Anda di halaman 1dari 14

RESUME KASUS

Pada Pasien Ny. D Dengan Nyeri Akut

Di Klinik Rahayu Medical Care Desa Bongkasa Abiansemal


Tanggal 19 April 2022 s/d 21 April 2022

DESAK PUTU DIAH AMBARAWATI PUTRI DARMADI


NIM. 2214901015

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN 2022
RESUME KASUS

Tanggal : 19 April – 21 Aril 2022

1. Seorang perempuan pasien Ny. D berusia 41 tahun pada tangal 19 April 2022 pukul
16.00 wita dibawa oleh suaminya Tn. W usia 44 tahun ke Rahayu Medical Care di
Desa Bongkasa, Abiansemal dengan keluhan nyeri pada kaki kanan bagian jari kaki
sampai pergelangan kaki sejak 3 hari yang lalu. Setelah melakukan pengkajian, Ny. D
mengatakan nyeri pada kaki kanan bagian jari sampai pergelangan kaki sepert
tertusuk – tusuk, nyeri yang dirasakan yaitu 6 dari skala 1 – 10 yang sudah ditentukan
dan pasien mengatakan nyeri terjadi menjelang malam hari, saat berdiri terlalu lama,
dan ketika bangun tidur. Hasi pemeriksaan kadar asam urat pasien adalah 8,3 mg/dl.
Pasien tampak meringis memegangi kaki kanannya dan gelisah karena nyeri yang
dirasakannya. Setelah dilakukan pemeriksaan tanda –tanda vital, didapatka hasil
diantaranya : TD = 130/80 mmHg, N = 96 x/menit, S = 36,4°C, dan RR = 22 x/menit.
Pasien juga mengatakan tidak sering meminum obatnya, pasien meminum obat saat
merasa nyeri saja. Terlihat adanya lingkaran hitam di bawah mata dan pada ektremitas
bawah pada kaki kanan terdapat edema dan pergerakan terbatas.
2. Diagnosa keperawatan prioritas utama pada kasus di atas : Nyeri akut berhubungan
dengan agen pencedera fisiologis : inflamasi yang ditandai dengan pasien mengatakan
nyeri di kaki kanannya bagian jari kaki sampai pergelangan kakinya karena asam
uratnya, pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk, pasien
mengatakan nyeri di kaki kanannya bagian jari kaki sampai pergelangan kakinya,
pasien mengatakan nyeri yang dirasakan yaitu 6 dari skala 1-10 yang sudah
ditentukan, pasien mengatakan nyeri terjadi menjelang malam hari, saat berdiri terlalu
lama, dan ketika bangun tidur, pasien tampak meringis memegangi kaki kanannya dan
gelisah karena nyeri yang dirasakannya, TD 130/80 mmHg.
3. Intervensi dari diagnose keperawatan pada kasus di atas adalah :
1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
(PQRST) untuk mengetahui lokasi nyeri, durasi, frekuensi, kualitas, dan itensitas
nyeri.
2) Observasi tanda – tanda vital pasien untuk mengontrol agar vital sign tetap stabil.
3) Berikan teknik nonfarmakologis yaitu terapi pijat atau massage untuk
mengurangi rasa nyeri untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien.
4) Fasilitasi istirahat dan tidur memberikan kenyamanan dengan merapikan
tempat tidur untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien.
5) Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri untuk memberikan pemahaman
agar pasien tidak gelisah saat nyeri timbul.
6) Ajarkan teknik nonfarmakologis yaitu terapi pijat atau massage untuk
mengurangi rasa nyeri
7) Kolaborasi pemberian analgetik (natrium diklofenak), allopurinol, dan obat
kortikosteroid (dexamethasone) untuk membantu proses penyembuhan pasien
dan mengurangi nyeri, mencegah peningkatan kadar asam urat dan
menurunkan peradangan.
4. Implementasi dan evaluasi dari intervensi kasus di atas adalah :
a) Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan Keperawatan Pada Pasien Ny. D Dengan Nyeri Akut Di Klinik Rahayu
Medical Care Bongkasa Abiansemal Tanggal 19 April 2022 s/d 21 April 2022

No Hari/Tgl/Jam No. Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Respon Paraf


Keperawatan

1. Selasa, 19 Dx 1 Mengidentifikasi lokasi, DS : Desak Ambar


April 2022 karakteristik, durasi, - P : Pasien
17.00 Wita frekuensi, kualitas, mengatakan nyeri
intensitas nyeri (PQRST) di kaki kanannya
bagian jari kaki
sampai
pergelangan
kakinya karena
asam uratnya.
- Q : Pasien
mengatakan nyeri
yang dirasakan
seperti tertusuk-
tusuk.
- R : Pasien
mengatakan nyeri
di kaki kanannya
bagian jari kaki
sampai
pergelangan
kakinya
- S : Pasien
mengatakan nyeri
yang dirasakan
yaitu 6 dari skala
1-10 yang sudah
ditentukan.
- T : Pasien
mengatakan nyeri
terjadi menjelang
malam hari, saat
berdiri terlalu
lama, dan ketika
bangun tidur.

DO :
- Pasien tampak
meringis
memegangi kaki
kanannya dan
gelisah karena
nyeri yang
dirasakannya.

2. 18.00 Wita Mengobservasi tanda- DS: Desak Ambar


tanda vital pasien. -Pasien
mengatakan ingin
nyerinya
berkurang.
DO:
-TD :130/80mmHg
-N :96 x/mnt
-S :36,4oC
-RR :22 x/mnt

DS : Pasien
3. 19.00 Wita Memberikan teknik mengatakan sedikit
nonfarmakologis yaitu nyaman setelah Desak Ambar
terapi pijat atau massage diberikan pijatan
untuk mengurangi rasa -pasien
nyeri. mengatakan
nyerinya sedikit
mulai berkurang
dari sebelumnya.
DO:
- Pasien tampak
meringisnya
berkurang.

DS:
4. 20.00 Wita Memfasilitasi istirahat - Pasien
Desak Ambar
dan tidur memberikan mengatakan
kenyamanan dengan nyaman setelah
merapikan tempat tidur. tempat tidurnya
diganti sprainya
dan dirapikan.
DO:
- Pasien tampak
gelisahnya
menurun karena
nyerinya.

DS :
5. 20.30 Wita Menjelaskan penyebab, -Pasien
periode, dan pemicu mengatakan akan
nyeri. mengurangi Desak Ambar
makanan yang
berlemak, seperti
gorengan dan
mengandung babi.
DO:
-Pasien terlihat
antusias
mendengarkan dan
memahami apa
yang telah
diajarkan.

DS : Pasien
6. 21.00 Wita Mengkolaborasikan mengatakan ingin
pemberian obat analgetik minum obat yang
(natrium diklofenak), diberikan oleh Desak Ambar
allopurinol, dn obat dokter.
kortikosteroid DO: pasien nampak
(dexamethasone) diberikan obat oral
natrium diklofenak
50 mg, allopurinol
100 mg dan
dexamethasone 0,5
mg

DS:
7. Rabu, 20 Dx 1 Mengobservasi tanda- -Pasien
April 2022 tanda vital pasien. mengatakan ingin
15.30 wita massage lagi dan Desak Ambar
diajarkan.
DO :
-TD :120/80mmhg
-N :80 x/mnt
-S :36,5oC
-RR :22 x/mnt
DS:
8. 16.00 wita Mengajarkan teknik -Pasien
nonfarmakologis yaitu mengatakan
terapi pijat atau massage dengan belajar Desak Ambar
untuk mengurangi rasa terapi pijat atau
nyeri. message akan
mampu
melakukannya
sendiri ketika
nyerinya timbul.
DO :
-Pasien terlihat
sangat antusias
mau belajar,
mendengarkan
serta memahami
setiap gerakan yang
telah diperaktikkan
dan pasien tampak
sudah tidak gelisah
akan nyerinya.

DS :
9. 17.00 wita Mengidentifikasi lokasi, - P : Pasien
karakteristik, durasi, mengatakan nyeri
frekuensi, kualitas, mulai berkurang
intensitas nyeri (PQRST) di kaki kanannya Desak Ambar
bagian jari kaki
sampai
pergelangan
kakinya karena
asam uratnya.
- Q : Pasien
mengatakan nyeri
yang dirasakan
seperti tertusuk-
tusuk mulai
berkurang.
- R : Pasien
mengatakan nyeri
mulai berkurang
di kaki kanannya
bagian jari kaki
sampai
pergelangan
kakinya
- S : Pasien
mengatakan nyeri
yang dirasakan
yaitu 5 dari skala
1-10 yang sudah
ditentukan.
- T : Pasien
mengatakan
masih nyeri
terjadi saat
berdiri terlalu
lama.
DO :
- Pasien tampak
meringisnya
mulai berkurang.

DS : Pasien
10. 18.00 Wita Mengkolaborasikan mengatakan ingin
pemberian obat analgetik minum obat yang
(natrium diklofenak), diberikan oleh
allopurinol, dan obat dokter. Desak Ambar
kortikosteroid DO : pasien
(dexamethasone) nampak diberikan
obat oral natrium
diklofenak 50 mg,
allopurinol 100 mg
dan dexamethasone
0,5 mg

DS:
11. 19.00 wita Memfasilitasi istirahat - Pasien
dan tidur memberikan mengatakan
kenyamanan dengan nyaman setelah
merapikan tempat tidur. tempat tidurnya
diganti sprainya Desak Ambar
dan dirapikan.
DO:
- Pasien tampak
nyaman.
DS : Pasien
12. 20.00 wita Memberikan teknik mengatakan
nonfarmakologis yaitu nyaman setelah
terapi pijat atau massage diberikan pijatan
untuk mengurangi rasa -pasien
nyeri. mengatakan Desak Ambar
nyerinya mulai
berkurang dari
sebelumnya.
DO:
- Pasien tampak
meringisnya
berkurang.

DS:
13. Kamis, 21 Dx 1 Mengobservasi tanda- -Pasien
April 2022 tanda vital pasien. mengatakan ingin
17.30 wita massage lagi dan
diajarkan.
DO :
-TD :120/80mmHg Desak Ambar
-N :86 x/mnt
-S :36,5oC
-RR :24 x/mnt

DS:
14. 18.00 wita Mengajarkan teknik -Pasien
nonfarmakologis yaitu mengatakan belajar
terapi pijat atau massage terapi pijat atau
untuk mengurangi rasa message sangat
nyeri. bermanfaat karena
mampu meredakan
Desak Ambar
nyeri.
DO :
-Pasien terlihat
sangat antusias
mau belajar terus,
mendengarkan
serta memahami
setiap gerakan yang
telah diperaktikkan
dan pasien sudah
mampu melakukan
gerakan message
secara mandiri.
DS : Pasien
15. 19.00 Wita Mengkolaborasikan mengatakan ingin
pemberian obat analgetik minum obat yang
(natrium diklofenak), diberikan oleh
allopurinol dan obat dokter.
kortikosteroid DO : pasien
(dexamethasone) nampak diberikan
obat oral natrium
diklofenak 50 mg,
allopurinol 100 mg Desak Ambar
dan dexamethasone
0,5 mg

DS :
16. 20.00 wita Memberikan teknik -pasien
nonfarmakologis yaitu mengatakan
terapi pijat atau massage nyerinya
untuk mengurangi rasa berkurang.
nyeri. DO:
- Pasien tampak
tidak meringis.

Desak Ambar
DS :
17. 17.00 wita Mengidentifikasi lokasi, - P : Pasien
karakteristik, durasi, mengatakan nyeri
frekuensi, kualitas, berkurang di kaki
intensitas nyeri (PQRST) kanannya bagian
jari kaki sampai
pergelangan
kakinya karena
asam uratnya.
- Q : Pasien Desak Ambar
mengatakan nyeri
yang dirasakan
seperti tertusuk-
tusuk sudah
berkurang.
- R : Pasien
mengatakan nyeri
berkurang di kaki
kanannya bagian
jari kaki sampai
pergelangan
kakinya
- S : Pasien
mengatakan nyeri
yang dirasakan
yaitu 3 dari skala
1-10 yang sudah
ditentukan.
- T : Pasien
mengatakan nyeri
terjadi saat
berdiri terlalu
lama masih terasa
namun rasa
nyerinya masih
bisa ditoleransi.
DO :
- Pasien tampak
tidak meringis,
wajah tampak
tenang, tidak
gelisah terhadap
nyerinya.

b) Evaluasi Keperawatan :

S:
- P : Pasien mengatakan nyeri berkurang di kaki kanannya bagian jari kaki sampai
pergelangan kakinya karena asam uratnya.
- Q : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk sudah berkurang.
- R : Pasien mengatakan nyeri berkurang di kaki kanannya bagian jari kaki sampai
pergelangan kakinya
- S : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan yaitu 3 dari skala 1-10 yang sudah ditentukan.
- T : Pasien mengatakan nyeri terjadi saat berdiri terlalu lama masih terasa namun rasa
nyerinya masih bisa ditoleransi.
O : Pasien tampak tidak meringis, wajah tampak tenang, tidak gelisah terhadap nyerinya.

A : Tujuan no 1,2,3 sudah tercapai masalah nyeri akut teratasi.

P : Pertahankan kondisi pasien, hentikan tindakan keperawatan.


Denpasar, 22 April 2022

Desak Putu Diah Ambarawati Putri Darmadi

Anda mungkin juga menyukai