Anda di halaman 1dari 5

TPS – Penalaran Umum

Latihan Soal 3

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 7.

Pada saat memasuki puncak musim hujan, kewaspadaan menghadapi penyebaran DBD
(demam berdarah dengue) perlu ditingkatkan. Saat ini, sejumlah daerah menetapkan KLB
(kejadian luar biasa) penyakit infeksi yang ditularkan melalui nyamuk itu. Direktur Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemkes, Anung Sugihantono, Jumat (18/1/19) di
Jakarta, menjelaskan bahwa penetapan DBD sebagai KLB dilakukan di Kabupaten Gunung Mas,
Kalimantan Tengah. Selain itu, KLB DBD juga ditetapkan di NTT, yakni Kabupaten Sumba
Timur, Sumba Barat, Ende, Timor Tengah Utara, Manggarai Utara, Manggarai Barat, dan
Manggarai Timur. Ketika ditetapkan sebagai KLB, pemda (pemerintah daerah) bisa memakai
semua sumber daya untuk menyelesaikan masalah kesehatan ini karena ada “dana siap pakai”
tersedia apabila anggaran kesehatan tak cukup.
Menurut data Kemkes sampai Januari 2019, ada 4.798 kasus terduga DBD. Data itu
dihimpun dari 10 provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Timur, Nusa Tenggara Timur, Lampung, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
Dari data itu, Jawa Timur memiliki kasus terduga DBD terbanyak, yakni 1.081 kasus, diikuti
Jawa Tengah 690 kasus, dan Jawa Barat 541 kasus. “Kasus DBD banyak terjadi di Pulau Jawa
karena aksesibilitas terhadap layanan kesehatan mudah,” kata Anung. Selain itu, DBD pun
merebak di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Menurut Kepala Subbagian Tata Usaha Suku
Dinas Jakarta Selatan, Nuril Astuti, pada Desember 2018 terdapat 93 kasus DBD di Jakarta
Selatan.
Untuk mencegah DBD, warga diimbau menaburkan abate di penampungan air dan
memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk. Warga diminta memperhatikan genangan air di
sekitar tempat tinggal karena telur nyamuk Aedes aegyptidapat bertahan pada kondisi di
perkotaan sekalipun dalam kondisi kering dan menjadi nyamuk bila ada air. Terkait dengan hal
itu, warga bisa mengurangi tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat tinggal nyamuk
dewasa, seperti tumpukan baju. Selain itu, genangan air bersih di sekitar lokasi rumah perlu rutin
dibersihkan.

1. Berdasarkan paragraf pertama, manakah pernyataan berikut ini yang paling benar?
a. Penetapan suatu daerah sebagai KLB demam berdarah didarkan pada fasilitas yang
tersedia di daerah tersebut
b. Kesiapsiagaan menghadapi penyebaran demam berdarah dengue perlu
ditingkatkan, terutama saat memasuki musim hujan
c. Pasien penderita demam berdarah mendapat layanan pengobatan gratis di setiap
rumah sakit yang ada di daerah
d. Rumah sakit yang kekurangan fasilitas dan dana dalam menghadapi demam
berdarah dapat mengajukan dana ke pemprov/pemkal pemkot
e. Kemkes melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah
menyiapkan segala fasilitas menghadapi DBD

2. Berdasarkan paragraf pertama, apabila anggaran keschatan tidak cukup untuk


mengatasi KLB DBD, misalnya untuk perawatan pasien, membeli abate atau dana
fogging, manakah simpulan berikut yang paling mungkin benar?
a. Pemerintah daerah dapat menggunakan sumber daya-sumber daya yang ada di
daerah, termasuk "dana siap pakai.”
b. Pemerintah dapat langsung meminta dana ke pemerintah pusat melalui DUP (Daftar
Usulan Proyek) atas nama Menteri Kesehatan
c. Pemerintah daerah - pemprov, pemkab, dan pemkot - segera berkoordinasi untuk
mencari dana tambahan dengan meminta donasi kepada BUMD
d. Rumah sakit-rumah sakit yang ada di daerah tetap memberikan pelayanan terbaik
kepada para pasien penderita DBD
e. Pemerintah daerah harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk meminta
bantuan ahli medis dan tenaga medis

3. Berdasartan paragraf ketiga, apa vang dapat dilakukan oleh warga untuk mengurangi
keberadaan nyamuk (dewasa) di sekitar tempat tinggal mereka?
a. Warga harus melakukan gerakan 3M yakni menutup tempat-tempat yang
berpeluang nyamuk bertelur, menguras hak atau wadah air, dan mengubur barang
bekas.
b. Warga dapat menaburkan abate – obat pembasmi jentik nyamuk – ke dalam bak
penampung air untuk mencegah pengembangbiakan nyamuk
c. Mereka metakukan peyemeroian atau fogging di daerah-daerah atau lingkungan
yang sudah ada korban penyakit demam herdarah
d. Mereka mengurangi atau menghilangkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi
“tempat tinggal” nyamuk, seperti baju yang bertumpuk atau bergantungan.
e. Warga dapat memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk di tempat-tempat jentik
nyamuk sering berkembang, seperti kolam dan bak air.

4. Berdasarkan paragraf kedua, manakah pernyataan berikut yang paling benar?


a. Jawa Timur merupakan daerah yang memiliki kasus terduga demam berdarah
terbanyak setelah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
b. Sebanyak 7.498 kasus terduga DBD selama iahun 2019 diperoleh dari sepuluh
provinsi, termasuk DKI lakarta
c. Jumlah kasus demam berdarah yang terdapat di DKI Jakarta lebih banyak daripada
yang terdapat di Sumatra Utara
d. Banyaknya kasus demam berdarah yang rerjadi di Pulau tawa disebabkan oleh
kemudahan akses terhadap layanan kesehatan
e. Selain di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, provinsi lain yang
juga banyak terdapat kasus DBD adalah Kalsel dan Sulsel.

5. Berdasarkan grafik rersebut, pernyataan manakah berikut ini yang paling benar?
a. Kasus demam berdarah dengue tahun 2019 di tuar Putau Jawa terendah terdapat di
Provinsi Nusa Tenggara Timur
b. Pada tahun 2019 kasus demam berdarah dengue di Jawa Timur hampir dua kali lipat
dari kasus yang terdapat di Jawa Barat.
c. Kasus demam berdarah dengue uhun 2019 di Jawa Tengah lebih dari tiga kali
jumlah kasus yang terdapat Kalimanan Selatan
d. Lampung, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur mempertihatkan
perkembangan kasus DBD yang relatif sama
e. Jumlah kasun DBd di Lampung dan Nusa Tenggara Timur sama dengan jumlah di
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur

6. Berdasarkan data pada grafik tersebut, manakah simpulan berikut yang benar tentang
jumlah penderita DBD?
a. Dengan melihat jumlah kasus DBD di Jawa Timur yang begitu banyak, diprediksi
pada tahun-tahun selanjutnya jumlahnya akan terus bertambah.
b. Bila penanganan DBD berjalan dengan efektif dan efisien, kasus di Jawa Tengah
akan hilang total pada tahun 2020/2021
c. Jumlah kasus demam berdarah dengue di luar Jawa jauh lebih sedikit daripada
jumlah kasus yang terdapat di Jawa
d. Jumlah kasus demam berdarah di provinsi di Pulau Jawa yang banyak lebih
berkorelasi dengan jumlan penduduknya
e. Banyaknya kasus demam berdarah dengue yang terdapat di Jawa lebih disebabkan
oleh kondisi lingkungan yang tidak terawatt

7. Berdasarkan teks tersebut, manakah simpulan berikut yang paling sesuai dan benar?
a. Demam berdarah dengue yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti telah
merebak di seluruh provinsi di Indonesia dan menelan banyak korban jiwa
b. Memasuki puncak musim hujan, penularan demam berdarah dengue terus merebak
sehingga warga diimbau untuk mewaspadainya
c. Penetapan suatu daerah sebagai KLB demam berdarah dengue didasarkan pada
jumlah kasus dan jumlah korban yang meninggal.
d. Pemberantasan sarang nyamuk secara serempak, seperti fogging dan pemberian
abate, adalah cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi DBD
e. Banyaknya kasus demam berdarah dengue di beberapa daerah di Indonesia
disebabkan ketidakpedulian warga terhadap kebersihan lingkungan.

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomar 8 s.d. 14.

Pada tahun 2018, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,17 persen. Angka ini
melanjutkan tren perbaikan setelah mencapai titik terendah (pada tahun 2015) dalam lima tahun
terakhir. Pada tahun 2015, pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) Indonesia anjlok di
bawah 5 persen, tepatnya 4,88 persen. Pada tahun 2016, kondisi perekonomian berbalik arah
dan pertumbuhan PDB perlahan membaik. Per akhir tahun 2018, PDB Indonesia sebesar
Rp14.837,4 triliun. Adapun PDB per kapita Rp56 juta.
Pertumbuhan ekonomi yang secara tahunan cukup baik ditopang oleh pertumbuhan
konsumsi dan investasi yang lumayan baik yang (konsumsi dan investasi) juga menjadi
penggerak ekonomi tahun ini. Berdasarkan data BPS yang dirilis Rabu (6/2/2019), konsumsi
rumah tangga pada Januari - Desember.2018 tumbuh 5,05 persen sumbangannya terhadap
pertumbuhan ekonomi 2,74 persen. Sementara investasi yang tumbuh 6.67 persen
menyumbang 2,17 persen terhadap pertumbuhan PDB 2018. Sementara itu, IHSG (Indeks
Harga Saham Gabungan) ditutup menguat 1.025 persen menjadi 6.547.877. Adapun nilai tukar
rupiah berdasarkan Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) sebesar Rp13.947,00
melanjutkan penguatan sejak awal Februari.
Kendati dinilai cukup positif, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terpusat di Jawa
dan Sumatera. Kontribusi Sumatera dan Jawa terhadap PDB 2018 masing-masing 58,48 persen
dan 21.58 persen. Hal itu terjadi karena daerah-daerah selain Jawa dan Sumatera masih
bergantung pada komoditas mentah. Akibatnya, pertumbuhan PDB di daerah yang bergantung
pada komoditas mentah melambat, Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi Kalimantan yang
pada talhun 2017 sebesar 4,33 persen turun menjadi 3,91 persen pada tahun 2018. Ada pun
Sulawesi yang perekonomiannya tumbulh 6,99 persen pada tahun 2017 turun menjadi 6.65
persen pada tahun 2018. Para ahli berpendapat, gejolak harga komoditas global akan
memengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah-daerth yang bergantung pada komoditas
mentah. Kondisi ini harus diantisipasi pemerintah dengan segera merealisasikan hilirisasi
industri.
8. Berdasarkan paragraf pertama, manakah pernyataan berikut yang paling benar?
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia macapai titik terendah pada tahun 2015 yang
mencapai angka 5,17 persen
b. Pertumbuhan PDB perlahan mulai membaik tahun 2016 dan saat itu pula kondisi
perekonomian berbalik ke arah yang lebih baik
c. Meskipun pertumbuhan PDB Indonesia anjlok hingga 4,88 persen, kondisi
perekonomian Indonesia tetap dalam batas menggembirakan
d. Perekonomian Indonesia kembali tumbuh pada medio tahun 2016 setelah
menyentuh angka 5,6 persen terhadap pertumbuhan PDB
e. Setelah melewati tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik dengan
pendapatan per kapita setiap orang mencapai Rp56 juta.

9. Berdasarkan paragraf pertama, manakah pertanyaan berikut yang paling benar?


a. Mengapa pertumbuhan perekonomian Indonesia dapat mencapai angka 5,17 pada
tahun 2018?
b. Berapa angka pertumbuhan PDB pada tahun 2016 sehingga dikatakan kondisi
perekonomian berbalik arah?
c. Apa alasan mengatakan bahwa perekonomian Indonesia pada tahun 2015 mencapai
titik terendah dalam lima tahun terakhir?
d. Berapa persenkah pertumbuhan PDB Indonesia pada tahun 2018 dengan
besarannya yang mencapai Rp14.837,4 triliun?
e. Dengan PDB per kapita Rp56 juta, bisakah dikatakan kehidupan seluruh rakyat
Indonesia sudah sejahtera?

10. Berdasarkan paragraf kedua, apabila konsumsi rumah tangga (Januari-Desember) 2018
tidak mencapai lima persen, manakah simpulan berikut yang lebih benar?
a. Pertumbuhan PDB dari sektor konsumsi dan investasi menjadi lebih baik pada
tahun pada awal tahun
b. Sumbangan sektor investasi terhadap pertumbuhan ekonomi secara tahunan akan
menjadi semakin signifikan
c. Konsumsi dan investasi dapat dil atakan menjadi penopang utama pertumbuhan
perekonomian nasional setiap tahunnya
d. Sumbangan sektor konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia tidak akan mencapai angka 2,74 persen.
e. Indonesia akan menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi global yang akibat
naik/tingginya harga komoditas.

11. Berdasarkan paragraf kedua, manakah simpulan berikut yang paling benar?
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang secara tahunan cukup baik ditopang oleh
konsumsi dan investasi
b. Konsumsi rumah tangga dan investasi selama tahun 2018 tumbuh sangat baik, yakni
5,05 persen dan 6,67 persen
c. Pergerakan nilai IHSG dan nilai tukar rupiah turut menentukan pertumbuhan
perekonomian Indonesia
d. Sumbangan investasi lebih besar daripada konsumsi rumah tangga terhadap
pertumbuhan PDB tahun 2018
e. Tanpa adanya angka-angka (konsumsi, investasi, IHSG, dan nilai tukar rupiah) sulit
memprediksi pertumbuhan ekonomi
12. Berdasarkan paragraf ketiga, manakah pernyataan berikut yang tidak benar?
a. Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di daerah di luar Jawa dan
Sumatera masih bergantune pada komoditas unggulan.
b. Penurunan pertumbuhan ckonomi Sulawesi dari tahun 2017 ke 2018 lebih besar
dibandingkan dengan Kalimantan
c. Kontribusi Jawa dan Sumatera terhaday PDB 2018 jauh lebih besar daripada
kontribusi pulau-pulau lain di Nusantara ini
d. Pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang bergantung pada komoditas ment
gejolak harga komoditas global
e. Pertumbuhan PDB daerah yang melambat karena bergantung pada komoditas
mentah tidak akan membaik bila tidak dilakukan hilirisasi industri.

13. Berdasarkan isi teks tersebut, manakah simpulan berikut yang paling mungkin benar?
a. Perekonomian Indonesia mengalami masa suram karena anjloknya pertumbuhan
PDB pada tahun 2015.
b. Perekonomian Indonesia tahun 2018 menunjukkan tren membaik karena ditopang
oleh konsumsi dan investasi.
c. Pertumbuhan PDB tidak bisa dijadikan patokan membaik atau tidak membaiknya
perekonomian suatu negara
d. Kontribusi Sumatera dan Jawa masih sangat dominan terhadap pertumbuhan PDB
Indonesia dalam beberapa tahun ini
e. Meskipun sempat tumbuh tidak menggembirakan selanma lima tahun,
perekonomian Indonesia kembali menjadi terbaik tahun 2018.

14. Berdasarkan isi teks tersebut, manakah permyataan berikut ini yang merupakan
ringkasan paling tepat?
a. Perekonomian Indonesia tahun 2018 bertumbuh dengan baik. Namun, Indonesia
juga menghadapt tantangan pertumbuhan ekonomi global yang tidak bisa dihadapi
sendiri
b. Perekonomian Indonesia yang sempat anjlok pada tahun 2015 kembali bangkit dan
berbalik arah ke yang lebih baik tahun 2016 serta mencapai pertumbuhan terbaik
pada tahun 2018
c. Kontribusi Sumatera dan Jawa terhadap PDB tahun 2018 cukup besar, yakni 58.48
persen dan 21,38 persen, sementara pertumbuhan daerah lain melambat karena
masih berkutat pada komoditas mentah
d. Pertumbuhan perekonomian Indonesia 2018 menunjukkan tren membaik yang
ditopang konsumsi dan investasi. Namun, kendati dinilai positif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia tidak merata karena masin terpusat di Jawa dan Sumatera
e. Pertumbuhan PDB, IHSG, dan nilai tukar rupiah menjadi indikator membaiknya
perekonomian Indonesia, selain meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan
menurunnya tingkat angka pengangguran

Anda mungkin juga menyukai