Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

800 /
No. Dokumen :
/PKM/III/2020
SOP No. Revisi :  02
Tgl Terbit :  09 Maret 2020
Halaman :  1/2

UPT PUSKESMAS
Hj. Nunung Nuraeni ,SST
TIRTAYASA
NIP. 19730618 199203 2 001

1.Pengertian Rujukan Pasien emergensi adalah pasien dengan kondisi emergensi dan pasien
memerlukan rujukan kepelayanan yang mempunyai kemapuan lebih tinggi.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasen emergensi dibuat
stabil dahulu sesuai kemampuan puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi.
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Tirtayasa No. 800/ /PKM/III/2020 Tentang
layanan klinis .

4.Referensi Permenkes no 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.


5.Prosedur / A. Pasien yang akan di rujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk.
Langkah-langkah Adapun karena pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari:
a. Hasil pemeriksaan sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi.
b. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis ternyata
tidak mampu diatasi.
c. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap, tetapi
pemeriksaannya harus disertai pasien yang bersangkutan.
d. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan
pengobatan dan perawatan disarana kesehatan yang lebih mampu.
B. Prosedur standar merujuk pasien
Prosedur klinis :
a. Paramedis melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang medik untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa
banding.
b. Dokter/medis memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
c. Dokter/medis memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
d. Untuk pasien gawat darurat harus di dampingi petugas medis yang
kompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien.
e. Apabila pasien diantar dengan kendaraan puskesmas atau ambulan
agar paramedis dan kendaraan tetap menunggu pasien di IGD rujukan
sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat pelayanan (serah
terima dengan perawat IGD).
Prosedur Administratif :
a. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.
b. Memberikan inform consent (persetujuan penolakan rujukan).
c. Membuat surat rujukan.
d. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan
administrasi yang bersangkutan dan sudah dipastikan kesiapan fasilitas
rujukan (telpon IGD yang akan dituju).
e. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin
komunikasi dengan tempat tujuan rujukan.
6.Diagram Alir -
7. Unit Terkait a. Pendaftaran
b. IGD
c. poli bp umum
d. fasilitas rujukan
8. Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
Ttd Ka.UPT Puskesmas Di hapus (table di
1 11 Maret 2019
Tirtayasa kosongkan)
Hj.Betty Hariyanti, SKM Dr.Bahrum Rangkuti
2 11 Maret 2019
Nip. 196307241983122002 Nip.198008032009021002
3 27 April 2017 11 Maret 2019 11 Maret 2019

4 440/ / SOP/UKP/2017 800/ /PKM/2019 11 Maret 2019


Dr. Bahrum Rangkuti NIP. Hj. Nunung Nuraeni, SST 09 Maret 2020
5
19800880032009021002 NIP.197306181992032001
PMK No 75 Tahun 2014 PMK No 43 Tahun 2019 09 Maret 2020
6
tentang Puskesmas tentang Puskesmas

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No. Kode : 800/ /PKM/2019


Terbitan 2/2 : 11 Maret 2019
DAFTAR
TILIK No. Revisi : 01
Tgl. Mulai Berlaku : 11 Maret 2019
Halaman : 1/1
UPT PUSKESMAS
TIRTAYASA

Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Pasien yang akan di rujuk harus sudah diperiksa dan
layak untuk dirujuk
2. Apakah Paramedis melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan
diagnosa utama dan diagnosa banding
3. Apakah Dokter/medis memberikan tindakan pra rujukan sesuai
kasus
4. Apakah Dokter/medis memutuskan unit pelayanan tujuan
rujukan
5. Apakah Untuk pasien gawat darurat harus di dampingi petugas
medis yang kompeten dibidangnya dan mengetahui
kondisi pasien
6. Apakah Apabila pasien diantar dengan kendaraan puskesmas
atau ambulan agar paramedis dan kendaraan tetap
menunggu pasien di IGD rujukan sampai ada kepastian
pasien tersebut mendapat pelayanan (serah terima
dengan perawat IGD)
7. Apakah Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan
pasien
8. Apakah Memberikan inform consent (persetujuan penolakan
rujukan)
9. Apakah Membuat surat rujukan
10. Apakah Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah
diselesaikan administrasi yang bersangkutan dan sudah
dipastikan kesiapan fasilitas rujukan (telpon IGD yang
akan dituju).
11. Apakah Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin
menjalin komunikasi dengan tempat tujuan rujukan

CR : …………………………%.
Auditor Tirtayasa, ......................................
Pelaksana/auditee

(.................................................) (.................................................)

Anda mungkin juga menyukai