Anda di halaman 1dari 2

Identitas pasien :

Nama : Ahmad
Usia : 2 tahun
Alamat : Rejondani

Keluhan utama :
Ruam pada seluruh badan sejak 5 hari yang lalu
RPS : pasien datang dengan keluhan ruam pada wajah, leher, lengan atas, dada sejak 5 hari
yang lalu. keluhan pertama kali muncul pada dagu, leher, lalu 2 hari ini meluas ke dahi, dada,
lengan. Ruam pertama kemerahan lalu menjadi kering. Ruam basa, cairan (+) gatal (-) jika
pasien mandi menangis sejak 2 hari yang lalu rewel. Demam (-) riw. Konsumsi obat (-) riw.
Oles (-) belum pernah berobat ke dokter, pasien diberi levanol dan air mandi diberi cairan
dettol, tidak membaik. Makan minum tidak ada keluhan. Pasien biasa menggunakan sabun
bayi namun 2 hari in menggunakan cairan dettol.
RPD : keluhan serupa (-), alergi (-)
RPK : keluhan serupa (-)

Pemeriksaan Fisik
UKK : pada wajah, dada, dan kedua lengan atas, tampak erosi tertutup krusta berbatas tegas,
multiple

Diagnosis Banding :
Impetigo Bulosa
Impetigo Krustosa : tidak menjadi diagnosis kerja karena meskipun terdapat lesi berupa erosi
tertutup krusta pada bagian perioral pasien namun lesi paling dominan dari pasien adalah
erosi yang tertutup squama dan terdapat collared yang merupakan tanda khusus dari impetigo
bulosa
Varicella : tidak menjadi diagnosis kerja karena pada varicella biasanya ditandai dengan
adanya nyeri atau sakit saat menelan. Hal ini terjadi karena varicella juga menyerang jaringan
mukosa, termasuk pada rongga mulut dan kerongkongan. Pada pasien ini ridak rewel saat
makan maka mengindikasikan bahwa tidak terdapat nyeri saat makan, maka diagnosis
varicella dapat disingkirkan.
Ektima : ektima biasanya ditandai dengan adanya ulkus. Hal ini terjadi karena ektima
menyerang jaringan dermis. Pada pasien ini cairan basah berwarna bening dan tidak
ditemukan ulkus. Maka ektima dapat disingkirkan.
Diagnosis Kerja :
Impetigo Bulosa

Usul pemeriksaan penunjang :


Pewarnaan gram
Pada perwarnaan gram akan ditemukan bakteri berbentuk coccus yang bergerombol
membentuk seperti anggur
Media agar
Pada media agar akan terlihat warna kekuningan pada koloni staphylococcus

Terapi :
Mupirocin 2% 10g 2-3x sehari selama 7-10 hari

R/ cr Mupirocin 2% 10g tube No. I


S3dd1 ue
Pada pasien ini diberikan mupirocin 2% 10gr karena cara kerja mupirocin yang menghambat
sintesa protein pada bakteri gram positif. Cream digunakan karena lesi pasien yang masih
basah maka penggunaan cream dianjurkan berkaitan dengan reabsorbsi sediaan cream yang
lebih baik dibandingkan ointment.
Pada pasien ini tidak diberikan antibiotic oral karena penggunaan antbiotik topical mupirocin
lebih efektif daripada penggunaan antibiotic oral untuk pengobatan lesi. Pengobatan dengan
antibiotic oral digunakan saat timbul gejala konstitusi berupa demam.

Edukasi :
Penyakit pasien menular, hindari kontak langsung dengan lesi pasien.
Bersihkan pakaian, handuk pasien secara rutin
jaga hygiene pasien
kontrol 1 minggu kemudian
jika terdapat gejala sistemik seperti demam, segera pergi ke pusat kesehatan terdekat

Anda mungkin juga menyukai