Anda di halaman 1dari 42

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

PADA KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN


BANGKALAN

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Program Studi Manajemen

Oleh:

KIMIYAUS SA’ADAH
2018210103

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HAYAM WURUK PERBANAS
SURABAYA
2022
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI

Nama : Kimiyaus Sa’adah

Tempat, Tanggal Lahir : Kabupaten Bangkalan, 12 Januari 2000

N.I.M : 2018210103

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Program Studi : Manajemen

Program Pendidikan : Sarjana

Konsentrasi : Manajemen Keuangan

Judul : Pengaruh Literasi Keuangan Dan Kebijakan

Pemerintah Pada Kinerja Usaha Kecil Dan

Menengah Di Kabupaten Bangkalan

Disetujui dan diterima baik oleh:

Dosen Pembimbing,
Tanggal: ……………

(Meliza Silvy, S.E., M.Si.)

Ketua Program Studi Sarjana Manajemen


Tanggal :............................

(Burhanudin, S.E., M.Si., Ph.D)

ii
ABSTRACT

Small and Medium Enterprises (SMEs) are businesses carried out by individuals
or business entities in improving the community's economy. SMEs contribute
greatly in increasing the Gross Regional Domestic Product (GDP), creating new
jobs and providing services for the basic needs of the community in various
sectors. In this study, a case study was conducted to determine the effect of
financial literacy, financial capital, and government policies on the performance
of SMEs. This research was conducted using a survey method through a
questionnaire. The sample used in this study is small and medium enterprises in
Kabupaten Bangkalan. The data analysis technique used in this research is
multiple regression..

Keywords: Financial capital, government policy, SME performance, financial


literacy

iii
ABSTRAK

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan usaha yang dilakukan oleh
perorangan atau badan usaha dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
UKM berkontribusi besar dalam peningkatan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan layanan kebutuhan
pokok masyarakat diberbagai sektor. Pada penelitian ini dilakukan studi kasus
untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, financial capital dan kebijakan
pemerintah terhadap kinerja UKM. Pada penelitian ini dilakukan dengan metode
survei melalui kuesioner. Sampel yang digunakan pada penelitian ini usaha kecil
dan menengah yang ada di Kabupaten Bangkalan. Teknik analisis data yang
digunakan pada penelitian ini adalah regresi berganda.

Kata Kunci: Financial capital, kebijakan pemerintah, kinerja UKM, literasi


keuangan

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “Pengaruh Literasi Keuangan Dan Kebijakan Pemerintah Pada Kinerja
Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Bangkalan”. Tugas akhir ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan
Sarjana (S1) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ibu Meliza Silvy, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan masukan untuk tugas akhir ini.
2. Bapak Burhanudin, S.E., M.Si., Ph. D selaku Ketua Program Studi Sarjana
Manajemen Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.
3. Bapak Agustinus Kismet Nugroho Jati, SE., MBA selaku dosen wali yang
telah memberi dukungan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Bapak/Ibu seluruh dosen dan karyawan Universitas Hayam Wuruk
Perbanas Surabaya yang telah membantu kelancaran dan kemudahan
dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan.
5. Ayah, Ibu dan Keluarga yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
dalam perjalanan hidup saya.
6. Semua pihak yang terlibat atas dukungan, motivasi dan segalanya untuk
penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan tugas akhir ini masih
jauh dari kesempurnaan, besar harapan penulis atas kritik dan saran untuk
perbaikan di masa mendatang
Surabaya, Maret 2022

Penulis

v
DAFTAR ISI

ABSTRACT...........................................................................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI...........................................................................................................1
DAFTAR TABEL..................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................4
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah..............................................................................
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................
1.3. Tujuan Penelitian.........................................................................................
1.4. Manfaat Penelitian.......................................................................................
1.5. Sistematika Penulisan Proposal...................................................................
BAB II.....................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................6
2.1. Penelitian Terdahulu....................................................................................
2.2. Landasan Teori..........................................................................................12
2.3. Hubungan Antar Variabel..........................................................................14
2.4. Kerangka Pemikiran..................................................................................15
2.5. Hipotesis Penelitian...................................................................................16
BAB III..................................................................................................................17
METODE PENELITIAN....................................................................................17
3.1 Rancangan Penelitian.................................................................................17
3.2 Batasan Penelitian......................................................................................17
3.3 Identifikasi Variabel..................................................................................17
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel........................................18
3.5 Instrumen Penelitian..................................................................................20
3.6 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel..................................20

v
3.7 Data dan Metode Pengumpulan Data........................................................21
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas.....................................................................22
3.9 Teknik Analisis Data.................................................................................23
DAFTAR REFERENSI.......................................................................................27
LAMPIRAN..........................................................................................................29

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu..............................................................9


Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner.................................................................................20
Tabel 3.2 Kriteria Aset Dan Omset UKM Berdasarkan UU No.20 Tahun 2008. .22
Tabel 3.3 Interpretasi Nilai Presentase Responden...............................................24

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran.........................................................................16

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2008, usaha kecil adalah
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria usaha kecil. Usaha kecil memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.
300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Usaha Menengah adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan. Usaha menengah memiliki hasil penjualan tahunan lebih
dari Rp. 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp. 50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah).
Peran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat memperluas kesempatan
kerja dan penyerapan tenaga kerja. Peran vital UKM akan terasa dalam
pembentukan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Dinas koperasi dan
Usaha Kecil Menengah Jawa Timur menyebutkan bahwa kontribusi UKM dalam
PDRB Jawa Timur lebih dari 57 persen pada tahun 2020 yang mana UKM
mempunyai kontribusi lebih besar dibanding usaha skala besar. UKM berperan
penting karena sudah banyak menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan
layanan kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat di semua sektor.
Literasi keuangan adalah pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang
dimiliki agar berkembang untuk hidup yang lebih sejahtera dimasa depan.
Pentingnya literasi keuangan adalah untuk melakukan edukasi di bidang keuangan
kepada masyarakat Indonesia agar dapat mengelola keuaangan secara cerdas

1
2

(OJK, 2016). Literasi keuangan sangat diperlukan untuk pelaku UKM dalam
mengelola keuangan usaha. Literasi Keuangan (financial literacy) adalah
rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan, serta
ketrampilan konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola
keuangan dengan baik.
Sihwahjoeni, Marija, dan Apriyanto (2021) menyatakan bahwa literasi keuangan
memiliki peran yang penting bagi UKM karena literasi keuangan dapat
memberdayakan UKM tentang sumber-sumber pendanaan dan keterampilan yang
akan membekali UKM untuk menimbang pilihan para pemilik UKM dalam
mencari pembiayaan untuk mengoptimalkan struktur keuangannya.
Kebijakan pemerintah pada hakikatnya merupakan kebijakan yang
ditujukan untuk publik dalam pengertian yang seluas-luasnya (negara, masyarakat
dalam berbagai status serta untuk kepentingan umum), baik itu dilakukan secara
langsung maupun tidak secara langsung yang tercermin pada berbagai dimensi
kehidupan public (Faried dan Andi 2012).
Kinerja UKM merupakan hasil kerja yang di capai oleh seorang individu
dan dapat diselesaikan dengan tugas individu tersebut didalam perusahaan dan
pada suatu periode tertentu, dan akan dihubungkan dengan ukuran nilai atau
standard dari usaha yang individu kelola (Mutegi dkk. 2015).
Penelitian secara empiris telah dilakukan guna membuktikan pengaruh
literasi keuangan, financial capital, dan kebijakan pemerintah terhadap kinerja
UKM. Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Sihwahjoeni,
Marija dan Apriyanto (2021) menunjukkan bahwa financial capital dan financial
literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UKM di Kota
Malang, adapun penelitian yang lain telah dilakukan oleh Nugroho (2021)
menunjukkan bahwa literasi keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap
perkembangan UKM, inovasi berpengaruh signifikan terhadap perkembangan
UKM dan peran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap perkembangan
UKM
Kabupaten Bangkalan adalah sebuah kabupaten di Pulau Madura, Provinsi
Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Kabupaten Bangkalan dengan luas wilayah
3

1.260,14 km2 yang berada dibagian paling barat dari Pulau Madura. Kabupaten
Kabupaten Bangkalan terdiri atas 18 kecamatan yang terbagi menjadi 273 desa
dan 8 kelurahan. Pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Bangkalan (Dinas
Kominfo, 2022). Berdasarkan informasi dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Jawa Timur bahwa jumlah UMKM di Kabupaten Bangkalan sebanyak
248.664 usaha, sementara kontribusi UKM terhadap PDRB sebesar 59,95 persen
dimana kontribusi tersebut lebih kecil dibandingkan Kabupaten yang lain di
Madura. Sehingga penulis ingin melakukan penelitian mengenai kinerja UKM
dengan judul “Pengaruh Literasi Keuangan Dan Kebijakan Pemerintah Pada
Kinerja Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Bangkalan”.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Apakah literasi keuangan pada usaha kecil dan menengah berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja UKM di Kabupaten Bangkalan?
2. Apakah financial capital berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
UKM di Kabupaten Bangkalan?
3. Apakah kebijakan pemerintah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
UKM di Kabupaten Bangkalan?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai
dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Menguji pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja UKM di Kabupaten
Bangkalan.
2. Menguji pengaruh financial capital terhadap kinerja UKM di Kabupaten
Bangkalan.
3. Menguji pengaruh kebijakan pemerintah terhadap kinerja UKM di Kabupaten
Bangkalan.
4

1.4. Manfaat Penelitian


Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dicapai, maka penelitian ini
diharapkan memberikan manfaat, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Sebagai literatur dan juga sumber referensi untuk penelitian selanjutnya
mengenai kinerja usaha dan apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya
kinerja UKM di Kabupaten Bangkalan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Memberikan wawasan baru terutama untuk memprediksi literasi keuangan
pada kinerja UKM di Kabupaten Bangkalan.
b. Bagi Dinas Koperasi
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membantu dalam
strategi pembinaan dan pengembangan UKM diwilayah Kabupaten
Bangkalan.

1.5. Sistematika Penulisan Proposal


Pada penelitian ini disajikan dalam tiga bab, dimana ketiga bab tersebut
saling berkaitan satu sama lain, bab tersebut terdiri dari:
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini peneliti menjelaskan secara ringkas pengamatan pribadi
mengenai topik penelitian yang akan dilakukan. Peneliti harus
meyakinkan pembaca bahwa penelitian ini penting untuk dilakukan.
Sehingga di dalam bab pendahuluan ini terdapat latar belakang yang
mendasar dalam penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan mengenai semua hal yang berkaitan dengan
penelitian terdahulu yang sejenis dan yang sudah dilakukan untuk
pedoman penulisan penelitian yang akan dilakukan. Dalam bab ini
terdapat persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian
yang akan dilakukan, landasan teori yang akan digunakan, kerangka
pemikiran dan hipotesis penelitian.
5

BAB III: METODE PENELITIAN


Dalam bab ini, peneliti akan membahas mengenai rancangan penelitian,
apa saja batasan-batasan dalam penelitian, mengidentifikasi variabel,
menjelaskan definisi operasional dan pengukuran variabel, menguraikan
populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel sampai dengan
bagaimana metode pengumpulan data dan teknik analisis data yang akan
digunakan untuk penelitian yang akan dilakukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu


Sub bab ini menjelaskan penelitian ini dilakukan serta atas dasar dari
penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan sebelumnya yang mengambil topik
tentang literasi keuangan dan kebijakan pemerintah pada kinerja usaha kecil dan
menengah.
2.1.1 Pramestiningrum dan Iramani (2020)
Topik dari penelitian ini yaitu pengaruh literasi keuangan, financial
capital, dan kebijakan pemerintah terhadap kinerja usaha pada UKM di Jawa
Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan,
financial capital dan kebijakan pemerintah terhadap kinerja usaha pada UKM di
cluster metropolitan yaitu Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto Jawa Timur.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan menggunakan metode pengambilan
sampel “cluster sampling”. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 177 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan survei melalui
kuisioner secara langsung terhadap responden. Variabel yang digunakan pada
penelitian ini adalah literasi keuangan, financial capital, dan kebijakan pemerintah
sebagai variable X, serta kinerja UKM sebagai variable Y. Analisis data pada
penelitian ini menggunakan Partial Least Square (PLS). Penelitian ini
menunjukkan hasil bahwa literasi keuangan dan financial capital berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja UKM di Jawa Timur, sedangkan kebijakan
pemerintah tidak mempengaruhi kinerja UKM di Jawa Timur.
Persamaan penelitian sebelumnya dan penelitian saat ini adalah:
1. Variabel yang digunakan adalah literasi keuangan, financial capital, dan
kebijakan pemerintah.
2. Menggunakan metode pengumpulan data menggunakan metode survei
melalui kuisioner.
Perbedaan penelitian sebelumnya dan penelitian saat ini adalah:

6
7

1. Teknik pengambilan sampel pada penelitian sebelumnya adalah cluster


sampling sedangkan pada penelitian saat ini menggunakan random
sampling.
2.1.2 Patrick (2005)
Topik dari penelitian ini yaitu pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja
UKM di Trans Nzoia County. Penelitian ini bertujuan Untuk menguji pengaruh
literasi keuangan terhadap kinerja Usaha Kecil Menengah Perusahaan di daerah
Trans-Nzoia. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan menggunakan metode
pengambilan sampel “stratified sampling”. Jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 85 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan
survei melalui kuisioner dan melalui telepon terhadap responden secara langsung.
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah literasi keuangan sebagai
variable X, serta kinerja UKM sebagai variable Y. Analisis data pada penelitian
ini menggunakan regresi berganda. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa
literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja UKM.
Persamaan penelitian sebelumnya dan penelitian saat ini adalah:
1. Variabel yang digunakan yaitu literasi keuangan terhadap kinerja UKM.
2. Menggunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan metode
survei melalui kuisioner.
Perbedaan penelitian sebelumnya dan penelitian saat ini adalah:
1. Teknik pengambilan sampel pada penelitian sebelumnya adalah stratified
sampling sedangkan pada penelitian saat ini menggunakan random
sampling.
2.1.3 Sihwahjoeni, Marija, Apriyanto (2021)
Topik dari penelitian ini yaitu pengaruh financial capital, dan literasi
keuangan terhadap kinerja UKM di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari financial capital dan literasi keuangan terhadap kinerja
usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif, dengan menggunakan metode pengambilan sampel “random
sampling”. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 91
responden. Teknik pengumpulan data menggunakan survei melalui kuisioner
8

secara langsung terhadap responden. Variabel yang digunakan pada penelitian ini
adalah literasi keuangan dan financial capital sebagai variable X, serta kinerja
UKM sebagai variable Y. Analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi
berganda. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa financial capital dan financial
literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UKM di Kota
Malang.
Persamaan penelitian sebelumnya dan penelitian saat ini adalah:
1. Menggunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan metode
survei melalui kuisioner.
2. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling.
Perbedaan penelitian sebelumnya dan penelitian saat ini adalah:
1. Pada penelitian saat ini menggunakan variabel kebijakan pemerintah yang
tidak ada pada penelitian sebelumnya.
2.1.4 Iqnatia, Tias, Pangestuti (2021)
Topik dari penelitian ini yaitu Pengaruh Literasi Keuangan, Inovasi, Dan
Peran Pemerintah Terhadap Pengembangan UKM. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh literasi keuangan, inovasi, dan peran pemerintah terhadap
pengembangan usaha kecil dan menengah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif,
dengan menggunakan metode pengambilan sampel “purposive sampling” yaitu
penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 102 responden. Teknik pengumpulan
data menggunakan metode survei melalui kuisioner secara langsung terhadap
responden. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah literasi keuangan,
inovasi dan peran pemerintah sebagai variable X, serta kinerja UKM sebagai
variable Y. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Partial Least Square
(PLS). Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa literasi keuangan tidak
berpengaruh signifikan terhadap perkembangan UKM di Kecamatan Cipayung
Jakarta Timur, inovasi berpengaruh signifikan terhadap perkembangan UKM di
Kecamatan Cipayung Jakarta Timur dan peran pemerintah berpengaruh signifikan
terhadap perkembangan UKM di Kecamatan Cipayung Jakarta Timur.
Persamaan penelitian sebelumnya dan penelitian saat ini adalah:
9

1. Menggunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan metode


survei melalui kuisioner.
2. Variabel yang digunakan yaitu literasi keuangan terhadap kinerja UKM.
Perbedaan penelitian sebelumnya dan penelitian saat ini adalah:
1. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian sebelumnya adalah Partial
Least Square (PLS) sedangkan penelitian saat ini menggunakan regresi
berganda.
2.1.5 Nugroho (2021)
Topik dari penelitian ini yaitu pengaruh literasi keuangan dan financial
sikap terhadap kinerja pengelolaan keuangan UMK. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh literasi keuangan dan financial sikap terhadap kinerja
pengelolaan keuangan UMK. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan
menggunakan metode pengambilan sampel “purposive sampling” yaitu penentuan
sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner yang dapat diakses oleh responden melalui Google
Formulir. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah literasi keuangan
dan financial capital sebagai variable X, serta kinerja UMK sebagai variable Y.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi berganda. Penelitian ini
menunjukkan hasil bahwa literasi keuangan dan sikap keuangan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja manajemen keuangan UMK.
Persamaan penelitian terdahulu dan sekarang adalah:
Teknik analisis data pada penelitian sebelumnya dan saat ini sama dengan
menggunakan regresi berganda.
Sedangkan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu:
1. Teknik pengambilan sampel pada penelitian sebelumnya menggunakan
purposive sampling sedangkan pada penelitian saat ini menggunakan
random sampling.
2. Metode survei pada penelitian sebelumnya menggunakan kuesioner yang
dapat diakses oleh responden melalui Google Formulir sedangkan pada
10

penelitian ini menggunakan metode survei secara langsung terhadap


responden.
Tabel 2.1
RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU
Variabel Sampel Teknik
No Nama dan Tahun Topik Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian Analisis
1. Pramestiningrum Pengaruh Literasi 177 Partial Literasi
dan Iramani literasi keuangan, responden Least keuangan dan
(2020) keuangan, financial Square financial capital
financial capital, (PLS) berpengaruh
capital, dan dan positif
kebijakan kebijakan signifikan
pemerintah pemerintah terhadap
terhadap kinerja sebagai kinerja UKM di
usaha pada variable X, Jawa Timur,
UKM di Jawa serta sedangkan
Timur kinerja kebijakan
UKM pemerintah
sebagai tidak
variable Y mempengaruhi
kinerja UKM di
Jawa Timur
2. Patrick (2005) Pengaruh Literasi 85 Regresi Literasi
literasi keuangan responden berganda Keuangan
keuangan sebagai berpengaruh
terhadap kinerja variable X, signifikan
UKM di Trans serta terhadap
Nzoia County kinerja kinerja UKM di
UKM Trans Nzoia
sebagai County
variable Y
3. Sihwahjoeni, Pengaruh Literasi 91 Regresi Financial
Marija dan financial keuangan responden berganda capital dan
Apriyanto capital, dan dan financial
(2021) literasi financial literacy
keuangan capital berpengaruh
terhadap kinerja sebagai positif dan
UKM di Kota variable X, signifikan
Malang serta terhadap
kinerja kinerja UKM di
UKM Kota Malang
sebagai
variable Y
4. Iqnatia, Tias dan Pengaruh Literasi 102 Partial Literasi
pangestuti literasi keuangan, responden Least keuangan tidak
11

Variabel Sampel Teknik


No Nama dan Tahun Topik Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian Analisis
(2021) keuangan, inovasi Square berpengaruh
inovasi, dan dan peran (PLS) signifikan
peran pemerintah terhadap
pemerintah sebagai perkembangan
terhadap variable X, UKM di
pengembangan serta Kecamatan
ukm kinerja Cipayung
UKM Jakarta Timur,
sebagai inovasi
variable Y berpengaruh
signifikan
terhadap
perkembangan
UKM di
Kecamatan
Cipayung
Jakarta Timur
dan peran
pemerintah
berpengaruh
signifikan
terhadap
perkembangan
UKM di
Kecamatan
Cipayung
Jakarta Timur.
5. Nugroho (2021) Pengaruh Literasi 100 Regresi Literasi
literasi keuangan responden berganda Keuangan dan
keuangan dan dan Keuangan
financial sikap financial Sikap
terhadap kinerja capital berpengaruh
pengelolaan sebagai positif dan
keuangan UMK variable X, signifikan
serta terhadap
kinerja Kinerja
UMK Manajemen
sebagai Keuangan
variable Y
Sumber: Pramestiningrum dan Iramani (2020), Patrick (2005), Sihwahjoeni,
Marija dan Apriyanto (2021), Iqnatia, Tias dan pangestuti (2021), dan Nugroho
(2021)
12

2.2. Landasan Teori


Landasan teori merupakan sebuah teori dasar yang digunakan dalam
sebuah penelitian, di dalam penelitian ini menggunakan landasan teori yaitu
konsep dasar mengenai pengaruh literasi keuangan pada kebijakan pemerintah
terhadap UKM.
2.2.1 Kinerja Usaha
Kinerja UKM merupakan hasil kerja yang di capai oleh seorang individu
dan dapat diselesaikan dengan tugas individu tersebut didalam perusahaan dan
pada suatu periode tertentu, dan akan dihubungkan dengan ukuran nilai atau
standard dari usaha yang individu kelola (Mutegi dkk. 2015).
Sihwahjoeni, Marija, dan Apriyanto (2021) menyatakan, Bahwa kinerja UKM
adalah efek yang dicapai melalui usaha yang dilakukan oleh pelaku usaha
terhadap perusahaan. Kinerja yang berhasil berkaitan erat dengan seberapa
mampu pemilik usaha dalam mengelola usahanya, hal ini dapat dilihat dari
keuntungan yang diperoleh pemiliki berupa financial maupun non financial.
Munizu (2010) menyatakan indikator dari kinerja usaha meliputi:
a. Pertumbuhan keuntungan
b. Pertumbuhan jumlah pelanggan
c. Pertumbuhan jumlah penjualan
d. Pertumbuhan jumlah asset
Penambahan tenaga kerja setiap tahun
2.2.2 Literasi Keuangan
Literasi keuangan adalah pengetahuan dan keyakinan seseorang tentang
keuangan dalam proses memaksimalkan penetapan kebijakan dan pengelolaan
keuangan. Kemampuan literasi keuangan pelaku usaha dapat menghasilkan
kebijakan financial yang berkualitas untuk saat ini dan masa depan guna mencapai
keberhasilan dan keberlangsungan usaha (Maghfiroh, 2019).
Menurut Lusimbo & Muturi (2016), salah satu yang mempengaruhi pertumbuhan
usaha adalah literasi keuangan. Tanpa adanya pemahaman masyarakat Indonesia
mengenai pengetahuan dasar keuangan, maka masyarakat tidak memiliki
13

pemahaman yang cukup dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan


pengelolaan keuangan.
Chen dan Volpe (1998) menyatakan indikator dari literasi keuangan
meliputi:
a. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan
b. Pengelolaan kredit
c. Pengelolaan tabungan dan investasi
d. Manajemen dan resiko
2.2.3 Financial Capital

Financial capital mengacu pada daya beli atau sarana yang mewakili
kekayaan keuangan yang disimpan, biasanya dalam bentuk mata uang. Mata uang
digunakan oleh perusahaan atau pengusaha perorangan untuk berinvestasi untuk
memulai atau mengembangkan bisnis, yaitu untuk membeli atau memperoleh
modal fisik. Menurut Curtiss (2012) financial capital terdiri dari hutang dan
ekuitas.
Sumber daya (keuangan dan nonkeuangan) adalah salah satu faktor
internal sebagai kekuatan atau kelemahan perusahaan tertentu, terdiri dari aset
berwujud dan tidak berwujud (Eniola dan Ektebang, 2014). UKM telah
mendapatkan failitas dan akses memperoleh bantuan dana untuk mengembangkan
usahanya. Umumnya, pengusaha mulai usahanya sendiri. Kemudian, mereka
meningkatkan kegiatan usaha menggunakan sumber dana pinjaman (Munizu,
2010).
Munizu (2010) menyatakan indikator dari financial capital meliputi:
a. Penggunaan modal sendiri
b. Penggunaan modal pinjaman
c. Tingkat keuntungan dan akumulasi modal
d. Membedakan pengeluaran pribadi dengan perusahaan.
2.2.4 Kebijakan Pemerintah

Obaji, (2014) menegaskan, “pemerintah merupakan landasan yang


mendorong berkembangnya kewirausahaan suatu negara”.
14

Menurut Nirwana & Hasanudin (2017), peran pemerintah terbagi menjadi 2, peran
pemerintah sebagai fasilitator adalah memfasilitasi usaha untuk mencapai tujuan
pengembangan usaha yang dimiliki oleh usaha. Peran pemerintah sebagai
regulator adalah pembuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan pembinaan dan
pengembangan usaaga, dimana kebijakan tersebut dimaksudkan untuk
mempermudah usaha, agar tumbuh dan berkembang dengan mudah.
Pemerintah telah mengambil peran yang strategis dalam memberdayakan UKM
melalui UU NO. 20 Tahun (2008) tentang UKM. Peran pentingnya program
pemberdayaan UKM yang berkaitan dengan faktor nonekonomi dapat
mempengaruhi kinerja UKM. Program pemberdayaan UKM yang
diselenggarakan oleh pemerintah akan meningkatkan daya saing UKM dan juga
mempengaruhi kinerja bisnis (Hadiyati dan Mulyono, 2017).
Munizu (2010) menyatakan indikator dari kebijakan pemerintah meliputi:
a. Akses pemodalan dan pembiayaan
b. Kegiatan pembinaan melalui dinas/SKPD terkait
c. Peraturan dan regulasi yang pro bisnis
d. Penyiapan lokasi usaha dan penyediaan informasi

2.3. Hubungan Antar Variabel


Sub bab ini menjelaskan secara detail bagaimana hubungan antar variabel
berdasarkan kajian teori ataupun kajian empiris yang dikaji sebelumnya.
Penjelasan tersebut sebagai dasar dalam menyusun kerangka pikir dan
merumuskan hipotesis.
2.3.1 Pengaruh Literasi Keuangan pada Kinerja Usaha

Literasi keuangan adalah pengetahuan dan kemampuan pengelolaan


keuangan individu untuk mengambil keputusan keuangan saat ini dan masa depan
agar bisa hidup lebih sejahtera di masa yang akan datang. Dalam pengelolaan
keuangan UKM, pelaku usaha perlu memiliki tingkat literasi keuangan yang
tinggi. Karena semakin tinggi tingkat pengetahuan keuangan maka pengelolaan
terhadap usaha yang dimiliki juga akan membaik.
15

Sihwahjoeni, Marija dan Apriyanto (2021) menyatakan dalam penelitiannya,


Literasi keuangan (financial literacy) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja UKM di Kota Malang.
Pramestiningrum dan Iramani (2020) menyatakan dalam penelitiannya, Literasi
keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja UKM di Jawa Timur.

Patrick (2005) menyatakan dalam penelitiannya, Literasi Keuangan berpengaruh


signifikan terhadap kinerja UKM di Trans Nzoia County.

Sihwahjoeni, Marija dan Apriyanto (2021) menyatakan dalam penelitiannya,


Financial literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UKM di
Kota Malang.
Nugroho (2021) menyatakan dalam penelitiannya, Literasi Keuangan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja Manajemen Keuangan.

2.3.2 Pengaruh Financial Capital pada Kinerja Usaha

Financial capital bisa disebut sebagai modal keuangan yang merupakan


struktur modal yang dapatan menjamin kelangsungan usaha suatu perusahaan.
Financial capital didalam suatu perusahaan berasal dari modal pribadi dan berasal
dari pihak lain (investor dan bank). Modal yang telah ditanamkan diharapkan
dapat diolah dengan sebaik-baiknya dengan tujuan memeperoleh keuntungan yang
diharapkan dan juga untuk kelangsungan usaha.
Pramestiningrum dan Iramani (2020) menyatakan dalam penelitiannya, Financial
capital berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja UKM di Jawa Timur.

Sihwahjoeni, Marija dan Apriyanto (2021) menyatakan dalam penelitiannya,


Financial capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UKM di
Kota Malang.
2.3.3 Pengaruh Kebijakan Pemerintah pada Kinerja Usaha

Pemerintah berperan sebagai regulator, fasilitator dan katalisator turut


mendukung pertumbuhan usaha melalui edukasi dan pelatihan, membantu
memasarkan produk melalui kemitraan, dan kebijakan pemberian pinjaman
online.
16

Iqnatia, Tias dan pangestuti (2021) menyatakan dalam penelitiannya, Peran


pemerintah berpengaruh signifikan terhadap perkembangan UKM di Kecamatan
Cipayung Jakarta Timur.

2.4. Kerangka Pemikiran


Kerangka pemikiran pada penelitian yang akan dilakukan digambarkan
sebagai berikut:

Literasi Keuangan

Financial Capital
+
Kinerja
Usaha
+
Kebijakan
Pemerintah
Sumber: diolah

Gambar 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN
2.5. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, hipotesis yang akan diuji pada
penelitian ini yaitu:
H1 : Literasi Keuangan berpengaruh positif secara signifikan terhadap
Kinerja UKM di Kabupaten Bangkalan.
H2 : Financial Capital berpengaruh positif secara signifikan terhadap Kinerja
UKM di Kabupaten Bangkalan.
H3 : Kebijakan Pemerintah berpengaruh positif secara signifikan terhadap
Kinerja UKM di Kabupaten Bangkalan.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data primer,
dimana data primer diperoleh melalui survei wawancara terhadap pelaku UKM di
Kabupaten Bangkalan. Berdasarkan informasi dari Dinas Koperasi Usaha Kecil
dan Menengah bahwa jumlah UMKM di Kabupaten Bangkalan sebanyak 248.664
usaha. Survei ini akan dilakukan pada bulan Juni 2022 di Kabupaten Bangkalan.

3.2 Batasan Penelitian


Batasan masalah yang digunakan untuk menghindari penyimpangan topik
permasalahan agar penelitian yang akan dilakukan lebih jelas dan terarah, fokus
membahas permasalahan yang sudah dirumuskan sehingga tujuan penelitian bisa
tercapai dengan maksimal.
Beberapa batasan penelitian ini sebagai berikut:
1. Lokasi survei hanya dilakukan di Kabupaten Kabupaten Bangkalan.
2. Penelitian ini akan dilakukan Juni 2022.
3. Tambahkan kriteria calon respondennya yang bagaimana? Apakah pada
omset tertentu? Jenis usaha tertentu atau hal lain

3.3 Identifikasi Variabel


Dalam penelitian ini menggunakan variabel dependen dan variabel
independen, diantaranya adalah:
2. Variabel dependen atau variabel terikat (Y) yaitu variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini, variabel dependen
yang digunakan yaitu kinerja UKM.
3. Variabel independen atau variabel bebas (X) yaitu variabel yang
mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini, variabel independen
yang digunakan peneliti yaitu literasi keuangan, financial capital dan
kebijakan pemerintah.

17
18

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel


Sub bab ini peneliti akan menjelaskan secara operasional mengenai
variabel dependen maupun variabel independen, serta alat pengukuran yang
digunakan dalam penelitian disetiap variable.
1. Kinerja Usaha
Kinerja usaha pada kinerja UKM adalah hasil kerja yang dicapai oleh
UKM dan disesuaikan dengan peran atau tugas dari tujuan UKM itu sendiri.
Kinerja dapat diukur pada suatu periode waktu tertentu dan dihubungkan dengan
suatu ukuran nilai atau standar tertentu.
Munizu (2010) menyatakan indikator dari kinerja usaha meliputi:
a. Pertumbuhan keuntungan
b. Pertumbuhan jumlah pelanggan
c. Pertumbuhan jumlah penjualan
d. Pertumbuhan jumlah asset
e. Penambahan tenaga kerja setiap tahun
Pengukuran variabel kinerja usaha dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan skala interval yakni skala likert dengan skor 1 untuk jawaban
“sangat tidak setuju” sampai skor 5 untuk jawaban “sangat setuju” terhadap item
pernyataan yang dituangkan dalam kuesioner.
2. Literasi Keuangan
Literasi keuangan adalah pengetahuan dan kemampuan pengelolaan
keuangan individu untuk mengambil keputusan keuangan saat ini dan masa depan
agar bisa hidup lebih sejahtera di masa yang akan datang. Variabel literasi
keuangan menggunkan skala pengukuran guttman.
Chen dan Volpe (1998) menyatakan indikator dari literasi keuangan
meliputi:
a. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan
b. Pengelolaan kredit
c. Pengelolaan tabungan dan investasi
d. Manajemen dan resiko
19

Literasi keuangan dalam penelitian ini diukur menggunakan skala likert


dengan skor 1 untuk jawaban “sangat tidak paham” sampai skor 5 untuk jawaban
“sangat paham” terhadap item pernyataan yang disajikan dalam kuesioner.
3. Financial Capital
Financial capital mengacu pada daya beli atau sarana yang mewakili
kekayaan keuangan yang disimpan, biasanya dalam bentuk mata uang. Mata uang
digunakan oleh perusahaan atau pengusaha perorangan untuk berinvestasi untuk
memulai atau mengembangkan bisnis, yaitu untuk membeli atau memperoleh
modal fisik. Menurut Curtiss (2012) financial capital terdiri dari hutang dan
ekuitas.
Munizu (2010) menyatakan indikator dari financial capital meliputi:
a. Penggunaan modal sendiri
b. Penggunaan modal pinjaman
c. Tingkat keuntungan dan akumulasi modal
d. Membedakan pengeluaran pribadi dengan perusahaan.
Pengukuran variabel financial capital dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan skala interval yakni skala likert dengan skor 1 untuk
jawaban “sangat tidak setuju” sampai skor 5 untuk jawaban “sangat setuju”
terhadap item pernyataan yang dituangkan dalam kuesioner.
4. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah merupakan serangkaian kegiatan dan peraturan
yang disusun dan dilaksanakan oleh Pemerintah dalam rangka mengatur
keberadaan adanya UKM.
Munizu (2010) menyatakan indikator dari kebijakan pemerintah meliputi:
a. Akses pemodalan dan pembiayaan
b. Kegiatan pembinaan melalui dinas/SKPD terkait
c. Peraturan dan regulasi yang pro bisnis
d. Penyiapan lokasi usaha dan penyediaan informasi
Kebijakan pemerintah dalam penelitian ini diukur menggunakan skala
likert dengan skor 1 untuk jawaban “tidak pernah” sampai skor 5 untuk jawaban
“selalu” terhadap item pernyataan yang disajikan dalam kuesioner.
20

3.5 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1
KISI-KISI KUESIONER
No. Variabel Indikator Item Sumber
1. Kinerja UKM Pertumbuhan keuntungan Munizu
Pertumbuhan jumlah (2016)
pelanggan
Pertumbuhan jumlah penjualan
Pertumbuhan jumlah aset
Penambahan tenaga kerja
setiap tahun
2. Literasi Pengetahuan dasar pengelolaan Chen dan
Keuangan keuangan Volpe (1998)
Pengelolaan kredit
Pengelolaan tabungan dan
investasi
Manajemen dan resiko
3. Financial Penggunaan modal sendiri Munizu
Capital sebagai modal utama UKM (2018)
Penggunaan modal pinjaman
sebagai modal utama UKM
Tingkat keuntungan dan
akumulasi modal
Membedakan pengeluaran
pribadi dengan perusahaan
4. Kebijakan Akses pemodalan dan Munizu
Pemerintah pembiayaan (2018)
Kegiatan pembinaan melalui
dinas/SKPD terkait
Peraturan dan regulasi yang
pro bisnis
Penyiapan lokasi usaha dan
penyediaan informasi
Sumber: Munizu (2010), Chen dan Volpe (1998)
3.6 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh UKM yang ada di Kabupaten
Bangkalan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling acak
sederhana adalah sebuah teknik pengambilan sampel yang diambil sedemikian
rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel (Susilaningrum D, 2018).
21

Hasil perhitungan sampel dengan menggunakan rumus sampling acak sederhana


adalah sebagai berikut.
N × p ×q
n= ................................................................................................(1)
( N −1 ) D+ p × q
Dimana :

( Z ) ..........................................................................................................(2)
2
B
D=
1−∝/ 2

keterangan :
N = seluruh UKM yang ada di Kabupaten Bangkalan
n = sampel responden UKM yang ada di Kabupaten Bangkalan
p = proporsi UKM yang ada di Kabupaten Bangkalan
q = proporsi bukan UKM yang ada di Kabupaten Bangkalan
B = batas kekeliruan taksiran sebesar 0,14

( Z ) =0,005102
2
B
Untuk ∝=0,05 maka nilai D=
1−∝/ 2

Adapun ukuran sampel yang akan diamati adalah sebagai berikut


1126787 × 0,5× 0,5
n= =49,25004 ≈50 responden
( 1126787−1 ) 0,005102+ 0,5× 0,5
Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini minimal sebanyak 50
responden.

3.7 Data dan Metode Pengumpulan Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut
Sugiyono (2009) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Pada penelitian ini data primer diperoleh dengan
menyebarkan angket atau kuesioner. Pengumpulan data yang dugunakan sebagai
sampel data penelitian ditentukan dengan instrumen (daftar pertanyaan secara
terstruktur). Instrumen survei kuesioner yang disampaikan kepada setiap
responden yang dalam hal ini adalah seluruh UKM yang ada di Kabupaten
Bangkalan. Adapun kriteria responden pada penelitian ini sebagai berikut :
1. Pengelola UKM yang berdomisili di Kabupaten Bangkalan
22

2. UKM yang bergerak di bidang perdagangan eceran (retail), informasi dan


komunikasi, pengadaan air dan gas, makanan dan minuman.
3. Memiliki aset dan omset seperti yang tertera pada tabel berikut.
Tabel 3.2
KRITERIA ASET DAN OMSET UKM BERDASARKAN UU NO.20 TAHUN
2008
Skala Omset
Aset
Usaha Pertahun Perbulan Perhari
Kecil 50 juta – 500 > 300 juta – 2,5 > 25 juta – 208 > 834 ribu –
juta milyar juta 6,9 juta
Menengah 500 juta – 10 > 2,5 milyar – 50 > 208 juta – 4,1 > 6,9 juta –
milyar milyar milyar 138 juta

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas


Menurut Hendryadi (2015), alat ukur yang baik yaitu akan mampu
menghasilkan data dan memberikan informasi yang akurat. Data yang valid yang
didapat dari alat ukur yang baik, dapat digunakan untuk mengukur apa yang
hendak diukur. Untuk itu perlu diuji instrumen penelitian tersebut baik dari sisi
validitas dan reabilitasnya.

3.8.1 Uji Validitas


Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Sugiyono, 2011). Pengukuran data yang digunakan pada penelitian ini adalah
skala likert, maka metode yang digunakan yaitu metode Pearson Correlation
dengan rumusnya adalah sebagai berikut (Husein Umar, 2011):
N ( Σ xy )− ( Σ x )( Σ y )
r= .................................................................(3)
√ { ( N Σ x ) − ( Σ x ) } { ( N Σ y )− ( Σ y ) }
2 2 2 2

Keterangan:
r = Korelasi (hubungan antar variabel)
N = Jumlah responden
Σx = Jumlah skor butir (x)
Σy = Jumlah skor variabel (y)
Σ x2 = Jumlah skor butir kuadrat (x)
23

2
Σy = Jumlah skor variabel kuadrat (y)
Σ xy = Jumlah perkalian skor butir (x) dan skor variabel (y)
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r
tabel. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan 0,3 dari r tabel maka butir
instrumen dapat dikatakan valid (Sugiyono, 2011). Uji validitas akan dibantu
dengan menggunakan program komputer Statistical Product and Service
Solutions (SPSS).

3.8.2 Uji Reliabilitas


Uji ini dilakukan untuk melihat seberapa skor-skor yang diperoleh
seseorang itu akan menjadi sama jika orang itu diperiksa ulang dengan tes yang
sama pada kesempatan berbeda (Hendryadi, 2015). Uji reliabilitas dimaksudkan
untuk mengetahui tingkat keandalan alat ukur dalam penggunaannya atau dengan
kata lain alat ukur tersebut memiliki hasil yang konsisten apabila digunakan
berkali-kali. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2013). Uji reliabilitas dilakukan setelah pertanyaan dalam kuesioner
dinyatakan valid dengan uji validitas.
Metode yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah melihat nilai
Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 (Ghozali, 2013).

3.9 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan software statistic
SPSS, Analisa data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.9.1 Analisa Deskriptif


Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa
deskriptif. Menurut Yusuf (2018) menyatakan bahwa analisis deskriptif
merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan jawaban suatu masalah
atau mendapatkan informasi lebih mendalam dan luas terhadap suatu fenomena.
Menurut Ferdinan (2011) menyatakan analisis ini di lakukan untuk mendapatkan
gambaran deskriptif mengenai responden penelitian ini, khususnya mengenai
24

variabel-variabel penelitian yang di gunakan. Analisis ini dilakukan dengan


menggunakan teknik analisis indeks untuk menggambarkan persepsi responden
atas item-item pertanyaan yang diajukan. Persepsi responden tersebut
digambarkan menggunakan teknik skoring.
Maka perhitungan indeks jawaban responden dilakukan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
( ( %F1× 1 )+ (%F2 ×2 ) + ( %F3 ×3 ) + ( %F4 × 4 ) + ( %F5 ×5 ) )
Nilai Indeks = ..............(4)
5
Tabel 3.3
INTERPRETASI NILAI PRESENTASE RESPONDEN
Nilai Indeks Interpretasi
Sumber: Ferdinand 10,00 – 40,00 Rendah (2011)
40,01 – 70,00 Sedang
Dimana : 70,01 – 100 Tinggi
F1 adalah frekuensi responden yang menjawab 1
F2 adalah frekuensi responden yang menjawab 2
F3 adalah frekuensi responden yang menjawab 3
F4 adalah frekuensi responden yang menjawab 4
F5 adalah frekuensi responden yang menjawab 5

3.9.2 Analisis Regresi Berganda


Menurut Sugiyono (2011) analisa regresi berganda digunakan untuk menguji
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Formulasi persamaan
regresi berganda adalah:
Y =∝+ β 1 X 1+ β2 X 2 + β 3 X 3 +e ................................................................................(5)
Keterangan:
Y = Variabel Dependent (Kinerja UKM)
∝ = Bilangan Konstanta
X1 = Variabel Independent (Literasi Keuangan)
X2 = Variabel Independent (Financial Capital)
X3 = Variabel Independent (Kebijakan Pemerintah)
β = Koefisien arah regresi
e = Tingkat kesalahan (error)
25

1. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)


Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variabel
independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali,
2013). Hipotesis simultan dikelaskan kedalam bentuk sebagai berikut:
H 0 : β i=0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel Xi terhadap variabel Y.
H 1 : minimal ada satu variabel Xi ≠ 0, artinya minimal ada satu variabel Xi
yang berpengaruh terhadap variabel Y.
Dimana i = 1,2,3
Berdasarkan tingkat signifikasi 0,05, jika signifikasi > 0,05 maka H 0
diterima artinya variabel independen secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika signifikansi <
0,50, maka H 0 ditolak artinya literasi keuangan, financial capital dan
kebijakan pemerintah sebagai variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja UKM sebagai variabel dependen.
2. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)
Uji t (t-test) melakukan pengujian terhadap koefisien regresi secara
parsial, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara
parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan
mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan.
Kriteria pada uji t-statistik adalah apabila t hitung > ttabel maka variabel independen
dapat dikatakan berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila
thitung < ttabel maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.
Menurut Ghozali (2013), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa
jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol (H 0) yang hendak diuji
adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau:
a. Literasi keuangan berpengaruh terhadap kinerja UKM di Kabupaten
Bangkalan.
H 0 : μ1 ≤ 0 artinya Literasi Keuangan tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap Kinerja UKM di Kabupaten Bangkalan.
26

H 1 : μ 1> 0 artinya Literasi Keuangan berpengaruh positif signifikan


terhadap Kinerja UKM di Kabupaten Bangkalan.
b. Financial capital berpengaruh terhadap kinerja UKM di Kabupaten
Bangkalan.
H 0 : μ2 ≤ 0 artinya Financial capital tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap Kinerja UKM di Kabupaten Bangkalan.
H 2 : μ 2> 0 artinya Financial capital berpengaruh positif signifikan terhadap
Kinerja UKM di Kabupaten Bangkalan.
c. Kebijakan pemerintah berpengaruh terhadap kinerja UKM di Kabupaten
Bangkalan.
H 0 : μ3 ≤ 0 artinya Kebijakan Pemerintah tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap Kinerja UKM di Kabupaten Bangkalan.
H 3 :μ 3> 0 artinya Kebijakan Pemerintah berpengaruh positif signifikan
terhadap Kinerja UKM di Kabupaten Bangkalan.
Menurut Victor dan Taruli (2019) dasar pengambilan keputusan yaitu :
i. Dengan membandingkan angka thitung dan ttabel :
- Jika nilai thitung  ttabel, maka H0 diterima
- Jika nilai thitung  ttabel, maka H0 ditolak
ii. Dengan melihat angka probabilitas (p), dengan ketentuan :
- Probabilitas (p)  0,05 maka H0 diterima
- Probabilitas (p)  0,05 maka H0 ditolak
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2012) koefisien determinasi (R2) merupakan alat untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu. Nilai R2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Dan sebaliknya, jika nilai yang
mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel independen.
27

DAFTAR REFERENSI

Ali, Farid dan Andi Syamsu Alam. 2012. Studi Kebijakan Pemerintah. Bandung :
PT Redika Aditama
Chen, H dan Volpe, R.P. 1998. “An Analysis of Personal Literacy Among College
Student”. Financial Service Review. Vol.7 No.2
Curtiss, J. 2012. Determinants of Financial Capital Use: Review of theories and
implications for rural business-es (No. 545-2016-38712)
Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur. 2022. Dinas Koperasi Usaha Mikro
Kabupaten Bangkalan Dorong Pelaku UMKM Urus Nomor Induk
Bersama. Diakses tanggal Selasa, 7 Juni 2022
Djuwita, D. and Yusuf, A. (2018). Tingkat Literasi Keuangan Syariah di
Kalangan UMKM dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Usaha, Al-
Amwal: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari’ah, 10(1), p. 105. doi:
10.24235/amwal. v10i1.2837
Ferdinand, A. (2011). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk
Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Edisi 3, Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas.
Diponegoro.
Hadiyati, E. and Mulyono, S. (2017) ‘Model of MSME’s Competitivenes and
Performance Excellent Product in Indonesia: an Approach of Govemment
Policy’, International Journal of Business and Social Science, 8(2), pp.
99-108.
Husein, Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi 11.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Indris, S. and Primiana, I. (2015) ’Internal And External Environment Analysis
On The Performance Of Small And Medium Industries (Smes) In
Indonesia’, 4(4).
Mutegi, H. K., Njeru, P. W., and Ongesa, N. T. 2015. Financial Literacy And Its
Impact On Loan Repayment By Small And Medium Entreprenurs.
International Journal of Economics, Commerce and Management, Vol.
3( Issue 3), 1-28.
Munizu, Musran. Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Terhadap
Kinerja Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan. Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.12, No. 1, Maret 2010: 33-41.
Nugroho, A. 2021. Pengaruh Literasi Keuangan dan Sikap Keuangan terhadap
Kinerja Manajemen Keuangan UMK. Program Studi Administrasi Bisnis.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya.
Obaji, N. O. (2014). The Role of Government Policy in Entrepreneurship
Development, Science Journal of Business and Management, 2(4), p. 109.
doi: 10.11648/j.sjbm.20140204.12.
28

Patrick, Cherugong. 2015. The Effect Of Financial Literacy On Performance Of


Small And Medium Enterprises In Trans Nzoia Country. School Of
Business, University Of Nairobi.
Pramestiningrum, D. R., & Iramani, R. (2020). Pengaruh literasi keuangan,
financial capital, kebijakan pemerintah terhadap kinerja usaha pada usaha
kecil dan menengah di Jawa Timur. Journal of Business and Banking.
Vol.9, No. 2, Maret 2020. https://doi.org/10.14414/jbb.v9i2.1750
Sihwahjoeni, Marija, dan Apriyanto, G. “Pengaruh Financial Capital, dan Literasi
Keuangan terhadap Kinerja Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota
Malang.” Jurnal Akuntansi dan Perpajakan 7, no. 1 (31 Maret 2021): 31–
38. https://doi.org/10.26905/ap.v7i1.5464
Suryani, & Hendryadi. (2015). Metode riset kuantitatif teori dan aplikasi pada
penelitian bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana
Sugiono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Afabeta.
Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah, Sektretariat Negara RI: Jakarta.
Iqnatia, Y. Tias N. Pangestuti, D.C. 2021. Pengaruh Literasi Keuangan, Inovasi,
Dan Peran Pemerintah Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Dan
Menengah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan
Nasional.
29

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner

Kepada Yth,
Bapak/Ibu dan Saudara/i
Dengan hormat,
Dengan ini saya atas nama Kimiyaus Sa’adah, mahasiswi Manajemen
Keuangan Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya menyampaikan
permohonan partisipasi Saudara/i untuk dapat meluangkan waktu guna mengisi
kuesioner ini. Saat ini peneliti sedang melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Literasi Keuangan dan Kebijakan Pemerintah pada Usaha Kecil dan
Menengah di Kabupaten Bangkalan”. Tujuan dilakukan penelitian ini dalam
rangka penyusunan tugas akhir dalam bentuk skripsi sebagai salah satu syarat
meraih gelar Sarjana. Diharapkan data dan respon yang Saudara/i berikan adalah
benar dan tanpa ada paksaan. Data Saudara/i dijamin kerahasiaannya karena
hanya untuk keperluan akademis.
Demikian kuesioner ini saya sampaikan. Atas partisipasi dan bantuan yang
Saudara/i berikan saya ucapkan terima kasih.
Kabupaten Bangkalan, Juni 2022
Hormat saya,

Kimiyaus Sa’adah
30

Lampiran 2. Kuesioner (Lanjutan)

IDENTITAS RESPONDEN

D1 Nama Lengkap
D2 Alamat
D3 No. Telepon
D4 Jenis Kelamin o Laki-Laki
o Perempuan
D5 Usia o ≤ 20 tahun
o 21-30 tahun
o 31-40 tahun
o 41-50 tahun
o ≥ 51 tahun
D6 Pendidikan Terakhir o Tidak Sekolah/Tidak Tamat
o SD
o SMP
o SMA
o Perguruan Tinggi
D7 Usia usaha o ≤ 1 tahun
o 1-5 tahun
o ≥ 5 tahun
D8 Jumlah Karyawan o ≤ 10 orang
o 11-20 orang
o > 20 tahun
D9 Bidang Usaha o Makanan dan Minuman
o Air dan Gas
o Pengecer (retail)
o Elektronik dan Komunikasi
o Lainnya,……………..
D10 Rata-rata pendapatan o ≤ Rp 500.000
(omset) penjualan perhari o Rp 500.001 s/d Rp 1.000.000
o Rp 1.000.000 s/d Rp 2.500.000
o Rp 2.500.000 s/d Rp 5.000.000
o > Rp 5.000.000
31

Lampiran 2. Kuesioner (Lanjutan)


Berikut untuk pertanyaan sesuai dengan kondisi anda:
PERNYATAAN 1 (LITERASI KEUANGAN)
Berilah tanda centang (√) pada pilihan yang tersedia dibawah ini sesuai dengan
persetujuan anda terhadap pernyataan berikut:
Alternatif jawaban:
STP : Sangat Tidak Paham
TP : Tidak Paham
C : Cukup
P : Paham
SP : Sangat Paham
JAWABAN
Kode PERTANYAAN
STP TP C P SP
LK1 Pengetahuan tentang pengelolaan/
manajemen keuangan
LK2 Pengetahuan tentang perencanaan
keuangan
LK3 Pengetahuan tentang pengeluaran dan
pemasukan
LK4 Pengetahuan dasar tentang kredit
LK5 Pengetahuan tentang suku bunga
LK6 Pengetahuan dasar tentang investasi
LK7 Pengetahuan dasar tentang asuransi

PERNYATAAN 2 (FINANCIAL CAPITAL)


Berilah tanda centang (√) pada pilihan yang tersedia dibawah ini sesuai dengan
persetujuan anda terhadap pernyataan berikut:
Alternatif jawaban:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
C : Cukup
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
JAWABAN
Kode PERTANYAAN
STS TS C S SS
FC1 Penggunaan modal sendiri sebagai
modal utama UKM
FC2 Penggunaan modal pinjaman sebagai
modal utama UKM
FC3 Pengelolaan sebagian keuntungan
sebagai tambahan modal usaha
FC4 Kemampuan perkiraan proporsi
pendanaan dari modal sendiri
FC5 Kemampuan perkiraan proporsi
pinjaman UKM
32

FC6 Membedakan pengeluaran pribadi


dengan perusahaan
PERNYATAAN 3 (KEBIJAKAN PEMERINTAH)
Berilah tanda centang (√) pada pilihan yang tersedia dibawah ini sesuai dengan
persetujuan anda terhadap pernyataan berikut:
Alternatif jawaban:
SS : Selalu
S : Sering
K : Kadang-kadang
J : Jarang
TP : Tidak Pernah
JAWABAN
Kode PERTANYAAN TP J K S SS
KP1 Mendapatkan pemodalan / pembiayaan
UKM dari dinas / SKPD terkait
KP2 Mengikuti kegiatan pembinaan UKM
melalui dinas / SKPD terkait
KP3 Peraturan dan regulasi mendukung
bisnis UKM
KP4 Mendapatkan informasi atas penyediaan
lokasi UKM

PERNYATAAN 4 (KINERJA UKM)


Berilah tanda centang (√) pada pilihan yang tersedia dibawah ini sesuai dengan
persetujuan anda terhadap pernyataan berikut:
Alternatif jawaban:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
C : Cukup
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
JAWABAN
Kode PERTANYAAN STS TS C S SS
K1 Terjadi peningkatan laba / keuntungan
dibanding tahun lalu / periode
sebelumnya
K2 Terjadi peningkatan jumlah pelanggan
dibanding tahun lalu / periode
sebelumnya
K3 Terjadi peningkatan omset dibanding
tahun lalu / periode sebelumnya
K4 Terjadi peningkatan jumlah asset
dibanding tahun lalu / periode
sebelumnya
K5 Terjadi peningkatan jumlah karyawan /
33

tenaga kerja dibanding tahun lalu /


periode sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai