UAS HRM Based Competency Adm - Bisnis Reg Deden Sutisna-A1B.18.0025-Semester 6
UAS HRM Based Competency Adm - Bisnis Reg Deden Sutisna-A1B.18.0025-Semester 6
LEMBAR JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
1. Kenapa kompentensi sangat diperlukan dalam dunia kerja baik oleh pimpinan maupun
pegawai ?
Jawab :
Alasan kompetensi dibutuhkan di dunia kerja adalah untuk mempermudah perusahaan
menemukan jenis pekerjaan yang tepat bagi karyawannya. Setelah mengetahui kompetensi karyawan,
perusahaan dapat membantu mengembangkan karyawan tersebut, baik melalui training atau metode
lainnya. Kompetensi juga dapat membantu perusahaan mengetahui potensi dari karyawannya dan
sejauh mana seorang karyawan akan berusaha untuk memberikan hasil kerja yang terbaik bagi
perusahaan. Kompetensi dari seorang karyawan berperan erat dalam menunjukkan seberapa efektif
karyawan tsb mengerjakan tugas-tugasnya. Oleh karena itu, tentunya terdapat berbagai macam manfaat
dalam mempekerjakan karyawan yang memiliki kompetensi yang tinggi.
Perusahaan - perusahaan khususnya perusahaan besar, menggunakan kompetensi untuk
membantu memilah dari banyaknya kandidat yang mendaftar.
Dengan kompetensi dapat Menunjukkan standar kerja yang ditetapkan oleh perusahaan. Kompetensi
kerja yang tinggi dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Sistem penggajian dapat menjadikan
kompetensi kerja sebagai dasar untuk pengembangan karier karyawan. Mempermudah proses adaptasi
perusahaan terhadap dunia bisnis yang terus berubah.
Kompetensi adalah cara terbaik untuk memahami kinerja dengan cara mengamati apa yg
sebetulnya org lakukan untkk berhasil daripada mengandalkan asumsi-asumsi yg tdk jelas. Cara terbaik
untuk mengukur dan memprediksi kinerja individu adalah dengan menilai apakah individu tsb
mempunyai kompetensi yg diharapkan atau tidak. Kompetensi dpt dilihat dan diakses juga Kompetensi
dapat dipelajari & dikembangkan.
Bagi seorang pemimpin kompetensi sangat diperlukan, Ada yang berpendapat bahwa
kepemimpinan dapat diajarkan dan dilatih, dan bukan didapat sejak dari lahir. Hal ini sering
diperdebatkan, dan secara ilmiah telah dibuktikan pada banyak survey bahwa dengan pelatihan dan
dalam iklim yang menunjang, seseorang dapat berkembang dan menjadi seorang pemimpin dan
kebanyakan orang harus berjuang pada kepekaan tentang kepemimpinan itu sendiri dan menjadi
kompeten melalui latihan dan pengalaman. yang paling terpeting bahwa seorang ”Pemimpin”
seharusnya memiliki komitmen organisasional yang kuat, visionary, disiplin diri yang tinggi, tidak
melakukan kesalahan yang sama, antusias, berwawasan luas, kemampuan komunikasi yang tinggi,
manajemen waktu, mampu menangani setiap tekanan, mampu sebagai pendidik bagi bawahannya,
empati, berpikir positif, memiliki dasar spiritual yang kuat, dan selalu siap melayani. Disamping itu
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803
2. Adalah tekad untuk hidup sesuai dengan nilai tersebut dengan segala resikonya, seperti dikucilkan,
dianggap aneh dan sebagainya. Atau mungkin sampai pada resiko phisik tertentu ketika misalnya
berani menegur bawahan, berani menegur sesama teman kerja, berani mengungkapkan kebenaran
dll. Supaya Integritas tdk hanya sekedar penghayatan pribadi, maka harus diimplementasikan
dalam organisasi yg biasa disebut sebagai etos organisasi atau Corporate Culture/Budaya
Organisasi. Budaya Organisasi harus menjadi sebuah kebiasaan dalam sebuah institusi. Bagaimana
membangunnya ? tentunya yang paling pokok harus dimulai dari pimpinan. Kepemimpinan puncak
sangat menentukan keberhasilan implementasi Integritas. Syarat dari membangun Budaya
Organisasi adalah pimpinan.
Pimpinan harus menetapkan nilai dan pimpinan harus menyatakan sikapnya. Pimpinan juga
harus mengimplementasikan gaya kepemimpinan sampai pada pendekatan high touch/sentuhan
tinggi, tidak hanya high tech/teknologi tinggi. Seorang pemimpin harus mampu memberikan
motivasi pegawai untuk membangun organisasi atau institusinya.
Hal yg juga sangat penting membangun Budaya Organisasi adalah konsistensi pelaksanaan
tanpa diskriminasi. Karena itu harus konsisten dengan reward and punishment. Reward and
Punishment jg harus dilakukan secara terbuka, shgga tidak terjadi like and dislike dari pimpinan.
Selain itu harus ada obyektivitas dalam memberikan Reward and Punishment.
4. Fungsi Integritas
1. COGNITIVE FUNCTION OF INTEGRITY.
Yang mencakup kecerdasan moral dan self insight. Sedangkan self insight itu sendiri mencakup
self knowledge dan self reflection. Artinya, integritas fungsinya memelihara moral dan akhlak
seseorang yang selanjutnya mendorong dia untuk mempunyai pengetahuan yang luas.
2. AFFECTIVE FUNCTION OF INTEGRITY.
Yang mencakup conscience dan self regard. Dalam konteks ini integritas fungsinya memelihara
nurani seseorang supaya tetap hanif sebagai seorang hamba agar jelas perbedaan diantara dirinya
dengan hewan. Sebab secara biologis manusia dan hewan, sama-sama memiliki “hati”, tetapi
hewan tidak mempunyai qalb, sesuatu yang ada di diri setiap manusia.
5. Integritas dan contoh konkritnya
Integritas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan konsitsensi dalam tindakan, nilai,
metode, dan prinsip. Di dalam dunia kerja, integritas merupakan suatu nilai penting yang dicari
rekruter. Pasalnya, orang yang berintegritas umumnya memiliki pribadi yang jujur, dan memiliki
karakter yang kuat.
Bagi pemimpin perusahaan, mengoperasikan bisnis dengan integritas akan memberi reputasi
positif di industri dan di komunitas bisnis lokal. Hal ini tentu sangat penting jika bisnis tersebut
merupakan bisnis jangka panjang atau berulang, atau menyediakan produk B2B (business to
business). Nilai dari bentuk integritas juga sangat penting bagi usaha yang bekerja dengan informasi
pelanggan yang rahasia atau sensitif, atau yang bertugas mengawasi urusan keuangan atau pribadi
pelanggan mereka.
Karyawan dengan standar tinggi seringkali tertarik pada perusahaan dengan integritas tinggi.
Karyawan yang memiliki etika dan nilai bisnis yang sama cenderung menjadi perwakilan perusahaan
yang baik, dan berprestasi dengan cara yang dapat dipercaya. Hal ini tentu akan membantu
bisnis menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Karyawan yang yakin bahwa perusahaan mereka
tidak akan menipu atau menyesatkan pelanggan biasanya yakin mereka akan diperlakukan secara adil
oleh manajemen juga. Maka dari itu perusahaan yang memiliki integritas cenderung dapat
mengurangi pergantian karyawan dan meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas.
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan atau contoh konkrit mengenai integritas
1. Hormati dan ikuti kebijakan perusahaan
Kebijakan di tempat kerja dibuat untuk memandu karyawan tentang praktik terbaik mulai dari
perilaku hingga cara berpakaian.
Dengan mengikuti kebijakan perusahaan, kamu sudah menerapkan cara menunjukan integritas
dan membuat keputusan berdasarkan informasi, nilai, dan tujuan bisnis.
2. Selalu siap dalam bekerja
Banyak dari kita mengenal orang-orang yang bersedia untuk mendelegasikan tetapi ragu-ragu
untuk mengotori tangan mereka.
Sebaliknya karyawan dengan nilai integritas adalah mereka yang mau mengatur di luar
pekerjaan mereka sendiri dan membantu orang lain jika situasi membutuhkan.
3. Bertanggung jawab atas kesalahan
Cara selanjutnya untuk menunjukkan integritas adalah dengan berani mengakui, dan
bertanggung jawab atas kesalahan. Tak perlu takut untuk mengakui kesalahan, karena pada
dasarnya, manusia pasti pernah berbuat salah.
Mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahan menunjukkan bahwa kamu jujur,dan terbuka
terhadap masukan yang membangun. Kedua sifat ini umum dimiliki bagi orang-orang dengan
tingkat integritas kerja yang tinggi.
4. Menghormati pendapat orang lain
Perbedaan pendapat saat bekerja dalam tim tentu merupakan hal yang wajar terjadi. Cobalah
untuk mendengarkan, menghormati, dan menerima pendapat orang lain.
Jika kamu nampak tidak setuju dengan pendapat tersebut, kamu bisa menyampaikan apa yang
menurutmu benar, lalu menghormati keputusannya.
5. Menjaga barang milik orang lain
Salah satu cara menunjukan bentuk dari integritas adalah dengan menjaga barang milik
kolegamu dengan baik, termasuk menjaga barang di perusahaanmu.
Menjaga barang milik orang lain dengan baik akan membawamu pada keuntungan, kamu akan
lebih dipercaya jika kamu akan meminjam kembali barang tersebut.
Namun, apabila kamu merusaknya, tentu orang yang kamu mintai pinjam akan menolak.
6. Meningkatkan etos kerja
Dengan memiliki integritas, karyawan juga menjadi lebih memiliki etos kerja
Bentuk integritas lainnya adalah meningkatkan produktivitas kerja dengan cara menyelesaikan
semua pekerjaan dengan baik sebelum tenggat waktu.
Ini bisa menjadi contoh bentuk integritasmu kepada atasan bahwa kamu sangat termotivasi
untuk bekerja.
7. Pimpin dengan memberikan contoh
Bila kamu sebagai pemimpin, ada baiknya kamu konsisten memberikan contoh karena itu
adalah salah satu sikap integritas. Gaya dan sikap kerjamu terhadap orang lain akan menjadi dasar
yang kuat agar orang lain mengikutimu.
Tunjukanlah bekerja dengan standar yang tinggi dan profesional agar hasil kerja tim semakin
baik.
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803
8. Memenuhi janji
Kamu mungkin sering kali membuat janji terutama di tempat kerja. Berjanji kepada teman
kantor, bos, atau pun timmu. Ingatlah bahwa hal yang terpenting dari berjanji adalah memenuhi
janji tersebut.
Dengan memenuhi janji kamu dapat memegang omongan dan komitmenmu dengan baik.
9. Dorong tim untuk mengemukakan pendapat
Cara meningkatkan kinerja tim agar tetap efektif dan kreatif adalah dengan memberikan ruang
seluasnya kepada tim untuk mengemukakan pendapat.
Namun, ingat bukan berarti pendapat semua orang dapat diterima begitu saja. Melainkan
dengan menumbuhkan diskusi kreatif yang jujur, kritis, berpikiran terbuka dan menghormati
pendapat orang lain.
Kamu bisa memberi ruang yang besar untuk berdiskusi dengan mereka di samping mereka juga
harus mau menerima kritikan yang membangun untuk menciptakan hasil yang lebih baik.
Contoh sikap integritas yang terlihat di tempat kerja berikut.
- Ezra melewatkan deadline untuk proyek yang penting karena dua anggota timnya tidak
memberikan pekerjaan yang diharapkan.
Alih-alih menyalahkan anggota tim, Ezra mengambil tanggung jawab terhadap keterlambatan
tersebut dengan memastikan untuk melakukan perbaikan terhadap proses kerja dan pelatihan
anggota timnya agar mencegah peristiwa yang sama terulang kembali.
- Saat Clara melakukan review pekerjaan dengan Ezra yang bekerja di bawahnya langsung, Ezra
menyampaikan bahwa ia merasa kesulitan mengelola beban kerjanya karena harus menghadiri
beberapa rapat dalam sehari.
Clara pun melakukan review atas efektivitas rapat dan memberlakukan aturan baru dalam tim untuk
membatasi waktu rapat maksimal 30 menit dalam sehari. Ia pun mengatur fungsionalitas chat group
untuk memungkinkan komunikasi antar tim lebih cepat dan mudah.
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803