i
RUMAH SAKIT UMUM
PKU MUHAMMADIYAH BANJARNEGARA
Alamat : Jl. Raya Banjarnegara Banyumas Km. 18 Banjarnegara 53472
Telp. (0286) 411598 WA/SMS 081 22 888 7192
e-mail: rsupkumuhammadiyah.bna@gmail.com website:
rsupkubanjarnegara.com
TENTANG
PANDUAN PELATIHAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANJARNEGARA
MEMUTUSKAN
ii
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Surat Keputusan
ini
Ditetapkan di : Banjarnegara
DIREKTUR
RSU PKU MUHAMMADIYAH
BANJARNEGARA
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan
Rahmat dan kemuliaan serta kemudahan yang diberikan kepada kita semua, sehingga
dengan ijin-Nya Panduan Pelatihan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RSU PKU
Muhammadiyah Banjarnegara dapat terselesaikan.
Panduan ini mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan kompetensi para pegawai
atau karyawan agar dapat berperilaku (dengan memiliki pengetahuan, ketrampilan dan
motivasi) sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasi, sehingga mampu memberikan
pelayanan yang bermutu, profesional serta tanggap dalam melayani pasien di RSU PKU
Muhammadiyah Banjarnegara.
Semoga Panduan Pelatihan PMKP ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-
baiknya oleh seluruh unit pelayanan terkait di RSU PKU Muhammadiyah Banjarnegara,
serta mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSU PKU Muhammadiyah
Banjarnegara.
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER..........................................................................................................i
SK PEMBERLAKUAN PANDUAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................................v
BAB I Definisi.....................................................................................................................1
A. Pendidikan dan Latihan...........................................................................................1
B. Upaya PMKP...........................................................................................................1
C. Kegiatan PMKP.......................................................................................................2
D. Monitoring Indikator PMKP...................................................................................3
BAB II Ruang Lingkup.......................................................................................................5
A. Ruang Lingkup Berdasarkan Materi Pelatihan........................................................5
B. Ruang Lingkup Berdasarkan sasaran.......................................................................5
BAB III Tata Laksana..........................................................................................................6
BAB IV Dokumentasi.........................................................................................................7
BAB V Daftar Pustaka........................................................................................................8
v
BAB I
DEFINISI
1
C. Kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
1. Clinical pathway adalah alur yang menunjukkan secara detail tahap-tahap penting
dari pelayanan kesehatan termasuk hasil yang diharapkan. Secara sederhana dapat
dibilang bahwa clinical pathwaya dalah sebuah alur yang menggambarkan proses
mulai saat penerimaan pasien hingga pemulangan pasien.
2. Insiden keselamatan pasien (selanjutnya insiden) adalah setiap kejadian yang tidak
disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC) dan Kejadian
Potensial Cedera (KPC).
a. Sentinel adalah suatu Kejadian tidak diharapkan KTD yang mengakibatkan
kematian atau cedera yang serius.
b. Kejadian tidak diharapkan (KTD) adalah insiden yang mengakibatkan cedera
pada pasien.
c. Kejadian nyaris cedera (KNC) adalah terjadinya insiden yang belum sampai
terpapar ke pasien.
d. Kejadian tidak cedera (KTC) adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien,
tetapi tidak timbul cedera.
e. Kondisi potensial cedera (KPC) adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
3. Root Cause Analysis (RCA) adalah metode evaluasi terukur untuk
mengidentifikasi akar masalah suatu insiden. Dimana prinsip RCA adalah apa
yang terjadi, mengapa hal tersebut terjadi, dan apa yang bisa dilakukan untuk
mencegah pengulangan kejadian tersebut.
4. Manajemen risiko menurut The Joint Commission On Acreditation Of Healthcare
Organizations adalah aktivitas klinis dan administratif yang dilakukan oleh RS
untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan pengurangan risiko terjadinya cedera
atau kerugian pada pasien, pengunjung dan institusi RS.
Manajemen risiko dapat digambarkan sebagai proses berkelanjutan dari
identifikasi secara sistemik, evaluasi dan penatalaksanaan risiko dengan tujuan
mengurangi dampak buruk bagi organisasi maupun individu.
5. Failure Modes and Effect Analysis atau Analisis Modus Kegagalan dan Dampak
adalah Sebuah metode sistematis mengidentifikasi dan mencegah produk dan
proses masalah sebelum terjadi, dengan cara pendekatan proaktif.
6. Penilaian Kinerja adalah pengukuran hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau kelompok orang di rumah sakit sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing – masing dalam upaya pencapaian tujuan rumah sakit,
selama periode tertentu. Hasil kerja di dalam melaksanakan tugas, seperti standar
2
hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu
dan telah disepakati bersama.
7. Evaluasi Kontrak/Perjanjian adalah suatu proses untuk menyediakan informasi
tentang sejauh mana suatu kontrak/perjanjian tertentu telah dicapai, bagaimana
perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah
ada selisih di antara keduanya, serta
bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-
harapan yang ingin diperoleh.
8. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Unit Kerja adalah
penjabaran terperinci tentang strategi dan langkah – langkah yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di unit kerja.
3
Judul : Judul indikator
Suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap
jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektivitas,
Dimensi
: efisiensi, keselamatan dan keamanan, kenyamanan,
Mutu
kesinambungan pelayanan, kompetensi teknis dan
hubungan antar manusia berdasar standar WHO.
Tujuan : Tujuan indikator mutu dilaksanakan
Definisi Dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari
:
Operasional indikator
Frekuensi
Frekuensi pengambilan data dari sumber data untuk tiap
Pengumpulan :
indikator
Data
Periode Rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator
:
Analisa kinerja yang dikumpulkan
Atau Pembilang adalah besaran sebagai nilai pembilang
Numerator :
dalam rumus indikator kinerja
Atau Penyebut adalah besaran sebagai nilai pembagi
Denominator :
dalam rumus indikator kinerja
Sumber Data Sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan
(Inklusi & : dasar kajian yang berhubungan langsung dengan
Eksklusi) persoalan
Ukuran pencapaian mutu/kinerja yang diharapkan bisa
Standar :
dicapai
PJ
Petugas yang bertanggung jawab mengumpulkan data di
Pengumpul :
unit pelayanan
Data
4
BAB II
RUANG LINGKUP
5
BAB III
TATALAKSANA
6
BAB IV
DOKUMENTASI
Setiap tahapan dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan harus didokumentasikan sebagai
dokumen bukti pelaksanaan:
1. Undangan diklat baik kepada pemberi materi maupaun kepada peserta, termasuk
jadwal pelaksanaan
2. Materi diklat
3. Absensi pemberi materi dan peserta
4. Laporan pelaksanaan diklat
7
DAFTAR PUSTAKA