Disusun Oleh :
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen Operasional
dengan judul “Inovasi dan pengembangan Produk Baru”. Disusun sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan mata kuliah manajemen operasional, program studi administrasi bisnis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, karena masih
terbatasnya pengetahuan penulis akan pengetahuan dan penelitian. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi terwujudnya makalah yang baik dan
sesuai dengan penelitian.
Demikian ucapan terimakasih dari penulis, semoga makalah ini dapat memberi
pengetahuan bagi peneliti yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latarbelakang ..................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
sudah terjadi dalam manajemen inovasi yang dikembangkan oleh perusahaan yang
unggul bahkan pesaing yang sudah ada terlebih dulu.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah yang dapat diuraikan berdasarkan latar belakang sebelumnya
adalah :
1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN INOVASI
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang
sudah dikenal sebelumnya. orang atau wirausahawan yang slalu berinovasi, maka ia sapat
dikatakan sebagai seorang wirausahwan yang inovatif. Seseorang yang inovatif akan selalu
berupaya melakukan perbaikan, menyajikan sesuatu yang baru/unik yang berbeda dengan
yang sudah ada. inovatif juga merupakan sikap penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh
seorang wirausahawan. wirausahawan yang slalu melakukan inovasi dalam ushanya. maka
keuntungan dan kesuksesan akan ia dapat. inovatif merupakan implikasi dari karakteristik
wirausahawan yang mampu membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya. inovatif
secara tidak langsung menjadi sifat pembeda antara wirausahawan dengan orang biasa,
maupun pengusaha. seorang wirausahawan akan selalu memikirkan untuk melakukan
sesuatu yang berbeda, tidak seperti yang dipikirkan dan dilakukan oleh kebanyakan orang.
kreatif dan inovatif adalah suatu kemampuan untuk memindahkan sumber daya yang
kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai
ekonomis. baik langsung maupun tidak langsung seorang wirausahawan adalah orang
yangmampu membawa perubahan pada lingkunganya. disisi lain ia juga orang yang
sanggup menerima perubahan yang terjadi dan menyikapi perubahan tersebut dengan
positif. ia juga berani mengambil resiko berhasil ataupun gagal di setiap jalan yang ia
ambil. wirausahawan mampu bertahan pada kondisi perekonomian yang sulit dan serba
kalut. karena disaat semua resah, ia memiliki kreasi dan inovasi untuk memindahkan
sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga
memberikan nilai ekonomis.
Berdasarkan pengertian tersebut, Robbins lebih memfokuskan pada tiga hal utama yaitu :
1. Gagasan Baru, yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yang
sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini dapat berupa
penemuan dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem sampai pada kemungkinan
gagasan yang mengkristal.
2. Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru yang
ditindak lanjuti dengan berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan
3
sehingga melahirkan konsep yang lebih konkret dalam bentuk produk dan jasa
yang siap dikembangkan dan dimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang
pendidikan.
1. Penggantian (substitution)
Misalnya : Mengubah tugas guru yang tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah dengan
tugas menjadi guru pembimbing dan penyuluhan / mengubah kurikulum sekolah yang
semula bercorak teoretis akademis menjadi kurikulum dan mata pelajaran yang
berorientasi bernuansa keterampilan hidup praktis.
3. Penambahan (addition)
Misalnya : Adanya pengenalan cara penyusunan dan analisis item tes objektif di kalangan
guru sekolah dasar dengan tidak mengganti atau mengubah cara-cara penilaian yang sudah
ada.
4. Penyusunan kembali (restructturing)
4
6. Penguatan (reinforcement)
Misalnya : Upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga dan fasilitas sehingga
berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien.
5
2.2 PENGERTIAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Perkembangan produk baru adalah suatu proses dari pencarian ide-ide untuk
barangbarang dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi tambahan lini
produk yang berhasil secara komersil ( Darymple & Parsons, 2000, p. 219 ). Alasan dasar
perusahaan mengembangkan produk baru adalah untuk menggantikan item-item yang telah
kehilangan minat dari konsumen. Pengenalam item baru membantu meningkatkan
pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan
Pengembangan produk baru tidak terlepas dari biaya ketidakpastian, dan kegagalan.
Menurut Cooper(1993), mayoritas program pengembangan produk gagal mencapai pasar
sasaran dari produk baru yang benar-benar bisa mencapai pasar, sekitar 35% diantarannya
6
mengalami kegagalan. Oleh sebab itu, oleh perusahaan membutuhkan proses dan alat analisis
yang cermat dan andal dalam rangka pengembangan produk baru.
Sebelum membahas pengembangan produk baru, ada baiknya konsep produk baru
dikupas terlebih dahulu. Konsep produk baru bisa ditelaah dari dua perspektif, yakni :
1. Baru bagi pasar (new to market) yang mengandung arti belum ada
perusahaan yang memproduksi atau memasarkan produk tersebut sebelumnya.
Rendah Tinggi
Secara garis besar, aktfitas pengembangan produk baru bisa menghasilkan 6 macam tipe
produk baru:
1. Produk baru bagi dunia (New-to –the-word products), yaoitu produk-produk yang
menciptakan pasar yang sama sekali baru dan membentuk siklus hidup produk yang baru.
Diperkirakan bahwa tipe ini mencakup sekitar 10% dari total introduksi baru.
2. Lini Product baru (new product line), yaitu produk-produk yang baru bagi perusahaan,
namun diluncurkan bagi pasar yang sudah ada.
3. Perluasan lini (line extension), yaitu produk baru yang memungkinkan perusahaan
memperluas pasar yang dilayani dengan menawaran manfaat yang berbeda.
7
4. Penyempurnaan produk yang telah ada (improvement to exsisting products), yaitu
produk-produk yang biasanya dirancang untuk menggantikan penawaran produk yang
sudah ada.
6. Pengurangan biaya (cost redaction), yaitu versi dari produk yang ada yang dapat
memberikan kinerja setara pada tingkat harga yang lebih murah.
Produk baru menjadi pusat perhatian seluruh perusahaan, karena sumbangannya jelas
untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan. Perencanaan produk baru
merupakan kegiatan strategis yang penting dan menuntut. Produk baru, yang disesuaikan
dengan kebutuhan konsumen, membantu memperkuat posisi organisasi di pasar yang sudah
ada dan untuk berpindah ke pasar produk baru.
Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan produk baru yang
belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif, sehingga produk yang
diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan mampu bertahan di tengah padatnya
persaingan pasar. Selain menciptakan produk baru, juga bisa mengembangkan produk yang
sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya,
memperbaharui bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya. Ada beberapa hal yang
bisa dilakukan dalam menciptakan produk baru, antara lain :
8
a. Produk unik dan menarik
Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan produk baru yang
belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif, sehingga produk yang
diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan mampu bertahan di tengah padatnya
persaingan pasar. Selain menciptakan produk baru, juga bisa mengembangkan produk yang
sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya,
memperbaharui bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya. b. Memanfaatkan
teknologi modern inovasi produk
Strategi inovasi juga bisa dijalankan dengan memanfaatkan bantuan teknologi modern
dalam setiap proses produksi maupun operasional usaha. Dengan begitu bisa lebih produktif,
memiliki daya saing produk yang lebih tinggi, serta bisa lebih teliti untuk mengurangi resiko
kesalahan kerja yang disebabkan oleh human error. c. Meningkatkan kualitas SDM
Untuk menciptakan produk yang inovatif, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia
yang berkompetensi dan memiliki kreativitas cukup tinggi. Karenanya sebelum
merencanakan sesuatu yang inovatif, penting untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan karyawan sesuai dengan perkembangan perusahaan. Sebab, tanpa tangan-tangan
kreatif, mustahil sebuah produk inovatif bisa tercipta. d. Meningkatkan Pelayanan
Disamping strategi inovasi dengan menciptakan sebuah produk, juga bisa menawarkan
pelayanan khusus bagi konsumen. Misalnya saja melayani pemesanan secara online,
memberikan layanan delivery order, serta menawarkan paket one stop service untuk
memberikan total solusi bagi para konsumen.
Kreatifitas dan Inovasi sering digunakan bergantian, namun ada perbedaan mendasar.
Sebenarnya kreatifitas adalah sebuah bagian penting dalam inovasi. Kreativitas tidak cukup
hanya datang dengan ide-ide. Kreatifitas adalah prasyarat untuk inovasi dan transformasi
organisasi, karena tanpa kreativitas, inovasi tidak berarti, dan transformasi tersebut akan
kurang lebih sama dengan sebelumnya. Tanpa inovasi, ide-ide kreatifitas tidak akan pernah
diterapakan.
9
Kreatifitas menciptakan solusi untuk masalah dan inovasi melibatkan pelaksanaan.
Definisi inovasi produk dan jasa ( Crawford Dan De Benedetto 2000) adalah Inovasi yang
digunakan dalam keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produk baru diciptakan dan
dipasarkan, termasuk inovasi disegala proses fungsional atau kegunaannya.
Jadi, Inovasi bukanlah sebuah konsep dari suatu ide baru atau penemuan baru tetapi inovasi
merupakan gabungan dari semua proses-proses tersebut.
Dalam (Kotler, 2002) Tujuan perusahaan untuk melakukan inovasi produk untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena produk yang telah ada renten
terhadap perubahan kebutuhan dan selera konsumen, teknologi, siklus hidup produk yang
lebih singkat, serta meningkatnya persaingan domestik dan luar negeri. Pada saat ini ditengah
persaingan yang begitu ketat, barang yang ditawarkan kepada konsumen haruslah bervariasai
dengan segala kelebihan dan kecanggihannya. Inovasi produk yang dilakukan haruslah
melalui penelitian pasar agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan selera dan
kebutuhan konsumen.
a. Prospectors
c. Analyzer
Merupakan jenis perusahaan yang lebih banyak ditekan oleh lingkungan, karena
kurang memperhatikan adanya perubahan lingkungan dan sistem persaingan. Perusahaan
jenis ini lebih mementingkan efisiensi, menekan biaya termasuk menekan pada sumberdaya
manusia.
Teori Strategi pengembangan produk baru juga dapat di lihat dari pengaruh
perkembangan pasar. Hal ini tidak lepas dari faktor potensi keuntungan maupun resiko yang
akan ditimbulkan dari strategi pengembangan produk. Berikut ini strategi pengembangan
produk baru selain teori Miles and Snow yang digolongkan menjadi dua golongan.
Diantaranya yaitu Strategi Reaktif dan Strategi Proaktif.
Contohnya:
11
Perusahaan PT. ABC menginvestasikan modal yang cukup banyak pada
bagian R&D-nya. Hasilnya muncul produk Kecap ABC, Saus ABC, Mie ABC, Sirup
ABC dan produk lainnya.
2. Pemasaran (Marketing)
Contohnya:
PT. Nutrifood Indonesia mengadakan survey skala besar mengenai produk apa
yang dibutuhkan oleh konsumen diabetes baik langsung maupun tidak langsung.
Akhirnya dari sekian banyak hasil survey, konsumen diabetes membutuhkan gula yang
bisa untuk diabetes. Akhirnya terciptalah Tropicana Slim.
3. Pengusaha (Entrepreneurrial)
Contohnya:
4. Akuisisi (Acquisition)
12
Strategi ini melibatkan perusahaan untuk mengambil alih atau membeli
perusahaan lain yang menghasilkan suatu produk yang sama sekali baru bagi perusahaan
atau bahkan bagi pasar.
Contohnya:
Perusahaan Facebook merupakan Perusahaan yang bergeerak dibidang Jejaring
Sosial. Facebook baru-baru ini mengakuisisi perusahaan Whatsapp yang bergerak
dibidang Messanger. Keputusan ini diambil mengingat Whatsapp merupakan aplikasi
Mesanger yang tidak dikenai biaya dan penggunannya banyak.
Strategi pengembangan produk yang dilakukan sebagai respon dari kondisi pasar
atau pesaingnya. Beberapa bentuk dari strategi proaktif, yaitu sebagai berikut.:
Contohnya:
Strategi ini dilakukan dengan meniru produk baru dengan cepat sebelum
produk tersebut mendapat pasaran yang kuat.
Contohnya:
Contohnya:
4. Strategi Responsif
Contohnya:
Perusahaan Aple meluncurkan ponsel Iphone 5 yang memiliki model dan desain
menarik. Ponsel ini merupakan hasil dari berbagai keinginan dan permintaan pasar untuk
penyempurnaan atas kekurangan keluaran ponsel sebelumnya yaitu Iphone 3, dan 4
Menciptakan produk baru membutuhkan ide dan berbagai kreativitas yang tidak bisa
dianggap main-main. Butuh berbagai tahapan hingga akhirnya suatu organisasi atau
perusahaan mampu menciptakan pengembangan untuk produk baru yang bisa diterima oleh
masyarakat. Pengembangan untuk produk baru itu sendiri merupakan suatu hasil inovasi
yang mana keberhasilannya akan sangat ditentukan oleh kualitas dari produk yang
dikembangkan. Melalui beberapa proses penting untuk pengembangan produk baru, pastinya
sangat bagus untuk menjadi referensi dalam menciptakan suatu inovasi produk unggulan.
15
4. Pengembangan Strategi Pemasaran (marketing strategy development)
Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset
dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik.
Bagian riset dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari
konsep produk agar bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep
produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.
8. Komersialisasi (Commercialization)
16
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi
peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu
produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana
produk baru tersebut akan diluncurkan ke pasar.
Selain hal – hal diatas. Point penting lainnya adalah Diferensiasi menjadi suatu strategi
yang baik. Adanya diferensiasi menjadikan suatu produk memilki identitas yang khas dan
unik. Sehingga menjadi pembeda bagi produk pesaing dan memungkinkan untuk sulit ditiru.
Terkadang pula, perilaku konsumen yang sangat sensitif terhadap sesuatu yang baru dan
beda, menjadikan suatu produk yang memiliki diferensiasi dengan produk pesaingnya sangat
dicari konsumen.
Beberapa proses tersebut merupakan tahapan yang harus diperhatikan oleh perusahaan
dalam rangka pengembangan produk baru. Mengingat tingginya persaingan bisnis, hal-hal
tersebut tentu harus benar-benar harus diterapkan agar produk yang dihasilkan benar-benar
produk yang mampu membantu perusahaan dalam mencapaki tujuan bisnis. Melalui proses
tersebut, banyak manfaat yang akan diperoleh oleh perusahaan atau organisasi diataranya
17
perusahaan bisa menghasilkan inovasi produk baru yang mendapat respon positif dari
masyarakat melalui proses yang tepat.
Perkiraan ini tentu saja bergantung pada bagaimana periset mendefinisikan kegagalan
produk baru, misalnya apakah jika produk tersebut gagal memberikan laba ataukah jika
menghasilkan laba lebih rendah daripada yang diharapkan. Kegagalan produk baru ini dapat
disimpulkan kaarena dipengaruhi oleh banyak faktor. Berikut ini faktor-faktor yang
menghambat pengembangan produk baru:
1. Kekurangan ide produk baru yang penting dalam bidang-bidang tertentu : mungkin
hanya ada sedikit cara yang dapat meningkatkan beberapa produk dasar seperti
baja, sabun cuci, dsb.
18
5. Kekurangan modal : beberapa perusahaan yang memiliki ide-ide yang baik tidak
dapat memperoleh modal yang cukup untuk melakukan penelitian.
6. Waktu pengembangan yang lebih cepat : para pesaing mungkin memperoleh ide
yang sama pada waktu yang sama, dan kemenangan akan diraih yang paling cepat.
Perusahaan-perusahaan yang waspada harus mempercepat waktu
pengembangannya dengan menggunakan teknik rancang dan manufaktur yang
dibantu komputer, mitra strategis, pengujian monsep awal, dan perencanaan
pemasaran lanjutan.
7. Siklus hidup produk yang lebih pendek : jika suatu produk baru berhasil, pesaing
dengan cepat menirunya sehingga siklus hidup produk baru menjadi lebih pendek.
1. Financial goals.
3. Competitive action.
4. Life Cycle
19
Setiap produk yang ditawarkan sekarang oleh perusahaan memiliki
keterbatasan didalam waktu pemasarannya. Mereka memiliki batasan waktu
sebelum produk tersebut mengalami penurunan dalam penjualan karena
beralihnya konsumen pada produk yang lain. Untuk menjaga hal tersebut
diperlukan pengembangan produk baru.
5. Technology.
6. Regulation.
8. Invention.
20
2.9 STRATEGI PELUNCURAN PRODUK BARU
Dalam pengembangan produk baru, tahapan awal yang harus diperhatikan adalah tahap
perencanaan produk. Perencanaan produk yang matang akan meningkatkan keberhasilan dalam
pengembangan produk baru. Seorang perencana harus membuat karakteristik produk yang akan
dihasilkan dengan asumsi-asumsi :
4. Produk tersebut bagi masyarakat termasuk kebutuhan pokok, sekunder atau tersier.
6. Produk tersebut digunakan untuk semua usia atau hanya umur tertentu saja.
Setelah kita mengetahui asumsi-asumsi pengembangan produk baru, maka kita akan
mudah menentukan strategi ppeluncuran produk baru. Dimana Peluncuran produk baru
merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi para professional pemasaran.
Alasan utama untuk ini adalah bahwa pekerjaan ini mempunyai tantangan yang
menarik. Selain itu, dalam peluncuran produk baru bisa diaplikasikan berbagai ilmu dan
strategi pemasaran. Justru karena sarat dengan fungsi pemasaran, maka para pelaku
pemasaran harus hati-hati namun mantap dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut
setelah kegiatan pemasaran produk baru.
Persaingan bisnis yang ketat telah menantang para pebisnis harus selalu inovatif dan
kreatif. Salah satu solusinya adalah meluncurkan produk baru tiap tahunnya. Jumlah yang
diluncurkan tergantung daya serap pasar dan tingkat persaingan yang ada. Strategi seperti ini
harus didukung oleh semua konstituen yang ada dalam perusahaan mulai dari bagian riset,
produksi, pemasaran, distribusi, sampai kepada public relations.
Besarnya antusiasme dalam peluncuran produk baru tidak menjamin suksesnya produk
tersebut di pasar. Namun, yang menjadi persoalan justru pada pasca kegiatan peluncuran
tersebut. Data riset memembuktikan bahwa 90% dari produk baru gagal dalam kurun waktu
21
dua tahun. Padahal jumlah produk atau jasa baru selalu meningkat tiap tahun. Ini pula yang
membuat sulitnya produk baru mendapat perhatian konsumen.
Besarnya kesulitan yang menghadang pada peluncuran produk baru seharusnya tidak
mengurangi semangat dalam melucurkan produk baru. Bagaimanapun, produk baru adalah
darah baru yang selalu diperlukan perusahaan. Sementara itu, para professional pemasaran
harus sadar bahwa di balik tantangan yang berat dari peluncuran produk baru terdapat potensi
yang besar untuk berhasil.
Dalam melaksanakan peluncuran produk baru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Jangan merencanakan peluncuran sebelum adanya kepastian bahwa produknya siap untuk
diluncurkan.
Dalam konteks ini harus ada sinkronisasi antara divisi produksi dan pemasaran. Bagian produksi
harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan standart produk baik
mengenai kualitas maupun standart kemanan produk. Dengan ketatnya persaingan bagian
pemasaran harus memahami secara mendalam strategi pemasaran yang akan diterapkan agar
konsumen membeli produk baru tersebut. Jadi perencanaan acara peluncuran harus matang.
Dalam era globalisasi seperti saat ini, informasi dan inovasi selalu berubah setiap waktu.
Rencana yang fleksibel dapat berubah setiap saat, menyesuaikan kondisi dan informasi pasar.
Peluncuran produk yang tepat waktu akan memudahkan produk tersebut diterima oleh
konsumen. Sebagai contoh peluncuran pupuk untuk tanaman padi akan lebih diterima ketika
dilakukan pada saat musim tanam jika dibandingkan ketika musim panen, karena konsumen
bisa segera mengaplikasikannya sekaligus mencoba produk tersebut.
Penggunaan media untuk promosi memang mutlak diperlukan, namun bila media yang
digunakan selalau sama dengan yang terdahulu maka akan ada kejenuhan. Oleh karena itu
perlu digunakan media baru yang belum banyak digunakan. Banyak media yang bisa
digunakan untuk promosi, diantaranya iklan (elektronik dan cetak), Sales Promotion, promosi
online lewat internet dan promosi lewat Hand Phone via SMS. Dua media promosi terakhir,
saat ini banyak digunakan dan merupakan salah satu media promosi yang baru.
3.1 KESIMPULAN
Berdarakan analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diuraikan adalah
sebagai berikut :
1. Kombinasi strategi dan Pengembangan produk baru merupakan hal penting bagi
3.2 SARAN
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan-kesalahan dalam penulisan,
sehingga dimohon untuk dapat menjadi koreksi pembaca agar dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
23
Cravens, W, David. 1996. Pemasaran Strategis. Edisi Empat. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Kevin J. Clancy & Robert S. Shulman. 1991. “The Marketing Revolution: A Radical
Manifesto For Dominating The Marketplace. Harper Business: Jakarta
Tjiptono, Fandy, Ph. D dan Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik. Edisi 2.
Andi: Yogyakarta.
http://kuliahekonomi.blogspot.com/2013/09/tipologi-strategi-miles-dan-snow-1978.html.
Diakses pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
http ://farunnica.blogspot.com/2013/07/pengembangan-produk.html. Diakses pada
tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
http://bisnisukm.com/strategi-inovasi-untuk-mengatasi-persaingan-usaha.html. Diakses
pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-
pengembanganproduk-baru. Diakses pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
24