Penggolongan
1. Virus DNA:
Herpes. Simplex, H. Sinaga, Varicella Zoster (Cacar Air), Variola (Cacar
Smallpox), Human Papilloma Virus (HPV) Kulit Genital & Kanker Servix
2. Virus RNA:
Penyebab HIV – AIDS, Hepatitis, Rhino Virus (Selesma), Polio Virus
(Lumpuh Layu pada Anak-anak), V. Rubella (“Rode - Hond”), V. Beguk
(“Mumps”), Demam kuning (Yellow Fever)
Penyakit - Virus:
1. Virus – Herpes
Infeksi akibat V. Herpes sukar disembuhkan sec. Radikal
Sekali masuk dalam tubuh V. Herpes tidak dapat dikeluarkan
Infeksi Primer:
Terjadi di kulit atau Moksa (dibawah 10 thn) sembuh Virus bersembunyi
di simpul – simpul syaraf di samping sumsum (Ganglia) Btk leten seumur
hidup
Bila rangsangan V. muncul di kulit infeksi sekunder berdekatan infeksi pertama
Rangsangan berupa “masuk angin” demam, haid, stress penyinaran X- Ray, pkit berat
dan lain-lain sistem imun & daya tangkis tubuh
Setelah perbanyakan Virus & Infeksi dapat diatasi V. Mengundurkan diri latem
kembali di ganglia
1) Herpes Simplex Virus (HSV) tipe I & tipe II
a) HSV – I
Menghinggapi muka, mata, mulut & sekitarnya & diikuti demam
Gejala sembuh sendiri setelah diberi obat Analgetika, obat Kumur, Diet cair &
istirahat
Kostikosterioda tidak boleh diberikan karena system imun lebih tertekan
& infeksi lebih pesat menyebar
b) Herpes. Genitalis (HSV. II)
- Ditulari melalui kontak seksual
- Di. A.S penyakit kelamin no 2 (G.O no 1)
- Kondom tidak memberikan perlindungan 100% terhadap infeksi HSV II
- Merajalela dimana-mana sebagai penyakit kelamin
Gejalah:
Gelembung berair & dan borok bengkak & sangat sakit di daerah pantat, paha,
alat kelamin
Kelenjar pada lipatan pala bengkak rasa sakit bila buang air kecil, demam &
malaise umum
Pengobatan:
Infus I.V Asiklovir/Salep Betadin – 10 dium sangat efektif
c) Herpes Zoster “Sinanaga”
Diakibatkan oleh Varicella Zoster penyebab cacar air menetap di Ganglia
pasien yang menderita infeksi cacar pada masa kanak – kanak orang dewasa
sembuh Imun seumur hidup
Gejala:
Kelompok gelembung sejajar dengan tulang Iga didaerah simpul syaraf,
diikuti dengan nyeri hebat & bertahan lama
Pengobatan:
Sukar ditanggulangi mengoleskan 2-3x sehari dengan kapas
larutan Asetosal 10% dalam Alkohol 95% pada tempat nyeri
Oral: Asiklovir, Valasiklovir
Kasus hebat: infuse I. V Asiklovir, Vidarabain
Kortikosteroid dapat digunakan serentak & mempercepat
penyembuhan luka pada kulit
Alternatif: AS. Aminolysin 3 dd 500 mgr (0,5 jam a.c)
Pendinginan (Es batu dalam kantong plastik) menghilangkan nyeri
sementara waktu
Kasus parah pembedaha saraf – saraf ruas tulang belakang
dipotong (Denervasi)
2) Virus Hepatitis
Hepatits (Radang Hati) karena infeksi Virus Hepatitis, Virus Demam
Kuning, Penyumbatan Sal. Empedu (karena batu empedu), Zatkimia, obat –
obatan tertentu, Alkohol
Dikenal 7 jenis V. Hepatitis: A,B,C,D,E,F, dan G
Hepatitis B & C paling berbahaya kerusakan hati permanen
a. HAV (Hepatitis A. Virus)
- a/ Virus RNA penyebab yang paling sering terjadi
- Penularan: Tinja mulai (makanan – minuman tercemar)
- Diagnosa: Deteksi Anti Bodies Ig M (Anti HAV)
- M. Inkubasi: 2 – 6 minggu tanpa keluhan & tidak kentara
- Gejala Utama:
Kulit dan bagian putih mata warna kuning 50% pengidap Zat
warna Empedu (Bilirubin) tidak diuraikan lagi oleh hati keluarkan
kedalam darah
Gangguan lambung, usus, demam, rasa letih, nyeri perut, nyeri otot &
sendi
Tinja dapat hilang warnanya & urine warna gelap
Prevensi: Imunisasi pasif (Ig), obat anti HAV, infeksi sembuh secara
spontan dan istirahat & diet (tanpa lemak) 4 – 8 minggu lemah,
letih berbulan-bulan
b. HBV (Hepatitis – B Virus)
- Penyakit kelamin, bersama dengan sifilis, G.O, H. Genitalis & AIDS
- Penularan: Darah, Sperma & Cairan Vagina potensi penularan jauh lebih
besar dari AIDS dengan resiko kematian sama besar
- 100% dari penderita infeksi jadi kronis virus menetap dalam darah
Hati pembawa Virus Kronis hati mengeras (Cirrosis) keluhan
meningkat tidak diobati fatal
- Masa Inkubasi 2 – 6 Bulan
Gejala:
Mirip infeksi HAV, tapi lebih hebat dan warna kulit menjadi kuning
c. HCV (Hepatitis C. Virus)
Penularan: Melalui darah, Sperma, Lendir = AIDS tetapi lebih Egresif
Setetes kecil darah cukup timbulkan infeksi
Khusus menyeramh pecandu narkoba, pekerja seks & orang – orang
dengan kontak seksual bar- ganti-ganti
Pengobatan:
i.m Alfa. Interferon 3x seminggu 3 M.U selama 3 – 12 bulan
3) Virus Influenza
- Disebabkan Virus – RNA, dapat didup pada manusia, kuda, babi, ikan
paus, ayam, itik & bebek
- Infeksi: Inhalasi pada tetesan liaur, pada waktu bersin, batuk, bicara
- Inkubasi: 1 – 3 hari
- Gejala: Lihat Diktat
- Sembuh spontan dan pengobatan Simptomati Analgetik, O. Batuk& tetes
hidung/telinga
4) Flu Burung (Avian – Influenza, tipe H5 – NI)
- Ditularkan kepada manusia melalui percikan lender yang keluar dari
unggas atau melalui udara (kotoran unggas yang sudah mongering)
- Sumber infeksi lain penggunaan kotoran unggas sebagai pupuk
- Gejala: Lihat Diktat
- Penularan dari manusia – manusia kecil virus flu sangat lincah virus
berintegrasi dgn Virus Influensa manusia mutan-mutan baru yang
lebih ganas & mudahkan transmisinya dari manusia ke manusia
- Pengobatan:
1. Bed. Rest & Analgetika untuk mengatasi nyeri (Parasetamol &
Asetosal)
2. Vit. C dosis tinggi (3 – 4 dd 1000 mgr) meringankan gejala dan
mempersingkat lamanya infeksi
3. Tab. Seng. Glukonat (Tab. Isap) – 13,3 mgr sedini mungkin pada
awal infeksi 5 – 6x sehari
4. Virustatika sebagai prevensi untuk meringankan gejala penyakit :
a. Tab. Amantodin selama 10 hari + Injeksi Vaksin Influenza O2
selama masa vaksin belum aktif (masa inkubasi 10 hari) terutama
untuk orang – orang daya tangkis lemah
b. Per. Oral: Oseltamivil & Zanamivir
5. Antibiotika orang beresiko tinggi & daya tangkis lemah
(penderita bronchitis kronis, jantung atau ginjal) cegah infeksi
bakterial sekunder (Pneumonia) fatal