Anda di halaman 1dari 14

Kohesivitas

Kelompok

Bartolomeus Y. Adiwena, M.Si.

By. A 2022
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

● Persatuan atau solidaritas


kelompok, baik kelompok
untuk tujuan sosial maupun
Apa Itu kelompok untuk tujuan tugas
Kohesivitas (APA, 2020).
Suatu ikatan yang mampu
Kelompok?

menghubungkan antaranggota
kelompok dan antara anggota
dgn kelompok secara
keseluruhan (Forsyth, 2019).

Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

Talent wins game,


but teamwork wins
championship.

-Michael Jordan

Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

Kelompok Anda. Bagaimana rencana


untuk membuatnya kohesif?
Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

Kohesi Sosial

Kohesi Kerja

Kohesivitas Kohesi Kolektif


kelompok menurut
sumbernya Kohesi Emosional

Kohesi Struktural

Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

1. Kohesi sosial (social cohesion)


● Kohesi disebabkan oleh daya tarik anggota terhadap anggota lain
(misal: daya tarik fisik, kepribadian, kepandaian, dsb), maupun daya
tarik anggota terhadap kelompok secara keseluruhan (misal:
kelompok unik, kelompok elit, kelompok juara, dsb).
● Ketika kohesi hanya didasarkan pada daya tarik tingkat individu,
kohesivitas cenderung akan menurun ketika anggota yang menarik
tersebut meninggalkan kelompok.
● Ketika kohesi didasarkan pada daya tarik tingkat kelompok, kohesivitas
cenderung akan terjaga saat anggota tertentu meninggalkan
kelompok.

Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

2. Kohesi kerja (task cohesion)


● Kohesi disebabkan oleh komitmen bersama di antara anggota
kelompok untuk mencapai tujuan dengan sukses secara kolektif
sebagai sebuah unit yang terkoordinasi.
● Kelompok yang kohesif (dalam komitmen atas tugas), cenderung
menunjukkan collective efficacy yang tinggi.
● Collective efficacy: Keyakinan yang dimiliki bersama oleh anggota
kelompok bahwa mereka mampu mengorganisir dan melaksanakan
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kelompok dan
berhasil menyelesaikan tugasnya.

Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

3. Kohesi kolektif
• Kohesi disebabkan oleh solidaritas yang tinggi antar anggota kelompok,
dan identifikasi diri anggota yang tinggi terhadap kelompoknya. Tidak
ada lagi “saya” dan “dia”, yang ada hanya “kami”.

• Ketika suatu kelompok sangat kohesif, identitas anggota akan lebih


didasarkan pada keanggotaan mereka dalam kelompok itu daripada
kualitas pribadi dan unik mereka sendiri.

• Diskontinuitas Individu–Kelompok: Kehilangan identitas sebagai


pribadi yang unik/personal. Rasa keanggotaan mereka dalam kelompok
akan menjadi lebih penting daripada hubungan pribadi mereka dengan
anggota kelompok tertentu.

Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

4. Kohesi emosi
● Kohesi disebabkan intensitas emosi kelompok atau emosi
individual di dalam kelompok (suasana di dalam kelompok).
● Teori kohesi relasional: Anggota kelompok mengembangkan
ikatan yang lebih kuat dengan kelompok yang dianggap sebagai
sumber perasaan positif dan ikatan yang lebih lemah dengan
kelompok yang dianggap sebagai sumber perasaan negatif.
● Contoh: Semakin sering kelompok bersepakat dan berhasil
menyelesaikan tugas, semakin positif emosi mereka. Semakin
positif emosi mereka, semakin tinggi kohesivitas kelompok
mereka.

Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

5. Kohesi struktural
● Kohesi disebabkan oleh integritas struktural kelompok, seperti kejelasan
struktur kelompok dan peran setiap anggota, kejelasan norma dan
peraturan kelompok, serta kekuatan dan kepadatan (density) hubungan
yang menghubungkan setiap anggota.
● Struktur kelompok yang baik dapat mengatur perilaku anggota,
meminimalkan konflik di dalam kelompok, meningkatkan komunikasi dan
saling ketergantungan, sehingga dapat meningkatkan kohesivitas
kelompok.
● Struktur kelompok tidak hanya tentang struktur formal organisasi (ketua,
wakil, dst), tapi juga struktur yang terbentuk dari pola komunikasi dan
pengenalan terhadap anggota lain di dalam sebuah kelompok.

Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

Cara meningkatkan kohesivitas


kelompok
1. Menyamakan sikap dan tujuan anggota kelompok.
2. Menghabiskan lebih banyak waktu bersama, sehingga meningkatkan
kesempatan untuk mengembangkan minat dan sikap yang sama.
3. Mengisolasi kelompok untuk menghasilkan perasaan istimewa dan
berbeda.
4. Membuat kelompok dalam ukuran yang lebih kecil.
5. Memberi insentif (reward) didasarkan pada kinerja kelompok, bukan
kinerja individu.

Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

Konsekuensi Kohesivitas Kelompok


1. Meningkatkan kepuasan anggota, serta menurunkan stres dan keinginan
meninggalkan kelompok (turnover).
2. Memperkuat proses-proses dalam kelompok: Komunikasi efektif, saling percaya
(trust), kerjasama efektif, dll.
3. Meningkatkan produktivitas kelompok. Kelompok yang kohesif itu kompak,
produktif, memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan kompetisi, dan
lebih kreatif.
4. Meningkatkan konformitas dan groupthink yang terkadang negatif bagi
kelompok maupun keputusan yang dihasilkan.
5. Kohesivitas kelompok menyita sisi emosional: Kegagalan kelompok menjadi
lebih sulit diterima, sulit menerima anggota kelompok yang keluar dan anggota
kelompok yang baru masuk.

Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

Kohesivitas kelompok,
tuntutan kinerja, dan produktivitas

Dinamika Kelompok 04
Ψ Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata

Mari berdinamika bersama


kelompok
Dinamika Kelompok 04

Anda mungkin juga menyukai