RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA ASUHAN KEPERAWATAN Nama :

Jl. Sultan Abdurrahman Pontianak, No.25 PERI OPERATIF Tanggal :

Tel. 0561-584888 Lahir :
No. Rm :
Tanggal Operasi : Operator :
Jam Mulai Operasi : Asisten Operator :
Jam Selesai Operasi : Perawat :
Sifat Operasi : □ Cito □ Elektif Instrumen :
Jenis Anestesi : □ Umum □ Regional □ Lokal Dokter Anestesi :
Diagnosa Pre Operasi : Perawat Anestesi :
Diagnosa Post Operasi : Perawat Sirkuler :
Tindakan Operasi :
PENGKAJIAN PRE OPERASI DIAGNOSA TUJUAN IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM: …………………WIB PERAWATAN
A. Kesadaran Jam: 1.Ansietas berhubungan  Ansietas pasien 1. Kaji tingkat kecemasan pasien
□ Compos Men s dengan tindakan berkurang 2. Observasi tanda-tanda vital
□ Apa s □ Sopor Koma pembedahan/ancaman /menunjukan 3. Jelaskan tindakan pembedahan yang akan
□ Somnolen □ Koma kematian. menunjukan dilakukan
□ Sopor pengendalian diri
terhadap ansietas
B. Status Psikososial
setelah dilakukan
□ Tenang
tindakan
□Cemas
□ Ekspresi Wajah Tegang
□ Gelisah
C. Tanda-tanda Viitral : 2.Resiko infeksi  Tidak terjadi infeksi 1. Pertahankann teknik aseptic dan antiseptic
TD : …………………….mmHg berhubungan dengan 2. Pastikan kadaluarsa alat dan bahan sebelum
N : …………………….x/mnt prosedur invasive. digunakan
P : …………………….x/mnt
D. Puasa Jam …………………WIB
Lavament/Klisma
□ Ya □ Tidak
Jam : …………………WIB

1
 Pengkajian Intra Operasi
Jam : …………………WIB
Tanda-tanda Viitral :
TD : …………………….mmHg
N : …………………….x/mnt
P : …………………….x/mnt
S : ……………˚C
SPO₂ : ……………%
Diagnosa Keperawatan
1.Resiko infeksi  Tidak terjadi infeksi 1. Kaji faktor-faktor yang beresiko menyebabkan
berhubungan dengan
prosedur invasive.
Tujuan Implementasi Evaluasi
infeksi
2. Pertahankan teknik aseptic dan antiseptic
3. Pastikan kadaluarsa alat dan bahan sebelum
digunakan
4. Pastikan operator, asisten dan perawat instrument
melakukan scubbing, gowning, dan gloving sesuai
prosedur
5. Pastikan pemberian profilaksis maksimal 30-60
menit sebelum operasi
6. Siapkan lokasi operasi menurut prosedur khusus
7. Tutup luka operasi dengan pembalut yang steril

2.Resiko  Ketidakseimbangan 1. Pantau warna, jumlah dan frekuensi kehilangan

ketidakseimbangan volume cairan tidak cairan
volume cairan terjadi 2. Monitor vital sign
berhubungan dengan 3. Monitor haluaran cairan dan elektrolit
prosedur invasive 4. Pantau status hidrasi
(pembedahan yang 5. Kolaborasi dengan dokter kontrol perdarahan dan
lama dan perdarahan). pemberian cairan dan elektrolit

3.Resiko cidera  Pasien aman 1. Kaji faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
berhubungan dengan selama dan setelah cidera
prosedur pembedahan. pembedahan 2. Atur posisi pasien diatas meja operasi dengan
sabuk pengaman
3. Pastikan keamanan elektrikal dari alat-alat yang
digunakan selama operasi

2
 Pengkajian Post Operasi
Jam : …………………WIB
A. Tanda-tanda Viitral :
TD : …………………….mmHg
N : …………………….x/mnt
P : …………………….x/mnt
S : ……………˚C
B. Kulit
Turgor :
□ Elas s □ Jelek
□ Luka, lokasi :
…………………………………………
C. Terpasang Implant di daerah:
…………………………….
D. Intake Output
Intake :
Cairan Infus …………………cc
Darah ………………………….cc
Output :
Perdarahan ………………….cc
Urine ……………………………cc
Cairan Tubuh
Acites …………………………..cc
PUS ………………………………cc
Diagnosa Keperawatan Tujuan Implementasi Evaluasi
1. Resiko  Keseimbangan 1. Kaji status hidrasi pasien
ketidakseimbangan volume cairan 2. Pantau warna, jumlah dan frekuensi kehilangan
volume cairan dapat cairan
berhubungan dengan dipertahankan 3. Monitor vital sign
prosedur invasive 4. Monitor haluaran cairan dan elektrolit
(proses pembedahan 5. Pantau status hidrasi (mis : kelembapan membrane
yang lama, mucosa, keadekuatan nadi)
perdarahan). 6. Kolaborasi dengan dokter kontrol perdarahan dan
pemberian cairan dan elektrolit
2. Resiko hipotermy  Hypotermi tidak 1. Kaji faktor-faktor yang menyebabkan hypotermi
berhubungan dengan terjadi 2. Observasi TTV
prosedur invasive. 3. Berikan cairan hangat sesuai suhu tubuh
4. Berikan cairan hangat sesuai suhu tubuh
3. Resiko cidera/jatuh  Pasien aman 1. Kaji faktor-faktor yang dapat menyebabkan
berhubungan dengan setelah terjadinya cidera
efek pembiusan pembedahan 2. Siapkan peralatan dan bantalan untuk posisi yang
(general anastesi). dibutuhkan sesuai prosedur observasi
3. Stabilkan kereta pasien maupun tempat tidur pada
waktu pemindahan pasien
4. Pasang pengaman tempat tidur
5. Kolaborasi perubahan posisi pada ahli anestesi
dan/atau dokter bedah sesuai kebutuhan