Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH PRAKTIKUM IPA DI SD


(PDGK 4107)
UJI KANDUNGAN MAKAKANAN

Penyusun:

NURKAMARIAH
NIM 859410626
POKJAR : WAJO

UNIVERSITAS TERBUKA
2022

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
A. Dasar Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan
makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-
harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan
badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik
otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Karbohidrat
, Lemak, Proteinm Vitamin, Mineral, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita
dapatkan dari makanan.

Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Contoh bahan makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi, umbi-umbian, jagung, sagu, dan lain, lain. Protein
digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak,
dan lain-lain. Adapun sumber makanan yang mengandung protein diantaranya yang
bersumber dari hewani contohnya daging, telur, susu, dan lain-lain, sedangkang yang
bersumber dari nabati umumnya diperoleh dari biji kacang-kacangan. Lemak oleh tubuh kita
sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat
tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat
berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Sumber makanan yang mengandung
lemak, terdiri atas lemak hewani dan lemak nabati. Sumber lemak hewani diperoleh dari
daging, telur, susu, dan lain sebagainya. Sedangkan sumber lemak nabati berasal dari biji
kacang-kacngan, kelapa, alvokat, dan lain sebagainya.

B. Judul Percobaan : 1. Uji karbohidrat


a. Tujuan
Mengidintifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (Amilum)

b. Alat dan bahan


1. Piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 buah iris kecil
4. Apel 1 iris kecil
5. Nasi sendok teh
6. Telur rebus ( Bagian putihnya ) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin/Mentega seujung sendok
9. Biskuit 1 dihancurkan
10. Tepung terigu 1 sendok teh
11. Gula pasir 1 sendok teh
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium iodida 0,1 M 10 Ml/Betadine
14. Fehling A dan Fehling B

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
c. Cara kerja
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan – bahan makanan yang akan di uji diatas
piring plastik seperti gambar berikut.
3. Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dala,
Kl/Lugol/betradine, biarkan selama 2 menit. Perhatikan dan catat perubahan warna
pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah
yang menunjukkan warna ungu – biru setelah ditetesi larutan yodium/betadine.

d. Pertanyan

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru/ungu/hitam ? Jika tidak
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termaksuk golongan karbohidrat
? Jika ya, jelaskan mengapa ?

2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium ?

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termaksudsumber
karbohidrat

4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini ?

C. Judul Percobaan : Uji Lemak


a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan – bahan makanan yang mengandung lemak.

b. Alat dan bahan


1. Piring plastik 1 buah/nampan/baki
2. Cuttonbud/lidi
3. Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10 cm 12 lembar
4. Lampu senter 1 buah/Lilin 1 buah
5. Sendok 1 buah
6. Kemiri 1 - 2 butir
7. Margarine 1 sendok kecil
8. Wortel 1 buah
9. Seledri 1 tangkai
10. Biji jagung 5 biji
11. Singkong 1 iris

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
12. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
13. Pepaya matang 1 potong kecil
14. Santan 1 sendok teh
15. Minyak goreng 3 mL
16. Susu 1-3 sendok teh
17. Air 5 Ml

c. Cara kerja
1. Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipoton- potong dengan ukuran
10 x 10 cm 12.
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan diatas salah satu kertas coklat
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan diatas kertas coklat yang
lainnya.
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas ? Catatan : gunakan hasil
ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5. Ambillah sepuluh kertas coklat yang sama seperti 1). Berilah nomor dan nama, jenis
bahan makanan yang di uji. Bahan makanan yang di uji (1) kemiri, (2) Margarine, (3)
seledri, (4) wortel, (5) biji jagung kering, (6) singkong kering, (7) kacang tanah kering,
(8) pepaya, (9) santan, (10) susu.
6. Haluskan kemiri, usap usap diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkan sekitar lima sampai sepuluh menit.
7. Sambil menunggu kerjakan hal yang serupa untuk kesembilan bahan makanan lain.
Cairkan margarine diatas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin.
Teteskan margarine diatas kertas coklat. Biarkan sekitar 10 menit.
8. Usapakan seledri diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Potonglah wortel dan usap-
usapkan diatas kertas coklat berulang kali. Usap – usapkan biji jagung kering diatas
kertas coklat berulang-ulang atau sebanyak sepuluh kali. Lakukan hal yang sama untuk
singkong kering dan kacang tanah kering. Potong – potong pepaya dan usap-usapkan
diatas kertas coklat sebayak sepuluh kali . Teteskan air santan pada kertas coklat.
Teteskan pula susu pada kertas coklat yang terakhir. Biarkan kesepuluh kertas coklat
ini ini selama sepuluh menit.
9. Setelah sepuluh menit , amati kertas coklat satu per satu. Pergunakan lampu atau
senter kearah kertas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Keras manakah
yang meninggalkan bekas noda minyak ? Catatlah hasil pengamatan pada tabel
dilembar kerja.
d. Pertanyaan
1. Rabalah / usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan pepaya. Bagaimanakah
tersanya bekas usapan /tetesan tersebut ditangan anda

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
2. Ketikan bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau di sorot dengan lampu /senter,
bagaimanakan terlihatnya ?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak ?

D. Judul Percobaan : Uji Protein


a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan – bahan makanan yang mengandung protein
b. Alat dan bahan
1. Piring
2. Pipet 2 buah
3. Lilin 1 buah
4. Alas gelas/piring kecil (untuk menyimpan lilin yang menyala
5. Cangkir plastik 1 buah
6. Sendok makan 1 buah
7. Korek api 1
8. Jepitan jemuran/penjepit tabung reaksi 1 buah
9. Kertas label
10. Air kapur 10 mL
11. Air 10 Ml
12. Gula pasir 1 sendok
13. Putih telur yang telah direbus 1 iris
14. Roti 1 iris kecil
15. Tempe 1 iris kecil
16. Daging ayam 1 iris kecil
17. Tepung terigu 1 sendok teh
18. Tembaga sulfat 2 sendok makan
19. Bulu ayam 1 helai
20. Daun Seledri 1 batang
21. Kangkung 1 batang

c. Cara kerja
1. Nyalakan lilin , dirikan diatas gelas (piring kecil atau alas lainnya). Jepitlah bulu ayam
dengan jepitan jemuran/tabung reaksi, kemudian bekarlah diatas nyala lilin, Amatilah
dan jelaskan bau yang ditimbulaknnya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai
sebagai kontrol.
2. Jepitlan satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah diatas nyala lilin,
Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe dan daging ayam .
Amati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang dibakar tersebut baunya sama
seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan
uji pembakaran.

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
4. Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan menggunakan tembaga sulfat sebagai
berikut : (1) larutkan dua sendok makan tembaga sulfat kedalam 1 cangkir air. (2)
aturlah bahan makanan yang akan diuji diatas piring plastik. Bahan makanan yang akan
diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu.
5. Siapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk mengisap air dan yang
lainnya untuk menhisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet
tersebut jangan saling tukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk mengisap air kapur
seterusnya dipakai untuk mengisap air kapur, demikian juga jika pertama dipakai untuk
mengisap larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga sulfat.

d. Pertanyaan
1. Perhatikan puti telur rebus, roti, clan tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira - kira bau apa dari masing – masing bahan makanan yang
dibakar tersebut.
2. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus, tempe,
dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu ? Apakah
keunggulannyasama ? mengapa demikian ?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein ?

Tabel 1. 1 Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat dengan mennggunakan Betadine

No Bahan Makanan Warna Sebelum Di Hasil Setelah Di Tetesi Ket.


tetesi Betadine Betadine
1 Pisang Kuning Coklat Kehitaman +Mengandung
Karbohidrat
2 Apel Putih ke krem-kreman Tidak ada perubahan +Tidak
Mengandung
Karbohidrat
3 Nasi Putih Hitam +Mengandung
Karbohidrat
4 Telur rebus Putih Tidak ada perubahan +Tidak
Mengandung
Karbohidrat
5 Tahu putih Putih Tidak ada perubahan +Tidak
Mengandung
Karbohidrat
6 Margarin/ Kuning Tidak ada perubahan +Tidak
Mengandung
Karbohidrat
7 Biskuit coklat Hitam +Mengandung
Karbohidrat
8 Tepung terigu Puith Hitam +Mengandung
Karbohidrat

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
9 Gula pasir Putih Tidak ada perubahan +Tidak
Mengandung
Karbohidrat
10 Kentang Kuning/krem Hitam +Mengandung
Karbohidrat
Tabel 1.2 Pengamatan Uji Lemak Menggunakan Kertas Coklat Sampul Buku

No Bahan Makanan Hasil Keterangan


1 Kemiri Transparan Mengandung lemak
2 Margarine Transparan Mengandung lemak
3 Wortel Tidak Transparan Tidak Mengandung
Lemak
4 Seledri Tidak Transparan Tidak Mengandung
Lemak
5 Biji Jagung Tidak Transparan Tidak Mengandung
Lemak
6 Singkong Tidak Transparan Tidak Mengandung
Lemak
7 Kacang Tanah Transparan Mengandung lemak
8 Pepaya Tidak Transparan Tidak Mengandung
Lemak
9 Santan Transparan Mengandung lemak
10 Minyak Goremg Transparan Mengandung lemak
11 Susu SKM Transparan Mengandung lemak
12 Air Tidak Transparan Tidak Mengandung
Lemak
Tabel 1.3 Hasi Pengamatan Uji Protein Menggunakan Uji Bulu Ayam

No Bahan Makanan Hasil Setelah Keterangan


NaOH
1 Seledri + Mengandung Protein

2 Kangkung + Mengandung Protein

3 Putih telur + Mengandung Protein

4 Roti - Tidak Mengandung Protein

5 Tempe + Mengandung Protein

6 Daging ayam + Mengandung Protein

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
Tabel 1.4 Hasil Pengamatan Uji Protein Menggunakan Tembaga Sulfat dan Air Kapur

No Bahan Makanan Hasil Setelah Keterangan


CuSO4 (Tembaga
Sulfat)
1 Gula Pasir Tidak ada Larutannya tidak berfungsi
perubahan menjadi reagen
2 Roti Tidak ada Larutannya tidak berfungsi
perubahan menjadi reagen
3 Tempe Tidak ada Larutannya tidak berfungsi
perubahan menjadi reagen
4 Daging Ayam Tidak ada Larutannya tidak berfungsi
perubahan menjadi reagen
5 Tepung Terigu Tidak ada Larutannya tidak berfungsi
perubahan menjadi reagen

E. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. UJI KARBOHIDRAT
Berdasarkan Tabel 1.1 Hasil Praktikum uji kandungan karbohidrat di dalam makanan dengan
menggunakan Betadine (Iodine). Cara kerjanya Jika bahan makanan yang ditetesi Betadine
(Iodine) akan berubah menjadi biru kehitaman semakin hitam suatu bahan makanan jika
ditetesi Iodine maka semakin tinggi kandungan amilum atau karbohidrat yang terkandung di
dalamnya. Dari hasil percobaan yang kami lakukan dapat diketahui bahwa bahan-bahan
makanan yang berubah menjadi berwarna hitam setelah ditetesi Betadine (Iodine) yaitu
Pisang, Nasi, Biskuit, Tepung Terigu, dan Kentang. Hal ini berarti bahan makanan tersebut
positif mengandung amilum/karbohidrat, Adapun pisang dan kentang warnanya tidak sepekat
yang lainnya hal ini disebabkan kandungan amilum/karbohidrat yang terkandung di dalamnya
tidak setinggi bahan makanan yang pekat warna hitamnya yaitu Nasi, Biskuit, dan Tepung
Terigu. Sedangkan bahan-bahan makanan yang tidak berubah warna setelah ditetesi Iodine
yaitu Apel, Tahu Putih, Telur Rebus, Margarine, dan Gula Pasir. Hal ini menandakan bahwa
bahan makanan tersebut tidak mengandung amilum/karbohidrat.
Pertanyan
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru/ungu/hitam ? Jika tidak
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termaksuk golongan karbohidrat ? Jika
ya, jelaskan mengapa?

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
Jawab: Nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir tidak semua berubah menjadi hitam
setelah ditetesi Betadine/Iodine yang berubah warna yaitu Nasi, Tepung Terigu, dan Kentang
sedangkan gula pasir tidak berubah warna. Hal ini disebabkan karena gula pasir tidak
mengandung amilum/karbohidrat. Memang semua bahan makanan tersebut mengandung
amilum/karbohidrat akan tetapi gula tidak berubah warn ajika ditetesi betadine karena isi gula
adalah glukosa.
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi larutan
yodium ?
Jawab: bahan makanan yang berwarna ungu dan biru itu artinya positif mengandung
amilum/karbohidrat sedangkan bahan makanan yang tidak berubah warna artinya negative
tidak mengandung amilum/karbohidrat.
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termaksud sumber
karbohidrat?
Jawab: Bahan makanan yang mengandung karbohidrat yaitu Pisang, Nasi, Biskuit, Tepung
Terigu, dan Kentang
4) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini ?
Jawab: Kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaan ini yaitu kita dapat mengetahui
bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak, dan kita tahu bahan yang
mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya semakin pekat warna
hitamnya maka semakin tinggi kandunga karbohidratnya. Adapun gula tidak berubah warna
setelah ditetesi Iodine karena gula mengandunf glukosa dan seperti yang kita ketahui amilum
merupakan karbohidrat polisakarida yaitu molekul yang teridiri dari kumpulan gula sederhana.
2. Uji Kandunga Lemak
Dari table 1.2 Praktikum Uji lemak menggunakan kertas coklat pembungkus buku. Untuk dapat
mengetahui bahan makanan tersebut mengandung lemak atau tidak cara kerjanya yaitu
dengan bahan makanan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
jika sudah kemudian kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata jika meninggalkan noda
transparan pada kertas tersebut, maka bahan makanan tersebut positif mengandung lemak.
Sebaliknya jika bahan makanan tidak meninggalkan noda transparan maka bahan makanan
tersebut tidak mengandung lemak. Adapun bahan makakana yangy meninggalkan bekas noda
transparan yaitu: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, Susu Kental Manis (SKM);
dan minyak goreng. Hal ini berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak. Sedangkan
bahan makanan yang tidak meninggalkan bekas noda transparan yaitu wortel, seledri biji
jagung singkong, papaya, dan air. Hal ini berarti bahan makanan tersebut tidak mengandung
lemak.
Pertanyaan
1. Rabalah / usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan pepaya. Bagaimanakah
tersanya bekas usapan /tetesan tersebut ditangan anda?
Jawab: bekas usapan noda kemiri di kertas coklat terasa licin dan berminyak sedangkan
bekas usapan noda seledri dan papaya Kembali kering dan terasa kasar sama seperti
tektsur kertasnya.

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau di sorot dengan lampu /senter,
bagaimanakan terlihatnya ?
Jawab: bekas usapan kemiri jika disorot lampu akan transparan dan menerawang
sedangkan bekas usapan seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak ?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah, santan, dan
minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung, singkong,
papaya, dan susu.
3. Uji Kandungan Protein
a. Dengan Menggunakan Bulu Ayam Dibakar (NaOH)
Berdasarkan tabel 1.3 pengamatan yang kami lakukan untuk bahan makanan yang
mengandung protein, kami menyiapkan bahan makanan seperti seledri, kangkung, putih telur
yang telah direbus, roti, tempe, dan daging ayam sebagai bahan makanan yang akan di
ujikan melalui proses pembakaran. Bahan makanan seperti gula pasir, putih telur yang telah
direbus, roti, tempe,daging ayam, dan tepung terigu kami uji melalui proses penetesan
dengan larutan kapur dan asam sulfat.

Dalam proses pembakaran, kami terlebih dahulu mengambil sampel bahan makanan dan
menyalakan lilin kemudian kami menyiapkan bulu ayam untuk kemudian dibakar sebagai
kontrol dalam percobaan ini. Kami pun membakar bulu ayam tersebut dan
mengamati/mencium aroma bulu ayam yang dibakar tersebut.

Kami membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, ternyata aromanya
hampir sama dengan bulu ayam yang dibakar, selanjutnya kami membakar kangkung
kemudian mencium aroma kangkung dan membandingkan aromanya dengan aroma bulu
ayam yang dibakar aromanya hampir sama seperti dengan bulu ayam yang dibakar kami
membakar putih telur yang telah direbus kemudian mencium aroma putih telur yang telah
dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar aromanya juga
hampir sama dengan bulu ayam yang dibakar. Selanjutnya Kami membakar roti kemudian
mencium aroma roti yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam
yang dibakar aromanya tidak sama dengan aroma bulu ayam yang dibakar dan
mengeluarkan aroma lain, kami membakar tempe kemudian mencium aroma tempe yang
telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang telah dibakar
aromanya hampir sama dengan bulu ayam yang dibakar. dan kami membakar daging ayam
kemudian mencium aroma daging ayam yang telah dibakar dan membandingkannya dengan
aroma bulu ayam yang dibakar aromanya seperti bulu ayam dibakar disertai dengan bau amis
yang menyengat.
b. Dengan Menggunakan larutan kapur dan tembaga sulfat (CuSO4)
Sedangkan dalam uji protein melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan tembaga
sulfat, kami menyiapkan bahan-bahan makanan tersebut ke dalam plate tetes. Gula pasir,

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
putih telur yang telah di rebus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu kami ambil
sampelnya ke dalam plate tetes.

Kami meneteskan larutan kapur sebanyak 2-3 tetes ke dalam gula pasir, putih telur yang telah
direbus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu kemudian dilanjutkan dengan
meneteskan larutan tembaga sulfat kedalam sampel bahan makanan yang telah ditetesi
larutan kapur tersebut. Kami mengamati adanya perubahan warna pada beberapa bahan
makanan tersebut.

Sebelum di beri larutan kapur dan tembaga sulfat warna bahan makanan tersebut masih
berupa warna dasar bahan makanan semula akan tetapi setelah diberi larutan kapur dan
tembaga sulfat menunjukkan adanya perubahan warna. Gula pasir tidak berubah dari warna
putih tetap berwarna putih. Putih telur yang telah direbus berubah warna dari putih menjadi
warna biru pekat.

Roti tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Tempe berubah warna dari putih
menjadi biru pekat. Daging ayam berubah warna dari biru muda. Tepung terigu berubah
warna dari putih menjadi biru muda.

Dalam percobaan yang kami lakukan mungkin adalah kesalahan karena seharusnya setelah
ditetesi kapur dan tembaga sulfat bahan makanan seperti telur, tempe, daging ayam, dan
tepung terigu berubah warna, jika sudah ditetesi larutan maka bahan makanan tersebut
warnanya akan berubah menjadi ungu akan tetapi pada percobaan yang kami lakukan bahan
makanan tersebut berubah menjadi biru pekat mengikuti warna dasar tembaga sulfat.
Pertanyaan:
1. Perhatikan puti telur rebus, roti, dan tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira - kira bau apa dari masing – masing bahan makanan yang
dibakar tersebut.
Jawab: putih telur yang dibakar baunya hampir sama dengan bulu ayam yang dibakar,
roti yang dibakar baunya tidak sama dengan bulu ayam yang di bakar baunya
mengeluarkan aroma lain, selanjutnya tempe yang dibakar baunya hampir sama dengan
bau bulu ayam yang dibakar.
2. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus, tempe,
dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu ? Apakah
keunggulannyasama ? mengapa demikian ?
Jawab: Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam.
Keunggulannya tidak sama. Warna ungu lebih muda pada daging ayam dan tempe
sedangkan umgu yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena Putih telur rebus
kandungan proteinnya lebih besar daripada pada daging ayam dan tempe yang
ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan tersebut.

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein ?
Jawab: Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe,tepung terigu,
daging ayam, kangkung dan seledri sedangkan bahan makanan tidak mengandung
protein yaitu bahan yang tidak mengandung protein: Roti

F. KESIMPULAN
1. Bahan makanan yang mengandung amilum/karobohidrat setelah ditetesi betadine berubah
menjadi hitam yaitu Pisang, Nasi, Biskuit, Tepung Terigu, dan Kentang. Sedangkan yang
tidak berubah warna atau tidak mengandung karbohidrat yaitu Apel, Tahu Putih, Telur
Rebus, Margarine, dan Gula Pasir
2. Bahan makanan yang meninggalkan bekas noda transaparan pada kertas coklat yang
artinya bahan makanan tersebut mengandung lemak yaitu kemiri, margarine, kacang
tanah kering, santan, Susu Kental Manis (SKM); dan minyak goreng. Sedangkan bahan
yang tidak meniggalkan bekas noda transparan atau tidak mengandung lemak yaitu wortel,
seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya.
3. Bahan makanan yang mengandung protein dengan uji pembakaran bulu ayam yaitu
Seledri, Kangkung, Putih telur, Tempe dan Daging ayam. Dan yang tidak mengandung
protein yaitu roti.

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
LAMPIRAN

FOTO ALAT DAN BAHAN

1. UJI KARBOHIDRAT DENGAN BETADINE

SEBELUM SESUDAH

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
2. LEMAK DENGAN KERTAS COKLAT
ALAT DAN BAHAN

BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG LEMAK

BAHAN MAKANAN YANG TIDAK MENGANDUNG LEMAK

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
3. UJI KANDUNGAN PROTEIN DENGAN MENGGUNAKAN BULU AYAM YANG DIBAKAR

ALAT DAN BAHAN

PROSES PEMBAKARAN

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
UJI KANDUNGAN PROTEIN DENGAN MENGGUNAKAN AIR KAPUR DAN TEMBAGA SULFAT

Penuntun Praktikum IPA di SD hanya digunakan dalam Lingkungan sendiri (UT) 2021.1
LAPORAN PRAKTIKUM

GERAK LURUS BERATURAN (GLB) DAN GERAK


LURUS BERUBAH BERRATURAN (GLBB)

Penyusun:

NURKAMARIAH
NIM. 859410626
POKJAR : WAJO

UNIVERSITAS TERBUKA
2022
A. Tujuan
Untuk mengetahui gerak lurus beratutan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

B. Dasar Teori
Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisi benda tersebut mengalami perubahan terhadap
benda lain di sekelilingnya. Jadi gerak adalah perubahan kedudukan aatu posisi sebuah benda
terhadap suatu titik acuan tertentu. Berdasarkan bentuk lintasannya gerak dibedakan menjadi
dua yaitu:

1. Gerak lurus, yaitu yang lintasannya berupa garis lurus.


2. Gerak lengkung, yaitu gerak yang lintasannya berupa garis lengkung/tidak lurus.

Dalam praktikum ini lebih ditekankan pada gerak lurus. Jika ditinjau dari besar kecepatan
gerak setiap saat, gerak lurus dibagi menjadi dua yaitu:

1. Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis lurus
dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar maupun
arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar
maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak
tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan
adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002
: 37-39).
2. Gerak Lurus Berubag Beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus
dengan percepatan linear tetap dengan kecepatan (percepatan positif),
maka kecepatannya semakin lama semakin cepat yang disebut dengan
GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah
maka kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut
dinamakan GLBB diperlamabat.

Kecepatan sebuah merupakan besaran vector yang menyatakan dua hal yaituberap cepat
gerakannya serta arah gerakannya. Jika sebuah benda bergerak menurut garis lurus,
kecepatan adalah laju perpindahan lintasan pada tiap satuan detik/jarak. Sedangkan
kelajuannya adalah jarak yang ditempuh dalam selang waktu tertentu. Perpindahan adalah
Panjang lintasan yang ditempuh benda beserta dengan arah geraknya.

V=s/t

Dimana: v = keceapatan (m/s)

s = jarak tempuh (m/s)

t = waktu (s)
C. Alat dan Bahan
1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris

4) Beban gantung 100 gr (2 buah)


5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. Cara Kerja
1. Gerak Lurus Beraturan
a. Rakitlah alat dan bahan.
b. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
d. Ukur panjang BC
e. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,
B tetap, C berubah)

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan


Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Menyusun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak
dari B ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah)
dan catat datanya pada tabel
E. Data Hasil Pengamatan

Tabel 4.5 Pengamatan Gerak Lurus Beraturan (GLB)

No. JARAK BC s (m) WAKTU t (sek)

1 0,22 0,67

2 0,20 0,42

3 0,18 0,28

4 0,16 0,15

5 0,14 0,8

Tabel 4.6. Pengamatan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

No Beban SAB (CM) tAB (sek) SBC (cm) tBC (sek)

1 100 15 0,10 30 0,54

2 100 20 0,15 25 0,36

3 100 25 0,22 20 0,39

4 100 30 0,28 15 0,15

5 100 35 0,34 10 0,8

F. PEMBAHASAN

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Berdasarkan hasil yang didapatkan pada tabel 4.5 dengan menggunakan beban sama,
jarak B ke C dimulai dari jarak 0,22 m atau 22 cm membutuhkan waktu 0, 67
milisekon, dari jarak B ke C 0,20 m atau 20 cm membutuhkan waktu 0,42 milisekon,
dari jarak B ke C 0,18 atau 18 cm membutuhkan waktu 0,28 milisekon. dari jarak B
ke C 0,16 m atau 16 cm membutuhkan waktu 0,15 milisekon, selanjutnya dari jarak B
ke C 0,14 m atau 14 cm membutuhkan waktu 0,8 milisekon. jadi Dengan beban yang
sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Berdasarkan hasil tabel 4.6 dapat diketahui jarak A ke B dan B ke C dimana A tetap
(tidak bergerak). Yang pertama jarak A ke B dimulai dari 15 cm membutuhkan waktu
0,10 milisekon, jarak A ke B dimulai dari 20 cm membutuhkan waktu 0,15 milisekon,
jarak A ke B dimulai dari 25 cm membutuhkan waktu 0,22 milisekon, jarak A ke B
dimulai dari 30 cm membuthkan waktu 0,28 cm, kemudian jarak A ke B dimulai dari
35 cm membutuhkan waktu 0,34 milisekon. Selanjutnya jarak B ke C dimulai dari B
ke C 30 cm membutuhkan waktu 0,54 milisekon, jarak B ke C dimulai dari 25 cm
membutuhkan waktu 0,36 milisekon, jarak B ke C dimulai dari 20 cm membuthkan
waktu 0,29 milisekon, jarak B ke C dimulai dari 15 cm membuthkan waktu 0,15
milisekon, dan terakhir jarak B ke C dimulai dari 10 cm membuthkan waktu 0,8
milisekon.

G. Kesimpulan

1. GLB

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin
cepat pula waktu yang diperlukan.

2. GLBB
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis
lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan
tetap. Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan.
I. Pertanyaan
Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan GLB (S
sumbu vertical dan t sumbu horizontal).
Jawab:
2. Kecepatan benda beradsarkan grafik GLB

3. Kesimpulan : gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama
beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
4. Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada percobaan
GLBB.
6. Kesimpulan : gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya
percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan
diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada
percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan
gerakan mengalami percepatan.
7. Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB
Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus
adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan
grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami
percepatan yang tetap/konstan.
LAMPIRAN
1. FOTO ALAT DAN BAHAN
2. FOTO PRAKTIKUM GLB

PERCOBAAN I PERCOBAAN II

PERCOBAAN III PERCOBAAN IV


PERCOBAAN V
3. FOTO PRAKTIKUM GLBBBZ
JARAK A KE B
PERCOBAAN I PERCOBAAN II PERCOBAAN III

PERCOBAAN IV PERCOBAAN V
JARAK B KE C

PERCOBAAN I PERCOBAAN II PERCOBAAN III

PER

PERCOBAAN IV PERCOBAAN V

Anda mungkin juga menyukai