Anda di halaman 1dari 3

Nama : melly sri rahayu

NPM : D1.2004351

Kelompok 4

- Anugrah Vingkan Pratiwi K


- Devi Marisa
- Hadi Haryadi
- Melly Sri Rahayu
- Rendi Andriana
- Zaelani Almanafi

SOAL

1. Sistem adalah kumpulan / group dari sub sistem / bagian / komponen apapun baik phisik
atau pun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
2. Ciri-ciri sistem :
a. Memiliki tujuan sistem, yaitu target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh
suatu sistem.
b. Memiliki batas sistem, yaitu garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan
lingkungannya.
c. Terdiri dari subsistem, yaitu komponen atau bagian dari suatu sistem, berupa
phisik ataupun abstrak.
d. Hubungan sistem vertikal dan horizontal
e. Input, merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem. Output,
adalah hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem.
f. Lingkungan internal dan eksternal, berpengaruh sangat kuat terhadap sistem,
tetapi sebaliknya suatu sistem sedikit sekali berkemampuan untuk merubah
lingkungan.

Model-model sistem :

 Model phisik, penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi.


 Model naratif, penggambaran entitas dalam bentuk lisan atau tulisan. Pendengar
atau pembaca dapat memahami entitas dari narasi atau cerita.
 Model grafik, penggambaran suatu entitas dalam bentuk simbol, garis, atau
bentuk lainnya.
 Model matematika, penggambaran suatu entitas dalam bentuk persamaan atau
formula matematik.
3. Sistem dapat di klasifikasikan kedalam bentuk yang lebih spesifik. Untuk itu diperlukan
adanya kriteria-kriteria dasar yang mampu membedakan antara sistem yang satu dengan
yang lainnya.

4. Empat pandangan dalam pendekatan sistem:

Pertama – Pendekatan sistem mengharuskan kita menentukan suatu sistem dalam bentuk
karakteristik seperti yang diperkenalkan pada bagian sebelumnya.
Kedua – Pendekatan sistem mengharuskan kita mempertimbangkan sistem secara
keseluruhan. Kita tidak boleh hanya memfokuskan kepada komponen atau subsistem
tertentu, akan tetapi kita harus memfokuskan pada pencapaian tujuan sistem secara
keseluruhan.
Ketiga – Pendekatan sistem berasumsi bahwa selalu ada beberapa alternatif, karena itu
ada lebih dari satu cara dalam pemecahan masalah.
Keempat – Pendekatan sistem memerlukan penerapan metode ilmiah yang tahap-
tahapannya kalau diringkas adalah sebagai berikut:
 Lakukan observasi terhadap situasi dan permasalahan yang ada
 Tentukan permasalahan yang dapat diidentifikasi
 Rumuskan rencana penelitian (termasuk hipotesa)
 Kumpulkan data dan lakukan pengujian hipotesa
 Rumuskan hipotesa baru dan kesimpulan
 Dokumentasikan hasil penelitian

5. Tahap-tahap penerapan pendekatan sistem:


a) Tahap pertama (Pernyataan tujuan) – makin komplek suatu sistem akan lebih sulit
tugas untuk menentukan tujuannya.
b) Tahap kedua (Sintesa) – mengkombinasikan bagian-bagian atau elemen untuk
membentuk satu kesatuan.
c) Tahap ketiga (Evaluasi) – setiap alternatif sistem secara terperinci untuk menilai
kinerja dan menentukan sejauh mana sistem tersebut dapat memenuhi target yang
telah ditentukan.
d) Tahap keempat (Pemilihan) – menentukan satu alternatif pilihan dari beberapa
alternatif yang tersedia.
e) Tahap kelima (penerapan) – mengimplementasikan sistem secara operasional.
KASUS

1. Tidak akan berjalan sesuai dengan target. Sebuah sistem akan berjalan dengan
sempurna jika semua sub sistemnya berfungsi , karena salah satu saja sub sistem ada
yang tidak berfungsi maka harapan yang akan dicapai tidak akan sesuai dengan tujuan.
2. Pernyataan ini belum tentu benar,karena walaupun ketujuh sub sistem berjalan dengan
baik, tapi tanpa disertai hubungan sistem yang baik dan pengaruh lingkungan sistem
yang buruk, tentu tidak akan menghasilkan sistem yang berfungsi dengan baik.
3. Sub system dan batas system diantara teman akan sama, karena sebuah sistem memiliki
sub system yang memiliki ciri khas dari system itu sendiri dalam menjalankan fungsi
tertentuda akan mempengaruhi system secara keseluruhan.
4. Suatu sistem terdiri atas bagian-bagian yang saling mempengaruhi dan bekerjasama
untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain, suatu sistem bukanlah sekumpulan unsur
secara acak, melainkan terdiri atas unsur-unsur yang dapat dikenal sebagai saling
bergantung karena mempunyai tujuan yang sama. Pembatasan lebih alnjut terhadap jenis-
jenis sistem yang dipelajari dalam analisis dan perancangan sistem informasi adalah
bahwa sistem itu harus dikontrol atau di atur oleh manusia, yang dapat dilaksanakan
dalam mengatur unsur-unsur atau dalam aturan-aturan untuk operasi sistem.
Karena tanpa informasi maka tidak akan ada organisasi. Informasi melalui komunikasi
menjadi perekat bagi suatu organisasi sehingga organisasi tersebut bisa bersatu, melihat
peran yang begitu penting bagi suatu organisasi maka informasi sebagaimana sumber
daya lainnya.
5. Karena tanpa informasi maka tidak akan ada organisasi. Informasi melalui komunikasi
menjadi perekat bagi suatu organisasi sehingga organisasi tersebut bisa bersatu, melihat
peran yang begitu penting bagi suatu organisasi maka informasi sebagaimana sumber
daya lainnya.

Anda mungkin juga menyukai