Disusun Oleh :
1. Friska Dwi Hardini E711911011
2. Moh. Fadhur Setiawan E711911015
3. Reza Ainunnisa E711911019
4. Syifa Ul Alia E711911025
5. Tri Suci Ramadhani E711911026
6. Yulia Nur Fauziah E711911030
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha
Esa, atas berkat, rahmat, dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini dengan tepat waktu. Saya percaya bahwa semua ini karena Allah Swt,
Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa memberikan petunjuk, kebaikan, kesehatan,
kekuatan serta tuntunannya.
Ada pun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperluas wawasan
saya, selama proses penulisan makalah ini saya dapat mengetahui apa yang tidak saya
ketahui. Oleh karena itu, dengan penuh ketulusan, kerendahan hati dan rasa hormat
saya sampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Dosen, yang telah memberikan
kami tugas makalah ini yang berjudul KOMPLIKASI TRAUMA PADA MATA.
Mungkin makalah ini belum sempurna, untuk itu saya mengharapkan saran dan kritik
yang membangun.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Waassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata mempunyai sistem pelindung yang baik seperti rongga orbita,
jaringan lemak retrobular, palpebral serta reflek mengedip. Mata masih sering
mendapat trauma dari lingkaran luar. Trauma mata adalah tindakan sengaja
yang maupun tidak sengaja yang menimbulkan perlukaan mata atau
perlukaan/cedera mata yang dapat terjadi dalam bentuk trauma tumpul,
trauma tajam, trauma kimia, trauma termis, dan trauma radiasi. Trauma
mengakibatkan kerusakan pada jaringan mata anterior sampai posterior.
2
maupun jalan raya. Trauma mata yang berat dapat menyebabkan cedera
multiple pada palpebrae, bola mata, dan jaringan lunak orbita.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
a. Trauma Kimia Asam : trauma pada mata akibat substansi yang
bersifat asam.
b. Trauma Kimia Basa : trauma pada mata akibat substansi yang
bersifat basa.
2.2.3 Trauma Fisis
a. Trauma termal: misalnya panas api, listrik, sinar las, sinar
matahari.
b. Trauma bahan radioaktif: misalnya sinar radiasi bagi pekerja
radiologi.
2.3 Etiologi Pada Trauma Mata
Trauma mata dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :
2.3.1 Trauma tumpul disebabkan akibat benturan mata dengan benda yang
relative besar, tumpul, keras maupun tidak keras misalnya terpukul,
kena bola tenis, atau shutlecock, membuka tutup botol tidak dengan
alat, ketapel.
2.3.2 Trauma tajam (penetrating injuries) disebabkan benda tajam atau benda
asing yang masuk ke mata seperti kaca, logam, atau partikel kayu
berkecepatan tinggi, percikan proses pengelasan, dan peluru.
2.3.3 Trauma Khemis disebabkan akibat substansi yang bersifat asam dan
alkali yang masuk ke mata.
a. Trauma kimia asam, misalnya cuka, bahan asam dilaboratorium
(asam sulfat, asam hidroklorida, asam nitrat, asam asetat, asam
kromat, asam hidroflorida).
b. Trauma kimia basa, misalnya sabun cuci, shampo, bahan pembersih
lantai, kapur, lem perekat.
5
a. Pekerjaan dengan resiko mengalami kecelakaan kerja
b. Lingkungan yang berbahaya
c. Alat permainan anak yang lancip dan sebagainya
d. Paparan bahan kimia
e. Kelelahan dalam bekerja yang dapat menimbulkan kecelakaan
f. Tidak menggunakan alat pelindung seperti kacamata pada saat bekerja
6
palpebra. Trauma dapat akibat pukulan tinju atau benda-benda
keras lainnya.
2. Edema Konjungtiva
3. Erosi Kornea
4. Iridoplegi
7
Kelumpuhan otot sfingter pupil otot sirkuler sehingga
pupil menjadi lebar atau midriasis. Pasien sukar melihat dekat
atau midriasis.
5. Iridodialisis
6. Hifema
7. Iridosiklitis
8
Akibat putusnya zonula zinn di seluruh lingkaran
ekuator sehingga lensa jatuh kebadan kaca. Dapat
mengakibatkan mengakibatkan glaukoma fakolitik. Lakukan
ekstraksi lensa.
9
Pada trauma keras dapat terjadi perdarahan subretina
akibat ruptur koroid. Bila ruptur koroid ini mengenai daerah
makula lutea maka penglihatan akan turun dengan sangat.
b. Trauma Tajam
1. Luka pada palpebra
10
2. Luka pada orbita
11
Tindakan secara sistemik untuk menentukan adanya
corpus alienum intra okuler adalah dengan, anamnesa yang
baik, terutama ditanyakan pada penderita yang bekerja di
perusahaan, dimana benda logam mengambil peranan, garus
ditanyakan apakah pekerjaan nya dan benda apakah yang kira-
kira masuk kedalam mata.
Pemeriksaan klinis untuk menentukan post
d’entre,misalnya di cornea, lensa yang tampak sebagai bercak
putih. Kemudian diikuti sampai kemana benda tersebut.
Tentukan lokasinya misalnya di kornea,lensa atau iris.
12
Bila bahan asam mengenai mata akan segera terjadi
pengendapan ataupun penggumpalan protein permukaan sehingga
bila konsentrasinya tidak tinggi tidak akan bersifat destruktif.
13
2. Trauma Sinar Ultra Violet.
14
2.7 Komplikasi Pada Trauma Mata
Komplikasi yang ditemukan pada trauma tembus bola mata :
15
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Trauma mata adalah perlukaan/cedera mata yang dapat terjadi dalam bentuk
trauma tumpul, trauma tajam, trauma kimia, trauma termis dan trauma radiasi.
Trauma mengakibatkan kerusakan pada jaringan mata anterior sampai posterior.
Trauma mata merupakan kasus kegawatdaruratan, jika tidak segera ditatalaksana
dapat menyebabkan penurunan visus (low vision) hingga kebutaan. Seseorang
dinyatakan mengalami penurunan visus jika tajam penglihatan berkisar antara 6/18
sampai 3/60, dan buta jika tajam penglihatan kurang dari 3/60.
1. Endoftalmitis
2. Penoftalmitis
3. Katarak Trauma
4. Glaukoma sekunder
5. Oftalmika simpatika
5.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.
16
DAFTAR PUSTAKA
17