Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN GASTRITIS

No. Dokumen : 00/SOP/00-00/0000


No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 00-00-0000
Halaman :1-3

UPTD PUSKESMAS PAGU


Dr. Ika Tjandra Kusuma
19725242003121001

1. Pengertian 1.1 Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan


mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal.
1.2 Asuhan Keperawatan pada pasien gastritis adalah suatu
rangkaian kegiatan praktek keperawatan yang langsung di berikan
kepada pasien gastritis dengan menggunakan proses
keperawatan ( pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi,
implementasi dan evaluasi )

2 Tujuan Agar pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada pasien gastritis dapat


terlaksana dengan baik

3 Kebijakan

4 Referensi Amin Huda Nurarif & Hardhi Kusuma, 2015. Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi
Revisi Jilid 2 hlm 32-35, Mediaction Jogjakarta.

5 Prosedur / Langkah- 5.1Petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk


langkah mengetahui keluhan pasien dengan batasan karakteristik : rasa perih
atau tidak enak di ulu hati, mual, kembung, kadang-kadang muntah,
nyeri epigastrium, bisa terjadi perdarahan lambung akibat gastritis
erosive.
5.2 Petugas menulis hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik kedalam
rekam medis.
5.3 Petugas mempersilahkan pasien ke meja dokter.
5.4 Petugas mempersilahkan pasien ke meja perawat setelah selesai
pemeriksaan dokter.
5.5 Petugas menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan diagnosa
medis dari dokter.
5.6 Petugas menuliskan diagnosa keperawatan di rekam medis pasien.
- Nyeri akut berhubungan dengan mukosa lambung
teriritasi.
- Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
masukan cairan tidak cukup dan kehilangan cairan
berlebihan karena muntah.
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan masukan nutrient yang tidak
adekuat.
5.7 Petugas menuliskan rencana tindakan keperawatan :
- Nyeri akut berhubungan dengan mukosa lambung
teriritasi.

1-3
a. Pain management
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekwensi,
kwalitas, dan faktor presipitasi.
- Observasi reaksi nonverbal dari ketidak
nyamanan.
- Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri pasien.
- Pilih & lakukan penanganan nyeri seperti teknik
nafas dalam, relaksasi, distraksi, imajinasi
terbimbing.
- Tingkatkan istirahat.
- Kolaborasi dengan dokter.
b. Analgesic Administration
- Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan derajat
nyeri sebelum pemberian obat
- Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
frekuensi.
- Cek riwayat alergi.
- Evaluasi efektifitas analgesik, tanda dan gejala.
5.8 Petugas melaksanakan implementasi .
5.9 Petugas melakukan pencatatan.
5.10 Selesai.

6 Diagram alir

7 Unit Terkait 1. Unit Pengobatan Umum.


2. Unit Pendaftaran.

8 Rekaman Perubahan

Tanggal
No Halaman Yang Dirubah Perubahan
diberlakukan
3

Anda mungkin juga menyukai