Anda di halaman 1dari 58

ASESMEn

Pembelajaran
Kurikulum Merdeka
Oleh :
IIN FIBRIASTUTI, S.Pd.Si
PROFIL
Iin Fibriastuti, S.Pd.Si
Guru Matematika SMP Negeri 2
Temanggung
GP Angkatan 1
KESEPAKATAN FORUM
1. Disiplin waktu
2. Silent HP-Getar
3. Menghargai
4. Mengikuti kegiatan
5. …..
LINK PRE TEST

https://quizizz.com/join?gc=41103389
Asesmen menurut
anda……..
BUKA HP/ leptop
terintegrasi internet……
Apa itu Asesmen?
Asesmen adalah proses
Pengumpulan dan Pengolahan
informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar,
perkembangan dan
pencapaian hasil belajar
peserta didik.
PRINSIP ASESMEN
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik
untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka
dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut,
dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan
asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan
tentang langkah selanjutnya.
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana
dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya.
5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
Jenis Asesmen
Sesuai fungsi
Asesmen sebagai proses Asesmen untuk proses
pembelajaran pembelajaran
(Assesment AS Learning) (Assesment FOR Learning)

Asesmen PADA AKHIR Proses


Pembelajaran
(Assesment OF Learning)
JENIS ASESMEN

AS LEARNING FOR OF LEARNING


LEARNING

Asesmen
● the untuk ● Asesmen untuk ● Asesmen untuk
It’s closest planet Venus has a beautiful Despite being red,
to Refleksi
the Sunproses
and the Perbaikan
name and is proses
the evaluasi
Mars pada akhir
is actually a
smallest in all the
pembelajaran pembelajaran
second planet from coldproses
place. It’s full of
Solar System
● Berfungsi sebagai the Sunsebagai
● Berfungsi iron oxide dust
pembelajaran.
Asesmen Formatif Asesmen Formatif ● Berfungsi sebagai
asesmen sumatif
JENIS ASESMEN -SESUAI WAKTUNYA
1. Asesmen Diagnostik (Sekarang menjadi Asesmen awal --- A.F)
Asesmen ini di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui
kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan
pembelajaran yang direncanakan
2. Asesmen Formatif:
Asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik
bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar, yang
dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan
peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat
3. Asesmen Sumatif:
Asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan
tujuan pembelajaran.
Asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir
semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang
Prinsip Asesmen
 Valid :
menilai sesuai tujuan serta menilai kompetensi yang akan dinilai
 Reliabel/konsisten :
Kriteria penilaian serta hasil yang diharapkan diberikan secara jelas
dan dipahami oleh pihak yang akan dinilai
 Adil:
tidak merugikan peserta didik tertentu, terbuka, dan obyektif
 Fleksibel:
mengakomodir pengelolaan yang adaptif terhadap perubahan
situasi
 Memberikan Umpan Balik:
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tingkat capaian
kompetensi dan aspek kompetensi yang dapat ditingkatkan
ASESMEN DIAGNOSTIK

Tools Asesmen Yang Tersedia:

https://www.proprofs.com/quiz-
school/story.php?title=mtywntezmqz871
INSTRUMEN PENILAIAN
TEKNIK PENILAIAN
TEKNIK PENILAIAN
“Sampai di sini ada
pertanyaan ?.”

—Pemateri
Menentukan Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran
● menggunakan deskripsi sehingga
apabila peserta didik tidak mencapai
kriteria tersebut maka dianggap
belum mencapai tujuan pembelajaran,
● menggunakan rubrik yang dapat
mengidentifikasi sejauh mana peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran,
● menggunakan skala atau interval nilai,
atau pendekatan lainnya sesuai
dengan kebutuhan dan kesiapan
pendidik dalam mengembangkannya.
1. Menggunakan deskripsi kriteria
2. Menggunakan rubrik
2. Menggunakan rubrik
3. Menggunakan interval nilai
3. Menggunakan interval nilai…Lanjutan
Setelah mendapatkan nilai (baik dari rubrik ataupun nilai dari tes),
pendidik dan/atau satuan pendidikan dapat menentukan interval
nilai untuk menentukan ketuntasan dan tindak lanjut sesuai
dengan intervalnya.
• 0 - 40% belum mencapai, remedial di seluruh bagian
• 41 - 60% belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang
diperlukan
• 61 - 80% sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
• 81 - 100% sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau
tantangan lebih Pada contoh di atas, pendidik hanya
menggunakan rubrik dan diambil kesimpulan bahwa peserta
didik di atas sudah menuntaskan tujuan pembelajaran, karena
sebagian besar kriteria sudah tercapai
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ASESMEN

● Pendidik menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, termasuk di


dalamnya rencana asesmen formatif yang akan dilakukan di awal
pembelajaran dan asesmen di akhir pembelajaran
● Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran untuk menilai
kesiapan setiap individu peserta didik untuk mempelajari materi yang
telah dirancang
● Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi rencana yang
dibuatnya dan/ atau membuat penyesuaian untuk sebagian peserta
didik
● Melaksanakan pembelajaran dan menggunakan berbagai metode
asesmen formatif untuk memonitor kemajuan belajar
● Melaksanakan asesmen di akhir pembelajaran untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dapat digunakan
sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya
PERENCANAAN ASESMEN

● Menentukan CP dan ATP, misalnya :


Menyajikan, membandingkan, dll disertai
Profil Pelajar Pancasila
● Mengidentifikasi bentuk asesmen yang
akan digunakan
● Membuat insrumen asesmen diagnostik,
formatif dan sumatif
● Melaksanakan asesmen
PELAKSANAAN ASESMEN

Berdasarkan hasil asesmen di awal pembelajaran, pendidik perlu


berupaya untuk menyesuaikan strategi pembelajaran agar sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik. Ada 3 alternatif pen
Berdasarkan asesmen Berdasarkan asesmen
Berdasarkan asesmen
yang dilakukan di awal yang dilakukan di awal
yang dilakukan di awal
pembelajaran, peserta pembelajaran, pendidik
pembelajaran, peserta
didik di kelas yang sama mengajar seluruh peserta
didik di kelas yang sama
dibagi menjadi dua atau didik di kelasnya sesuai
dibagi menjadi dua atau
lebih kelompok menurut dengan hasil asesmen
lebih kelompok menurut
capaian belajar mereka, tersebut. Untuk sebagian
capaian belajar mereka,
dan keduanya diajarkan kecil peserta didik yang
dan keduanya diajarkan
oleh guru yang sama belum siap, pendidik
oleh guru yang sama atau
atau disertai guru memberikan
disertai guru
pendamping/asisten pendampingan setelah jam
pendamping/asisten
pelajaran berakhir.
Pendidik dan satuan pendidikan dapat memilih strategi pembelajaran
sesuai dengan tahap capaian peserta didik
PELAKSANAAN ASESMEN

Berdasarkan hasil asesmen di awal pembelajaran, pendidik perlu


berupaya untuk menyesuaikan strategi pembelajaran agar sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik. Ada 3 alternatif pen

Berdasarkan asesmen Berdasarkan asesmen Berdasarkan asesmen


yang dilakukan di awal yang dilakukan di awal yang dilakukan di awal
pembelajaran, peserta pembelajaran, peserta pembelajaran, pendidik
didik di kelas yang sama didik di kelas yang sama mengajar seluruh peserta
dibagi menjadi dua atau dibagi menjadi dua atau didik di kelasnya sesuai
lebih kelompok menurut lebih kelompok menurut dengan hasil asesmen
capaian belajar mereka, capaian belajar mereka, tersebut. Untuk sebagian
dan keduanya diajarkan dan keduanya diajarkan kecil peserta didik yang
oleh guru yang sama atau oleh guru yang sama belum siap, pendidik
disertai guru atau disertai guru memberikan
pendamping/asisten pendamping/asisten pendampingan setelah jam
pelajaran berakhir.
Pendidik dan satuan pendidikan dapat memilih strategi pembelajaran
sesuai dengan tahap capaian peserta didik
PELAKSANAAN ASESMEN
PELAKSANAAN ASESMEN
Pengolahan dan Pelaporan Hasil
Asesmen
Pengolahan Hasil Asesmen
● Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan
menganalisis secara kuantitatif dan/atau
kualitatif terhadap hasil asesmen.
● Hasil asesmen untuk setiap Tujuan
Pembelajaran diperoleh melalui data kualitatif
(hasil amatan atau rubrik) maupun data
kuantitatif (berupa angka)
Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan
pembelajaran
● Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu
atau lebih tujuan pembelajaran.
● Hasil asesmen perlu diolah menjadi capaian dari tujuan
pembelajaran setiap peserta didik.
● Pendidik dapat menggunakan data kualitatif sebagai hasil asesmen
tujuan pemeblajaran peserta didik.
● Namun, dapat juga menggunakan data kuantitaif dan
mendsikripsikannya secara kualitatif.
● Pendidik diberi keleluasaan untuk mengolah data kuantitatif, baik
secara rerata maupun proporsional.
Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan
pembelajaran
Contoh :
● Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu
tujuan pembelajaran mata pelajaran IPA Fase D:
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat
dimanfaatkan di lingkungan sekitar, dengan indikator
terdiri atas: 1) mampu menguraikan manfaat sumber
energi; dan 2) mampu melakukan pengamatan sesuai
prosedur
Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan
pembelajaran
● Indikator 1 - menggunakan teknik tes tertulis
pilihan ganda atau essay,
● indikator 2 - menggunakan unjuk kerja.
● Hasil asesmen sumatif peserta didik dipetakan ke
dalam 4 kualitas, yaitu: 1) perlu bimbingan, 2)
cukup, 3) baik, dan 4) sangat baik
Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan
pembelajaran

● Pendidik juga dapat menentukan angka kuantitatif pada


setiap kualitas yang disajikan, misalnya untuk:
● kriteria : perlu bimbingan antara 0-60,
● kriteria cukup antara 61-70,
● kriteria baik antara 71-80,
● dan sangat antara 81-100
Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan
pembelajaran
Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan
pembelajaran
● Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran pada kualitas yang diyakininya,
misalkan pada kualitas cukup, peserta didik
dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian
kompetensi.
● Berdasarkan hasil asesmen pilihan ganda/ esai
untuk indikator 1 dan unjuk kerja untuk indikator 2
yang telah dilaksanakan pendidik, untuk pengolahan
hasil asesmen tujuan pembelajaran
Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan
pembelajaran
Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan
pembelajaran
Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi
nilai akhir
● Capaian tujuan pembelajaran peserta didik menjadi
bahan yang diolah menjadi nilai akhir mata pelajaran
dalam kurun waktu pelaporan (biasanya satu semester).
● Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut,
data kuantitatif langsung diolah, sedangkan untuk
deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan
mengenai kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik,
mana kompetensi yang belum dikuasai, dan dapat
ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada
Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi
nilai akhir
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data
kuantitatif-angka pencapaian
Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi
nilai akhir

Bila pengukuran
pencapaian dilakukan untuk
setiap tujuan pembelajaran
dengan data kualitatif-skala
deskripsi
Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi
nilai akhir
Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Rapor

Pengolahan hasil asesmen dilakukan


dengan memanfaatkan hasil formatif
dan sumatif.
Terdapat 2 jenis data, yaitu data hasil
asesmen yang berupa angka
(kuantitatif) serta data hasil asesmen
yang berupa narasi (kualitatif)
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Rapor
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Rapor
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Rapor
Pelaporan Hasil Belajar
● Pelaporan hasil penilaian atau asesmen
dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan
belajar, yang berupa laporan hasil belajar, yang
disusun berdasarkan pengolahan hasil
Penilaian.
● Laporan hasil belajar paling sedikit
memberikan informasi mengenai pencapaian
hasil belajar peserta didik
Apa beda pelaporan belajar dan
pelaporan hasil belajar?

● Pelaporan belajar dapat berupa


Portofolio, Diskusi/Konferensi,
pameran karya
● Pelaporan hasil belajar berupa
(rapor)
Pelaporan belajar dapat berupa
Portofolio, Diskusi/Konferensi, pameran
karya
Portofolio bertujuan untuk
melihat perkembangan belajar
peserta didik melalui
dokumentasi hasil karya
peserta didik. Isi portofolio
adalah hasil karya yang dipilih
oleh peserta didik berdasarkan
hasil diskusi dengan pendidik
Pelaporan belajar dapat berupa
Portofolio, Diskusi/Konferensi,
pameran karya
Diskusi/konferensi bertujuan
untuk berbagi informasi
capaian hasil belajar antara
pendidik, peserta didik, dan
orang tua. Diskusi/konferensi
dapat dilakukan dalam
suasana formal maupun
informal.
Pelaporan belajar dapat berupa Portofolio,
Diskusi/Konferensi, pameran karya

Pameran karya berperan sebagai bentuk perayaan proses belajar dan juga sebagai asesmen sumatif.
Dalam pelaksanaan pameran karya, orang tua, komunitas sekolah, peserta didik, dan pendidik dari
sekolah lain dapat diundang untuk saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang lebih
luas.
LAPORAN HASIL BELAJAR (RAPOR)
1. Identitas peserta didik,
2. Nama satuan pendidikan,
3. Kelas,
4. Semester,
5. Mata pelajaran,
6. Nilai,
7. Deskripsi,
8. Catatan guru,
9. Presensi, dan
10. Kegiatan ekstrakurikuler.

FORMAT LAPORAN HASIL BELAJAR (RAPOR)


FORMAT rapor peserta didik SMP/ MTs
• Tautan untuk informasi Kurikulum Merdeka
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/unduhan/

• Tautan BUKU :
https://buku.kemdikbud.go.id/

• Modul literasi dan Numerasi :


https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modul-belajar-
literasi-numerisasi/
Refleksi
PENUTUP
Demikian materi hari ini semoga ada
manfaatnya
Link post Test :
https://forms.gle/txMj2jNK1jStJwzF7

Anda mungkin juga menyukai