kepuasan Memperoleh feedback Fokus pada
surveys pelayanan atau umpan balik dari pengembangan
konsumen menurut konsumen ketika konsumen saat ini,
4. Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran pelayanan yang pelayanan yang bukan pada
Sistem pendukung keputusan adalah pengumpulan data, sistem, peralatan, dan diterimanya. dirasakan baru diterima. penilaian
teknik yang terkoordinasi dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang Tindakan feddback menyeluruh.
cepat jika contoh negatif
mendukung, yang dimanfaatkan organisasi dalam mengumpulkan dan berkembang.
menginterpretasikan informasi yang relevan dari bisnis dan lingkungan serta
mengubahnya sebagai dasar untuk tindakan pemasaran. Mystery Peneliti bertindak Mengukur perilaku Evaluasi terlalu
shopping menjadi konsumen karyawan dalam subjektif, berpotensi
untuk merasakan pelayanan sebagai menyakiti moral
3. MENDENGARKAN KONSUMEN-SEBUAH KONSEP DARI dan mengevaluasi informasi yang akan pegawai yang diteliti
SISTEM INFORMASI KUALITAS JASA kualitas dari digunakan dalam jika dilakukan tidak
pelayanan yang pelatihan, evaluasi semestinya. Peneliti
Kualitas dari mendengarkan konsumen mempunyai pengaruh pada kualitas diterima. prestasi, penghargaan, mungkin
pelayanan. dan penggajian. mempunyai
Mengidentifikasi pendapat yang
Apa manfaat dari sistem informasi kualitas mendengarkan yang efektif: kekuatan dan berlebihan pada
kelemahan dalam konsumen.
1. Mendorong dan memungkinkan manajemen untuk menyatukan suara-suara kontak pelayanan
konsumen dalam membuat keputusan. konsumen.
2. Menemukan prioritas pelayanan konsumen. New, Survei untuk Menilai peranan kualitas Perusahaan harus
3. Mengidentifikasikan prioritas perbaikan pelayanan dan memberikan pedoman declining, menentukan pelayanan dalam dapat
dalam mengambil keputusan alokasi sumber daya. and lost mengapa konsumen mempertahankan dan mengidentifikasi dan
4. Memperhatikan pengaruh dari langkah awal kualitas pelayanan dan investasi. customer memilih perusahaan menjaga kesetiaan memonitor
surveys tersebut, konsumen. pemberian
5. Menawarkan pekerjaan berdasarkan data untuk pelayanan utama yang baik mengurangi pelayanan per
dan pelayanan sederhana yang benar. pembelian, atau konsumen.
meninggalkan
perusahaan
4. PENDEKATAN-PENDEKATAN UNTUK RISET JASA
Perusahaan dapat memilih dari banyak kemungkinan pendekatan riset guna Fokus group Pertanyaan Menyediakan sebuah Meng-interview
mengembangkan sistem informasi kualitas pelayanan. Ada 4 pendekatan yang interviews diarahkan pada forum partisipasi bagi kelompok dinamis
discusion kelompok kecil, konsumen untuk mungkin mencegah
dapat dipilih: (Parasuraman dan Berry dalam Lupiyoadi, 2001) biasanya 8-10 mendapat ide-ide keputusan tertentu
1. Survei transaksi yang meliputi: orang, fokus perbaikan, yang tampak di luar
 Mistery shopping pertanyaan pada mendapatkan feedback saja. Informasi
 New, declining, and lost customer survey topik yang spesifik, informal pada dihasilkan pada hal-
dapat digunakan pemberian layanan hal tak terencana
 Focus groups interviews pada konsumen, dari minat anggota
 Customer advisory panel bukan konsumen kelompok, riset
 Service review atau kelompok fokus grup lebih
pekerja. berharga bila
121 122

digabungkan konsumen
dengan riset yang kompetitor.
terencana.
Employee field Proses formal untuk Mengumpulkan dan Beberapa karyawan
Customer Satu kelompok Memperoleh feedback Mungkin tidak reporting mengumpulkan, membagi tingkat akan lebih menjadi
advisory panel konsumen direkrut dan saran lebih dalam mencakup seluruh mengkategorikan, kemampuan karyawan reporter yang teliti
untuk secara dan tepat waktu tentang konsumen dan dan tentang harapan dan dan efisien
periodik kualitas pelayanan dari kurang tewakilinya mendistribusikan persepsi pelayanan dibanding yang
memberikan pengalaman konsumen kelompok-kelompok kemampuan konsumen lainnya. Karyawan
feedback dan saran yang masuk dalam konsumen, dan juga karyawan tentang mungkin tidak
ke perusahaan customer advisor panel panel menganggap pelayanan. bersedia
tentang kinerja dan konsumen ahli memberikan
pelayanan. Data dalam memberi informasi yang
diperoleh dengan saran. negatif pada
telpon, surat, dan manajemen.
lain-lain. Panel Empoyee Survei terhadap Mengukur kualitas Kekuatan dari
pekerja juga dapat surveys pelayanan yang pelayanan internal, employee survey
dibentuk. pekerja terima dan mengidentifikasi juga merupakan
berikan, serta halangan dalam kelemahan,
Service Secara periodik Mengidentifikasi Memakan waktu kualitas hidup memperbaiki pelayanan. karyawan
reviews mengunjungi harapan dan persepsi dan biaya yang mereka. memandang
konsumen untuk konsumen terhadap mahal, lebih cocok permberian
berdiskusi dan kinerja pelayanan untuk perusahaan pelayanan dari
menilai hubungan perusahaan dan marketing pada jasa sudut keuntungan
pelayanan/jasa yang prioritas perbaikan yang kompleks. sendiri. Interpretasi
diberikan, harus dalam komunikasi mereka sering tidak
diadakan sebuah langsung, pandangan ke objektif dan tidak
proses formal depan, tidak hanya benar.
dengan bentuk belajar dari masa lalu,
umum dari kesempatan termasuk Service Sebuah sistem Memonitor indikator Data tersebut
pertanyaan, pembuatan keputusan operating data dalam menerima, kinerja pelayanan dan mungkin tidak
menghimpun bertahap dan pengaruh capture mengkategorikan, mengambil tindakan relevan dengan
respons dalam keputusan pada diskusi menarik dan perbaikan yang persepsi konsumen
sebuah basis data, mendistribusikan diperlukan, tentang pelayanan.
dan menindaklanjuti data operasi kinerja menghubungkan data Fokus lebih pada
komunikasi dengan pelayanan/jasa, kinerja operasi dengan apa yang terjadi,
konsumen. seperti service feedback dari konsumen bukan pada
Customer Sebuah sistem Mengidentifikasi Konsumen yang respons time, failure dan karyawan. mengapa hal itu
complaint, untuk menerima, kegagalan pelayanan tidak puas tidak rate, dan service terjadi.
comment and mengkatergorikan, sebagai tindakan selamanya delivery cost.
inquiry menyimpulkan dan korektif, identifikasi melakukan keluhan
capture mendistribusikan melalui komunikasi ke perusahaan,
keluhan konsumen, untuk tindakan analisis keluhan dan 5. KETERLIBATAN PERSONAL DALAM MENDENGARKAN
dan komunikasi perbaikan atau komentar konsumen KONSUMEN
lainnya pada memperkuat hubungan hanya menawarkan
perusahaan. dengan konsumen. gambaran
Menerapkan Sistem infomasi kualitas telah menjadikan manajer
sederhana dari mendengarkan konsumen sebagai keharusan, namun hal ini tidak berarti
keadaan pelayanan.
Total market Survei yang Menilai pelayanan Menilai semua menggantikan kemauan manajer untuk berinteraksi secara langsung dengan
surveys mengukur penilaian konsumen oleh pelayanan, tetapi
konsumen secara perusahaan terhadap tidak pada konsumen. Manajer sebaiknya juga terlibat secara personal dalam
menyeluruh kompetitornya, pelayanan yang
terhadap pelayanan mengidentifikasi spesifik. mendengarkan apa yang diinginkan konsumen, dan tidak hanya itu saja namun
perusahaan, riset prioritas perbaikan
termasuk konsumen pelayanan. termasuk partisipasi dalam riset, focus group dan lainnya. Misalnya Direktur Rumah
ke luar, dan
123 124

Sakit ikut menjenguk pasien, beserta keluarga dan pengunjungnya, dan menanyai apa yang 4. Credible (dapat dipercaya)
mereka rasakan, lihat, sukai, dan tidak sukai. Kemudian membawanya secara antusias dan
Perusahaan dapat memperoleh informasi yang credible melalui riset dengan
memakai sumber informasi dari input yang tepat, dengan pertanyaan yang
peduli akan pasien ke dalam penelitiannya atau dalam diskusi focus group . spesifik.
6. MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI KUALITAS 5. Understandable (dapat dimengerti)
JASA YANG EFEKTIF Kualitas informasi juga ditentukan apakah informasi tersebut dapat
Parasuraman dan Berry memberi 5 alat bantu dalam mengembangkan dimengerti oleh penggunanya. Karena sangat mungkin hasil riset statistika
sebuah sistem kualitas jasa agar terus berkembang: tidak dipahami oleh orang awam.

1. Pengukuran harapan pelayanan. 6. Timely (tepat waktu)


2. Penekanan pada kualitas informasi. Informasi yang tidak tersedia pada saat dibutuhkan atau disediakan terlalu
3. Menghimpun suara konsumen. lama sebelum dibutuhkan yang berakibat sudah menjadi tidak up to date lagi
4. Menyelaraskan kinerja pelayanan dengan kinerja bisnis. adalah contoh informasi yang tidak berkualitas.
5. Menjangkau setiap pegawai.
Keterangan 3. MENGHIMPUN SUARA KONSUMEN
1. PENGUKURAN HARAPAN PELAYANAN Sistem informasi kualitas pelayanan akan berbasis data kuantitatif dan
Harapan konsumen terhadap pelayanan akan memberikan penilaian dari kualitatif. Data kuantitatif berupa tabel analisa perhitungan. Sedang data
pelayanan tersebut. Terdapat 2 level harapan: kualitatif berisi tentang persepsi rata-rata akan pelayanan dari konsumen.
1. Desired Service (keinginan konsumen bahwa pelayanan itu harus ada). 4. MENYELARASKAN KINERJA PELAYANAN DENGAN KINERJA BISNIS
2. Adequate Service (tingkat minimum kualitas pelayanan yang harus diterima).
2. PENEKANAN PADA KUALITAS INFORMASI Sistem informasi kualitas pelayanan harus kelihatan efeknya pada laba bisnis.

Kualitas informasi — bukan kuantitas — adalah tujuan dari sistem informasi Perusahaan dapat secara langsung memperkirakan pengaruh laba dari perbaikan

kualitas jasa. Ciri kualitas informasi yaitu: pelayanan yang efektif dan melihat dari waktu ke waktu hubungannya.

1. Relevant (saling berhubungan) Sehingga bisa diperoleh ROI setelah tiap tahap perbaikan pelayanan dilakukan.
Informasi yang berkualitas untuk membantu pengambilan harus punya 5. MENJANGKAU SETIAP PEGAWAI
relevansi terhadap masalahnya.
Seluruh pegawai juga berperan sebagai pembuat keputusan dengan tingkat
2. Precise and Useful (tepat dan berguna) tanggung jawab yang berbeda-beda. Karena setiap tindakan mereka ditentukan
Informasi harus simple dan spesifik sehingga memudahkan untuk dipakai,
bukan luas dan umum yang akan membingungkan. Informasi juga harus oleh keputusan yang mereka ambil, maka sistem informasi kualitas jasa harus
memungkinkan untuk dipakai karena memiliki dukungan sumber daya. memberikan pelayanan yang relevan pada tiap pegawai, atau dengan kata lain

3. In Context (terstruktur) menjadi sistem komunikasi.


Informasi harus memberitahu secara terstruktur sehingga diketahui urutan (Sumber Utama Lupiyoadi, Rambat, 2001:182-191).
prioritas kepentingannya. Itu juga berarti prioritas informasi harus berubah
secara dinamis mengikuti aktualitas).

Anda mungkin juga menyukai