TELAAH JURNAL
Oleh :
21202111081
PASCASARJANA
MANADO
2022
1
DAFTAR ISI
JUDUL ...........................................................................................................1
DAFTAR ISI ..................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................3
B. Rumusan Masalah ...............................................................................3
C. Tujuan Penelitian .................................................................................3
BAB II METODE PENELITIAN ..................................................................5
A. Jenis Penelitian ....................................................................................5
B. Tempat Dan Waktu Penelitian.............................................................5
C. Informan Penelitian .............................................................................5
D. Pengelolaan Dan Analisa Data ............................................................5
BAB III PENUTUP ......................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
beberapa rumah sakit. Masih banyaknya pasien yang mengeluh mengenai lamanya
waktu tunggu pada pelayanan laboratorium di Rumah Sakit Ibu dan Anak Swasta
X Kota Jakarta. Capaian indikator untuk respon time pemberian hasil laboratorium
pada bulan Juli-Desember 2017 masih belum memenuhi standar yang telah
ditentukan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Swasta X Kota Jakarta.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
3
2. Tujuan Khusus
sakit dengan waktu tunggu dan hasil laboratorium yang sesuai standar.
4
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Agustus 2018. Tempat penelitian yaitu
C. Informan Penelitian
pada hari Senin hingga Minggu sebanyak 90 pasien yang diambil menggunakan
accidental sampling. Informan utama adalah 3 orang staf analis laboratorium dan 1
Proses pelayanan laboratorium dilihat dari aspek tindakan dan delay, dimana
tindakan adalah lama waktu saat sampel dikerjakan oleh petugas dan delay adalah
lama waktu saat sampel menunggu untuk dikerjakan oleh petugas. Rata-rata waktu
yang dibutuhkan untuk proses pelayanan laboratorium dimulai dari pengambilan
sampel sampai dengan pemberian hasil kepada pasien yaitu 37.61 menit, dimana
delay pada proses pelayanan laboratorium memakan waktu 26.46 menit. Tahapan
paling lama adalah saat pemeriksaan sampel dengan rata-rata waktu 29.35 menit,
sedangkan delay paling lama adalah saat menunggu untuk memberikan hasil
5
sebesar 14.04 menit. Standar waktu tunggu pelayanan laboratorium menurut SPM
adalah ≤140 menit. Berdasarkan hasil penelitian pelayanan laboratorium sudah
mencapai standar SPM yang ditetapkan. Sedangkan standar waktu yang menjadi
acuan dalam pelayanan laboratorium di Rumah Sakit Ibu dan Anak Swasta X Kota
Jakarta adalah berdasarkan IMRS, dimana standar waktu tunggu untuk pelayanan
laboratorium adalah 1 jam (60 menit). Berdasarkan hasil penelitian 56.7%
pelayanan tidak mencapai standar IMRS yang telah ditetapkan. Jika dilihat
menggunakan teori lean hospital, maka pelayanan laboratorium Rumah Sakit Ibu
dan Anak Swasta X Kota Jakarta belum dalam kondisi lean. Lean hospital adalah
suatu aturan yang merupakan suatu sistem manajemen dan juga suatu filosofi yang
dapat merubah cara pandang suatu rumah sakit agar lebih teratur dan teroganisir
dengan memperbaiki kualitas layanan untuk pasien dengan cara mengurangi
kesalahan dan mengurangi waktu tunggu.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam, faktor-faktor yang turut
memengaruhi lamanya waktu tunggu pelayanan laboratorium antara lain:
1. Sumber Daya Manusia. Salah satu penyebab lamanya waktu tunggu pada
pelayanan laboratorium adalah jumlah tenaga yang masih belum mencukupi
walaupun pembagian shiftnya sudah teratur.
2. Sarana Prasarana Peralatan yang terdapat pada laboratorium sudah cukup
lengkap dan optimal dalam melakukan pelayanan laboratorium, namun memang
masih ada beberapa pemeriksaan yang dirujuk ke laboratorium lain.
3. Standar Prosedur Operasional (SPO) SPO yang sudah ada belum sepenuhnya
digunakan sebagai pedoman kerja oleh pegawai.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
7
• Mengefektifkan pengawasan pelaksanaan SPO oleh koordinator
laboratorium agar pegawai pada unit laboratorium melaksanakan
pelayanan sesuai dengan SPO yang telah ada.
• Diadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam
pelayanan laboratorium.
8
9
10
11
12
13
14
15